BOOKhere]
REVIEW
MK.FILSAFAT
Skor Nilai :
Filsafat Pendidikan
(Muhammad Anwar ,2015)
1
[Type here] [Type here]
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya,
sehingga mampu menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REVIEW”. Dengan tepat
waktu .
Tugas Critical Book Review ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua dapat bertambah. Saya menyadari bahwa
tugas critical book review ini masihjauh dari kesempurnaan.oleh karenanya penulis
memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan pembuatan
tugas Critical Book Review .
Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas Critical
Book Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Saya khususnya. Atas
perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.
2
[Type here] [Type here]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 3
BAB. I..................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 4
BAB. II................................................................................................................................................................... 7
BAB. III............................................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN................................................................................................................................................ 11
BAB. IV............................................................................................................................................................... 26
PENUTUP.......................................................................................................................................................... 26
A. Kesimpulan..................................................................................................................................... 26
B. Rekomendasi................................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 27
3
[Type here] [Type here]
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CBR
Critical Book Riview adalah tugas menulis yang mengharuskan kita
untuk meringkas dan mengevaluasi tulisan. Dalam menulis critical book kita harus
membaca secara seksama dan juga membaca tulisan lain yang serupa agar kita bisa
memberikan tinjauan dan evaluasi yang lebih komprehensif, obyektif dan faktual.
Dengan memperbanyak mengkritisi suatu jurnal akan melatih cara berpikir kritis kita
terhadap suatu hal tetapi berdasarkan bukti dan analisis yang mendasar, bukan
sekedar mencari kelemahan buku dan menilainya secara sepihak. Oleh karena itu
diperlukan pemikiran rasional dan logis dalam membandingkan suatu buku. Adapun
dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini mahasiswa dituntut dalam
meringkas, menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa
kelebihan dan kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam buku
tersebut, sehingga dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir
logis dan kritis serta tanggap terhadap hal-hal yang baru yang terdapat dalam suatu
buku.
Penugasan Critical Book Review ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar
mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide kreatif dan berpikir secara analitis
sehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama mahasiswa pun menjadi
terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas tersebut. Pembuatan
tugas Critical Book Review ini juga melatih, menambah, serta menguatkan
pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu karya
berdasarkan data yang faktual sehingga dengan begitu tercipta lah mahasiswa-
mahasiswa yang berkarakter logis serta analisis sehingga dengan bertambahnya era
yang semakin maju yang seperti kita tahu sekarang dijaman MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean) dituntut menciptakan masyarakat yang berpikir maju kedepan yang
akan menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera.
4
[Type here] [Type here]
5
[Type here] [Type here]
BAB II
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Kata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat difikirkan oleh
manusia, bahkan tidak ada habisnya, dikarenakan manusia akan terus berfikir.
Dengan perkembangan akal manusia, maka pengertian filsafat juga mengalami
perkembangan. Filsafat dari bsegi bahasa pada hakikatnya adalah menggunakan rasio
(berfikir), namun tidak semua proses berfikir adalah filsafat. Jika pemikiran manusia
dapat dipelajaraimaka ada empat golongan pemikiran yaitu :
1. Pemikiran Pseudo-Ilmiah.
2. Pemikiran Awam.
3. Pemikiran Ilmiah.
4. Pemikiran Filosofis
Filsafat juga merupakan ilmu tertua yang menjadi induk ilmu pengetahuan
lain. Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philos dan Sopia yang berati cinta
kebijaksanaan atau belajar. Filsafat dipandang sebagai induk ilmu pengetahuan,
karena pada mulanya sebagian ilmu yang berkembang adalah berasal dari filsafat.
Filsafat menjawab persoalan tentang kehidupan antara lain yang mengenai manusia,
ketuhanan, ekonomi, sosial, pengetahuan dan pendidikan.
Filsafat ditinjau dari segi istilah, menurut para ahli dapat dikekmukakan
sebagai berikut :
1. Plato
6
[Type here] [Type here]
Plato merupakan murid Socrates dan guru Aristoteles dan dia berpendapat
bahwa Kebijaksanaan itu berada dalam dua bidang, yaitu berfikir dan berbuat.
