Anda di halaman 1dari 11

1

HUBUNGAN GAYA BELAJAR VARK (VISUAL, AUDITORI, READ-


WRITE DAN KINESTETIK) DENGAN PRESTASI AKADEMIK
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

Putu Desy Widia Dariyanti1, Derri Tallo Manafe2, Jojor Sihotang3, Condrad Liab
H. Folamauk4
1
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
2
Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
3
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana
4
Departemen Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

ABSTRAK
Latar Belakang: Persentase kelulusan perlu diperhatikan untuk meningkatkan
jumlah dokter yang berkualitas di Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah meningkatkan prestasi akademik mahasiswa sejak dini, yaitu dengan
mengetahui gaya belajar. Pemahaman mengenai gaya belajar akan mempengaruhi
prestasi akademik (IPK) sehingga dapat menghasilkan dokter yang kompeten,
berkualitas, profesional dan unggul secara global dalam bidang kedokteran
semiringkai kepulauan sesuai dengan tujuan Fakultas Kedokteran Universitas
Nusa Cendana.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan gaya belajar VARK dengan tingkat prestasi
akademik mahasiswa.
Metode: Analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada
mahasiswa preklinik FK UNDANA yang dilakukan dengan pengisian kuesioner
VARK versi 7.0 dan data sekunder diperoleh melalui nilai IPK terakhir mahasiswa
FK UNDANA yaitu angkatan 2017, 2018, dan 2019. Teknik pengambilan sampel
menggunakan stratified random sampling dengan jumlah 156 orang yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dianalisis secara univariat
dan bivariat menggunakan uji contingency coeffisient.
Hasil: Dari 156 responden, gaya belajar kinestetik sebanyak 68 orang (43,58%),
gaya belajar Auditori sebanyak 55 orang (35,25%), gaya belajar read-write
sebanyak 22 orang (14,10%) dan gaya belajar visual sebanyak 11 orang (7,05%).
Hasil uji analisis bivariat pada penelitiaan ini diperoleh hasil r=0.829 dan nilai
p=0,829 (p>0,05). Artinya satu gaya belajar tidak dapat membentuk prestasi
akademik yang maksimal, tetapi bagaimana seseorang dapat menggunakan gaya
belajar yang diketahui sesuai dengan metode atau jenis pembelajaran yang
dijalani.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara gaya belajar VARK dengan prestasi
akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.

Kata kunci : Gaya Belajar, IPK, dan VARK.


2

RELATIONSHIP OF VARK LEARNING STYLE (VISUAL, AUDITORY,


READ-WRITE AND KINESTETIC) WITH ACADEMIC ACHIEVEMENT OF
FACULTY OF MEDICINE STUDENTS

Putu Desy Widia Dariyanti1, Derri Tallo Manafe2, Jojor Sihotang3, Condrad Liab
H. Folamauk4
1
Medical Faculty of Nusa Cendana University,
2
Departement of Physiology Medical Faculty Nusa Cendana University,
3
Departement of Obstetrics and Gynecology Medical Faculty Nusa Cendana
University
4
Department of Tropical Medicine, Faculty of Medicine, University of Nusa
Cendana

ABSTRACT

Backgrounds: The percentage of graduation needs to be considered to increase


the number of qualified doctors in Indonesia. One way that can be done is to
improve student academic achievement from an early age, namely by knowing the
learning styles. An understanding of learning styles will affect grade point
average (GPA) so that it can produce competent, qualified, professional and
globally superior doctors in the field of semi-framed medicine in accordance with
the objectives of the Faculty of Medicine, University of Nusa Cendana.
Purpose: to determine the relationship between VARK learning styles and the
level of student academic achievement.
Methods: Observational analysis with cross sectional design for FK UNDANA
preclinical students which was carried out by filling in the VARK version 7.0
questionnaire and secondary data was obtained through the last GPA of FK
UNDANA students, namely batch 2017, 2018, and 2019. The sampling technique
used stratified random sampling with a total of 156 people. who met the inclusion
and exclusion criteria. This research was analyzed by univariate and bivariate
using the contingency coeffisient test.
Result: Of the 156 respondents, there were 68 kinesthetic learning styles
(43.58%), 55 Auditory learning styles (35.25%), 22 read-write learning styles
(14.10%) and 11 visual learning styles. people (7.05%). The results of the
bivariate analysis test in this study obtained the results of p value = 0.829 (p>
0.05). This means that one learning style cannot form maximum academic
achievement, but how can someone use a learning style that is known to be in
accordance with the method or type of learning being undertaken
Conclusion: There is no relationship between the VARK learning style and the
academic achievement of students at the Faculty of Medicine, University of Nusa
Cendana.

