Anda di halaman 1dari 52

Critical Book Review

(Pengantar Bisnis – Akuntansi)

Buku Pengantar Bisnis (2021)


Penulis : Astil Harli Roslan, Dan Lainnya

Oleh Kelompok I :
➢ Vamelia Sanjaya ( 2130100014)
➢ Jessica Natalie ( 213010012)
➢ Stevany Susilo ( 213010002)
➢ Shelli Revina ( 213010007)
➢ Tania ( 213010003)
Dosen Pembimbing : Fransiska Karolina Tampubolon,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKA PRASETYA
October 2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis. Tujuan
dibuatnya Laporan ini yaitu untuk memberikan laporan tentang Critical Book Review
sesuai denganyang telah ditugaskan sebelumnya.
Kami mengucapkan Terima kasih kepada Ibu Fransiska selaku dosen pembimbing
mata kuliah Pengantar bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
anggota kelompok yang telah membantu menyelesaikan laporan ini dengan
baik.berkat kebaikan semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami maka
laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata Sempurna Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan masukan yang dapat membangun dan menjadikan laporan
ini menjadi lebih baik lagi.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami dan dimengerti bagi yang membacanya
agar menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai buku tersebut dan
bermanfaat bagi para pembaca.
Terakhir, kami ingin meminta maaf jika adanya kesalahan kata kata pada laporan ini
serta jika ada kalimat yang tidak berkenan. Kami telah berusaha sebaik mungkin agar
menjadikan Laporan ini menjadi layak untuk dibaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL BOOK REVIEW...................................................... 1
TUJUAN MENULIS CBR ................................................................................................................... 1
MANFAAT CBR .................................................................................................................................. 1
IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW [BUKU UTAMA].............................................................. 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ................................................................................................................ 3
BAB I [ RUANG LINGKUP BISNIS ] ................................................................................................ 3
BAB II [ LINGKUNGAN PERUSAHAAN ] ...................................................................................... 5
BAB III [ START UP BISNIS ] ........................................................................................................... 8
BAB IV [ BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN USAHA ] ............................................................. 10
BAB V [ PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN ] ....................................................................... 13
BAB VI [ KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL ] .................................................................. 16
BAB VII [ ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ] ................................................ 20
BAB VIII [ PERAN&FUNGSI MANAGEMEN DALAM BISNIS ] ................................................ 22
BAB IX [ KONSEP PEMASARAN DALAM BISNIS ] ................................................................... 25
BAB X [ MENGELOLA KEUANGAN BISNIS ] ............................................................................. 26
BAB XI [ BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL ] ........................................................................ 28
BAB XII [ BANK DAN LEMBAGA KEUNGAN LAINNYA ] ....................................................... 31
BAB III PEMBAHASAN BUKU........................................................................................................... 34
PEMBAHASAN ISI BUKU ............................................................................................................... 34
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU ................................................................................... 40
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................ 42
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 42
REKOMENDASI ............................................................................................................................... 45

ii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 46
LAMPIRAN............................................................................................................................................ 48

iii
BAB I

PENDAHULUAN
RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL BOOK REVIEW
Mengkritik buku (CBR) ini adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai
sebuah hasil karya atau buku baik berupa buku fiksi maupun nonfiksi, juga
dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang melukiskan pemahaman
terhadap isi dari sebuah buku. Penulis membuat CBR i n i u n t u k
m e m p e r m u d a h p e m ba c a d a l a m m e m i l i h referensi.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim dikarenakan rendahnya
minat baca masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku merupakan
salah satu cara yang dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat baca
seseorang terhadap suatu pokok bahasan. Mengkritik buku dilakukan
bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku melainkan
untuk menjelaskan apa adanya suatu buku yaitu kelebihanatau
kekurangannya yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan
tentang sebuah buku kepada pembaca.

TUJUAN MENULIS CBR


• Penyelesaian tugas untuk mata kuliah Pengantar Bisnis
• Mencari dan mengulas informasi yang ada dalam buku
• Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan dari
setiap bab dari buku pertama dan buku kedua.
• Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua
• Meningkatkan Pengetahuan Lebih luas dari Materi Pengantar Bisnis

MANFAAT CBR
➢ Untuk menambah wawasan tentang Pengantar Bisnis

1
➢ Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku.
➢ Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap Buku lainnya.
➢ Memberikan masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan,isi dan substansi buku.

IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW [BUKU UTAMA]


• Judul : Pengantar Bisnis
• Edisi : Cetakan Pertama
• Editor : Dr. Hartini,S E, M M.
• Pengarang : Astil Harli Roslan, Alfi Rochmi, Sri Hastutik, Hani Damayanti
Aprilia, Rachma Yuliana, Eka Hendrayani, Ida Ayu Putu Widani
Sugianingrat, Muhammad Jamil, Acai Sudirman, Dwi Ekasari Harmadji,
Aditya Wardhana, Novia Sandra Dewi.
• Penerbit : Media Sains Indonesia
• Kota Terbit : Bandung – Jawa Barat
• Tahun terbit : 2021
• ISBN : 978-623-362-046-8

2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BAB I [ RUANG LINGKUP BISNIS ]


Dalam sistem ekonomi, bisnis merupakan setiap kegiatan yang memproduksi barang
atau menyediakan layanan dengan tujuan menghasilkan keuntungan dan
menyediakan barang dan jasa yang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beberapa bisnis menghasilkan komoditas berwujud contohnya makanan, sementara
yang lain menyediakan layanan jasa misalnya dokter gigi,dan Lainnya. Ada beberapa
Elemen dari bisnis yaitu modal (digunakan dalam menjalankan bisnis), sumber daya
alam (disebut juga factor produksi), dan sumber daya manusia. Ketika sebuah
perusahaan menjual produk atau jasanya, mereka mendapatkan uang. Selisih antara
pendapatan dan biaya adalah laba bersih. Maka ketika mendirikan perusahaan,
pemilik harus memastikan semua pendapatan dari kegiatan usahanya melahirkan
keuntungan walaupun dikenakan pajak dan biaya operasional lain. Pemilik harus
menjaga pengeluaran mereka seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan
yang signifikan.

Tujuan jangka pendek bisnis pada umunya adalah untuk mendapatkan laba. Namun
terdapat tujuan jangka panjang yang telah berkembang dan sasarannya pun telah
beraneka ragam yang dikelompokkan menjadi yaitu tujuan profitabilitas untuk bisnis,
untuk memberikan layanan pelanggan, retensi karyawan, peningkatan efisiensi
operasional, pengembangan dan ekspansi bisnis. Keberhasilan suatu usaha tergantung
pada lingkungan bisnis tersebut yang dikelompokkan oleh (Madura, 2006) yaitu
lingkungan sosial (meliputi demografi dan preferensi konsumen), lingkungan industri
(mengacu pada kondisi yang ada di dalam industri perusahaan), lingkungan ekonomi
(ketika ekonomi sehat dan pendapatan tinggi, mereka akan membeli barang dalam

3
jumlah besar, dan sebaliknya. Maka jika ekonomi buruk, produsen akan membeli
barang dalam jumlah sedikit, akibatnya perusahaan harus memberhentikan pekerja
karena tidak sanggup membayar upah yang menyebabkan tingkat pengangguran
meningkat), lingkungan global (berdampak pada semua bisnis baik langsung maupun
tidak langsung. Situasi ekonomi global juga mempengaruhi ekonomi domestik.
Ketika situasi ekonomi negara lain memburuk, permintaan untuk barang dari negara
pengimpor akan menurun yang dapat menyebabkan pendapatan perusahaan menurut
juga dapat mengakibatkan pemecatan karyawan. Untuk membangun bisnis yang
sempurna, perlu memperhatikan produk, baik dari segi pengantaran nilai, kualitas
maupun kuantitas. Tiga karakteristik keunggulan kompetitif perusahaan harus ada
agar dapat beroperasi pada tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Strategi berfokus pada
daya saing industri atau segmen produk tertentu dan sumber variasi dalam strategi
perusahaan dalam industri. Beberapa penelitian yang meneliti hubungan antara
strategi bisnis perusahaan dan implikasi ekonominya, mengungkapkan bahwa strategi
bisnis peusahaan mempengaruhi kinerja keuangan, praktik inovstif dan masuknya
pasar luar negeri. (Yuan et al., 2020). Selama dan pasca pandemi, perusahaan harus
mengembangkan kelincahan strategis untuk menciptakan pasar baru dan menjangkau
konsumen baru. Bisnis yang terkena dampak pandemic perlu mengevaluasi Kembali
visi, misi, dan tujuan mereka untuk memperhitungkan perubahan pada pelanggan dan
pesaing. Dalam hal strategi, kemampuan manajerial seorang wirausahawan harus kuat
dalam mengembangkan visi dan misi yang tidak hanya tertuju pada keuntungan tetapi
juga dalam hal menyempurnakan bisnis serta meningkatkan kemampuan untuk
meningkatkan nilai tambah bisnis yang dikelola.