Kebijaksanaan berfikir itu adalah filsafat, dan kebijaksanaan berbuat
merupakan bidang tasauf.
2. Al-Kindi
Ilmu Fisika yang meliputi tingkatan alam nyata yang terdiri atas benda
benda kongkret
Ilmu Matematika yang berhubungan dengan benda yang memiliki
wujud dan dapat dipastikan dengan angka-angka
Ilmu Ketuhanan yang tidak berhubungan sama sekali dengan benda
yaitu soal ketuhanan
3. Ibnu Sina
Seorang bdokter, ahli kimia dan filsuf Islam membagi filsafat dalam dua
bagian, yaitu teori dan praktik. Dasarnya terdapat pada syariat,
penjelasannya, dan kelengkapannya diperoleh dari akal manusia. Tujuan
filsafat praktik adalah mengetahui apa saja yang seharusnya dilakukan oleh
setiap orang
Dari ungkapan para filsuf tersebut dapat disimpulkan bahwa filsafat ialah
upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami dan menyelami mengenai
ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan tentang
hakikatnya dapat dicapai oleh akal manusia.
Konsep dari filsafat is the mother of science and synoptic thinking yaitu berfikir secara
sinopti yakni berfikir merangkum dengan jalan menarik kesimpulan umum dari
berbagai cabang ilmu pengetauan dalam suatu aksioma melalui proses generalisasi
dan abstaraksi. Sedangkan, dengan definisi analitis operasional pengertiannya
meliputi hal hal sebagai berikut :
7
[Type here] [Type here]
Seseorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan
bertanggung jawab, terlebih bagi diri sendiri. Dengan demikian filsafat
merupakan ilmu yang berusaha mencari ketetapan sebagai pandangan
dunia. Apabila pandangan ini mengenai manusia, yaitu fikiran, b
Seseorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan bertanggung
jawab, terlebih bagi diri sendiri. Dengan demikian filsafat merupakan ilmu yang
berusaha mencari ketetapan sebagai pandangan dunia. Apabila pandangan ini
mengenai manusia, yaitu fikiran, budi dan tingkah laku dapat disebut pedoman hidup.
A.PENGERTIAN PENDIDIKAN
Dalam dunia pendidikan sering digunakan dua istilah yaitu pedagogi dan
paedagogiek. Pedagogi berati pendidikan, sedangkan paeda artinya ilmu pendidikan.
Pedagogiki atau ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki, merenung tentang gejala –
gejala perbuatan mendidik. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Pedagifia
yang berati pergaulan dengan anak anak. Sedangkan istilah paidagogos adalah
8
[Type here] [Type here]
seorang pelayan (bujang) pada zaman Yunani, yang pekerjaannya mengantar dan
menjemput anak anak dari dan ke sekolah. Pidagogos berasal dari kata paedos (anak)
dan agoge (saya membimbing, memimpin).
Dalam kata lain, pendidikan diartikan sebagai hasil peradaban yang dikembangkan
atas dasar pandangan hidup bangsa, dan jelas bahwa untuk mencapai tujuan
yaitu memajukan bangsa, terjadi proses belajar yang akan memberikan
pengertian, pandangan dan penyesuaian bagi seseorang, masyarakat,
maupun negara
9
[Type here] [Type here]
Filsafat penididikan lahir dan menjadi bagian dari konsep ilmu pendidikan
sebagaiilmu pengetahuan normatif yang merumuskan kaidah yang akan dijadikan
tolak ukur tingkah laku manusia di masyarakat. Filsafat pendidikan secara
langsung juga berkaitan dengan ilmu sosiologi, kebudayaan, filsafat, dan agama
sebagai sumber norma
Filsafat pendidikan dalam arti ini dan dalam bentuknya yang murni
berkembang dan menghasilkan jawaban dari pertanyaan filosofis yang diajukan
dalam problema hidup dan kehidupan dalam bidang pendidikan. Dengan demikian
filsafat tradisional dalam topik topik dialog filsafat yang disampaikan, terikat oleh
metode tradisional sebagaimana adanya sistematika, serta aliran yang dijumpai
dalam sejarah.
