Siklus Hidup Keluarga (Family Life Cycle) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan-perubahan dalam jumlah anggota, komposisi
dan fungsi keluarga sepanjang hidupnya. Siklus hidup keluarga juga
merupakan gambaran rangkaian tahapan yang akan terjadi atau diprediksi
yang dialami kebanyakan keluarga. Siklus hidup keluarga terdiri dari
variabel yang dibuat secara sistematis menggabungkan variable demografik
yaitu status pernikahan, ukuran keluarga, umur anggota keluarga, dan
status pekerjaan kepala keluarga.
3.1.1 Masa Lajang (Bachelor)
Masa lajang (Bachelor) yaitu orang muda lajang yang tinggal terpisah
dengan orang tua. Walaupun pendapatan relative rendah, mereka menjadi
sasaran pemasar, maka konsumen ditahap ini pada umumnya memiliki
pendapatan bebas yang besar. Mereka cenderung lebih mengikuti mode
dan berorientasi pada rekreasi, menghabiska sebagian besar pendapatan
mereka untuk pakaian, makanan, liburan dan produk serta jasa lainnya.
3.1.4 Pasca Orang Tua (Post Parenthood) – Pasangan Suami Istri yang
Lebih Tua Tanpa Anak yang Tinggal Dirumah
Pada tahap ini mengacu pada keluarga dengan satu pasangan yang masih
hidup. Jika istri atau suami yang masih hidup dalam keadaan yang sehat,
bekerja atau memiliki tabungan yang memadai, memiliki keluarga dan
teman yang mendukungnya, penyesuaian akan lebih mudah. Pasangan yang
bertahan hidup biasanya cenderung mengikuti gaya hidup yang lebih
ekonomis.
4.Keluarga Nontradisional dan Rumah Tangga Bukan Keluarga
Pemasar harus membuat iklan yang menarik bagi kedua jenis rumah
tangga tanpa menyinggung. salah satu. Misalnya, jika iklan untuk
bayi hanya menggambarkan anak-anak yang dibesarkan oleh orang
tua muda, orang tua yang belum menikah, lajang, dan yang lebih tua
mungkin tidak menganggap mereka persuasif. Namun, beberapa
orang tua muda yang membesarkan anak-anak mungkin menganggap
iklan yang menampilkan orang tua tunggal atau bercerai
menyinggung. Oleh karena itu, iklan makanan bayi harus fokus pada
kebahagiaan anak-anak, kesehatan, dan hubungan yang hangat dengan
mereka yang membesarkannya dan meninggalkan “definisi” rumah
tangga yang ditunjukkan kepada pemirsa.
TERIMAKASIH
THANKS
VIELEN DANKE
ARIGATOU
XIEXIE
KAMSAHAMNIDA
SYUKRON