Keywords: Learning Style, GPA, and VARK


3

PENDAHULUAN akademik mahasiswa sejak dini.4


Menurut Dalyono dalam Elly
Data World Blank, tahun Rahmawati, terdapat dua faktor yang
2010-2017 menyebutkan jumlah mempengaruhi prestasi akademik
dokter di Indonesia terendah kedua seseorang yaitu faktor internal dan
di Asia Tenggara dilihat dari rasio faktor eksternal. Salah satu faktor
jumlah dokter per 1.000 penduduk internal yaitu gaya belajar.4,5,6.
adalah 0,4 artinya Indonesia hanya Cano dan Garton menyebutkan
memiliki 4 dokter untuk melayani bahwa gaya belajar seseorang akan
10.000 penduduknya. Jumlah ini mempengaruhi prestasi akademik
lebih rendah dibandingkan dengan yang diraih.7 Penelitian yang
Singapura yang rasio jumlah dokter dilakukan oleh Elly Rahmawati dkk,
per 1.000 penduduk adalah 2,3 yang tahun 2018 pada mahasiswa Fakultas
artinya diasumsikan 2 dokter untuk Kedokteran Universitas Lampung,
melayani 1000 penduduknya.1 Salah dengan melibatkan 167 responden,
satu penyebab rendahnya jumlah terdapat gaya belajar visual sebesar
dokter di Indonesia dapat dilihat dari 9,6%, auditorial 40%, read-write
data hasil Uji Kompetensi 31%, dan kinestetik 80%, kemudian
Mahasiswa Program Profesi Dokter dilakukan analisis dan diperoleh hasil
(UKMPPD) tahun 2016-2017, terdapat hubungan antara gaya
diperoleh angka ketidaklulusan belajar dengan Indeks Prestasi
setiap periode sekitar 1750-2000 Kumulatif (IPK).5 Penelitian yang
peserta.2 Menurut data Ristekdikti dilakukan oleh Siska Anggreni tahun
tahun 2018, kelulusan UKMPPD 2018 menunjukkan bahwa dari 87
tahun 2014 mencapai 67%, dan tahun responden terdapat gaya belajar
2017 sebesar 73%. Universitas visual yang tertinggi yaitu 48,3%,
Kristen Duta Wacana meraih diikuti auditori 27,6% serta
peringkat pertama dengan total kinestetik 17,2% dan melalui
persentase kelulusan sebesar 95,5%, analisisnya diperoleh hasil tidak
sedangkan Universitas Nusa terdapat hubungan antara gaya
Cendana menduduki peringkat ke-28 belajar dengan IPK.6
dengan total persentase kelulusan Fakultas Kedokteran
sebesar 77,8%.3 Berdasarkan data Universitas Nusa Cendana memiliki
tersebut, persentase kelulusan perlu sistem pembelajaran dalam bentuk
diperhatikan untuk meningkatkan kurikulum terintegrasi dengan beban
jumlah dokter yang berkualitas di pendidikan yang berat, mencapai 148
Indonesia.2 SKS.8 Sehingga untuk mencapainya
Persentase kelulusan diakhir diperlukan kemampuan dalam
masa pendidikan kedokteran, dapat beradaptasi, salah satunya dengan
ditingkatkan salah satunya yaitu mengetahui gaya belajar.3
dengan meningkatkan prestasi
4

