PADA
BIMBINGAN TEKNIS
PENINGKATAN PEMAHAMAN GOOD MINING PRACTICE
Umumnya sumber daya mineral dan batubara berada di dalam KONDISI SPESIFIK ALAM DAN EKOSISTEM
kawasan hutan.
INDONESIA
Sumber daya mineral dan batubara memberikan kontribusi yang
besar terhadap perkembangan ekonomi nasional dan daerah • Hutan hujan tropik/ tropical rain forest
(penerimaan langsung negara sebesar + Rp 40 Trilyun dari pajak (11% dari 27% di dunia)
dan royalti).
• Keanekaragaman hayati tinggi
Keterdapatan sumber daya mineral dan batubara di Indonesia
umumnya dangkal (shallow), sebagian ada yang tersingkap • Curah hujan tinggi (3,000 s.d 6,000 mm
(outcrop). per tahun)
→ Metode penambangan umumnya tambang terbuka (open • Negara kepulauan (+ 17,500 pulau)
pit/strip mine). Volume batuan penutup yang dikelola sangat besar. • Penduduk padat
Penambangan di Indonesia mengakibatkan gangguan lahan
permukaan, baik akibat penebasan hutan untuk front tambang
maupun untuk lokasi timbunan batuan penutup serta tailing
(waste).
PERAN PEMERINTAH
Pemerintah dengan ketat melakukan pengawasan dengan menerapkan berbagai kebijakan serta peraturan
perundangan.