Perkembangan bisnis di Indonesia sudah lama dibentuk oleh berbagai sektor bisnis
mulai dari bisnis kuliner, fashion, pendidikan, dll. UMKM merupakan bagian yang
signifikan dari komunitas bisnis Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya
untuk bertahan dari serangan krisis ekonomi tahun 1997, 2008, dan pandemic Covid-
19. Kemampuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kegiatan bisnis

4
UMKM diperlukan untuk mempermudah pekerjaan dan memaksimalkan daya saing.
Dalam jangka menengah, diperlukan bantuan agar pelaku UMKM dapat menjuak
barangnya melalui online marketplace. Banyak usaha mikro yang telah mendapat
manfaat dari platform internet yang memungkinkan mereka untuk menjual produk
mereka. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan jumlah UMKM yang
memanfaatkan platform online. Pemerintah melakukan strategi menyusun roadmap
pengembangan UMKM dalam menghadapi industry 4.0, dimulai dengan melatih
kembali pekerja UMKM untuk beradaptasi dengan penggunaan teknologi produksi
dan digital, mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan internet di perdesaan,
serta melibatkan akademisi dan bisnis besar dalam membantu UMKM. Kebijakan ini
dilaksanakan dengan tujuan memperkuat dan mengembangkan UMKM.

BAB II [ LINGKUNGAN PERUSAHAAN ]


Lingkungan merupakan segala sesuatu di sekitar subyek manusia yang terkait dengan
aktivitasnya. Pengelolaaan kinerja lingkungan juga merupakan upaya manajemen
dalam mencegah pencemaran lingkungan yang dikelola dengan menerapkan "Green
Industry". Tujuannya adalah dampak yang ditimbulkan oleh aspek lingkungan
diarahkan pada "Zero Impact atau dampak minimal. Lingkungan perusahaan dapat
diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi
perusahaan baik organisasi maupun faktor-faktor kegiatannya.

Faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut sangat luas dan banyak


ragamnya,yang termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika, hukum, dll.
Dalam arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor eksternal individu,
mempengaruhi perusahaan, dan masyarakat. Dengan pengelolaan lingkungan,
perusahaan diharapkan dapat menjaga keseimbangan lingkungan dalam setiap proses
pada aktivitas, produk dan jasa.

Macam Macam Lingkungan Perusahaan :

5
❖ Lingkungan sosial adalah interksi/hubungn kemasyarakatan yg memoliki
keterkaitan yg erat dengan kehidupan sehari hari
❖ Lingkungan industri adalah serangkaian faktor' ancaman dri pelaku
bisnis,pembeli,supplier,dan intensitas persaingn diantara para pesaing yg lngsung
mmengaruhi perusahaan
❖ Lingkungn ekonomi adlh kondisi ekonomi di negara tempat organisasi
internasional beroperasi.
❖ Lingkungan global adlh elemen di luar negara dimna perusahaan beroperasi yg
mna potensi memengaruhi kinerja perusahaan baik peluang maupun ancaman

Manajemen lingkungan dapat diartikan sebagai aktivitas merencanakan,


mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk
mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan. Manajemen
lingkungan merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan
untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan mengenai lingkungan dan juga
sebagai panduan bagi organisasi dalam mengelola aspek lingkungannya.

Analisis Lingkungn perusahaan dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau
ancaman sampai ke pangkalnya. Alasan pentingnya analisis lingkungan perusahaan
adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungn organisasi sehingga
manajemen akan dpt melakukan tindakan secata tetap terhadap perubahan sehingga
organisasi tetap dapat mencapai tujuan yg diharapkan

Dalam menganalisis lingkungan perusahaan, akan dibagi menjadi lingkungan internal


dan eksternal. Lingkungan internal menggunakan pendekatan value chain analysis
sedangkan pendekatan five force analysis.

Komponen-komponen analisis dalam lingkungan bisnis di antaranya:

❖ Scanning (Pemindaian) menggunakan pemindaian perusahaan


Mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dan

6
kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum, dan mendeteksi
perubahan-perubahan yang sedang terjadi
❖ Monitoring (Pengawasan) Melalui perusahaan trend-trend lingkungan melalui
pengawasan pengawasan perubahan dan observasi yang berkelanjutan atas
kecenderungan lingkungan bisnis.
❖ Forcasting ( Peramalan) mengembangkan proyek' yang layak atas hasil yang
diantisipasi
❖ Assesing ( Penilaian) tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan
signifikasi efek" dari trend" lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan.

7
BAB III [ START UP BISNIS ]
Saat ini, bagi kalangan digital di Indonesia kata startup adalah sesuatu bisnis
yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital dan
masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang
minimalis. Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan entrepreneur
muda menciptakan bisnis startup yang memiliki inovasi dan kreatifitas tanpa batas.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih mempengaruhi


perkembangan internet yang bergerak cepat tanpa mengenal batas geografis dan
negara. Negara maju seperti Amerika Serikat perkembangan industri digital sangat
mendominasi . Startup kelas funia seperti Perusahaan google, Facebook dan Amazon.
Startup Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Ovo, Traveloka dan masih banyak lagi.

Definisi startup dapat dikelompokan dengan kriteria menjadi tiga kategori utama :

❖ Startup scbagai perusahaan pemula dalam tahap awal operasi.


❖ Perusahaan Startup dimaknai sebagai perusahaan mengkomersialkan capaian,
yaitu baru yang perusahaan berbasis teknologi baru.
❖ Startup yang dijangkau sebagai entitas yang membuat dan menggunakan
teknologi informasi, teknologi digital / IT dan atau teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) dalam aktivitas inti mereka.

Cara mendapatkan Ide Startup :


1.Pelajari permasalahan yang dihadapi
Bisnis dapat dibangun dengan berbagai alasan, salah satunya adalah untuk mengatasi
masalah sosial yang ada di masyarakat. Biasanya bisnis ini discbut sociopreneur atau
bisnis sosial.
2. Lakukan riset terhada produk dan bisnis
riset ini dapat dilakukan di pasar atau tempat pusat bisnis
3. Pelajari kesuksesan org lain cerita kesuksesan org lain mampu menjadi inspirasi
dlm menciptakan ide' bisnis yang baru dan peluang dalam membangun Startup

8
4. Dari msalah personal bisa menjadikan inspirasi peluang
Jika kita mau mendengarkan orang lain ide ide akan muncul dgn sendirinya dan kita
tangkap sebagai inspirasi untuk membuka peluang bisnis
5. Masalah orang lain sebagai inspirasi peluang usaha
Kita gali informasi dari orang lain untuk bercerita, tangkap masalah yg disampaikan
untuk memunculkan ide kreatif sebagai bisnis awal Startup
6. Pengalaman tren yang menjadi trending topik
dengan mengamati tren yang menjadi trending topik menjadi salah satu cara untuk
mendapatkan ide bisnis

Berikut ini adalah resiko yang dihadapi oleh startup antara lain :
- Resiko teknikal/produk
resiko ini terkait dengan alasan teknis
- Risiko pelanggan/pasar
Risiko ini terkait dengan keberadaan calon pembeli, apakah setelah produk berhasil,
dibuatkan penawaran untuk menggunakan produk tersebut.
- Risiko model bisnis Risiko terkait dengan cara startup memperoleh pendapatan,
apakah pengguna setuju dengan model bisnis yang diterapkan oleh startup.

Konsep Lean Startup

Startup bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan agar tetap


konsisten.
Metode ini juga dapat mengantarkan produk ke pelanggan lebih cepat. Pendekatan
ini akan mengajarkan untuk mengelola startup lebih cepat dan tahu kapan harus
berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki atau harus situasi situasi. Isi utama
dari metode ini adalah mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Tujuan adanya Lean Startup Bagi sebuah perusahaan, startup bertujuan
untuk menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan agar tetap konsisten. Tujuan

9
utama dari startup harus menyelesaikan masalah, oleh karena itu startup biasanya
dimulai dengan masalah yang membutuhkan solusi. Misalnya, kesulitan menemukan
ojek saat jalanan sedang macet, pangkalan ojek yang berlokasi jauh dan waktu tukang
ojek yang terbuang sia-sia hanya di pangkalan sedangkan banyak orang
membutuhkan. Maka, dibuatlah startup untuk menghubungkan aplikasi ojek yang
dapat memudahkan masyarakat dengan mengetahui tujuan utama dari lean startup.

BAB IV [ BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN USAHA ]


Berbagai bentuk kepemilikan usaha yang dapat dijadikan pilihan, Antara lain:

• Perusahaan perseorangan;

• Firma;

• Persekutuan komanditer (CV);

• Perseroan terbatas;

• Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

• Bentuk-bentuk perusahaan lainnya.

Untuk dapat menentukan bentuk kepemilikan usaha, beberapa hal ini dibawah ini
dapat dijadikan sebagai pertimbangan:

1. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha.


2. Penambahan modal apabila diperlukan.
3. Pengawasan perusahaan, baik metode maupun luas jangkauan
pengawasannya.
4. Rencana pembagian laba usaha.
5. Rencana penentuan tanggung jawab dalam perusahaan.
6. Besar risiko yang harus dihadapi.

10
Bentuk-bentuk kepemilikan usaha dapat diuraikan sebagai berikut:

Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan bentuk kepemilikan usaha yang


dimiliki dan dikelola oleh individu. kepemilikan dan pengelolaan oleh
individu pemilik usaha, akan menentukan Bagaimana perusahaan
dijalankan termasuk Bagaimana cara mendapatkan keuntungan. Hal ini
disebabkan karena semangat dan tindakan pemilik, akan menunjukkan
Bagaimana upayanya mengembangkan usaha. dalam kegiatan manajerial
perusahaan, perusahaan perseorangan akan melibatkan baik sebagian atau
seluruh anggota keluarganya. hal ini juga yang menjadi salah satu ciri dari
perusahaan perseorangan.