Pemahaman mengenai gaya belajar untuk meminimalisir drop out


akan mempengruhi prestasi sehingga jumlah sampel menjadi 156
akademik sehingga dapat orang.
menghasilkan dokter yang kompeten, kriteria inklusi dalam
berkualitas, profesional dan unggul penelitian ini yaitu mahasiswa FK
secara global dalam bidang UNDANA yang aktif berkuliah,
kedokteran semiringkai kepulauan bersedia menjadi responden
sesuai dengan tujuan Fakultas penelitian dan memiliki dukungan
Kedokteran Universitas Nusa keluarga yang baik sedangkan
8
Cendana. kriteria eksklusi yaitu mahasiswa
Berdasarkan uraian diatas, yang sedang cuti, memiliki riwayat
penulis tertarik untuk melakukan gangguan jiwa atau sedang menderita
penelitian mengenai “Hubungan gangguan jiwa yang didiagnosis
Gaya belajar VARK (Visual, dokter dan sampel yang memiliki
Auditori, Read-write, dan Kinestetik) gaya belajar multimodal. Kriteria
dengan Tingkat Prestasi Akademik drop out yaitu tidak mengisi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran kuesioner dengan lengkap, dan tidak
Universitas Nusa Cendana”. mengembaikan kuesioner tepat
waktu.
METODE PENELITIAN Hasil penelitian ini dianalisis
Penelitian dilakukan di dengan menggunakan program
Fakultas Kedokteran Universitas komputer SPSS statistic versi 24,
Nusa Cendana. Waktu penelitian diantaranya secara univariat dengan
dilaksanakan pada bulan agustus menggunakan frekuensi masing-
2020. masing variabel tunggal yaitu gaya
Jenis penelitian yang dilakukan belajar dan IPK sedangkan analisis
yaitu analitikal observasional dengan bivariat menggunakan uji
rancangan cross sectional pada contingency coeffisient.
mahasiswa preklinik FK UNDANA,
yang dilakukan dengan pengisian
HASIL DAN PEMBAHASAN
kuesioner VARK versi 7.0 dan data
Karakteristik Sampel
sekunder diperoleh melalui nilai IPK Selama proses penelitian
terakhir mahasiswa FK UNDANA berlangsung, terdapat 34 responden
yaitu angkatan 2017, 2018, dan 2019. yang dieksklusi karena memiliki
Teknik pengambilan sampel gaya belajar multimodal. Dalam
menggunakan proportionate penelitian ini diambil data mengenai
stratified random sampling karakteristik reponden yang akan
Penentuan besar sampel diuraikan pada tabel berikut
dengan menggunakan rumus slovin
diperoleh sampel sebanyak 142
orang, kemudian ditambah 10%
5

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden


NO Variabel Frekuensi Persentase
f(x)=156 (%)
1. Jenis Kelamin
 Laki-laki 49 31,41
 Perempuan 107 68,58
2. Usia
 16 1 0,64
 17 3 1,92
 18 18 11,53
 19 39 25
 20 54 36,61
 21 33 21,1
 22 6 3,84
 23 2 1,28
3. Tempat Tinggal
 Kos/asrama 78 50
 Orangtua 55 35,25
 keluarga (selain 16 10,25
keluarga inti)
 lainnya 7 4,48
4. Kenyamanan tempat tinggal
(lingkungan sekitar)
 Ya 154 98,71
 Tidak 2 1,28
5. Motivasi
 Keinginan sendiri 136 87,17
 Keinginan orang 20 12,82
lain
Berdasarkan tabel 4.1, dapat responden nyaman tinggal di tempat
diketahui bahwa jumlah sampel tinggal mereka masing-masing, dan
perempuan lebih banyak daripada rata-rata motivasi responden untuk
laki-laki, rata-rata usia responden menempuh pendidikan di FK
adalah 20 tahun, rata-rata responden UNDANA adalah atas keinginan
tinggal di kos/asrama, rata-rata sendiri.
Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Mahasiswa
Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi Gaya Belajar Mahasiswa
No Gaya Belajar f(x) Persentase
(%)
1. Visual 11 7,05
2. Auditori 55 35,25
3. Read-Write 22 14,10
4. Kinestetik 68 43,58
6

Pengambilan data primer kinestetik sebanyak 68 orang


pada mahasiswa preklinik Fakultas (43,58%), diikuti dengan gaya
Kedokteran Universitas Nusa belajar Auditori sebanyak 55 orang
Cendana dengan kuesioner VARK (35,25%), sedangkan gaya belajar
versi 7.0 diperoleh hasil bahwa gaya read-write sebanyak 22 orang
belajar yang paling banyak (14,10%) dan gaya belajar visual
digunakan adalah gaya belajar sebanyak 11 orang (7,05%).

Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Kumulatif


Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Kumulatif
No Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) f(x) Persentase
(%)
1. Memuaskan (2.00-2,74) 0 0
2. Sangat memuaskan (2,75-3,49) 89 57,05
3. Dengan pujian (3,50-4,00) 67 42,94

IPK diperoleh dengan jumlah mahasiswa 89 orang


melakukan pengambilan data (57.05%), selanjutnya kategori
sekunder pada responden dan dengan pujian berjumlah 67 orang
dicocokan dengan data dari bagian (42.94%), sedangkan untuk kategori
akademik Fakultas Kedokteran indeks prestasi memuaskan tidak
Universitas Nusa Cendana. Pada ada. Hal ini menunjukkan bahwa
penelitian ini, prestasi akademik sebagian besar mahasiswa di
mahasiswa preklinik Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas
Kedokteran Universitas Nusa Nusa Cendana memiliki rerata
Cendana yang paling banyak adalah prestasi akademik yang baik.
kategori sangat memuaskan dengan

Analisis Hubungan Gaya Belajar dengan IPK


Tabel 4. 4 Analisis Hubungan Gaya Belajar dengan IPK
Gaya Belajar Kategori Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
P
Sangat Memuaskan Dengan Pujian
f(x) % f(x) %
Visual 7 7,95 4 5,88 0,829
Auditori 33 37,5 22 32,35
Read-Write 12 13,63 10 14,70
Kinestetik 36 40,90 32 47,05
Total 88 100 68 100
7

Analisis bivariat dengan uji bahwa responden dengan gaya


contingency coeffisient diperoleh belajar kinestetik, aktif dalam
nilai p=0,829 sehingga dapat kegiatan pembelajaran PBL dan
disimpulkan bahwa tidak ada memiliki kemampuan untuk belajar
hubungan antara gaya belajar dengan secara mandiri tanpa menunggu
prestasi akademik mahasiswa perintah, sedangkan pendidik hanya
Fakultas Kedokteran Universitas berperan sebagai media atau
5
Nusa Cendana. fasilitator.
Distribusi Prestasi akademik
PEMBAHASAN yang diaraih oleh 156 responden
Berdasaran hasil penelitian yaitu, tidak ada responden dengan
dengan melibatkan 165 responden, kategori IPK memuaskan, sedangkan
gaya belajar yang paling banyak 89 responden (57,05%) dengan
digunakan oleh mahasiswa Fakultas kategori IPK sangat memuaskan dan
Kedokteran Universitas Nusa 67 responden (42,94%) berada pada
Cendana adalah gaya belajar kategori IPK dengan pujian. Hal ini
kinestetik dengan persentase 43,58%, menunjukan bahwa mahasiswa
kemudian diikuti dengan gaya belajar Fakultas Kedokteran Universitas
auditori sebesar 35,25%, kemudian Nusa Cendana memiliki rerata
gaya belajar read-write dengan prestasi akademik yang baik karena
persentase 14,10% dan gaya belajar tidak ada mahasiswa yang
dengan persentase paling kecil memperoleh IPK dengan kategori
adalah visual yaitu 7,05%. Sejalan memuaskan.
dengan penelitian yang dilakukan Penelitian ini dilakukan untuk
oleh Karlina, Ashyar & Asrial yang mengetahui hubungan antara gaya
menyebutkan bahwa responden belajar VARK (Visual, Auditori,
dengan gaya belajar kinestetik Read-Write Dan Kinestetik) dengan
memiliki rata-rata nilai yang tinggi prestasi akademik yang diraih oleh
pada penerapan model pembelajaran mahsiswa. Hasil uji contingency
PBL.9 Teori tersebut sesuai dengan coeffisient dengan perolehan nilai
proses pendidikan di Fakultas p=0,829 artinya tidak ada hubungan
Kedokteran dengan fokus utamanya antara gaya belajar VARK dengan
pada penyelesaian kasus yang prestasi akademik. Hal ini dapat
disajikan dalam bentuk masalah disebabkan karena metode
kemudian mahasiswa akan diminta pembelajaran yang diterapkan di
untuk memecahkan masalah tersebut Fakultas Kedokteran Universitas
hingga tuntas atau yang dikenal Nusa Cendana tidak hanya fokus
dengan tutorial.8 Begitu juga pada kuliah tatap muka antara
disebutkan dalam penelitian yang pengajar dan pendidik, tetapi juga
dilakukan oleh Adnyana dan menerapkan metode pembelajaran
Widyanti dalam Ely Rahmawati
8