2. Filsafat Pendidikan dengan Mengggunakan Pendekatan yang Bersifat
Kritis
10
[Type here] [Type here]
1. Aliran Empirisme
Aliran empirisme berasal dari kata empiri yang berati pengalaman, Tokoh
aliran ini yaitu John Locke yang berpendapat bahwa anak lahir ke dunia ini sebagai
kertas kosong atau meja berlapis lilin yang belum ada tulisan diatasnya, dan menurut
teori ini kepribadian didsasarkan pada lingkungan pendidikan yang didapatnya.
b. Naturalisme
Aliran ini hampir sama dengan aliran nativisme Tokoh dari aliran ini adalah
Jean Jacques Rousseau yang berpendapat bahwa semua dalam keadaan baik pada
waktu datang dari tangan Sang Pencipta, tetapi semua menjadi buruk di tangan
manusia. Dalam artian sigkat pendidikan akan dapat merusak pembawaan anak yang
baik, dan oleh karena itu aliran ini tidak memandang perlunya pendidikan. Aliran ini
11
[Type here] [Type here]
3. Teori Konvergensi
Teori ini ingin mengompromikan duam macam aliran yairu empirisme dan
aliran nativisme. Tokoh dari aliran ini adalah William Stern yang berpendapat bahwa
pembawaan dan lingkungan sama pentingnya yang keduanya sama berpengaruh
terhadap hasil perkembangan anak didik. Teori ini dapat disimpulkan sebagai berikut
:
Ketiga aliran ini merupakan teori dasar sebagai asas filsafat pendidikan
idealisme, realisme, dan empirisme, yang masing masing memiliki pengaruh dan
penganut sampai sekarang. Asas filsfat menjadi sumber adanya lembaga dan
penyelenggara pendidikan. Menurut pendapat Brameld latar belakang ide – ide
filsafat menentukan pendidikan dikarenakan tujuan pendidikan adalah membina
kepribadian anak didik atas nilai nilai filsafat.
12
[Type here] [Type here]
Selain objek diatas sebenarnya masih ada objek lagi yaitu sebagai kesatuan
yang berupa (esensi) yakni memperhatikan hakikat. Tentang objek dari filsafat pada
garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga persoalan yaitu (1) hakikat Tuhan; (2)
hakikat alam; (3) hakikat manusia.
Dari setiap persoalan pokok besar tersebut, juga masih diselidiki oleh filsafat
misalnya dalam memahami jiwa dari manusia, maka muncul lah filsafat tentang
Psychology. Logika adalah Akal manusia yang dipakai. Selanjutnya ilmu pengetahuan
juga merupakan filsafat yakni filsafat ilmu pengetahuan. Yang berhubungan dengan
alat kejiwaan yang lain disebut filsafat estetika. Hasil dari usaha manusia menyangkit
akal, rasa dan kehendak dapat dijadikan satu yaitu filsafat kebudayaan. Sedangkan
filsafat tentang hidup kemanusiaan, disebut filsafat antropologi.
Golongan yang memandang dan sudut yang positif, yakni filsafat adalah suatu
lapangan studi, tempat latih akal untuk berfikir
A. PENDAHULUAN
13
[Type here] [Type here]
Dengan akal budi manusia mempunyai cita – cita dan tujuan hidup. Karena, akal
manusia menjadi bermoral dan menciptakan norma – norma hidup. Manusia dengan
akalnya dapat berimajinasi sehingga mempunyai daya cipta tinggi. Dengan potensi
itulah manusia menjadi makhluk bijaksana yang mencari tujuan (homosapiens),
makhluk yang pandai bekerja (homofaber), dan makhluk yang menyukai proses
tanpa tujuan (homoludens). Dan yang terpenting manusia mempunyai akal budi
(homopolitikus). Selain itu manusia menjadi homo religius yang singkanya, manusia
dengan akal budi (aspek rohani) melahirkan perdaban dalam bentuk adat istiadat,
sopan santun, norma susila, dan cara hidup bersama.