Firma

Firma merupakan salah satu contoh perusahaan persekutuan. karakteristik


perusahaan persekutuan menyerupai karakteristik perusahaan perseorangan

Firma didirikan menggunakan nama bersama dengan kepemilikan usaha


dua orang atau lebih. keuntungan dan kerugian usaha ditanggung bersama,
meskipun kerugian disebabkan oleh satu orang. meskipun memiliki
karakteristik yang hampir mirip, tetapi Firma berbeda dengan perusahaan
perseorangan. Firma perlu memiliki akte pendirian tertulis yang
didalamnya berisi perjanjian.

Persekutuan komanditer (CV)

Persekutuan komanditer merupakan contoh lain dari perusahaan


persekutuan. perbedaannya dengan Firma terletak pada adanya Sekutu
dalam persekutuan komanditer, dimana sekutu ini tidak ditemukan di
dalam Firma. Sekutu inilah yang membedakan dalam hal tanggung jawab

11
anggota terhadap utang perusahaan. salah satu tanggung jawab tidak
terbatas, Sedangkan sekutu lainnya memiliki tanggung jawab
terbatas terhadap utang perusahaan.

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas merupakan bentuk kepemilikan usaha yang terdiri atas


para pemegang saham yang memiliki tanggung jawab terbatas terhadap
utang perusahaan sebesar modal yang disetor. Perseroan terbatas didirikan
dengan akta notaris yang disahkan departemen kehakiman. Sehingga,
perseroan terbatas merupakan suatu badan hukum yang memiliki kekayaan
yang terpisah dari kekayaan pribadi di para pemegang sahamnya.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) memiliki 2 elemen dasar, yaitu


unsur Pemerintah (Public) dan unsur bisnis (enterprise). BUMN
merupakan pelaku ekonomi yang memiliki peran paling besar. Hal ini ini
tidak terlepas dari pengaruh bisnis yang menjadi elemen penting sebuah
BUMN. Struktur BUMN, menjadi salah satu penyebab BUMN lamban
bergerak, Hal ini disebabkan karena BUMN terkait langsung dengan
birokrasi pemerintah. Sehingga manajemen organisasi bisnis lebih bersifat
birokratis.

Tahun 1969 pemerintah merumuskan sebuah kebijakan tentang klasifikasi


3 jenis BUMN, yaitu:

1. Perjan ( governmental agency )


2. Perum ( publik Corporation )
3. Persero ( government/ State company )
Ada beberapa jenis bentuk kepemilikan usaha lainnya, antara lain:

➢ Sindikat

12
➢ Kartel
➢ Merger
➢ Akuisisi
➢ Asosiasi simpan pinjam
➢ Asosiasi jasa profesional
➢ Perusahaan daerah
➢ Kongsi
➢ Perserikatan perdata
➢ Yayasan
➢ Koperasi

BAB V [ PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN ]


Lokasi perusahaan merupakan suatu tempat dimana perusahaan tersebut lakukan
suatu kegiatan fisik pada bidang tertentu yang terfokus. Kedudukan perusahaan dapat
berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan merupakan kantor pusat dari
kegiatan fisik perusahaan. Faktor-faktor ini menyebabkan harus ada fakta yang
konkrit dan lengkap dalam pemilihan letak lokasi usaha. contohnya mencoba
menentukan ulang pengalokasian tempat bisnis dan jika mengalami kesulitan apabila
akan mengadakan perluasan perusahaan dan juga kalau usaha yang dijalankan
tersebut mengelola jenis bahan seperti perusahaan manufacture, tetapi letak dari
perusahaan tersebut jauh sekali dari bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat
produk manufacture.

Dasar-dasar perencanaan lokasi perusahaan


Karena hal tersebut dapat mengakibatkan perusahaan kalah dalam bersaing, di
samping harus berpacu dengan waktu, efisiensi di bidang biaya juga perlu
mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, Pemilihan letak perusahaan harus
dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta-fakta
yang konkret dan lengkap dengan kejelian dalam memilih suatu daerah yang
berdasarkan dari Community dan lahan secara keseluruhan dengan melibatkan

13
pemilik serta para pengambil keputusan dalam suatu perusahaan yang mempunyai
visi dan misi yang sama untuk keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang
agar tetap bisa bersaing dan memproduksi barang atau jasa yang dapat
mendatangkan profit margin untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Faktor-faktor pemilihan lokasi usaha


Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap sebagai suatu keputusan investasi yang
memiliki tujuan strategis, misalnya untuk mempermudah akses kepada pelanggan.
menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis akan suatu tugas penting bagi
pemilik usaha, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan
sebelum bisnis dimulai.

Menurut Tjiptono (2010), pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan


pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:

➢ Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sama


transportasi umum.

➢ Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.

➢ Lalu lintas (traffic)

➢ Ekspansi, yaitu Tersedianya tempat yang cukup luas Apabila ada perluasan
di kemudian hari

➢ Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang


ditawarkan.

Menurut Sumarni dan suprihanto (2014), terdapat empat jenis letak perusahaan,
sebagai berikut:

1. Keberadaan letak perusahaan di mana perusahaan tersebut tergantung pada


kondisi alam yang dimana manusia tidak bisa menentukan, yakni sektor
pertanian, sektor perikanan, sektor pertambangan untuk menjalankan

14
kegiatan usaha di mana Masih sangat bergantung pada kondisi dan situasi
alam sekitar.
2. Berdasarkan sejarah, contohnya daerah kabupaten Singosari Malang
menjadi lokasi cara pembuatan kerajinan furniture.
3. Keberadaan letak perusahaan yang didasarkan oleh pemerintah setempat
yang mudah terintegrasi
4. Keberadaan lokasi perusahaan yang terpengaruhi oleh faktor ekonomi
a. Letaknya dekat dengan bahan baku
b. Lokasi yang letaknya dekat dengan Pasar
c. Keberadaan lokasi yang dekat dengan pemasok tenaga kerja
d. Keberadaan letak lokasi perusahaan berdasarkan iklim
e. Biaya transportasi
f. Modal yang sudah direncanakan

Prinsip teori Weber memiliki konsep penentuan untuk penentuan lokasi


ditempatkan pada lokasi yang mempunyai resiko untuk mengeluarkan biaya yang
efisien, murah dan minim (least cost location) perusahaan bisnis perusahaan untuk
meminimalisasi biaya transportasi dan biaya tenaga kerja atau sumber daya yang
minim dan murah tetapi untuk perhitungan profit yang maksimum dalam
penjualan produk kondisi ini sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha bisnis
maupun industri dalam jangka panjang.

Aglomerasi industri

Aglomerasi merupakan gabungan, kumpulan dua atau lebih pesat kegiatan.


pemusatan industri dapat terjadi pada suatu tempat terkonsentrasinya beberapa
faktor yang dibutuhkan dalam kegiatan industri misalnya tenaga kerja, pasar,
energi, bahan mentah, perizinan pemerintah, pajak, penanggulangan
limba, aglomerasi.

Pengaruh penentuan lokasi usaha terhadap bisnis

15
Penentuan lokasi usaha merupakan hal yang penting dalam mendirikan atau
merencanakan suatu usaha. karena semakin strategi lokasi dari suatu usaha, maka
akan semakin memberikan dampak yang baik untuk kelangsungan hidup
perusahaan seperti, Menambah pendapatan perusahaan, menambah konsumen
perusahaan, dan sebagainya.

Pengaruh lokasi sangat besar untuk menarik konsumen karena dengan lokasi yang
strategis, usaha atau bisnis dengan produk yang ada dan sudah ter inovasi tersebut
bisa mendatangkan customer dan tentunya akan membawa dampak positif bagi
produsen.

Apabila sebuah perusahaan tepat dalam menentukan lokasinya, tentu hal tersebut
memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri seperti meningkatkan
pendapatan perusahaan, dan sebagainya. namun, jika perusahaan salah dalam
menentukan lokasinya, hal tersebut justru akan memberikan dampak yang negatif
seperti rendahnya daya jual perusahaan, menurunnya pendapatan perusahaan,
bahkan yang lebih parah perusahaan tersebut bisa mengalami kegagalan dalam
bisnisnya. hal ini bisa disebabkan karena kurangnya analisis dan perhatian
perusahaan terhadap faktor-faktor yang ada di sekitar lingkungan lokasi tersebut.
dengan demikian pelaku bisnis harus jeli dalam menentukan lokasi usaha dengan
melakukan analisis dan survei terlebih dahulu.

BAB VI [ KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL ]


Kewirausahaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan
menginvestasikan waktu, uang dan usaha untuk memulai sesuatu usaha dan
manjadikannya berhasil. Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di
pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing.Etika bisnis menjadi kajian penting dalam seorang
wirausaha menjalankan bisnisnya karena dalam menjalankan bisnis karena dalam
menjalankan bisnis ditengah masyarakat harus mempunyai etika yang baik.

16
Pentingnya perusahaan menerapkan etika bisnis agar para pengusaha tidak melanggar
aturan yang ditetapkan, hingga akhirnya etika mulai menjadi kebiasaan dan
membentuk pengusaha yang bersih dan dapat menjalankan usahanya dalam waktu
yang lebih lama. Kasmir (2012) membagi beberapa ketentuan yang diatur dalam etika
wirausaha :

➢ Sikap dan prilaku harus mengikuti norma yang berlaku.


➢ Penampilan harus selalu apik dan sopan terutama dalam menghadapi sutiasi
atau acara tertentu.
➢ Cara berpakaian harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu.
➢ Cara berbicara yang sopan, penuh tata krama, tidak menyinggung atau
mencela orang lain.
➢ Hindari gerak-gerak yang mencurigakan

Tujuan diberlakukannya etika yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah :

✓ Untuk persahabatan dan pergaulan: meningkatkan keakraban dengan


karyawan, pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
✓ Menyenangkan orang lain: jika ingin dihormati maka kita harus menghormati
orang lain.
✓ Membujuk pelanggan: setiap calon pelanggan memiliki karakteristik
tersendiri. Berbagai cara akan dilakukan agar dapat membujuk pelanggan.
✓ Mempertahankan pelanggan: pelanggan lama dapat dipertahankan karena
mereka sudah merasa puas atas layanan yang diberikan.
✓ Membina dan menjaga hubungan: menhindari adanya perbedaan paham atau
konflik, dan ciptakan hubungan dalam suasana akrab.

Konsep dan kerangka berpikir kewirausahaan :

✓ Disiplin ilmu kewirausahaan


✓ Objek studi kewirausahaan
✓ Kewirausahaan eksistensial

17
Karakteristik wirausaha :

✓ Motivasi untuk berprestasi


✓ Selalu perspektif
✓ Berdaya cipta yang tinggi
✓ Memiliki perilaku inovasi yang tinggi
✓ Memiliki komitmen dalam pekerjaan
✓ Memiliki etis kerja dan tanggung jawab
✓ Mandiri atau tidak bergantung pada orang lain
✓ Berani menghadapi resiko
✓ Selalu mencari peluang
✓ Memiliki jiwa kepemimpinan
✓ Memiliki kemampuan manajerial
✓ Memiliki kemampuan personal

Menurut Robert Warlow, kiat bisnis yang paling utama adalah loyalitas pelanggan.
Hal yang harus dicapai bukan hanya pelanggan yang harus merasa puas, melainkan
juga pelanggan yang loyal.

Bisnis kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara independent, tidak
dominan dalam bidang operasinya dan memenuhi standar ukuran tertentu dalam hal
jumlah karyawan atau penerimaan tahunan. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9
Tahun 1995 adalah:

❖ Memiliki lima sampai sembilan belas orang yang termasuk pekerja kasar,
pekerja pemilik, dan pekerja keluarga.
❖ Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.00,00 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
❖ Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang yang tidak
dimiliki, dikuasai, dan diafiliasi dengan usaha menengah atau besar.

18
❖ Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,
atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Menurut komisi perkembangan ekonomi, kriteria usaha keci adalah:

❖ Manajemen berdiri sendiri.


❖ Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
❖ Daerah operasinya umumnya local, walaupun terdapat juga UKM yang
memiliki orientasi luar negeri berupa ekspor.
❖ Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana
prasarana yang kecil.

Terdapat perbedaan antara perusahaan kecil dan perusahaan besar. Perusahaan kecil
memiliki ciri sebagai berikut;

❖ Pada umumnya dikelola sendiri oleh pemiliknya.


❖ Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan
tugas/jabatan pada seseorang.
❖ Persentase kegagalan usaha relative cukup tinggi.
❖ Lebih sulit untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh
pinjaman dengan syarat lunak.

Sedangkan perusahaan besar memiliki ciri:

❖ Pada umumnya dikelola oleh manager professional (bukan pemiliknya)


❖ Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan
❖ Persentase kegagalan usaha relative rendah
❖ Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan
usaha

Kelemahan usaha kecil dapat dibagi menjadi 2 aspek yaitu:

19
❖ Aspek struktural yaitu kelemahan dalam manajemen, organisasi, teknologi,
sumber daya dan pasar.
❖ Aspek kultural yaitu kelemahan dalam budaya perusahaan yang kurang
mencerminkan perusahaan sebagai corporate culture. Kelemahan kultural
dapat menyebabkan kelemahan struktural. Kelemahan kultur mengakibatkan
kurangnya akses informasi dan lemahnya berbagai persyaratan lain untuk
memperoleh akses permodalan, pemasaran dan bahan baku.

BAB VII [ ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ]


Dalam menjalankan bisnis, sudah seharusnya mengacu pada rambu-rambu prinsip
moral sehingga dibutuhkan etika dalam berbisnis. Etika bisnis merupakan salah satu
unsur yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan, yang dapat dilihat
melalui bagaimana perusahaan mampu bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar, mensejahterakan masyarakat sekitar dan juga tanggung jawab kesejahteraan
sosial termasuk karyawan.

R. W. Griffin mengemukakan bahwa perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan
norma-norma sosial yang diterima secara umum berkaitan dengan tindakan yang
bermanfaat dan yang membahayakan.

Etika bisnis memiliki prinsip umum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan bisnis yang dimaksud. Adapun prinsip bisnis tersebut
adalah:

➢ Prinsip otonomi, yaitu kebebasan suatu perusahaan untuk mengambil


keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri.
➢ Prinsip kejujuran, merupakan nilai yang paling mendasar dan kunci
keberhasilan dalam mendukung keberhasilan kinerja suatu perusahaan,
termasuk bertahan dalam jangka panjang.
➢ Prinsip tidak berniat jahat, yaitu prinsip yang dapat menyelamatkan
perusahaan dalam jangka panjang dengan berbuat baik kepada masyarakat.

20
➢ Prinsip keadilan, yaitu memperlakukan setiap orang dalam perusahaan sesuai
dengan hak dan kewajiban.
➢ Prinsip hormat pada diri sendiri, merupakan tindakan bisnis yang dampaknya
dapat berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri
➢ Prinsip saling menguntungkan, yaitu prinsip yang menuntut agar bisnis
dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.

Terdapat tiga pendekatan dalam etika bisnis, yaitu:

❖ Utilitarian Approach, artinya setiap tindakan harus didasarkan pada


konsekuensinya.
❖ Individual Rights Approach, artinya setiap orang dalam tindakan dan
kelakuannya memiliki dasar yang harus dihormati.
❖ Justice Approach, artinya para pembuat keputusan mempunyai kedudukan
yang sama dan bertindak adil dalam memberikan layanan kepada pelanggan,
baik perseorangan maupun berkelompok.

Tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada masyarakat
dan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa bentuk tanggung jawab sosial perusahaan,
yaitu:

✓ Tanggung jawab sosial kepada karyawan, karena karyawan merupakan aset


perusahaan.
✓ Tanggung jawab sosial kepada konsumen, yaitu harus menyediakan produk
atau jasa yang memiliki banyak manfaat.
✓ Tanggung jawab sosial kepada kreditor, yaitu menyelesaikan kewajiban
ataupun hutangnya.
✓ Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham, yaitu memastikan keputudsn
yang diambil juga untuk kepentingan pemegang saham.
✓ Tanggung jawab sosial kepada lingkungan, yaitu ramah terhadap lingkungan,
misalnya dengan tidak membuang limbah sembangan.

21
Etika bisnis sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan memiliki
pondasi yang kuat dan menciptakan value yang tinggi dan setiap perusahaan memiliki
tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis, yaitu adanya
kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.

Manfaat dari etika bisnis dan tanggung jawab sosial bagi perusahaan:

✓ Memberikan citra positif dan meningkatkan kredibilitas perusahaan.


✓ Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik
internal maupun eksternal.
✓ Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat.
✓ Mendapat cakupan peliputan yang luas terutama pada konsumen
✓ Meningkatkan kepercayaan investor.

BAB VIII [ PERAN&FUNGSI MANAGEMEN DALAM BISNIS ]


Manajemen adalah proses perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian,
memimpin, memotivasi dan mengendalikan sumber daya manusia, sumber daya
keuangan, fisik, dan informasi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya secara
efisien dan efektif.
Manajemen juga memiliki fungsi yang penting dslam sebuah bisnis, fungsi manajmen
ini adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan
dlm melaksanakn tugas utk mencapai suatu tujuan dengan cara merencanakan Peran
manajemen dalam organisasi bisnis peran manajemen diperlukan dalam menjamn
terlaksanakannya rencana yang sudah dibuat atau ditetapkan bisa berjalan dengan
baik.
Menurut Handoko ada 3 alasan utama mengapa manajemen diperlukan:
1.untuk mencapai tujuan manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan
pribadi.
2. untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan tujuan yang saling bertentangan
manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling

22
bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3. untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja organisasi,efisiensi dan efektifitas
merupakan ukuran prestasi organisasi.

Konsep dasar manajemen dalam organisasi bisnis


Menurut Handoko, manajemen dapat diartikan debagai seni dalam mencapai tujuan
dengan perantara orang orang . Seni disini dimaksudkn sebagai kemampuan
seseorang dalam menguasai suatu bidanh tertentu sehingga menghasilkan kemajuan

Fungsi manajemen dalam organisasi bisnis


Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan
dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi
digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan
sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan
pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang
penting.
Organisasi bisnis adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang bisnis, maupun di
bidang jada atau produk . Menurut Firmansyah, fungsi manajemen itu mengandung
arti bahwa dari berbagai elemen dasar yang ada dan sedang di dalam proses
manajemen itu sendiri yang menjadi sebuah patokan bagi manajer untuk menjalankan
tugas.