terintegrasi yaitu KBK. Kurikulum hanya ditentukan oleh gaya belajar


ini menerapkan konsep SPICES. saja, melainkan terdapat pengaruh
Salah satu jenis pembelajaran yang faktor internal lainnya seperti
diterapkan yaitu CSL, yang kesehatan, intelegensi dan bakat,
merupakan metode pembelajaran minat dan motivasi serta faktor
untuk melatih keterampilan klinik eksternal yaitu lingkungan keluarga,
mahasiswa kedokteran, dengan lingkungan sekolah, lingkungan
8
berbasis teori dan praktek. Konsep masyarakat, serta lingkungan
11,12
CSL menuntut mahasiswa untuk sekitar. Hal ini bertentangan
dapat memaksimalkan semua gaya dengan hasil yang diperoleh pada
belajar yang diketahui, seperti visual, penelitian yang dilakukan oleh Elly
auditori, read-write dan kinestetik Rahmawati tahun 2018 pada
untuk memahami materi yang mahasiswa Fakultas Kedokteran
disediakan. Dalam usaha memahami Universitas Lampung, dari penelitian
proses belajarnya termasuk tersebut diperoleh hasil bahwa
pembelajaran CSL, seorang anak terdapat hubungan antara gaya
memiliki lebih dari satu gaya belajar belajar dengan IPK, dengan hasil uji
yang dapat digunakan. Hal ini chi-square yang diperoleh yaitu p=
dilakukan agar dapat mencapai 0,007.
tujuan belajar dari CSL. Oleh karena
itu, satu gaya belajar tidak dapat Responden dalam penelitian ini
membentuk prestasi akademik yang sebagian besar memiliki motivasi
maksimal, tetapi bagaimana memilih jurusan kedokteran yaitu
seseorang dapat menggunakan gaya atas keinginan sendiri dan hampir
belajar yang diketahui sesuai dengan semua responden tinggal di
metode atau jenis pembelajaran yang lingkungan yang nyaman. Motivasi
dijalani.10 merupakan faktor internal sedangkan
Tidak ada hubungan antara lingkungan tempat tinggal dan
gaya belajar VARK (Visual, lingkungan sekitar merupakan faktor
Auditori, Read-Write Dan eksternal yang dapat membentuk
Kinestetik) dengan prestasi akademik prestasi akademik. Tidak ditemukan
yang diraih oleh mahasiswa sejalan hubungan antara gaya belajar VARK
dengan penelitian yang dilakukan dengan prestasi akademik (IPK)
oleh Irma Rahmayani tahun 2017 di dapat disebabkan oleh ketiga faktor
Fakultas Kedokteran Sumatra Utara11 tersebut. Hal ini sesuai dengan
dan juga penelitian yang dilakukan penelitian yang dilakukan oleh Ade
oleh Ramaddhan Abdillah, dkk tahun Kiki Riezky, dkk pada tahun 2017 di
2017 di Fakultas Kedokteran Sebelas Fakultas Kedokteran Universitas
Maret.12 Hal ini dapat terjadi karena Abulyatama bahwa terdapat
prestasi akademik seseorang tidak hubungan antara motivasi dan
prestasi akademik yang diraih oleh
9

mahasiswa.13 Serta Penelitian yang 3. Gaya belajar yang paling


dilakukan oleh Menik Sri Daryanti banyak digunakan adalah gaya
tahun 2016 di Universitas Sebelas belajar kinestetik sebanyak 68
Maret Surakarta diperoleh hasil yaitu orang (43,58%), diikuti dengan
terdapat hubungan antara lingkungan gaya belajar Auditori sebanyak
belajar dengan prestasi akademik 55 orang (35,25%), sedangkan
yang diraih oleh mahasiswa.14 gaya belajar read-write
sebanyak 22 orang (14,10%)
KESIMPULAN dan gaya belajar visual
Dari hasil penelitian dapat sebanyak 11 orang (7,05%).
disimpulkan: 4. Tidak ada hubungan antara
1. Berdasarkan karakteristik gaya belajar VARK dengan
responden, dapat diketahui prestasi akademik mahasiswa
bahwa jumlah sampel Fakultas Kedokteran
perempuan lebih banyak Universitas Nusa Cendana.
daripada laki-laki, rata-rata usia
responden adalah 20 tahun, SARAN
rata-rata responden tinggal di Beberapa saran sebagai tindak lanjut
kos/asrama, rata-rata responden dari hasil penelitian ini, antara lain:
nyaman tinggal di tempat a. Peneliti selanjutnya dapat
tinggal mereka masing-masing, menggunakan variabel gaya
dan rata-rata motivasi belajar multimodal dalam
responden untuk menempuh meneliti keterkaitan hubungan
pendidikan di Fakultas dengan prestasi akademik.
Kedokteran Universitas Nusa b. Peneliti selanjutnya bisa
Cendana adalah atas keinginan meneliti faktor-faktor lain yang
sendiri. dapat mempengaruhi prestasi
2. Pada penelitian ini, prestasi akademik seseorang selain
akademik mahasiswa preklinik gaya belajar.
Fakultas Kedokteran c. Peneliti selanjutnya bisa
Universitas Nusa Cendana yang melakukan penelitian gaya
paling banyak adalah kategori belajar di Fakultas yang
sangat memuaskan dengan metode pembelajarannya lebih
jumlah mahasiswa 89 orang dominan mengajarkan
(57.05%), selanjutnya kategori mengenai teori.
dengan pujian berjumlah 67 d. Peneliti selanjutnya dapat
orang (42.94%), sedangkan menggunakan nilai ujian blok
untuk kategori indeks prestasi sebagai variabel terikat apabila
memuaskan tidak ada. penelitian tersebut dilakukan di
Fakultas Kedokteran.
10

