Anda di halaman 1dari 2

189

INTERAKSI SOSIAL DAN KRIMINALITAS DI PERUMAHAN

Nangkula Utaberta
Peneliti Pusat Kajian Alam Bina Dunia Melayu, Universiti Teknologi Malaysia Email :
nangkula_arch@yahoo.com

ABSTRAK

Keamanan perumahan terhadap tindak kriminalitas, menjadi faktor utama seseorang


memilih lokasi rumah tinggal. Tindak kriminalitas terjadi karena berbagai penyebab. Salah
satu faktor penyebab timbulnya tindak kriminalitas adalah terkait dengan bidang arsitektur,
yaitu bentuk site plan perumahan. Bentuk-bentuk gubahan massa ada yang mudah
menimbulkan tindak kriminal, akan tetapi ada juga bentuk gubahan massa yang membuat
seseorang berpikir panjang untuk melakukan tindak kriminal. Kemudahan untuk melarikan
diri menjadi pertimbangan utama seseorang berani melakukan tindak kriminal. Disamping
faktor fisik dalam bentuk site plan , faktor lainnya adalah budaya kekerabatan penghuni,
dimana hubungan antar penghuni yang erat, akan membuat setiap orang di dalam
lingkungan akan saling peduli dengan orang lainnya. Hal inilah yang mendukung
keamanan lingkungan.

Kata Kunci: perumahan, interaksi sosial, kriminalitas

PENDAHULUAN masih ingat sebuah kejadian semasa kecil dulu.


Jika kita perhatikan berbagai pemberitaan Suatu ketika ada 3 orang pencuri masuk dan
di media cetak maupun media elektronik akhir- mencuri di kampung kami. Rupanya mereka
akhir ini kita akan mendapatkan sebuah telah mengincar rumah yang bersangkutan
kenyataan yang mengejutkan sekaligus sejak seminggu sebelumnya. Masyarakat
menakutkan. Begitu besarnya angka kriminalitas kampung sendiri telah curiga kepada mereka
baik berupa pencurian dan perampokan bahkan sebagai orang asing yang keluar masuk
yang disertai pembunuhan pada berbagai kampung kami. Akhirnya terjadilah peristiwa itu.
kompleks perumahan. Tulisan ini berusaha Tiga orang perampok berhasil masuk ke salah
mengangkat aspek arsitektural dan masalah satu rumah warga dan mencuri sejumlah
perancangan sebagai penyebab dari berbagai perhiasan dan barang elektronik. Namun pemilik
kriminalitas tersebut serta melihatnya dalam rumah cukup bernasib baik, salah seorang
sebuah konteks masyarakat sebagai sebuah penghuni rumah bangun dan berteriak
kesatuan bagian yang utuh. Diharapkan dari memanggil warga. Karena antar warga relatif
tulisan ini kita dapat melihat aspek arsitektur dekat, warga segera mendengar panggilan
sebagai sebuah bagian yang integral dengan tersebut dan mereka segera keluar. Pengejaran
masalah kemasyarakatan dan memberikan terhadap 3 pencuri tersebutpun terjadi. Tak
sebuah solusi terhadap masalah kriminal ini sampai 15 menit seluruh pencuri sudah
dengan sebuah penyelesaian yang utuh dan tertangkap dan diserahkan kepada pihak
integrative. Ada dua masalah utama yang dalam berwajib. Para pencuri tersebut salah memilih
pandangan penulis berhubungan erat dengan tempat bersembunyi bahkan satu orang tersesat
masalah kriminalitas pada sebuah perumahan, masuk rumah seorang warga karena tidak
yaitu pertama berhubungan dengan bagaimana mengenal situasi dan kondisi di desa tersebut.
pola hidup individualistis dari masyarakat yang Sebuah kisah yang bagi beberapa orang
tinggal; di perumahan tersebut dan yang kedua mungkin biasa dan memang biasa terjadi
adalah masalah perancangan dari kompleks disekitar kita. Namun sebagai seorang yang
perumahan yang memungkinkan terjadinya
kriminalitas.
Pola Hidup Individualistis dan Masalah
Kriminalitas
Sebagai orang yang pernah hidup dan
besar di lingkungan perkampungan, penulis

Sinektika Vol.14 No.1, 2014


190

Nangkula Utaberta, Interaksi Sosial dan Kriminalitas di Perumahan

Anda mungkin juga menyukai