Fungsi manajemen menurut Terry terdiri 4 Fungsi yaitu :

✓ Perencanaan / planning

23
merupakan pemilihan fakta dan penghubungan fakta-fakta serta
pembuatan dan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang
akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan

✓ Pengorganisasian / organizing
ialah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam
kegiatanyang diperlukan untuk mencapai tujuan,penyediaan faktor-faktor
fisik yang cocok untuk keperluan kerja dan penunjukkan hubungan
berwenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam kaitannya
dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

✓ Pergerakan / actuating
adalah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar
supaya berkehendak dan berusaha keras untuk mencapai tujuan dengan
ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian
dari pihak pimpinan.

✓ Pengawasan / controlling
merupakan proses pengawasan yang dilakukan untuk memastiksn seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan

Tujuan manajemen dalam organisasi bisnis


Tujuan utama dari adanya manajemen adalah mencapal tujuan yang didasar
perusahaan dengan cara yang efektif dan efisien. Sedangkan organisasi berarti
kumpulan orang yang saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain serta
memiliki peran, tugas dalam kumpulan tersebut.

24
BAB IX [ KONSEP PEMASARAN DALAM BISNIS ]
Konsep pemasaran atau marketing merupakan serangkaian kegiatan yang memiliki
tujuan untuk memasarkan produk yang diproduksi oleh perusahaan. Berbagai
rangkaian kegiatan tersebut dilakukan agar produk dapat diminati dan bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat. Konsep marketing juga dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasar.

Oleh sebab itu, konsep pemasaran atau marketing memiliki arti dan tujuan yang lebih
luas dari sekadar memasarkan produk semata. Konsep pemasaran juga sangat berbeda
dari konsep penjualan atau sales. Pemasaran atau marketing menjadi sebuah tindakan
yang dilakukan perusahaan untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen
agar merasa puas.

Strategi pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar


denganstrategi bauran pemasaran yang terkait dimana Target Market adalah
sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani permintaannya oleh
perusahaan.

Sistem informasi pemasaran bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis dengan


pelanggan. Ini mengembangkan saluran yang tepat di mana bisnis dapat berinteraksi
dengan pelanggan mereka. Bisnis dapat dengan mudah mengambil semua pertanyaan
mereka dan menyelesaikannya tepat waktu yang membantu dalam memuaskan
mereka.

Perencanaan pemasaran korporat adalah proses penetapan prioritas jangka panjang


menyangkut produk dan pasar dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan secara
keseluruhan. Perencanaan strategis adalah proses mengembangkan dan
mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampun perusahaan serta
pemasaran yang sedang berubah. Setiap unit bisnis harus mendefinisikan misi
spesifikasinya di dalam misi perusahaan yang lebih luas.

25
Perencanaan pemasaran jenjang fungsional Merupakan suatu pandangan ke depan
sebagai latihan bagi manajer sehingga diperlukan peran organisasi maupun
perusahaan didalamnya.

Menciptakan nilai pelanggan melalui design thinking


Design thinking adalah metodologi pemecahan masalah secara kreatif yang tidak
hanya diterapkan untuk urusan desain saja, namun juga bisa untuk hal lainnya. design
thinkingversi Stanford/IDF memiliki 5 tahapan yang dilakukan secara non-linear,
yaitu
• Empathize
• Define
• Ideate
• Prototype
• Test

BAB X [ MENGELOLA KEUANGAN BISNIS ]


Mengelola keuangan bisnis secara efektif merupakan sebuah metode untuk menjaga
laju atau aliran dana perusahaan agar tidak terjadi kebocoran yang berujung kerugian
finansial.

✓ Pisahkan Akun Pribadi dan Bisnis

Hal terpenting dari cara mengatur keuangan untuk bisnis adalah dengan memisahkan
akun pribadi dan akun bisnis. Memisahkan akun pribadi dan akun bisnis akan
memudahkan dalam pelacakan arus kas perusahaan. Sehingga dapat diketahui mana
saja pengeluaran atau pemasukan yang didapatkan untuk urusan pribadi atau urusan
bisnis.

✓ Melacak Pinjaman Pribadi untuk Bisnis

26
Setelah memisahkan akun pribadi dan bisnis, lakukan juga pelacakan terhadap
pinjaman pribadi untuk bisnis. Maksudnya adalah melakukan pengecekan terhadap
keuangan pribadi yang dikeluarkan untuk keperluan bisnis. Jangan sampai uang
pribadi yang tercampur ke dalam bisnis tidak dikembalikan dan malah menyusahkan
diri sendiri.

✓ Penyusunan proyeksi keuangan

Membuat proyeksi keuangan atas apa yang akan terjadi merupakan hal yang sangat
penting dari cara mengatur keuangan dalam bisnis. Caranya bisa dengan membuat
pos-pos rencana pengeluaran untuk satu periode ke depan. dengan begitu akan
didapatkan berbagai prioritas keuangan dalam satu periode tertentu. Sehingga dapat
mengantisipasi dan menghindari pengeluaran tidak terduga di luar rencana.

✓ Pengelolaan faktur secara langsung

Faktur menjadi elemen yang penting ketika melakukan bisnis. Satu-satunya hal yang
harus dilakukan terhadap faktur adalah dengan langsung mengurusnya. Segera
kirimkan faktur setelah melakukan pengiriman barang. Sebaliknya juga, segera tindak
lanjuti faktur bila mendapatkan kiriman dari vendor. Untuk faktur yang dikirim,
siapkan template untuk mengecek bila pembayaran sudah dilakukan. Sementara
untuk faktur yang diterima, jangan lupa untuk mengecek kesesuaian dengan nomor
PO dari perusahaan.

✓ Menyiapkan dana cadangan untuk kebtuhan darurat

Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk kejadian-kejadian darurat yang
menimpa ketika berbisnis. Keberadaan dana darurat ini penting agar bisnis bisa tetap
berjalan meski kondisi di luar sedang kurang baik. Untuk membuat dana darurat,
sisihkan sebagian pemasukan yang diterima dan jangan pernah gunakan dana darurat
untuk keperluan apapun kecuali memang benar-benar darurat. Pengelolaan keuangan

27
bisnis mencakup lebih dari sekedar menyimpan seperangkat buku yang akurat dan
menyeimbangkan rekening bisnis.

Pengelolaan bisnis adalah mengelola keuangan bisnis sehingga tidak mengeluarkan


terlalu banyak uang dan tetap siap untuk semua pengeluaran, juga distribusi
keuntungan.

BAB XI [ BISNIS DALAM KONTEKS GLOBAL ]

Pengertian bisnis dalam konteks global

Peng (2011) menyatakan secara singkat bahwa bisnis dalam konteks Global
merupakan bisnis yang mendunia.Sedangkan skripak (2016) dan Czinkota,
Ronkainen dan Moffett (2014) menyatakan bisnis dalam konteks global sebagai
bisnis yang melibatkan berbagai transaksi antar negara khususnya melalui
kegiatan perdagangan ekspor dan impor (eksport and import) antar negara, lisensi
dan waralaba (Licensing and Franchising), kontrak manufaktur dan alih daya
(Contract manufacturaing and outsourching) aliansi strategis dan usaha patungan
(strategic aliances and joint ventures),Investasi langsung luar negeri (Foreign
Direct investment atau FDI), pembukaan berbagai kantor cabang (Subsidairies) di
berbagai negara maupun melalui perusahaan multinasional ( multinational
Corporation atau MNC) dengan tujuan untuk meraih kepuasan bagi setiap
individu, perusahaan, dan organisasi.

Hill dan Hult (2017) Menyatakan bahwa bisnis internasional merupakan aktivitas
bisnis yang dilakukan oleh banyak perusahaan yang mengikatkan diri pada
perdagangan maupun investasi internasional titik berbagai aktivitas yang
dilakukan dalam bisnis internasional yaitu:

1. Ekspor (export) merupakan kegiatan penjualan produk yang dihasilkan


oleh suatu perusahaan di suatu negara untuk dikonsumsi maupun dijual
kembali di negara lain.

28
2. Impor (import) merupakan kegiatan pembelian produk yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan di negara lain untuk dikonsumsi maupun dijual
kembali di dalam negara sendiri.
3. Investasi luar negeri (Foreign investments), yaitu penanaman modal oleh
suatu perusahaan di suatu negara ke negara lain.
4. Lisensi luar negeri (international licensing) merupakan kegiatan
perusahaan di suatu negara dengan melakukan perjanjian kontrak
penggunaan lisensi atau hak kekayaan intelektual seperti paten, merek
dagang, nama merek, hak cipta, dan lain sebagainya.
5. Waralaba ( Franchise) merupakan kegiatan perusahaan di suatu negara
bertindak sebagai pemberi otorisasi (Franchisor) perusahaan lain di luar
negeri.
6. Kontrak manajemen (management contracts) merupakan kegiatan
perusahaan di suatu negara yang melakukan perjanjian kontrak manajemen
dalam mengoperasikan berbagai fasilitas atau menyediakan jarak
manajerial kepada perusahaan di negara lain dengan menerima
pembayaran.
7. Kontrak manufaktur (manufacturing contracts) merupakan kegiatan
perusahaan manufaktur di suatu negara perusahaan yang mengalihkan
proses pabrikasi atau produksinya baik sebagian maupun keseluruhan
kepada perusahaan lain di luar negeri.
8. Turnkey project merupakan kegiatan perusahaan di suatu negara yang
melakukan perjanjian kontrak dengan perusahaan lain di luar negeri untuk
mengerjakan desain keseluruhan, mengerjakan konstruksi, dan
Membangun fasilitas yang kemudian diserahkan kepada perusahaan lain di
luar negeri jika sudah siap untuk dioperasikan.
9. Usaha patungan (Joint ventures) merupakan kegiatan perusahaan di suatu
negara yang melakukan perjanjian dengan perusahaan di luar negeri untuk

29
bekerja sama dalam membangun perusahaan patungan baru yang menjadi
milik bersama.