Laura Puspita Sari, S.T, M.T
KARAKTERISTIK PERTAMBANGAN DI INDONESIA
17.504 Pulau
Garis pantai 95.181 km,
terpanjang ke empat di
dunia
Penerimaan Negara
Indonesia : 2000–5000 mm Local Expanditure
Pengembangan
Brazil : 1000 mm Masyarakat
Pembangunan Daerah
Chili : 0,77 mm Pembangunan
Berkelanjutan
Australia : 600 mm
geologi sampling
surveying perawatan
kestabilan penggalian PENAMBANGAN kesehatan & keselamatan
perancangan & -pemberaian ventilasi
perekayasaan -pemuatan kontrol air
pengadaan -pengankutan kontrol lingkungan
power -kontrol biaya
bijih untuk diproses lebih lanjut
PERTAMBANGAN
POTENSI MINERAL & BATUBARA
(logam primer/sekunder, batubara, pasir urug,
mineral industri, panas bumi) - eksplorasi
- penambangan
- pengolahan/ekstraksi
LEGALITAS
- handling hasil
KK, PKP2B, KP, SIPR, SIPD
produksi
- pemasaran
- pasca tambang
STRATEGI
1. TerapanTeknologi & Inovasi PRODUK
2. Dukungan Pemasaran + Jaringan Kerja ❖ Based on demand & applicable tech.
3. Down stream-upstream linkage (hulu-hilir) ❖ Upgraded Raw material
4. Pengembangan SDM ❖ Bahan baku setengah jadi
5. Faktor Sosial ❖ Bahan baku industri hilir
MANFAAT
Peningkatan Nilai Tambah
1. efek ganda
2. pengembangan industri kecil
3. pengembangan wilayah
4. pengembangan tenaga kerja lokal
SUSTAINABLE 5. pengembangan masyarakat
DEVELOPMENT 6. pemenuhan bahan baku energi & industri dalam negeri
7. pertumbuhan ekonomi nasional
Good Mining
Practice
• Efesiensi
• Keuntungan; ROI
• Produksi, efisiensi Menjembatani
• Resiko rendah dua perspektif
• Lingkungan
• Masyarakat
TEKNIK PERTAMBANGAN
PARTISIPASI
MASYARAKAT
KONSERVASI
PEDULI LINGKUNGAN
GOOD OPTIMALISASI
PENGELOLAAN SUSTAINABLE
PEDULI K 3 MINING SUMBER DAYA DEVELOPMENT
MINERAL
NILAI TAMBAH PRACTICE
STANDARDISASI
EKONOMI
PERATURAN PERUNDANGAN
Laura Puspita Sari, S.T, M.T
PROSES KEGIATAN PERTAMBANGAN
1 2 3 4 5
TAHAP
STUDI
P.U *) EKSPLORASI KONSTRUKSI PRODUKSI
KELAYAKAN
AMDAL
Berbeda-beda, dikelompokkan: Mineral Logam, Mineral Bukan Logam (termasuk jenis tertentu antara lain batu
LUAS &
UMUR
gamping untuk industri semen, intan dan batu mulia), Batuan dan Batubara
ATAN
KEGI-
• kondisi geologi • daerah prospek • cadangan dan kualitas; • pembebasan lahan; • land clearing;
regional; yang akan dikem- • kajian geoteknik dan • penyiapan lokasi • penggalian ;
• jenis dan geohidrologi; penggalian ; • pengolahan;
bangkan/tingkatkan
kondisi umum • perencanaan tambang • pembangunan jalan • penimbunan;
• topografi detail (penggalian,transportasi tambang, penimbun • pengangkutan;
bahan galian;
• sebara potensi • kondisi geologi • rencana produksi dan an, gudang, bengkel, • pemasaran;
bahan galian. detail dan penye – umur tambang; kantor, mess, dsb. ; • reklamasi;
• program awal pasca • eksplorasi tambah • pengembangan
baran bahan galian ;
H A S I L
BAGAIMANA
KALAU “ GMP “
DILAKSANAKAN
DENGAN BAIK
▪
▪
▪
▪
Azas Konservasi
upaya perlindungan, penghematan dan penggunaan mineral dan batubara secara optimal dengan mempertimbangkan
kebutuhan nasional, perkembangan teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik, dan sektor-sektor lain yang terkait dalam
rangka menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Tujuan Konservasi
mengupayakan terwujudnya pemanfaatan mineral dan batubara secara bijak, optimal dan mencegah pemborosan
dengan sasaran untuk menjamin tersedianya mineral dan batubara jangka panjang.
Prinsip-prinsip Konservasi
1. UU/
PP/dll
2. KEBIJAKAN
LINGKUNGAN
3. SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
5. PROGRAM LINGKUNGAN
a. Perlindungan Kualitas air permukaan, air tanah, air laut, tanah dan
udara
b. Perlindungan Keaneka- ragaman hayati
c. Stabilitas dan keamanaan timbunan batuan penutup, dam tailing,
lahan bekas tambang
d. Pemanfaatan lahan bekas tambang
e. Penghormatan atas nilai sosial dan nilai budaya setempat
Aspek Pembinaan :
• pemberian pedoman dan standar pelaksanaan pengelolaan usaha
pertambangan;
• pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi;
• pendidikan dan pelatihan; dan
• perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi
pelaksanaan penyelenggaraan usaha pertambangan di bidang mineral
dan batubara.
Objek Pembinaan :
• pengadministrasian pertambangan;
• teknis operasional pertambangan; dan
• penerapan standar kompetensi tenaga kerja pertambangan.
Aspek Pengawasan :
a. teknis pertambangan;
b. pemasaran;
c. keuangan;
d. pengelolaan data mineral dan batubara;
e. konservasi sumber daya mineral dan batubara;
f. keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
g. keselamatan operasi pertambangan;
h. pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pascatambang;
i. pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri;
j. pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan;
k. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat;
l. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan;
m. kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum;
n. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR, atau IUPK; dan
o. jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan
Metoda Pengawasan
a. evaluasi terhadap laporan rencana dan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan dari pemegang IUP, IPR, dan IUPK;
dan/atau
b. inspeksi ke lokasi IUP, IPR, dan IUPK..
Laura Puspita Sari, S.T, M.T
TERIMA KASIH