Anda di halaman 1dari 36

PROTEKSI TRANSFORMATOR

RAL - Relai Arus lebih T2 - Relai Suhu tingkat 2 trip.


RG - Relai Arus Lebih Gangguan Tanah B1 - Relai Bucholz tingkat 1 sinyal
RD - Relai Diferensial. B2 - Relai Bucholz tingkat 2 trip
T1 - Relai Suhu tingkat 1 sinyal K11_Proteksi ITL 1
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
1. Pendahuluan.
 Fungsi transformator adalah memindahkan energi listrik dari satu
tegangan ke tegangan lain secara magnetik.
 Transformator dapat merupakan 1 fasa atau 3 fasa.
 Efisiensi transformator dari 98% untuk Transformator Distribusi sampai
99,5% untuk Transformator Daya.
 Arus penguatan Transformator dari 0,1% sampai 0,6% untuk
Transformator Daya dan 0,5% s/d. 1,5% untuk Transformator Distribusi.
Kapasitas sisi primer praktis sama dengan sisi sekunder.
 Pedinginan Transformator :
ONAN – Oil Natural Air Natural
ONAF – Oil Natural Air Force
OFAF – Oil Force Air Force

K11_Proteksi ITL 2
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
2. Jenis gangguan yang mungkin terjadi.
2.1 Gangguan diluar daerah pengamanan.
Gangguan hubung-singkat pada jaringan dan kemungkinan
kegagalan relai pada jaringan.
2.2 Gangguan didalam daerah pengamanan.
 Gangguan pada lilitan transformator (hubung-singkat antar fasa,
hubung-singkat antara fasa dan bumi (rangka), hubung-singkat
antar belitan)
 Tegangan lebih (penguatan lebih / overexcitation)
 Suhu lebih.
 Gangguan pada inti.
 Gangguan pada sadapan.
 Gangguan pada bushing.
 Kebocoran minyak, atau minyak terkontaninasi.
 Duga minyak.
 Pendinginan berkurang.
K11_Proteksi ITL 3
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
2.3 Kelompok Gangguan

Kelompok (a) : Gangguan serius yang dapat dideteksi oleh arus atau
tegangan yang besar / tak seimbang.

Kelompok (b) : Gangguan incipient, gangguan ini kecil yang baru


mulai dan tidak dapat dideteksi oleh relai arus atau
tegangan, tetapi potensial.

K11_Proteksi ITL 4
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
3. Relai Bucholtz.

Fungsinya mendeteksi gangguan yang timbul didalam transformator


karena adanya gas akibat percikan bunga api atau pemanasan setempat
didalam transformator.
Tingkat 1 : Mendeteksi gangguan incipient, sinyal.
Tingkat 2 : Gangguan hubung-singkat, trip.

Relai Bucholz dipasang antara tangki dan konservator, untuk


transformator diatas 500 kVA.

K11_Proteksi ITL 5
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Prinsip kerja Relai Bucholz

Apabila timbul gelembung-gelembung gas maka pelampung akan


turun dan menutup kontak air rasa, mula-mula untuk alarm
kemudian untuk Trip Coil PMT Transformator

K11_Proteksi ITL 6
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Analisa gas yang terkumpul didalam Relai Bucholz :
a) H2 dan C2H2 menunjukkan adanya busur api pada minyak
antara bagian-bagian konstruksi.
b) H2 , C2H2 dan CH4 menunjukkan adanya busur api sehingga
isolasi phenol terurai, misalnya terjadi gangguan pada sadapan.
c) H2, C2H2 dan CO2 menunjukkan adanya pemanasan pada
sambungan inti.
d) H2, C2H2, CO2 dan C3H4 menunjukkan adanya pemanasan
setempat pada lilitan inti.

K11_Proteksi ITL 7
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
4. Relai Suhu.
Relai ini digunakan untuk mengamankan transformator dari
kerusakan akibat adanya suhu yang berlebihan.

a. Relai suhu minyak.