Dampak globalisasi terhadap Bisnis

Katerina, Ristovska, Aneta, Ristovska. (2014) mengemukakan bahwa globalisasi


memiliki dampak terhadap bisnis yaitu:

1. Perubahaan politik.
2. Perkembangan teknologi.
3. Iklim bisnis internasional.
4. Pengembangan Pasar.
5. Pengeluaran.
6. Persaingan.

Strategis bisnis dalam konteks global

Dess, Lumpkin, dan Taylor (2004), Griffin dan Pustay (2014) dalam Wardhana
(2018)Menyatakan bahwa terdapat empat strategi dasar bagi perusahaan untuk
bersaing di pasar global yaitu:

1. Strategi internasional atau strategi replikasi domestik (Interational strategy


atau home Replication strategy).
2. Strategi multidomestik (Multidomestic Strategy).
3. Strategi global ( Global strategy).
4. Strategi transnasional ( Transnational strategy).

Sumber-sumber keunggulan bersaing bisnis dalam konteks global

Wardhana (2018) menyatakan bahwa terdapat berbagai sumber keunggulan


bersaing bisnis di pasar global meliputi:

1. Efisiensi secara global ( global efficiencies)

30
2. Fleksibilitas multinasional ( Multinational flexibility)
3. Pembelajaran secara mendunia ( worldwide learning)

Pertimbangan Bisnis dalam konteks global

Wardhana (2018) menyatakan bahwa berbagai pertimbangan yang mendasari


suatu bisnis dalam konteks Global, yaitu:

1. Produk apa yang akan dijual entitas bisnis di pasar global?


2. Di mana dan bagaimana produk tersebut akan produksi?
3. Dimana dan bagaimana produk tersebut akan dijual?
4. Di mana dan bagaimana produk tersebut akan memenuhi kebutuhan
sumber daya guna memproduksi produk tersebut?
5. Bagaimana produk tersebut dapat melebihi kinerja pesaingnya?

BAB XII [ BANK DAN LEMBAGA KEUNGAN LAINNYA ]


Lembaga keuangan bank atau bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan
jasa keuangan yang paling lengkap, di samping menyalurkan dana atau memberi
pinjaman (kredit) juga usaha menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk
simpanan.

Fungsi perantara ini dilakukan karena byk bank memiliki 3 fungsi yaitu pokok yaitu
menghimpun dana dari masyarakat ( funding ) , menyalurkan dan kpd masyarkt
(lending), memberikan jasa keuangan lainnya (services)

Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank


Lembaga Keuangan Bukan Bank memiliki salah satu peran sebagai penghimpun dana
dengan mengeluarkan surat berharga untuk disalurkan kepada masyarakat. Saluran
dana tersebut bisa digunakan untuk membiayai investasi di berbagai perusahaan
sehingga nantinya taraf hidup masyarakat bisa lebih meningkat.

31
Terdapat beberapa lmbaga keuangan nonbank

❖ Pasar uang dan pasar modal

Pasar itu disebut pasar uang dan pasar modal. Pasar modal adalah tempat
untuk melakukan transaksi jual beli efek atau surat berharga jangan panjang.
Sedangkan pasar uang dapat merupakan tempat untuk melakukan transaksi

❖ Pegadaian

Rumah gadai adalah sebuah individu atau lembaga yang menawarkan jasa
peminjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan benda milik
masyarakat yang ingin melakukan pinjaman uang. Bila suatu barang
digadaikan untuk mendapatkan pinjaman dari pegadaian, maka pada waktu
yang telah ditentukan oleh pegadai boleh membeli kembali atau menebus
kembali barang yang telah digadaikan dengan biaya tambahan atau bunga
sebagai keuntungan pihak pegadaian. Rentang waktu pinjaman dan besar
bunga diatur oleh hukum setempat atau sesuai dengan kebijakan pegadaian
tersebut. Jika pinjaman tidak dilunasi dalam rentang waktu tertentu, barang
yang digadai akan dijual oleh pihak pegadaian. Berbeda dengan lembaga
pinjaman lain, pegadaian tidak melaporkan pinjaman yang macet dari para
pegadai. Hal ini dikarenakan pegadaian memiliki barang yang digadaikan
secara fisik dan mampu mengembalikan uang yang dipinjam dengan menjual
barang yang digadai tersebut.

❖ Asuransi

Asuransi ialah istilah yang merujuk pada tindakan, sistem, atau pun bisnis
yang bertanggung jawab atas penggantian kerugian untuk jiwa, properti, dan

32
kesehatan dari kejadian tidak terduga seperti kerusakan, kehilangan, atau
kematian.

❖ Dana pension
Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program
yang menjanjikan manfaat pensiun. Usia Pensiun ditentukan sendiri
oleh peserta dengan sekurang-kurangnya usia 40 tahun dan setinggi-
tingginya usia 65 tahun
❖ Anjak piutang
Anjak piutang adalah aktivitas pengalihan/pembelian piutang dari satu pihak
ke pihak lainnya, termasuk urusan penagihan, pengingat, sampai penerimaan
pembayaran dari debitur. ... Di dunia bisnis, istilah lebih umum untuk
menyebut anjak piutang adalah factoring.

❖ Modal ventura
Modal ventura adalah suatu jenis investasi dalam bentuk pembiayaan
berupamodal ke perusahaan swasta yang kemudian menjadi rekan usaha untuk
jangka waktu yang telah ditentukan. Modal ventura umumnya diberikan
kepada perusahaan startup (perusahaan rintisan). Salah satu contohnya adalah
perusahaan startup yang baru merintis bisnis sehingga memerlukan modal.
usaha dari perusahaan ini memiliki resiko tinggi, karena usahanya lebih byk
memberikan pembiayaan tanpa jaminan. Terdapat juga perusahaan modal
ventura syariah yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah

33
BAB III
PEMBAHASAN
Keterangan :

Abc ; Bab Buku yang Diriview Tidak ada di Buku Pembanding

PEMBAHASAN ISI BUKU


Pembahasan Bab I Tentang “Ruang Lingkup Bisnis”

Menurut Buku yang Direview : Bisnis merupakan jenis kegiatan yang tujuan
utamanya adalah menghasilkan keuntungkan bagi mereka yang mencari atau
berkepentingan dengan kegiatan ini, Sedangkan menurut Buku Pembanding
pengertian bisnis secara umum adalah suatu aktivitas yang dilakukan baik
individu maupun kelompok dalam memberi nilai guna (faedah) suatu barang
dan jasa yang dapat memberikan manfaat baik produsen maupun konsumen.
Kesimpulan: Menurut kami Bisnis adalah suatu kegiatan menjual atau
memproduksi atau mengedarkan suatu barang atau jasa yang tujuannya
mencari keuntungan atau laba.

Pembahasan Bab 2 Tentang “Lingkungan Perusahaan”

Menurut Buku yang Direview : Bisnis merupakan hal yang terpenting atau
yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder
yang mengelilingi bisnisnya. Sedangkan menurut Buku Pembanding arti
lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi
individu, perusahaan dan masyarakat.
Kesimpulan: Menurut kami, lingkungan memiliki dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal.Lingkungan internalnya adalah berbagai hal atau pihak
yang terkait langsung dalam kegiatan sehari-hari,sedangkan lingkungan
eksternal adalah kegiatan yang mempengaruhi individu,perusahaan,dan
masyarakat.

34
Pembahasan Bab 3 Tentang “Startup Bisnis”

Definisi Startup Adalah TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan yang
secara umum berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengelolaan,
penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi dengan teknologi. Ide
startup yang Menjanjikan Adalah Bisnis Hiburan, Layanan Online, Dunia
Wanita, Dunia Anak Anak, Layanan Konsultasi Kesehatan, Layanan Jasa
Penerjemah, Seputar Perawatan Hewan, Seputar Pendidikan.