14
[Type here] [Type here]
Sesuai dengan penjelasan ayat terebut, maka tujuan hidup manusia dan orang – orang
yang beriman adalah beribadah atau mengabdi kepada Allah SWT. Sehingga, menjadi
orang yang taat dan mengabdi kepa ALLAH yang Maha Kuaasa dan Maha Pencipata
Alam Semesta ini
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana terdapat dalam Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3 yang Menyebutkan “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
15
[Type here] [Type here]
Brubacher dalam menentukan tujuan pendidikan dapat ditempung dengan tiga cara
yaitu :
Yang dimaksud dengan kriteria kualifikasi di sini tidak lebih dari kriteria untuk
memenuhi syarat kelengkapan suatu tujuan pendidikan.yang artinya tujuan dalam
pendidikan menunjukkan hasil dari prosesn alamiah yang membawa kepada
kesadaran. Dengan kata lain, dalam pendidikan perlu adanya suatu kegiatan yang
sadar akan tujuan untuk memberikan ketentuan pasti dalam memilih materi,
metode,alat evaluasi, disamping memberikan ke arah tujuan kegiatan.
Secara umum, tujuan pendidikan adalah membawa anak ke arah tingkat kedewasaan,
kematangan.Rumusan yang padat tentang tujuan pendidikan sebagaimana yang
dikemukakakn para ahli antara lain sebagai berikut : (1) Kaum Pragmatisme ; (2)
Kaum Religius (3). Kaum Naturalisme.
Seorang guru dituntut memiliki kepribadian yang utuh, sebagaimana yang telah
ditentukan dalam persyaratan seseorang untuk menjadi guru.
16
[Type here] [Type here]
Jadi tindakan mendidik adalah hal yang khusus hanya terdapat dalam dunia
kemanusiaan dan salah satu gambaran dasar adalah, manusia itu makhluk yang harus
dididik, dapat dididik,dan dapat pula mendidik.
Dengan demikian jelas bahwa pendidikan menginginkan dunia menjadi tempat yang
lebih baik untuk persiapan masa depan, maka pendidikan itu adalah hal yang utama
dan keharusan bagu manusia dalam mencapai kesejahteraan hidupnya.
(1) Rasa hormat terhadap harkat dan martabat sesama manusia artinya
17
[Type here] [Type here]
Demikian gambaran demokrasi pendidikan dengan segi seginya sebagai suatu proses
masyarakat dalam bidang pembangunan pendidikan.
1.ALIRAN PROGRESIVISME
Aliran Progresivisme ini merupakan salah satu aliran ilsafat pendidikan yang
berkembang pesat pada permulaan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam
pembaruan pendidikan. Perkembangan tersebut terutama didorong terutama oleh
aliran naturalisme dan eksperimentalisme, instrumentalisme, evironmentalisme, dan
pragmatisme sehingga progresivisme sering disebut sebagai salah satu dari aliran tadi
Progresivisme disebut sebagai naturalisme, yang mempunyai pandangan bahwa
kenyataan yang sebenarnya adalah alam semesta ini (bukan kenyataan spiritual dan
supernatural).
. Progresivisme identik dengan eksperimentalisme, yang berarti aliran ini menyadari
dan mempraktikkan eksperimen (percobaan ilmiah) adalah alat utama untuk menguji
kebenaran suatu teori dan suatu ilmu pengetahuan.
a.CIRI-CIRI ALIRAN PROGRESIVIME
Aliran ini mempunyai konsep yang mempercayai manusia sebagai subjek yang
memiliki kemampuan dalam menghadapi dunia dan lingkungan hidupnya,
mempunyai kemampuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang akan
mengancam manusia itu sendiri. Pendidikan dianggap mampu mengubah dan
menyelamatkan manusia demi masa depan. Tujuan pendidikan selalu diartikan
sebagai rekonstruksi pengalaman yang terus menerus dan bersifat progresif. Dengan
demikian, progresif merupakan sifat positif dari aliran tersebut.
Sedangkan sifat negatifnya adalah aliran ini kurang menyetujui adanya pendidikan
yang bercorak otoritas dan absolut dalam segala bentuk seperti terdapat dalam
agama, moral, politik, dan ilmu pengetahuan.