Relai ini dilengkapi dengan sensor yang dipasang pada minyak
isolasi transformator.
Pada saat transformator bekerja memindahkan daya dari sisi
primer ke sekunder, maka akan timbul panas pada minyak
isolasi akibat rugi daya maupun adanya gangguan pada
transformator.

K11_Proteksi ITL 8
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Misalnya setting relai suhu minyak :
• Setting Alarm 110oC.
• Setting Trip 125oC.
Mendeteksi suhu minyak transformator, bila terjadi beban lebih /
gangguan yang berakibat meningkatnya suhu minyak.

b. Relai suhu kumparan.


Relai ini hampir sama dengan relai suhu minyak, perbedaannya
terletak pada sensornya. Sensor relai suhu kumparan berupa elemen
pemanas yang dialiri arus dari CT yang dipasang pada kumparan-
kumparan transformator.

K11_Proteksi ITL 9
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
5. Relai Tekanan Lebih.
Transformator yang tidak menggunakan konsevator, tidak dapat
dipasang relai Bucholz, dalam hal ini dipasang relai tekanan lebih.
Relai tekanan lebih digunakan sebagai pengaman transformator
untuk mendeteksi adanya tekanan-tekanan berlebihan akibat
gangguan didalam transformator.
Relai ini merupakan relai mekanik yang menggunakan membran
atau pelat yang akan pecah eleh karena tekanan atau desakan jarum
pemecah (breaking needle) akibat gangguan dalam transformator.

K11_Proteksi ITL 10
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
6. Pengamanan Gangguan Tanah.
6.1 Gangguan 1 fasa ke bumi (rangka).
Besar arus gangguan satu fasa ke bumi tergantung :
 Hubungan transformator.
 Suplai dari sisi delta (segitiga) atau bintang.
 Letak gangguan pada sisi delta atau sisi bintang.

K11_Proteksi ITL 11
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
a. Sambungan DY, dengan pembumian tahanan.

K11_Proteksi ITL 12
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
b. Sambungan YD

K11_Proteksi ITL 13
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
6.2 Proteksi gangguan tanah.

 Relai hubungan tanah berfungsi untuk mengamankan


transformator dari kerusakan akibat gangguan tanah.

 Pada keadaan normal, dimana tidak ada gangguan yang terjadi


pada transformator, jumlah arus ketiga fasa sama dengan nol
sehingga jumlah fluksi pada inti transformator sama dengan
nol.

 Apabila terjadi gangguan tanah, maka jumlah fluksi pada inti


transformator tidak lagi nol.

K11_Proteksi ITL 14
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Keterangan :
GFR – ground Fault Relay
RAL – Relai Arus Lebih
CT – Current Transformer
K11_Proteksi ITL 15
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Rangkaian dari Restricted Earth Fault Relay.
Dalam keadaan normal IA + IB = 0 sehingga relai R tidak - bekerja.

K11_Proteksi ITL 16
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
7. Pengaman Beban Lebih

Relai ini berfungsi untuk mengamankan transformator dari kerusakan


akibat adanya beban yang melebihi nilai tertentu.

Beban lebih kalau dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan panas


pada kumparan transformator sehingga bisa terjadi kerusakan isolasi
pada kumparan transformator.

Sensor relai ini pada umumnya berupa bimetal yang mendapat sinyal
atau arus masukan dari CT.

K11_Proteksi ITL 17
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Keterangan :
GFR – ground Fault Relay
RAL – Relai Arus Lebih
CT – Current Transformer
K11_Proteksi ITL 18
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
7. Pengaman tangki

Tangki transformator terbuat dari bahan logam yang merupakan suatu


media penghantar listrik yang baik.

Meskipun jarang terjadi pada transformator ada kemungkinan


hubung-singkat antara kumparan fasa dengan tangki transformator.

Pengamanan tangki transformator biasanya menggunakan relai arus


lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika.