Pembahasan Bab 4 Tentang “Bentuk-Bentuk Kepemilikan Usaha”

Menurut Buku yang Direview Bentuk-bentuk kepemilikan usaha dapat


diuraikan sebagai perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer,
perseroan terbatas, BUMN, dan bentuk perusahaan lain. Sedangkan menurut
Buku Pembanding bentuk bentuk perusahaan terbagi atas perusahaan
perseorangan, firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perseroan
terbatas negara, perusahaan negara umum, PERJAN, perusahaan daerah, dan
koperasi.
Kesimpulan: Menurut kami, Bentuk-bentuk kepemilikan meliputi :
• Usaha perseorangan ( kepemilikannya dimiliki oleh satu orang )
• Firma ( Didirikan oleh beberapa orang menggunakan nama bersama )
• Perseroan Terbatas ( memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
Lebih Dari 2 Orang tanpa melibatkan harta pribadi )
• Persekutuan komanditer ( persekutuan 2 orang/lebih untuk
mendirikan usaha dimana 1 atau Lebih Orang Hanya menyerahkan
modal dan sektu lain menjalankan perusahaan )
• BUMN ( badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah dan pemerintah
memberi kontrol terhadapnya )

Bentuk perusahaan Seperti sindikat, Kartel, Merger, Akuisisi, Asosiasi


simpan pinjam Yayasan, Koperasi Dan Lainnya.

35
Pembahasan Bab 5 Tentang “Penentuan Lokasi Perusahaan”

Lokasi perusahaan merupakan suatu tempat dimana perusahaan tersebut


melakukan suatu kegiatan fisik pada bidang tertentu yang terfokus.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena
kedudukan merupakan kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. jika ada
kesalahan dalam menentukan tempat untuk beroperasi bisnis, dapat terjadi
profit loss untuk usaha bisnis yang dijalankan.

Pembahasan Bab 6 Tentang “Kewirausahaan & Bisnis Kecil”

Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk beresiko dengan


menginvestasikan Kewirausahaan dan kemauan waktu, uang dan usaha untuk
memulai sesuatu usaha dan menjadikannya berhasil. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung adapun Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.

Bisnis kecil (small business) adalah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
secara independen, tidak dominan dalam bidang operasinya dan memenuhi
standar ukuran tertentu dalam hal jumlah karyawan atau penerimaan tahunan.

Pembahasan Bab 7 Tentang “Etika bisnis dan Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan”

Menurut Buku yang Direview Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan
sebuah entitas bisnis atau perusahaan untuk. Melakukan kegiatan bisnisnya,
dengan kata lain, Etika bisnis merupakan panduan atau tuntunan bagaimana
sebuah perusahaan seharusnya dalam menjalankan kegiatan usahanya
Sedangkan dalam Buku Pembanding, Etika adalah tuntutan mengenai
perilaku, sikap dan tindakan yang dilalui sehubungan dengan suatu jenis
kegiatan manusia.

36
Kesimpulan: Menurut kami, Etika bisnis adalah aturan tidak tertulis sebagai
landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam
perusahaan.

Pembahasan Bab 8 Tentang “Peran & Fungsi Managemen Dalam Organisasi


Bisnis”

Menurut Buku yang Direview, Fungsi manajemen adalah:

❖ Perencanaan: proses yang dilakukan dalam merencanakanberbagai kegiatan


yang diperlukan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
❖ Pengorganisasian: proses yang menyangkut bagaimana mengorganisasikan
berbagai kegiatan yang telah ditetapkan.
❖ Pengarahan: proses yang dilakukan untuk menggerakkan anggota kelompok.
❖ Pengawasan/pengendalian: memastikan seluruh rangkaian kegiatan dapat
berjalan sesuai yang sudah direncanakan.
Sedangkan menurut Buku Pembanding, Fungsi manajemen adalah:
❖ Perencanaan: pedoman pelaksanaan suatu kegiatan
❖ Pengorganisasian: menciptakan hubungan antara berbagai fungsi agar semua
pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
❖ Pengarahan: aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat
para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara
efektif untuk mencapai tujuan.
❖ Pengkoordinasian: suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit
yang terpisah dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
❖ Pengawasan: membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan
standar atau rencananya.

Kesimpulan: Ada 5 Fungsi Manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian,


Pengarahan, Pengkoordinasian.

37
Pembahasan Bab 9 Tentang “Konsep Pemasaran Dalam Bisnis”

Menurut Buku yang Direview Pemasaran merupakan suatu usaha untuk


mengintegrasikan setiap elemen perusahaan dengan mempertimbangkan
kondisi serta pola perubahan perilaku konsumen. Sedangkan menurut Buku
Pembanding, pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Kesimpulan: Konsep pemasaran dalam bisnis itu merupakan serangkaian


kegiatan yang memiliki tujuan untuk memasarkan produk yang diproduksi
oleh perusahaan. Berbagai rangkaian kegiatan tersebut dilakukan agar produk
dapat diminati dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemasaran merupakan
keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya
bekerja melalui pasar untuk mewujudkan transaksi bisnis yang mungkin
terjadi agar memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Pembahasan Bab 10 Tentang “Mengelola Keuangan Bisnis”

Menurut Buku yang Direview, Pengelola keuangan adalah kegiatan


pengusaha dan pengelola perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang
seminimal mungkin dan menggunakannya secara efektif, efisien, dan
produktif untuk memperoleh laba. Tujuan menjaga arus kas adalah agar dapat
terus memantau kas yang masuk dan keluar, yang berkaitan dengan
pendapatan dan pengeluaran, maka dilakukan pengaturan keuangan usaha
yang teliti serta tertib untuk mencatat kas masuk dan kas keluar sehingga
peningkatan keuntungan dapat maksimal jika arus kas diatur dengan seksama.
Sedangkan menurut Buku Pembanding, Pembelanjaan perusahaan adalah
seluruh aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana
yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling

38
menguntungkan dan menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Arus kas
sebagai dasar pengendalian dan pengawasan terhadap posisi kas dengan
demikian likuiditas tetap terjamin dan profitabilitas dapat dipertahankan.

1. Kesimpulan: Kunci utama dalam mengelola keuangan agar dapat berhasil


adalah pembukuan dan administrasi yang rapi dan teliti. Dimana dalam
Pengelolaan Keuangan, baik bendahara maupun akuntan harus
melakukannya dengan teliti dan cermat. Hal ini untuk menghindari
terjadinya Kesalahan dalam pengelolaan uang seperti
kesalahan dalam mengitung pendapatan maupun pengeluaran. Fungsi
pembelanjaan dalam perusahaan tersebut lazim didefinisikan sebagai
semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha
mendapatkan dana yang dibutuhkan serta usaha-usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. arus kas harus diatur agar
dapat mengetahui posisi kas dan mendapatkan laba yang maksimal dan
dapat dipertahankan.

Pembahasan Bab 11 Tentang “Bisnis dalam Konteks Global”

Menurut Buku yang Direview bisnis global adalah kegiatan ekspor impor
barang dan jasa oleh dua negara atau lebih. Bisnis global terdiri dari transaksi
yang dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan
tujuan individu, perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil
berbagai bentuk, yang sering saling terkait. Sedangkan Buku pembanding
Teori perdagangan internasional menganalisa dasar – dasar
terjadinya perdagangan internasional serta serta keuntungan yang diperoleh.
Kebijakan perdagangan internasional membahas alasan – alasan serta
pengaruh pembatasan perdagangan, serta hal – hal menyangkut
proteksionisme baru.

39
Kesimpulan: Bisnis global adalah kegiatan perdagangan berupa ekspor dan
impor antara dua Negara atau lebih. Perdagangan internasional bisa
terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong. Faktor terjadinya
perdagangan internasional antara lain adanya sumber daya alam melimpah di
suatu negara. Kebutuhan sumber daya alam inilah yang dapat
memicu perdagangan antar negara lain yang kebutuhan akan sumber daya
alamnya tinggi.

Pembahasan Bab 12 Tentang “Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya”

Pengertian Bank Secara umum, bank dikenal sebagai sebuah lembaga


intermediary), bank merupakan perantara dikatakan perantara karena lembaga
yang menghubungkan masyarakat yang memiliki kelebihan dana atau surplus
of funds dengan masyarakat yang membutuhkan dana. Lembaga Keuangan
Nonbank Lembaga keuangan nonbank adalah setiap badan yang menjalankan
aktifitas keuangan, baik langsung maupun tidak langsung dengan cara
menghimpun dana dan menyalurkannya menghimpun dana terutama dengan
cara mengeluarkan surat berharga dan menjualnya kepada masyarakat
(investor), dan kegiatan menyalurkan dana terutama dengan perusahaan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


1. Diliat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang di review kurang
menarik, sedangkan untuk buku pembanding, tampilannya lebih menarik.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font,
buku yang direview lebih rapi tata letak dan tata tulisnya, sedangkan untuk
buku pembanding, tata letak dan tata tulisnya kurang rapi dan untuk
penggunaan fontnya sama saja.

40
3. Dari aspek isi buku, buku yang direview isinya lebih sedikit dan lebih
membahas tentang penyebab, dampak dan jenis-jenis. Sedangkan untuk buku
pembanding, isinya lebih banyak menjelaskan teori-teori dan banyak
menjelaskan dalam bentuk poin-poin.
4. Dari aspek tata bahasa, kedua buku sama-sama menggunakan bahasa baku
dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

41
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
❖ Bisnis dalam arti sempit adalah dagang.
Bisnis dalam artu luas adalah usaha yang terkait erat dengan dunia
ekonomi dan juga politik. Bisnis adalah usaha komersial.