2.ALIRAN ESENSIALISME
Aliran ini mengambil analogi realistas social budaya manusia ,perenialisme melihat
akibat atau ujung dari zaman modern yang telah menimbulkan banyak krisis di
berbagai bidang kehidupan manusia .Dan untuk mengobati zaman ini maka aliran ini
menawarkan jalan untuk mundur kepada kebudayaan masa lampau yang masih ideal
untuk membina kembali keyakinan yang tenguh epada nilai-nilai asasi masa sila yang
diperlukan pada zaman ini
a.CIRI-CIRI ALIRAN ESENSIALISME
aliran esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar
pandangan leksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya
18
[Type here] [Type here]
pandangan yang berubah, mudah goyah, kurang terarah, dan tidak menentu serta
kurang stabil.
3.ALIRAN PERENIALISME
Esensialisme merupakan perpadiuan antara ide-ide filsafat idialiosme dan realisme
dan tujuan aliran ini adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan akhirat.
4.Aliran Rekontuksionalisme
Aliran ini sepaham dengan aliran perenialisme dalam menghadapi krisis
kebudayaan modern. Aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan suatu dunia dimana
kedaultan nasional berada dalam pengayoman atau subordinat. Aliran ini juga
mewujudkan dan terlaksanakannya suatu sintesis yakni perpaduan ajaran agama
demokrasi teknologi modern dan seni modern dalam satu bidan kebudayaan yang di
bina oleh bangsa di dunia.
BAB III
PEMBAHASAN
19
[Type here] [Type here]
buku filsafat pendidikan Drs Edward Purba dan Dr Yusnadi Tentang aliran-aliran
filsafat pendidikan . menurut buku ini filsafat terdapat berbagai aliran yaitu
1.Filsafat Idealisme 2.Filsafat pendidikan realisme 3.Filsafat pendidikan materialisme
4.Filsafat pendidikan pragmatisme 5.Filsafat pendidikan Eksitensialisme
Buku filsafat yang ketiga Prof .Dr .H.Jalalludin dan Prof .Dr.H.Abdullah
Idi,M.Edmenjelaskan tentang Aliran Filsafat pendidikan modern ditinjau dari Ontologi
,Epistemologi,dan Aksiologi
BAB 4 : Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar membahas tentang Proses hidup
sebagai dasar filsafat pendidikan ,menurut buku ini seluruh pendidikan merupakan
masalah hidup dan kehidupan manusia ,karena segala pengalaman hidup dan
kehidupan manusia . menurut buku Dr.Edward Purba dan Prof Dr Yusnadi Membahas
tentang filsafat pendidikan pancasila .Menurut buku ini pancasila merupakan dasar
darin pembentukan negara Indonesia sebagaimana yang dikemukakan oleh bang
karno didalam lahirnya pancasila .Setiap negara mempunyai dasar atau ideology .
BAB 5:Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar membahas tentang tujuan hidup
dan tujuan pendidikan menurut buku ini manusia selama ia hidup selalu berusaha
dan berjuang untuk memanfaatkan alam sekitarnya dengan cara menggunakan daya
tenaga alam untuk kepentingan dirinya. menurut buku Dr.Edward Purba dan Prof Dr
Yusnadi Membahas tentang hakikat ilmu pendidikan menurut buku ini hakikat
pendidikan itu bukan membentuk tetapi seperti yang diinginkan oleh membantu
dalam arti luas .menurut buku ketiga Prof .Dr .H.Jalalludin dan Prof .Dr.H.Abdullah
Idi,M.Ed menjelaskan filsafat pendidikan pancasila .Menurut
BAB 6:
Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar membahas tentang fungsi pendidikan
dalam kehidupan manusia sebagai makhluk biologis .Menurut buku ini peranan
pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia ,terlebih dalam zaman modern
sekarang yang dikenal dengan abad cyhemetica ,pendidikan diakui sebagi salah satu
kekuatan yang menentukan prestasi dan produktivitas buku filsafat .Menurut buku
ketiga Prof .Dr .H.Jalalludin dan Prof .Dr.H.Abdullah Idi,M.Ed menjelaskanfilsafat
pendidikan peningkatan sumber daya manusia
BAB 7:
Buku filsafat pendidikan Muhammad Anwar menjelaskan tentang demokrasi
pendidikan dalam buku ini demokrasi pendidikan memiliki pengertian yang luas
patut selalu dianalisis sehingga Memberikan manfaat dalam praktik kehidupan dan
pendidikan yang mengandung tiga hal yaitu:1. rasa hormat terhadap harkat sesama
manusia 2. setiap memiliki perubahan ke arah sehat.3. Ella berbakti untuk ke
penting Sejahtera bersama .Buku filsafat Drs .E dward Purba dan Dr Yusnadi Hanya
terdiri dari 5 BAB. buku filsafat pendidikan Prof .Dr.H.JalaluddinMembahas tentang
pendidikan nasional dan pembinaan karakter di mana tujuan filosofis pendidikan
nasional secara garis besar sebagai upaya membentuk anak didik yang memiliki
kompetensi sains teknologi maupun sains agama.
