Anda di halaman 1dari 3

NAMA:RISDAYANTI

NIM :211931015
KELAS :C
Mantakuliah: Pengantar Manajamen
Dosen pengampu: NS.EVODIUS NASUS,S.KEP.,ME
Program studi:Manajemen

 Kontribusi teori organisasi klasik


Adanya sistem organisasi pada suatu perusahaan untuk memudahkan suatu pekerjaan agar
dapat diselesaikan dengan baik dan terorganisir. 

Pada teori ini kita diharapkan bersikap dan bersifat rasional dan logis, juga efisien untuk
menghasilkan kinerja yang baik, mengembangkan struktur dan bentuk koordinasi yang
mampu mengintegrasi hubungan antar bagian dari suatu organisasi.

Walaupun, pada awal masa penerapannya memang mengalami beberapa kendala yang
menyebabkan beberapa permasalahan baru sehingga mengakibatkan perubahan pada
sistem manajemen perusahaan yang sudah dijalankan pada masa itu.

Penekanan pada aspek struktural dan administratif menjadi perhatian dalam organisasi
untuk menjalankan pekerjaan yang artinya seseorang yang menerima tugas diberikan
otoritas yang sah untuk digunakan kepada pihak lain yang berada di bawah posisi yang
diberi kuasa, pembagian kerja yang jelas, spesifikasi kemampuan teknis.

Kontribusi teori Manajemen klasik secara birokrasi atas dasar hierarki sampai saat ini masih
banyak digunakan oleh organisasi – organisasi modern, memberikan anatomi organisasi
formal dengan 4 ( empat ) unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal :

1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi


2. Kelompok orang
3. Kerjasama
4. Kekuasaan & Kepemimpinan

Teori ini juga menjadi tiang dasar penting dalam organisasi formal yaitu:

1. Pembagian kerja ( untuk Koordinasi )


2. Proses Skalar & Fungsional ( Proses pertumbuhan vertical & Horizontal )
3. Struktural ( hubungan antar Kegiatan )
4. Rentang Kendali ( Berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan ) 

Manajemen klasik menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen yang
masih relevan saat ini sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat dari
pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan
tersebut, dan melakukan pendekatan keputusan secara rasional.
 Kritikan terhadap teori organisa klasik
1. Lemahnya bukti empiris

Teori organisasi klasik memiliki kelemahan yang serius dalam ketelitian dan kerangka
analisis yang menyeluruh. Meskipun teori organisasi klasiik menunjukan keunggulan-
keunggulan dari beberapa susunan organisasi, tetapi argumentasinya sering bersifat sepihak
(one side). Dan juga tidak menunjukan kriteria-kriteria objektif yang dipergunakan untuk
menentukan pemilihan metode dalam studi mengenai organisasi. Para pengkritik teori
organisasi klasik juga menilai bahwa teori klasik itu lebih merupakan suatu yang dapat
memberi petunjuk (prescriptive) daripada penjelasan (descriptive) atau penjelasan secara
analis.

2. Kesalahan dalam melihat organisasi sebagai sistem yang tertutup, mekanistik dan
deterministik.

Asumsi teori klasik bahwa tidak ada pengaruh dari lingkungan pada organisasi dinilai sangat
tidak tepat. Karena organisasi selalu mendapatkan sesuatu dari lingkungan sebagai masukan
(input), kemudian ditransformasikan menjadi suatu keluaran (output) bagi lingkungan. jadi
organisasi tidaklah merupakan suatu sistem yang tertutup dan bersifat mekanis, tetapi
organisasi merupakan suatu sistem yang terbuka dan bersifat organis.

Sebagaiman teori klasik menganggap manusia sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi
seperti sebuah komponen mekanis, yang semua tanggapan atau stimulus dapat
diperkirakan secara pasti. Juga mengenai pandangannya bahwa manusia itu rasional,
terutama dalam hubungannya dengan ganjaran dan insentif ekonomis. Oleh pengkritik teori
klasik dianggap tidak akurat dan tidak lengkap, kerna manusia sebagai individu memiliki
kebutuhan yang kompleks, tidak hanya kepuasan yang didasarkan pada prolehan uang atau
ganjaran ekonomi semata.

Manusia juga tidak selalu bertindak sebagai individu semata, tetapi juga sebagai anggota
dari suatu kelompok. Manusia tidak dapat dipandang sebagai sesuatu yang mudah diletakan
dimana saja, juga tidak dapat dilihat sebagai instrumen yang sama sekali tidak berdaya, atau
sekedar tambahan dari suatu mesin.

3. Pengabaian terhadap faktor manusia sebagai fokus perhatian dalam mengkaji


anatomi organisasi

Teori organisasi klasik yang melihat organisasi beroperasi seperti air mengalir dalam sebuah
pipa yang lurus dan tanpa rintangan, ini telah mengabaikan konflik dan ketegangan yang
terjadi dalam hubungan antar manusia dalam organisasi. Mereka memandang konflik dan
ketegangan akan menghilang dengan sendirinya karena dalam organisasi telah dilakukan
penjabaran dan penjelasan mengenai tugas dan pekerjaan masing-masing secara rinci,
penjabaran dan penjelasan kebijakan-kebijakan , serta penerapan aturan-aturan. Dengan
memberikan argumentasi yang demikian, para ahli teori klasik telah mengabaikan proses-
proses personal yang menyertai proses-proses yang secara formal berlangsung dalam
organisasi.

 
4. Terlalu percaya pada kekuatan konsep-konsep utama

Konsep utama seperti pembagian kerja, proses hierarkis berjenjang dan funsional, struktur,
lingkup pengawasan telah mendapat sorotan karena didalamnya mengandung kelemahan-
kelehaman. Selain itu, penggunaan tipe ideal sebagai model penjelasan merupakan sesuatu
yang tidak berdasar bukti empiris.

Pembagian kerja terlalu dipercaya mampu menggerakan proses-proses dalam organisasi.


Karena membagi aktivitas-aktivitas yang ada bukanlah seuatu hal yang mudah, karena tidak
ada dasar yang tepat untuk melakukan pengelompokan kegiatan orang, maupun tempat
yang dapat diterapkan.

Kelemahan lain terletak pada struktur dan proses-proses fungsional berjenjang, terutama
yang berkaitan dengan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Ahli teori klasik
berpendapat bahwa melalui program administrasi personalia yang rasional, akan dengan
mudah menentukan orang yang akan menduduki posisi tertentu dalam organisasi serta
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya. Namun pada kenyataannya hal itu
tidak mudah dilakukan, karena tidak pernah ada kriteria atau instrumen yang dapat dengan
tepat dipakai sebagai dasar untuk menentukan kapasitas seseorang.

Anda mungkin juga menyukai