Anda di halaman 1dari 12

LAFENIA MEIDIANTI SIMANUNGKALIT

190406089
KOTA SERANG
PROVINSI BANTEN

Merupakan Ibukota Provinsi Banten, Indonesia


Luas Wilayah : 266,77 Km2
Jumlah penduduk : sekitar 523.384 Jiwa.
Terdiri dari 6 Kecamatan , yaitu :
- Kec. Serang
- Kec. Kasemen
- Kec. Walantaka
- Kec. Curug
- Kec. Cipocok Jaya
- Kec. Taktakan

Sejak abad ke-16, Serang merupakan pusat


pemerintahan, pusat perdagangan dan pusat
kebudayaan. Letak Kota Serang yang strategis
menjadikannya sebagai jalur utama penghubung
lintas Jawa-Sumatera. Kota Serang lahir pada tanggal
10 Agustus 2007.
KOTA SERANG
Kota Unik,
Cagar Budaya

1. Zaman Kerajaan Hindu


Bagian dari Kerajaan
Padjadjaran
2. Zaman Kesultanan Banten (Kerajaan Dari ketiga babak peradaban
tersebut, kota serang memilik
Kota Serang : kota tempat Islam)
banyak sekali warisan Budaya
peradaban 3 zaman berada. Maulana Hasanuddin sebagai Sultan
Banten pertama terutama bangunan-bangunan
kuno peninggalan sejarah yang
3. Zaman Kolonial Belanda saat ini masih terus dilestarikan
Membangun pusat kotanya menjadi cagar budaya.
diantara Banten Girang dan
Muara Cibanten
KERATON
SUROSOWAN
Lokasi : Jl. Masjid Agung Banten,
Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten
Masa : pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin
Waktu : selama 4 tahun (1522-1526 )
Arsitek : Hendrik Lucasz Cardeel (Pangeran Wiraguna)
Luas lahan : 3 hektar

Sekeliling keraton diberi pembatas tembok setinggi


3 meter. Terdapat 3 buah gerbang masuk yang
berada di sebelah utara, timur, dan selatan. Salah
satu bagian bangunan yang terkenal adalah sebuah
kolam yang diberi nama Kolam Rara Denok. Kolam
sepanjang 30 m, lebar 13 m, dan kedalaman 4,5 m ini
memiliki sumber mata air yang berasal dari Danau
Tasikardi yang terletak sekitar 2 kilometer dari
Keraton Surosowan.
MASJID AGUNG
BANTEN
Lokasi : Jl. Masjid Agung Banten,
Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten
Masa : pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin
Waktu : tahun 1552-1570
Arsitek : Raden Sepat, Tjek Ban Tjut, Lucaz Cardeel
Luas lahan : 2 hektar

Salah satu keistimewaan Masjid Agung Banten


adalah masjid ini dibangun oleh tiga orang arsitek
yang berbeda sehingga mempunyai ciri khas tiap-
tiap arsitek yang membangunnya. Pada sisi timur
masjid terdapat sebuah menara yang mirip
mercusuardan dibangun oleh arsitek Belanda. Atap
dari masjid ini memiliki lima susun atap. Ini adalah
karya arsitek China. Pada Masjid Agung Banten
terdapat sebuah pendopo di sebelah selatan masjid
karya arsitek Raden Sepat, yang pada budaya jawa
berfungsi untuk tempat berkumpul, musyawarah,
dan aktivitas lain.
KERATON KAIBON
Kompleks keraton ini terletak di Kampung
Kroya, sekitar 500 meter sebelah tenggara
Keraton Surosowan, dan berada di sisi jalur
Jalan Serang, Banten Lama. Di sisi selatan
kompleks bangunan ini mengalir sungai
Cibanten.
Keraton Kaibon merupakan bekas kediaman Sultan Syafiuddin yang
memerintah sekitar tahun 1809-1815. Dilihat dari bentuk pintu
gerbangnya, Keraton Kaibon menunjukkan ciri keraton yang bergaya
tradisional. Hal ini diperlihatkan oleh susunan pintu gerbang dan
halamannya. Keraton ini memiliki empat pintu gerbang. Di dalam
Keraton Kaibon terdapat bangunan masjid, yang diposisikan sebagai
bagian utama keraton. Pada tahun 1832, bangunan Keraton Kaibon
dihancurkan oleh Belanda, dan sekarang hanya tersisa bagian fondasi,
runtuhan dinding dan sisi kiri dari bagian pintu masuknya.
Vihara Avalokitesvara
yang Tertua di Banten

Vihara Avaloketesvara di
Kampung Pamarican, Desa
Banten, Kecamatan Kasemen,
Kota Serang, merupakan Vihara
tertua di Banten. Bahkan kini
termasuk tempat ibadah tertua
yang ada di Pulau Jawa
MUSEUM SITUS
KEPURBAKALAAN
Banten Lama

Luas Tanah : 10.000 m2


Luas Bangunan : +- 778 m2.

Dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Jawa Barat


seperti yang terlihat pada bentuk atapnya. Museum yang
terletak antara Keraton Surosowan dan Masjid Agung
Banten Lama ini menyimpan banyak benda-benda purbakala.
Dilihat dari bentuk bangunannya Museum Situs Kepurbakalaan
lebih mirip seperti sebuah rumah yang kemudian
dialihfungsikan menjadi museum.
Pantai Anyer

Kawasan Anyer sebenarnya adalah kota


pantai yang telah menjadi incaran
Belanda saat zaman penjajahan. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Mercusuar
Cikoneng yang berdiri sejak tahun 1885.
Kota ini juga menjadi penghubung titik
nol jalan raya pos yang dibangun pada
abad ke 19 oleh Belanda. Saat itu jalan
Anyer-Panarukan adalah jalan yang
menembus ujung Jawa bagian barat
hingga timur Pulau Jawa.
Khas Kota Serang

Pencak silat Bandrong Sate Bandeng Ubrug

Silat bandrong lahir sekitar Sate bandeng merupakan makanan Ubrug sebagai salah satu teater
tahun 1500 Masehi, yaitu khas Banten dan banyak ditemui di tradisional Banten. Pemakaian
sebelum berdirinya daerah Serang. bahasa daerah (bahasa Jawa
Kesultanan Banten. Tokoh dialek Serang)
yang diketahui pertama menguatkankarakter ubrug
menyebarkan aliran ini sebagai salah satu identitas
adalah seorang kiai bernama masyarakat Serang.
Ki Agus Jo,
KOTA SERANG
Kota Unik,
Cagar Budaya

Sejarah pemerintahan daerah Serang mencakup waktu sangat panjang, karena


berawal dari pembentukan Kesultanan Banten abad ke-16. Berarti pemerintahan di
daerah tersebut berlangsung pada zaman Kompeni, Hindia Belanda, Pendudukan
Jepang, dan zaman kemerdekaan. Terdapat banyak sekali warisan budaya yang
harus terus dilestarikan.

Dalam perjalanan sejarahnya, Kesultanan Banten mengalami dinamika akibat


gejolak situasi politik pada zaman penjajahan, bahkan kesultanan itu akhirnya
dihapuskan. Zaman Hindia Belanda dan Pendudukan Jepang, Serang menjadi
ibukota Keresidenan Banten dan Kabupaten Serang.

Anda mungkin juga menyukai