20
[Type here] [Type here]
BAB 8 :
Menurut buku filsafat pendidikan Muhammad menjelaskan tentang aliran-aliran
filsafat pendidikan menurut buku ini aliran tersebut antara lain 1. aliran prgresivisme
2. Aliran esensialisme 3. perenrealisme 4. aliran rekonstruksionisme .
BAB IV
PENUTUP
KELEBIHAN BUKU
Ketiga buku ini membahas tentang filsafat pendidikan.ketiga judul buku sama namun
memiliki pengarang yang berbeda.Pada buku buku filsafat pendidikan karangan
Muhammad anwar menjelaskan tentang filsafat pendidikan mulai dengan pengertian
dan membahas aliran-aliran yang mendukung filsafat,membahas tentang pendidikan
filsafat pancasila keunggulan lain dari buku ini adalah buku yang tidak terlalu besar
sehingga memudahkan pembaca dimana pun berada.Buku filsafat dari Drs.edward
Purba,MSi dan prof.Dr.yusnadi sebagai buku pembanding buku ini lebih baik sebagai
buku pembimbing mahasiswa.Hal ini di karenakan isi dan materi tersusun secara
sistematis sehingga memudahkan mahasiswa.
Dan untuk keterkaitan antar bab ketiga buku ini telah tersusun dan saling
menyambung antar babnya dan akan memudahkan pembaca.Pada buku ketiga dari
prof.Dr.H jalaluddin memiliki cover yang menarik untuk dibaca
21
[Type here] [Type here]
KELEMAHAN BUKU
Pada buku filsafat pendidikan karangan Muhammad anwar menjelaskan tentang
filsafat pendidikan menurut para ahli ,jadi banyak pendapat yang kuran di mengerti
terlebih bagi kami mahasiswa semester 1,selain itu juga ada beberapa kata yang salah
di ketik.Buku filsafat dari Drs.Edward purba M.Si dan prof.Dr yusnadi MS. Sebagai
buku pembanding mahasiswa yaitu memiliki beberapa kekurangan yakni pada
bagian cover yang kurang menarik minat pembaca.
KESIMPULAN
Filsafat merupakan ilmu tertua yang menjadi ilmu induk pngentahuan lain.
Filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu Filsafat merupakan ilmu tertua yang
menjadi induk ilmu pengetahuan lain. Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Philos dan Sopia yang berati cinta kebijaksanaan atau belajar. Filsafat dipandang
sebagai induk ilmu pengetahuan, karena pada mulanya sebagian ilmu yang
berkembang adalah berasal dari filsafat. Filsafat menjawab persoalan tentang
kehidupan antara lain yang mengenai manusia, ketuhanan, ekonomi, sosial,
pengetahuan dan pendidikan. Untuk ketiga buku memberikan penjelasan filsafat
pendidikan yang sesuai dengan materi. Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran
ilmu pendidikan adalah sebagai bagian fondasi-fondasi pendidikan dan filsafat
pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu sistem pendidikan,
karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha-usaha
perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem
pendidikan.
A. REKOMENDASI
22
[Type here] [Type here]
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Muhammad. 2015. Filsafat Pendidikan. Depok: PT Desindo Putra Mandiri.
Purba, Edward, Yusnadi. 2017. Filsafat Pendidikan. Medan: UNIMED PRESS.
Jalaluddin,ldi Abdullah,2013. filsafat pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
23