Anda di halaman 1dari 2

SKOM4103

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : SKOM4103/Hubungan Masyarakat
Tugas :2

No. Soal
1. Setiap organisasi memiliki seperangkat world view yang merupakan cara organisasi tersebut
memandang keberadaannya di tengah masyarakat atau publik. Grunig (1989) membagi world view
menjadi dua jenis, yaitu symmetrical world view dan asymmetrical world view. Keduanya memiliki
perbedaan mendasar yang secara tidak langsung akan memengaruhi keberlangsungan perusahaan di
lingkungannya.

Berdasarkan hal tersebut, identifikasilah perbedaan antara symetrical world view dengan asymmetrical
world view dalam konteks organisasi dan Humas!

2. Seorang manajer Humas menyadari bahwa komunikasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan di
perusahaannya. Ia melihat saat ini terdapat masalah komunikasi internal yang bedampak pada
pencapaian tujuan perusahaan.

Menindaklanjuti kondisi itu, ia mendesain sebuah riset dengan tujuan memahami jaringan dan pola
komunikasi internal di perusahaanya. Riset tersebut diharapkan dapat menghasilkan model alur
komunikasi yang lancar dalam perusahaan. Selain itu, ia juga ingin memetakan individu yang memiliki
peran penting (key actor) yang akan memudahkan Humas saat diseminasi informasi.

Penelitian merupakan salah satu tahapan dalam model proses kerja Humas. Berdasarkan kasus di atas,
analisislah jenis penelitian Humas yang tepat untuk dilakukan oleh manajer Humas!
JAWABAN
NO.

1 A. Identifikasi symetrical world view dalam konteks organisasi adalah :

 Internal orientation (berorientasi ke dalam) : para anggota organisasi tersebut hanya bisa melihat kepada
dirinya sendiri namun tidak mampu membayangkan bagaimana orang lain memandang organisasi
tersebut.
 Closed system : informasi hanya bergerak ke luar dari organisasi namun tidak ada informasi yang masuk
ke dalam organisasi.
 Efficiency : efisiensi adalah segala galanya bagi organisasi.
 Elitism : menganggap pimpinan organisasi sebagai yang paling tahu dan yang paling bijak.
 Conservatism : organisasi enggan untuk berubah
 Tradition : tradisi turun temurun dalam organisasi tersebut dianggap sebagai pakem yang tidak bisa
diubah ubah lagi bahkan bila tradisi tersebut tidak sesuai lagi dengan perubahan jaman.
 Central authority : kekuasaan harus terkonsentrasi pada segelintir orang yang ada di pucuk pimpinan
perusahaan.

B Identifikasi dan asymmetrical world view dalam konteks organisasi adalah :


 Interdependence : organisasi menyadari bahwa ia tidak bisa mengisolasi diri dari lingkungan sekitar.
 Moving equilibrium : organisasi sebagai sebuah sistem bisa saja berupaya untuk mencapai kondisi
equilibrium yaitu kondisi yang stabil namun ia harus menyadari bahwa kondisi stabil tersebut tidak akan
selamanya bertahan.
 Equity : organisasi beroperasi atas dasar persamaan hak antar manusia.
 Autonomy : memberikan otonomi yang cukup luas kepada karyawan.
 Innovation : organisasi bersikap fleksibel atau luwes dalam menghadapi adanya gagasan gagasan baru dan
tidak terpaku pada konsevatisme atau tradisi yang ketinggalan jaman.
 Decentralization of management : ada pendelegasian kewenangan yang memadai para manajer berperan
lebih sebagai koordinator dari pada diktator.
 Responsibility : organisasi dan para anggotanya harus menyadari bahwa kehadiran mereka dalam suatu
lingkungan memiliki dampak bagi sistem lain yang ada di lingkungan tersebut.
 Confliet resolution : organisasi bersikap terbuka terhadap adanya konflik.

2 . Jenis penelitian yang tepat untuk permasalahan perusahaan di atas adalah communication audit ,
Communication audit merupakan analisis lengkap tentang komunikasi organisasi internal maupun eksternal
yang di rancang untuk memahami kebutuhan , kebijakan, praktik, dan kemampuan komunikasi untuk
menemukan data sehingga menejemen puncak dapat membuat keputusan yang ekonomis berdasakan
informasi yang lengkap . adapun metode yang di gunakan dalam audit komunikasi meliputi:
- Readership survey digunakan untuk melihat beberapa orangh yang membaca,mengikuti program ,
memahami,dan mengingat pesan yang didapat dari publikasi khusus
- Content analysis Yaitu metode untuk mengoding dan mgeklarifikasi secara sistematis pesan-pesan
khusus dalam aspek tema-tema yang ada maupun atribut lainya.
- Readabilyti studies digunakan untuk menilai keterbacaan sebuah artikel atau isi media cetak
- Communication climate survey yaitu pengukuran sikap yang biasa dipakai untuk mengungkapkan
presepsi public terhadap tingkat keterbukaan dan ketersediaan saluran komunikasi.
- Network analysis bertujuan mengamati frekuansi dan pentingnya jaringan interaksi berdasarkan jalinan
yang paling sering

Anda mungkin juga menyukai