9 Ylrwa 1592848472
9 Ylrwa 1592848472
itu diciptakan (manusia itu ada). Manusia diciptakan memiliki naluri untuk
merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Naluri yang sederhana adalah
memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknya sehingga pada
naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke
zaman purba dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan
dengan nama Animisme, dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena
kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa
jiwa jahat akan menimbulkan kesakitan dan jiwa sehat akan menimbulkan
ibu yang merawat keluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik
sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit
meminta kesembuhan di kuil tersebut dengan bantuan priest physician. Setelah itu
yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam
merawat orang sakit serta anggota kasih saying yang anggotanya menjauhkan diri
dari keramaian dunia dan hidupnya ditujukan pada perawatan orang yang sakit
2. Zaman Keagamaan
yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukan Tuhan. Pusat
agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang
mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat
dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama.
3. Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat
itu banyak terbentuk Diakones (deaconesses) yaitu suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam
memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal, sehingga pada saat
itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital. Pada saat itu rumah
sakit digunakan sebagai tempat perawatan orang sakit, orang cacat, miskin, dan
yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan benua Asia, khususnya di Timur Tengah,
diikuti dengan
tersebut melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yang dikenal dengan nama
Rufaidah.
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi
kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan
agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak
memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat
bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang
salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat.
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini
perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War,
prinsip rasa cinta sesama manusia dimana saling membantu sesama manusia yang
membutuhkan. Pada masa sebelum perang dunia kedua ini tokoh keperawatan
serta menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon perawat. Florence
dalam merintis keperawatan diawali dengan membantu para korban akibat perang
krim (1854-1856) antara Roma dan Turki yang dirawat disebuah barak rumah
sakit Thomas di London dan juga mendirikan sekolah perawatan dengan nama
Selama masa perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan
dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka
ragam
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang
panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan
masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan
preventif, dan promotif, dan juga terdapat kebijakan Negara tentang peraturan
sekolah perawat. Pada masa itu perkembangan perawat dimulai adanya sifat
pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser kea rah pekerjaan yang bersifat
tim. Pada tahun 1948, perawat diakui sebagai profesi sehingga pada saat itu pula
sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doctoral. Dan penerapan proses
Pada masa ini, Negara Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perawat
berasal dari Indonesia disebut sebagai verpleger dengan dibantu oleh zieken
oppaser sebagai penjaga orang sakit, perawat tersebut pertama kali bekerja di
rumah sakit Binnen Hospital yang terletak di Jakarta pada tahun 1799 yang
pada masa Belanda terbentuklah dinas kesehatan tentara ddan dinas kesehatan
dan pada saat itu pula telah diadakan saha dalam memelihara kesehatan
perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan memperbaiki kesehatan pada para
tawanan.
lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan
(RSCM). Tahun 1816 – 1942 berdiri rumah sakit – rumah sakit hampir bersamaan
yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di
Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-
sekolah perawat.
dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh
4. Zaman Kemerdekaan
Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan
dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952
didirikan sekolah perawat, kemudian pada tahun 1962 telah dibuka pendidikan
keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk pertama kalinya
mulai dirasakan dengan adanya proses pengakuan dari profesi lainnya. Dalam
Sumber :
http://deniteja.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-keperawatan-di-dunia-dan-di.html