K11_Proteksi ITL 19
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tahanan isolasi transformator minimum 10Ω. Relai ini akan berfungsi bila
transformator dibumikan langsung. Bila terjadi arus bocor tangki, akan
mengalir ke tanah dan dideteksi oleh trafo arus. Arus bocor kembali ke sistem
melalui pembumian trafo.
K11_Proteksi ITL 20
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
8. Relai Diferensial sebagai pengaman transformator.
 Pemakaian relai diferensial sebagai pengaman transformator
diharapkan mampu mendeteksi gangguan-gangguan internal
transformator.
 Gangguan-gangguan tersebut antara lain hubung-singkat didalam
kumparan dan hubung-singkat antar fasa kumparan.
 Prinsip kerja relai diferensial pada transformator berdasarkan
sirkulasi arus masukan atau perbandingan besar arus sisi primer
dengan arus sisi sekunder.
 Bila arus yang masuk dan keluar daerah pengamanan :
 Sama dan sefasa maka tidak ada trip dari relai diferensial.
 Tidak sama / fasa berlawanan karena terjadi gangguan didaerah
pengamanan.
K11_Proteksi ITL 21
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
K11_Proteksi ITL 22
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Hubungan lengkap untuk relai diferensial persentasi untuk trafo dua-
belitan

K11_Proteksi ITL 23
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode biasa untuk proteksi bank tersambung Scott

K11_Proteksi ITL 24
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Arus inrush yang berlangsung lama dengan transformer paralel

K11_Proteksi ITL 25
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Proteksi bank transformator paralel dengan pemutus-tenaga umum

K11_Proteksi ITL 26
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Menggambarkan keuntungan dari relai tiga-belitan dengan
transformator tiga-berlitan

K11_Proteksi ITL 27
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Konfigueasi hubungan belitan transformator 3 fasa

 Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fasa


yang disusun menjadi 3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan
primer dan belitan sekunder.

 Ada dua metode utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu


hubungan segitiga dan bintang (delta dan Wye). Sedangkan pada
belitan sekundernya dapat dihubungkan secara segitiga, bintang dan
zig-zag (Delta, Wye dan Zig-zag).

 Ada juga hubungan dalam bentuk khusus yaitu hubungan open-delta


(VV connection)

K11_Proteksi ITL 28
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Konfigurasi Transformator 3 Fasa
 Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)

 Transformator hubungan bintang-bintang

K11_Proteksi ITL 29
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Hubungan bintang-bintang

Hubungan bintang-bintang dengan belitan tertier

K11_Proteksi ITL 30
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
K11_Proteksi ITL 31
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
K11_Proteksi ITL 32
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Contoh : Hubungan Kumparan Trafo DYn11
Transformator memiliki belitan primer terhubung delta, sekunder terhubung
bintang dengan sudut fasa tergeser mendahului 30o.
Diagram hubungan dan vector sbb. :
TT

TR

K11_Proteksi ITL 33
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Konfigurasi lainnya
Dengan menghubungkan ujung-ujung kumparan dengan cara lain berbagai
macam pilihan menjadi tersedia sebagaimana diatur di bawah ini.

Pergeseran fasa Hubungan


0 Yy0 Dd0 Dz0
30 lag Yd1 Dy1 Yz1
60 lag Dd2 Dz2
120 lag Dd4 Dz4
150 lag Yd5 Dy5 Yz5
180 lag Yy6 Dd6 Dz6
150 lead Yd7 Dy7 Yz7
120 lead Dd8 Dz8
60 lead Dd10 Dz10
30 lead Yd11 Dy11 Yz11

K11_Proteksi ITL 34
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Penandaan hubungan dan oto-transformator fasa-tiga dengan simbol
hubungan Oto-transformator Ya0

K11_Proteksi ITL 35
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Hubungan transformator fasa-satu yang rnembentuk gugus fasa-tiga

K11_Proteksi ITL 36
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal

Anda mungkin juga menyukai