Sub Pokok Bahasan : Cara Penularan dan Pencegah Penyakit HIV / AIDS
Waktu : ± 30menit
Penyuluh : Mahasiswa
1. Situasi Analisa
Saat ini transmisi penyakit AIDS sangatlah mudah, terutama lewat jarum suntik yang tidak
steril, hubungan seksual, dan darah. Risiko seseorang terinfeksi HIV / AIDS
besardikarenaksebuah penyebaran narkoba suntiksangat tinggi. Selain itu, penularanlewat
hubungan seksual dan kontak cairan darahjuga bisa jadi penyebabnya. Maka dari itu,
diperlukanpendidikan kesehatan untuk sayaningkatkan pengetahuan akan penyakit dan
bahayanya.
Salah satu penyebab HIV / AIDS adalah seks bebas, karena memang penyebaran virus ini
paling efektif melalui hubungan kelamin, meskipun ada penyebab lainnya tetapi lewat seks
bebaslah yang paling efektif dalam penyebaran virus tersebut. AIDS dapat
mengakibatkankematian padapenderitanya. Penderita HIV / AIDS akibat seks bebas terus
meningkat setip tahun. Data yang didapatkan pada bulanJuni 2019menunjukan
penderitaHIV/AIDS di Indonesia sebanyak 349.883.
Selain itu banyak mitos mengenai HIV / AIDS yang menimbulkan dan stigma oleh
masyarakat akan tertular penyakit tersebut. Makan dan minum bersama, gigitan
nyamuk,sentuhan kulit dan keringdi, berenang bersama serta bertukar pakaiain tidak akan
menyebabkan seseorang tertular HIV/AIDS.
Harus diingat bahwa belum ada vaksin untuk mencegah HIV / AIDS, dan pengobatannya juga
belum ada. Pencegahan sangat tergantung padakampanye kesadaran masyarakat dan
perubahan perilaku individu dalam lingkungan yang mendukung, yang memerlukan waktu
dan kesabaran.Oleh karena itu, diperlukannya pendidikan kesehatan tentang Bagaimana cara
penularan dan pencegahan penyakit HIV / AIDS untuk menambah pengetahuan dan bisa
diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
8. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa itu HIV)AIDS ?
2. Apa saja tanda dan gejala HIV/AIDS ?
3. Bagaimana tahapan-tahapan HIV/AIDS ?
4. Bagaimana cara penularan Penyakit HIV/AIDS ?
5. Bagaimana pencegahan penyakit HIV/AIDS ?
1. Pengertian HIV/AIDS
Pengertian HIV / AIDSVirus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggris: manusia virus
imunodefisiensi) adalah suatuvirus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus
menyerang manusia dan menyerang sistemimunitas (imunitas) tubuh, sehingga tubuh
menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, ada virus di dalam tubuh akan
menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.sedangkan Acquired
Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Sindrom Defisiensi (disingkat
AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknyasistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV terdapat di sel darah putih
ada yang ada di cairan vagina, cairan darah, air mani, dan air susu ibu.
3. Tahap-tahapan HIV/AIDS
Masa inkubasi Penyakit ini belum diketahui secara pasti. Dalam beberapa literatur
dikatakan bahwa wa melalui transfusi darah masa inkubasi kira-kira 4,5 tahun, sedangkan
pada penderita homoseksual 2 – 5 tahun, ada anak-anak rata-rata 21 bulan dan pada orang
dewasa 60 bulan.
Adapun beberapa gejala ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS :
A. Tahap 1 : periode jendela
- HIV masuk dalam tubuh, sampai terbentuknya antibodi terhadap HIV
dalam darah.
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa
sehat
- Tes HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini.
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu sampai
6 bulan.
B. Tahap 2 : HIV positif ( tanpa gejala ) rata-rata selama 5 - 10 tahun
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa
sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah
terbentuk antibodi terhadap HIV.
- Umumnya tetap tanpa sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan
tubuhnya ( rata-rata 8 tahun, di negara berkembang lebih pendek )
C. Tahap 3 : HIV positif ( muncul gejala )
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik,
Misalnya : pembengkakan kelenjar limfa seluruh tubuh, diare terus-
menerus, flu dan lain-lain.
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya
tahan tubuhnya
D. Tahap 4 : AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- Berbagai penyakit lain ( infeksi oportunistik ) semakin parah
5. Pencegahan HIV/AIDS
A. Hubungan seksual :
- Hanya bersenggama dengan satu pasangan
- Jangan bersenggama yang menyebabkan alat kelamin luka atau
tergores
- Menghindari bersenggama dengan yang tertular HIV atau PMS lainnya
- Menggunakan kondom bila terduga terinfeksi HIV
B. Darah :
- Hanya menggunakan alat alat steril
- Menggunakan sarung tangan ( berkenaan dengan operasi )
- Tes darah untuk kepentingan transfusi darah yang tidak terinfeksi
C. Perinatal
- Seorang ibu yang terinfeksi HIV tidak boleh hamil terlebih dahulu