❖ Pelaku lingkungan bisnis dilihat dari segi lingkungan mikro seperti:


Pemilik setiap bisnis, Kreditor, Karyawan, Pemasok, Pelanggan
❖ Faktor-faktor produksi terdiri dari :
Manusia, Utang, Bahan baku, Metode
❖ Sistem perusahaan mempunyai beberapa sifat seperti :
Sifat kompleks, Sebagai suatu kesatuan/unit, Sifatnya berjenis-jenis, Sifat
dinamis
❖ Startup merupakan rintisan perusahaan baru berkembang dan mulai
dikenal oleh masyarakat indonesia. Risiko dihadapi oleh startup:
Risiko tehknikal/risiko produk, Risiko pelanggan/risiko pasar, Risiko
bisnis model
❖ Etika mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang
menginvestasi uangnya dalam perusahaan, konsumen, pengawai, kreditur,
saingan, dan sebagainya.
Tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada
masyarakat dan lingkungan sekitarnya dimana bisnis itu berada.

❖ Bisnis internasional membahas mengenai:


Perdagangan internasional, Pertukaran barang-barang, Transaksi-
transaksi investasi luar negeri, Transaksu internasional, Neraca

42
pembayaran, Hubungan antara perdagangan internasional terhadap
pendapatan nasional seperti persoalan multiplier, accelator, dan
sebagainya.
❖ Teori perdagangan internasional sampai saat ini berkembang adalah
o Teori klasik, Teori keuntungan absolut, Teori keuntungan
komperatif, Teori ongkos komperatif, Teori prof. Tausing
o Teori Modern
Teori Heberler, Teori Heckscher-ohlin
❖ Bentuk-bentuk perusahaan
Perusahaan perseroangan, Firma, Perseroan komanditer, Perseroan
terbatas, Perusahan negara umum, Perusahaan daerah, Perusahaan
negara jwatan(PERJAN), Koperasi
Bentuk perusahaan lain

Joint venture, Trust, Holding company, Sindikat, Kartel, Perusahaan


asuransi, Lensing, Franchise, Perusahaan modal ventura

❖ Manajemen adalah ilmu dan seni yang merencanakan, mengorganisakan,


mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi manajemen sebagai berikut:
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengkoordinasian,
Pengawasan
❖ Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang orangnya berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
Bentuk-bentuk struktur organisasi:

Organisasi garis, Organisasi garis dan staff, Organisasu fungsional,


Organisasi komite, Organisasi matrik

43
❖ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
Barang barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasarab serta tujuan perusahaan. Beberapa konsep pamasaran:

Konsep produksi, Konsep produk, Konsep penjualan, Konsep pemasaran,


Konsep pemasaran social, Konsep pemasaran global
Jenjang perencanaan pemasaran

Perencanaan pemasaran jenjang korporat, Perencanaan pemasaran jenjang


unit bisnis, Perencanaan pemasaran jenjang funsional
❖ Kewirausahaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko
dengan mengivestasikan waktu, uang dan usaha untuk memulai sesuatu
usaha dan menjadikannya berhasil.
Etika wirausaha dalam istilah lebih populer adalah etika bisnis.

❖ Bisnis yang memberikan profit (laba) sangat diinginkan oleh siapapun di


dunia ini. pengelolaan keuangan bisnis yang ekonomis efisien dan efektif
dapat digunakan untuk mencegah bisnis dari kerugian.
Pengaturan keuangan bisnis yaitu:

Pemisahan antara akun bisnis dan akun pribadi, Pemakaian pinjaman


pribadi untuk usaha/bisnis, Selalu teliti untuk semua belanja bisnis,
Penyusun proyeksi keuangan
Pengelolaan faktur secara langsung, Pembayaran tagihan, Penghemat
wajib dilaksanakan dengan disiplin, Mengurangi biaya perjalanan
dinas dan biaya, Perhitungan biaya yang tetap dan teliti pada saat
membuka cabang bisnis, Memutuskan untuk menyewa daripada
membeli, Mengambil kredit bisnis secara bijak, Menyiapkan dana
cadangan untuk kebutuhan darurat, Pemgembangan bisnis dari profit
❖ Dampak globalisasi terhadap bisnis

44
Perubahan politik, Perkembangan teknologi, Iklim bisnis
internasional, Pengembangan pasar, Pengeluaran.
Persaingan.
❖ Bank lembaga keuangan nonbank merupakan sebuah lembaga yang
melakukan kegiatan pada bidang keuangan.berperan sebagai berikut:
Menghimpun dana masyarakat, Menyalurkann dana masyarakat,
Pengalihan assets, Likuiditas, Realokasi pendapatan,Transaksi
Bank umum merupakan lembaga keuangan yang menyediakan layanan berupa
produk dan jasa kepada masyarakat, jual beli valuta asing, jasa asuransi, giro,
cek,tempat penitipan barang berharga dan lain-lain.

REKOMENDASI
Buku pertama (buku yang di review) cocok untuk orang yang ingin membuka
usaha karena banyak membahas macam-macam bentuk usaha dan hal-hal
yang berhubungan dengan wirausaha. Buku kedua (buku pembanding) cocok
untuk orang yang ingin belajar manajemen suatu perusahaan karena banyak
membahas tentang manajemen perusahaan seperti manajemen sumber daya
manusia, manajemen keuangan, dll.

45
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2003). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.


Bandung: Alfabeta Basu, Swasta. (2000), Manajemen Bisnis. Jakarta:
Indeks Sumarni, Murti. (2014). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama Tjiptono, Fandy. (2010). Yogyakarta: Pohon Cahaya
Manajemen Operasional. Abdurrahman, Nana Herdiana. (2013).
Manajemen Bisnis Syariah &Kewirausahaan. Bandung: Pustaka Setia.
Arijanto, Agus. (2012). Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis. Edisi I Cet 2.
Jakarta: Rajawali Pers, Bertens, K. (2013). ETIKA, Yogyakarta:
Kanisius. Fahmi, Irham. (2013). Etika Bisnis (Teori, Kasus dan Solusi).
Bandung: Alfabeta. Fahmi, Irham. (2014). ETIKA BISNIS (Teori, Kasus,
Dan Solusi). Bandung: Alfabeta. Prastowo, Joko. & Huda, Miftachul.
(2011). Corporate Social Responsibility Kunci Meraih Kemuliaan Bisnis.
Yogyakarta: Samudra Biru. Rudito, Bambang. & Famiola, Melia. (2007).
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia.
Bandung: Rekayasa Sains. Undang-undang Perseroan Terbatas No.40
tahun 2007 pasal 1 ayat 3. Wibisono, Yusuf. (2007). Membedah Konsep
& Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing. Baldwin, R. (2019). The
Future of Globalization. Asian Economic Journal, 33(1),3-12 Chibba,
Michael. (2012). Global Business: Origins, Viewpoints and Six
Cornerstones. Global Policy Essay, 1-8 Cuervo-Cazurra, A. (2011).
Global strategy and global business environment: The direct and indirect
influences of the home country on a firm's global strategy. Głobal
Strategy Journal, 1(3-4): 382-386 Czinkota, M., Ronkainen, I., & Moffett,
M. (2014). Fundamentals of International Business. New York: Wessex
Press. Dess, Gregory G., Lumpkin, G.T., Taylor, Marilyn L. (2004).
Strategic Management: Creating Competitive Advantages. Singapore:
McGraw Hill Dominguez, N. & Mayrhofer, U., 2017.
Internationalization stages of traditional SMES: Increasing, decreasing
and re-increasing commitment International Business Review, 26(6),
1051-1063 to foreign markets. Friedman, Thomas L. (2005). The World
Is Flat. London, England: Penguin Books. Griffin, Ricky W., Pustay,
Michael. (2014). International Business: A Managerial Perspective.

46
Singapore: Pearson Hill, Charles., Hult, G. T. M. (2017). Global
Business Today. Singapore: McGraw Hill Jinjarak, Y. & Wignaraja, G.,
2016. An Empirical Assessment of the Export-Financial Constraint
Relationship: How Different are Small and Medium Enterprises? World
Development, 79(1), 152-163 Kambili, Alexande Busines and
Considerations on The Future of Global Business over The Next 10-20
years. Paris: Horizon University (2019). Towards A Definition of Global.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Etzioni, A. (1985). Organisasi-
organisasi Modern. Jakarta: Universitas Indonesia. Firmansyah, MA
dan Mahardhika, BW. (2019). Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish. Gesi, B., Laan, R., Lamaya, F. (2019). Manajemen dan
Eksekutif. Jurnal Manajemen, 3(2), 51-66. Handoko, T., H. (2003).
Manajemen. Edisi 18. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T., H, (1998).
Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty. Krisnandi,
H. (2019). Pengantar Manajemen: Panduan Menguasai Ilmu
Manajemen. Jakarta: LPU-UNAS. Mulyapradana, et al. (2020).
Pengantar Manajemen Organisasi Kontemporer: Teori, Perspektif dan
Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Buana Media. Rifa'i, M., Fadhli, M., dan
Wijaya, C. (2013). Manajemen Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.
Sarinah dan Mardalena. (2017). Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Deepublish. Soekanto, S. (2002). Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian, S., P. (1994). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gedung
Agung. Terry, R. George dan Leslie W.Rue. (2010). Dasar-Dasar
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Terry, R. George dan Leslie W.Rue
(1982). Principles of Management. Illinois: Down Jones-Irwin.

47
LAMPIRAN

48

Anda mungkin juga menyukai