Anda di halaman 1dari 2

INDEKS GLIKEMIK

Apa itu indeks glikemik?


Indeks glikemik (IG)atau GI (Glycemix Index) adalah tingkatan pangan menurut efeknya
terhadap gula darah (Rimbawan dan Siagian, 2004). Secara umum, bahan pangan yang cepat
meningkatkan kadar gula darah digolongkan menjadi makanan yang memiliki IG tinggi,
sedangkan bahan pangan yang menaikkan kadar gula darah dengan lambat memiliki IG rendah.
Miller et al. (1992) dan Pruett (2010), nilai IG dapat dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu IG
rendah (<55), IG sedang (55-70), IG tinggi (>70).
Berapa IG bahan pangan lokal Indonesia?
Berikut daftar beberapa bahan pangan lokal Indonesia beserta kandungan IG nya
Bahan pangan Kandungan IG (%)
Kentang 56
Jagung manis 55
Uwi 73
Singkong 78
Sukun 90
Talas 95
Ubi Jalar 179
Sumber: Marsono (2002)
Faktor apa saja yang menyebabkan kandungan IG berbeda?
- Proses pengolahan dapat merubah komposisi kimia dan perubahan struktur bahan pangan
- Varietas bahan pangan
- Kadar amilosa dan amilopektin
- Kadar serat
- Kadar gula dan asam
- Kadar lemak dan protein

Bagaimana dengan beras?


Makanan pokok kita adalah beras dan Indonesia merupakan negara yang paling tinggi konsumsi
berasnya yaitu sekitar 139,5 kg/kapita/tahun, padahal rata-rata konsumsi beras dunia yang
hanya 60 kg/kapita/ tahun. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa kandungan IG pada beras
putih sebesar 97,48%, beras hitam 19,04%, beras merah 43,3%. Beras hitam dan beras merah
ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi beras putih yang ternyata
memiliki IG tinggi. Khususnya pada penderita diabetes mellitus, disarankan untuk
mengkonsumsi bahan pangan yang ber-IG rendah.
Apa hubungan IG dengan diabetes mellitus?
Salah satu faktor penyebab diabetes mellitus adalah gaya hidup. Penderita diabetes tidak
mampu memproduksi hormon insulin atau produksi insulinnya mengalami gangguan. Hal ini
ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Jika penderita diabetes mengkonsumsi
bahan pangan yang ber-IG tinggi, kenaikan gula darah menjadi drastis dalam waktu yang
singkat. Jika hal ini terjad terus menerus akan menyebabkan gangguan metabolis. Salah satu
pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi yaitu menjaga pola makan. Sebaiknya mengganti
konsumsi beras putih menjadi beras merah atau beras hitam. Kandungan beras merah yang
kaya akan serat yang memiliki efek hipoglikemik dan antioksidan yang dapat
menetralkan.menangkap radikal bebas yang dapat mengakibatkan kerusakan sel.

Sumber:
Marsono.2002. Indeks Glikemiks Umbi- Umbian. Agritech 22:13-16
Miller, J.B., E. Pang, and L. Bramall. 1992. Rice: a high or low glicemic food. Am. J. Clin. Nutr
56: 1034-1036
Pruett, A. 2010. A comparison of the glycemic index of sorghum and other commonly consumed
grains. Thesis. Kansas State University, Manhattan, Kansas.
Rimbawan dan A. Siagian. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai