Anda di halaman 1dari 16

EVOLUSI TEORI

ORGANISASI
Dosen Pengampu :
(Dra. Peridawaty, MM) Kelompok 1 Glenn G.B
BBA 117 084

Fiteri Y.S
BBA 117 087

Hardi I.S
BBA 117 163

Medy C.S
BBA 117 257

Yulita H
BBA 117 088

Yumias T
Jurusan Manajemen BBA 117 048

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Palangka Raya
2019
Konsep Evolusi dan Perkembangan Teori
Organisasi

Evolusi merupakan perubahan yang sangat cepat dalam


perkembangan organisasi dengan memberikan inovasi
baru dalam bentuk keunggulan-keunggulan dan
keunikan-keunikan dari perkembangan awal sampai
perkembangan yang paling mutakhir dalam teori
organisasi. Evolusi teori organisasi memunculkan
berbagai macam pendekatan-pendekatan yang masing-
masing dipengaruhi oleh cara yang digunakan untuk
meninjau masalah organisasi.
A. Teori Organisasi Klasik

Teori organisasi klasik atau disebut juga teori tradisional


atau teori mesin. Pada masa ini, organisasi divisualisasikan
sebagai sekelompok orang yang membentuk lembaga.
Tiap-tiap bagian organisasi tersebut memiliki spesialisasi
dan sentralisasi dalam tugas dan wewenang. Definisi
organisasi menurut teori klasik adalah merupakan struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-
peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor
lain apabila orang bekerja sama.
Didalam teori organisasi klasik terdapat juga teori-
teori lainnya yang meliputi:

1. Teori Birokrasi
2. Teori Administrasi
3. Teori Manajemen Ilmiah
1. Teori Birokrasi

Birokrasi didefinisikan sebagai satu konsep dalam


bidang sosiologi dan sains politik yang merujuk
kepada satu cara  perlaksanaan pentadbiran dan
penguatkuasaan undang-undang sah yang telah
dibuat dalam sebuah organisasi.
2. Teori Administrasi

Teori administrasi adalah bagian kedua dari tiga


dasar teori klasik organisasi (Hick dan Gullett,
1975). Di sini terdapat perbedaan yang dibiaskan
pada praktek manajerial dalam teori administrasi.
Mengingat teori birokrasi memberikan penjelasan 
organisasi yang dibangun secara “ideal”, teori
administrasi merumuskan strategi spesifik untuk
menerapkan struktur birokrasi.
3. Teori Manajemen
Ilmiah

Teori manajemen ilmiah adalah bagian ketiga dari tiga bagian dasar
dari teori klasik organisasi (Hick dan Gullett, 1975). Manajemen
ilmiah berbagi dengan teori administrasi dan teori birokrasi yang
menekankan pada sisi logika, perintah dan hirarki dalam organisasi.
Seperti halnya dalam teori administrasi, di dalam manajemen ilmiah
terdapat bias perbedaan pada praktek manajemennya. Fokus
manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus teori
administrasi. Ketika teori administrasi menjelaskan cara-cara
organisasi yang harus dibangun, manajemen ilmiah menjelaskan
cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus dibangun guna
meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.
B. Teori Organisasi Neoklasik

Aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan


Manusiawi”. Teori ini muncul karena ketidakpuasan
dengan teori klasik dan teori ini merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada
“pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai
individual ataupun kelompok kerja”.
Ketiga teori yang ada didalam teori organisasi klasik
tersebut dinilai sangat kaku dan mengabaikan hubungan
manusiawi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang
dilakukan di pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan
Western Electric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset
Nasional Amerika. percobaan yang dilakukan oleh Elton Mayo
seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya
memperhatikan insentif upah dan kondisi kerja karyawan dipandang
sebagai faktor penting peningkatan produktifitas.

Dalam pembagian kerja neoklasik memandang perlunya:


1. Partisipasi
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom-up
C. Teori Organisasi Modern

Teori Organisasi Modern adalah multidisiplin dengan


sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai
satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem
tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan
tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis
antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun
dengan organisasi lain dan dengan lingkungan.
Teori organisasi modern ini dikenal dengan nama “analisis
sistem” atau “teori terbuka” yang memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan dari berbagai unsur yang saling
bergantung.
Beberapa perbedaan mencolok antara teori modern
dengan teori klasik adalah sebagai berikut:
1. Teori organisasi menitik beratkan pada analisa dan
deskripsi, sementara teori organisasi modern menekankan
pada keterpaduan dan perancangan secara menyeluruh.
2. Teori organisasi klasik terfokus pada konsep, skalar dan
hubungan vertikal. Sementara teori organisasi modern
cenderung horizontal, dinamis dan multidimensi.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun
para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan.
Dalam Pendekatan Modern menyatakan bahwa yang
dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi
way of thinking atau cara berfikir mengenai organisasi,
cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan
mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau
regularitas perilaku organisasi, yang hanya berlaku untuk
suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
PERSPEKTIF KLASIK

Teori-teori organisasi klasik adalah teori-teori


yang berkembang di akhir abad ke-18 pada
periode yang disebut revolusi industri,
berdasarkan pengamatan yang ada perkembangan
teori organisasi tidak lepas dari faktor lingkungan
yang meliputi aspek teknologi, sistem publik,
sistem sosial, sistem budaya, demografi. Terutama
yang paling mendasar di sini adalah teknologi.
METAFORA-METAFORA DALAM
TEORI ORGANISASI

Metafora adalah perumpamaan atau permisalan, dimana


kita mengambil suatu objek sebagai sarana untuk
menjelaskan objek lain. Penjelasan mengenai metafora-
metafora teori organisasi sekedar tambahn untuk
memahami teori organisasi, dan tidak dimaksudkan untuk
membatasi. Tidak pula ingin menunjukkan mana diantara
metafora-metafora itu yang paling benar.
KESIMPULAN

Evolusi dan Perkembangan Teori Organisasi terbagi menjadi 3 macam, yaitu :


a. Teori Organisasi Klasik
b. Teori Organisasi Neo-klasik
c. Teori Organisasi Modern
Di setiap Teori tersebut memiliki pengertian dan perkembangannya masing-masing.

Perspektif dari Teori Organisasi ada 3 macam, yaitu:


d. Perspektif Klasik
e. Perspektif Modern
f. Perspektif Post Modern

Anda mungkin juga menyukai