DAFTAR PUSTAKA 6. Lubis SA, Pertiwi MD, dan


1. Rasio Dokter Indonesia Batubara SS. Hubungan Gaya
Terendah Kedua di Asia Belajar Dengan Tingkat
Tenggara [internet]. Diakses Prestasi Mahasiswa Fakultas
pada 15 mei 2020. Diakses Kedokteran Universitas Islam
dari: Sumatera Utara Angkatan
https://databoks.katadata.co.i Tahun 2013. Best J (Biology
d/datapublish/2020/03/26/per Educ Sains Technol.
sebaran-dokter-di-indonesia- 2018;1(2):53–63.
2019. 7. Hsiao I-C, Baines E. The
2. Suswanti, Irma. Validitas Asian Conference on
Prediktif Hasil Belajar Education 2013 Official
Mahasiswa Kedokteran Conference Proceedings
dengan Uji Kompetensi ISSN : 2186-5892. Asian
Mahasiswa Program Profesi Conf Educ. 2013;1–18.
Dokter.8485-23671-6-PB, 8. Lidia, Kartini..,dkk. Panduan
2019;15(1). Akademik Fakultas
3. Kementerian Riset, Kedokteran 2018/2019.
Teknologi, dan Pendidikan. Fakultas Kedokteran
Potret Pendidikan Kedokteran Universitas Nusa
di Indonesia : Refleksi Upaya Cendana:Kupang. 2018.
Penjaminan Mutu. 2018. 9. Karlina, Ashyar, Asrial.
4. Syarifuddin A. Penerapan Pengaruh model
Model Pembelajaran pembelajaran pbl muatan
Cooperative Belajar Dan lokal dan gaya belajar
Faktor-Faktor Yang terhadap hasil belajar siswa
Mempengaruhinya. Ta’dib. pada materi klasifikasi di
2011;16(01):113–36. kelas VII SMP. Jurnal Edu-
5. Rahmawati E, Saputra O, dan Sains. 2014;3(2):8-11.
Saftarina F. Hubungan Gaya 10. Mar’ah, Anisatul. Gaya
Belajar terhadap Indeks Belajar dan Faktor
Prestasi Kumulatif (IPK) Pengarunya terhadap
Mahasiswa Fakultas Pencapaian Prestasi Belajar
Kedokteran Universitas IPA Terpadu Siswa Kelas
Lampung, Association of VIII MTs Sultan Fatah Gaji
Learning Styles with Grade Guntur Demak Tahun
Point Average ( GPA ) Pelajarn 2015/2016 [Skripsi].
Medical Students of Lampung Pendidikan Biologi Fakultas
University. Medula. Ilmu Tarbiah dan Keguruan
2018;8(April):7–11.
11

Universitas Islam Negeri


Walisongo Semarang. 2015.
11. Rahmayani, Irama. Pengaruh
Gaya Belajar terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa
Pendidikan Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Angkatan 2016 [skripsi].
Fakultas kedokteran.
Makasar: Universitas
Hasanuddin. 2017.
12. Abdillah, Ramadhan.,
Pamungkasari, Eti.,
Damayanti, Kusmadewi.
Pengaruh Gaya Belajar
Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Tahun Pertama
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
surakarta. Nexus pendidikan
kedokteran dan kesehatan.
2017;1(6):59-66.
13. Riezky A. K, Sitompul A. Z.
Hubungan Motivasi Belajar
dengan Indeks Prestasi
Kumulatif Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama.
Jurnal aceh medika
2017;1(2):79-86.
14. Daryanti M. S. Hubungan
Lingkungan Belajar dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa.
Jurnal kebidanan dan
keperawatan. 2016;1(12):84-
89.

Anda mungkin juga menyukai