Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Puisi Ibu

    Diunggah oleh

    benedict polodis
    6 tayangan2 halaman
    Puisi ini merupakan penghargaan penyair terhadap ibunya. Puisi ini menggambarkan betapa besar pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, mulai dari memberikan segala yang dimiliki, merawat, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang hingga dewasa. Namun demikian, penyair menyadari bahwa penghargaan dan balas budi yang diberikannya kepada ibunya tidak akan pernah seband

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    PUISI IBU

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Puisi ini merupakan penghargaan penyair terhadap ibunya. Puisi ini menggambarkan betapa besar pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, mulai dari memberikan segala yang dimiliki, merawat, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang hingga dewasa. Namun demikian, penyair menyadari bahwa penghargaan dan balas budi yang diberikannya kepada ibunya tidak akan pernah seband

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    6 tayangan2 halaman

    Puisi Ibu

    Diunggah oleh

    benedict polodis
    Puisi ini merupakan penghargaan penyair terhadap ibunya. Puisi ini menggambarkan betapa besar pengorbanan dan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, mulai dari memberikan segala yang dimiliki, merawat, dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang hingga dewasa. Namun demikian, penyair menyadari bahwa penghargaan dan balas budi yang diberikannya kepada ibunya tidak akan pernah seband

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 2

    PUISI "UNTUK IBUKU"

    Karya: Uttrujjah Oman

    Ibu..............
    Jika berbicara tentang engkau..
    Banyak sekali yang terngiang dipikiranku
    Kala mendengar nama itu...
    Benarlah....
    Sebab, kau makhluk hebat
    Terutama untuk anak-anakmu.
    Ibu...............
    Kau memberikan semua apa yang kau punya untuk anak-anakmu
    Bahkan nyawa....
    Kau rela pertaruhkan untuk melihat anakmu di dunia ini
    Sedari kecil hingga dewasa
    Kau selalu memberikan cinta.
    Ibu..............
    Engkau adalah surgaku...
    Baktiku padamu adalah sebuah keharusan
    Tapi, seberapa pun aku berbakti untuk membalas jasamu
    Tak akan mungkin terbayarkan
    Jikalau seumpama engkau jadi budak
    Dan aku memerdekakan mu
    Tetap tak bisa terbayarkan.
    Ibu..............
    Kau ceritakan pada semua orang, tentang diriku
    Dengan cerita-cerita yang terbaik
    Betapa kau tak ingin anak-anakmu
    Dianggap buruk terhadap mereka
    Kasih sayangmu sepanjang masa
    Tapi, bagaimana dengan kasih sayangku
    Kepadamu mungkin hanya mampu sepanjang jalan.
    Kadang tak sadar.....
    Belati selidah ini menyakitimu Ibu
    Kadang tak sadar...
    Aku pernah membentakmu Ibu
    Kadang tak sadar...
    Aku membantah saat kau menyuruhku ibu
    Kadang tak sadar....
    Aku tidak memperdulikanmu ibu
    Kadang tak sadar...
    Aku membiarkan pertanyaan
    Sudah makankah ibu hari ini, hilang dari lisanku.
    Ibu...........
    Aroma masakan engkau setiap hari
    Begitu menghidupkan rumah sederhana ini
    Kau perempuan kuat
    Hampir semua pekerjaan rumah kau emban sendiri
    Keringat yang menetes
    Tak pernah kau peduli, entah apa..
    Entah bagaimana aku bisa memberikan balasan
    Yang sebanding dengan jasa-jasamu.
    Ibu..... Ibu..
    Bagaimana bisa engkau merawat sampai sebesar ini dengan sempurna
    Betapa hinanya aku Bu...
    Saat aku Tak memperhatikanmu
    Betapa aku tak berterima kasih
    Jika aku tak mempedulikanmu
    Ibu.........
    Tak jarang seorang anak merawat
    Seorang Ibu sambil menunggu kematiannya..
    Sementara engkau, merawat anak-anakmu
    Sambil berharap kehidupannya dan kebahagiaan.
    Ibu........
    Engkau mampu merawat banyak anak
    Sedangkan tak jarang banyak anak
    Bisa merawat satu ibu..
    Maafkan kami ibu..
    Maafkan anak-anakmu
    Kami mengira engkau tetap muda
    Kami mengira engkau tetap ada
    Kami mengira engkau tetap bisa merawat kami
    Tanpa kami sadari...
    Usiamu ternyata akan senja..
    Kami akan kehilangan semuanya
    Semua tentangmu.

    Anda mungkin juga menyukai