Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN

An. K DENGAN SCABIES

DI RUANG ANAK

RUMAH SAKIT IMANUEL

OLEH :

VERONICA Y. MATURBONGS

462018403

STASE : PEDIATRIC

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2021
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN An. K DENGAN SCABIES


I. Biodata
A. Identitas Klien
Nama/Nama Panggilan : An. K
Tempat Tanggal Lahir/Usia : Salatiga, 25 Juni 2017/4 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : Paud
No Registrasi : 0123459
Alamat : Jalan Kartini no. 7, Salatiga
Tanggal Masuk : 28/10/2021 Jam : 06.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 28/10/2021 Jam : 06.30 WIB
Diagnosa Medik : Scabies

B. Identitas Orang Tua/Wali


1. Ayah/Wali
Nama : Tn. M
Usia : 33 tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Agama : Kristen
Alamat : Jalan Kartini no. 7, Salatiga
2. Ibu
Nama : Ny. D
Usia : 30 tahun
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Kristen
Alamat : Jalan Kartini no. 7, Salatiga

C. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
1 An. M 6 tahun Kakak Sehat

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Keluhan Utama
Gatal
2. Riwayat Keluhan Utama
Orang tua pasien mengatakan muncul ruam di kulit anaknya yang terasa gatal sejak 2
minggu yang lalu dan bertambah parah saat ini.
3. Keluhan pada saat Pengkajian
Orang tua pasien mengatakan kulit anaknya tampak bersisik, ada ruam di (paha,
pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan dan kaki), ada luka keropeng
yang gatal dan nyeri di kaki

B. Riwayat Kesehatan Lalu


(khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
1. Prenatal Care
1) Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : Tidak dikaji
2) Imunisasi TT: Tidak
2. Natal
1) Jenis persalinan : Normal
2) Penolong persalinan : Bidan
3) Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan :
Tidak ada
3. Post Natal
1) Kondisi bayi : Tidak dikaji
2) APGAR : Tidak dikaji
3) Anak pernah mengalami penyakit : Tidak dikaji :
4) Riwayat kecelakaan : Tidak ada
5) Riwayat Alergi : Ibu pasien mengatakan anaknya alergi
terhadap seafood
C. Riwayat Kesehatan Keluarga Genogram (minimal 3 generasi)

M J
D

M K

Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki

M : Tn. M

D
: Ny. D

K
: An. K
: Pasien
(Garis putus-putus) : Orang yang tinggal 1 rumah

III. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)


No Jenis Imunisasi Waktu Frekuensi Reaksi Setelah
Pemberian Pemberian
1 BCG Usia 2 bulan 1 kali 2-5 minggu setelah
B
B imunisasi BCG muncul
bisul kecil di daerah

C
suntuikan yang semakin
membesar dan dapat
terjadi ulserasi dalam
waktu 2-4 bulan.
Kemudian sembuh
dengan sendirinya dan
menimbulkan jaringan
parut dengan diameter 2-
10 mm.
2 DPT (I, II, III) Usia 2,3,4 3 kali Demam ringan, muncul
bulan bengkak di daerah bekas
suntikan, kemerahan,
terasa sakit anak menjadi
rewel. Terjadi setelah 1-3
hari imunisasi
3 Polio (I, II, III, IV) Usia 1,2,4 3 kali Nyeri, kemerahan dan
bulan bengkak. Bisa terjadi
dalam waktu 48 jam
setelah penyuntikan dan
bisa bertahan selama 1-2
hari
4 Campak Usia 9 bulan 1` kali Demam ringan dan
kemerahan selama 3 hari
yang dapat terjadi 8-12
hari setelah vaksinasi
5 Hepatitis (B) Usia 0-7 hari 1 kali Rasa sakit, kemerahan
dan pembengkakan di
sekitar tempat
penyuntikan

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1) Berat badan : 16 kg
2) Tinggi badan : 104 cm
3) IMT : 16
4) Standar Deviasi : SD Kategori Normal
5) Waktu tumbuh gigi : Usia 10 bulan
6) Gigi tanggal : Belum ada gigi yang tanggal
7) Jumlah gigi 20 Buah

B. Perkembangan Tiap Tahap Usia anak saat


1) Berguling bulan : Usia 5 bulan
2) Duduk bulan : Usia 7 bulan
3) Merangkak bulan : Usia 8 bulan
4) Berdiri bulan : Usia 12 bulan
5) Berjalan bulan : Usia 14
6) Senyum kepada orang lain pertama kali : Usia 2 bulan
7) Bicara pertama kali bulan/tahun : Usia 7 bulan
Kata yang pertama kali diucapkan : Mama dan papa
8) Berpakaian tanpa bantuan : Usia 3 tahun

V. Riwayat Asupan Gizi


A. Pemberian ASI : Usia 0-6 bulan
B. Pemberian susu formula
1) Alasan pemberian : Karena produksi ASI yang sudah mulai berkurang
2) Jumlah pemberian : 600 ml/botol
3) Cara pemberian : Melalui botol

Pola perubahan asupan makanan tiap tahap usia sampai sekarang


Usia Jenis Makanan Lama
Pemberian
Usia 6-8 bulan Nasi, sayur, wortel yang 2 bulan
dilumatkan/dihaluskan
Usia 9-12 bulan Nasi, ikan, sayur rebus 3 bulan
Usia 12-24 Nasi, ikan, sayur sop, telur 1 tahun
bulan rebus, tahu
24-48 bulan Nasi, aneka sayuran (bayam, 2 tahun
kangkung, sawi, sop) baik
direbus maupun ditumis, ikan,
ayam, telur, tahu, tempe, daging
VI. Riwayat Psikososial
1) Anak tinggal bersama : Orang tua di : Rumah
2) Lingkungan berada di : Permukiman perumahan yang cukup ramai
3) Rumah dekat dengan, tempat bermain : Iya, rumah dekat dengan taman
4) Kamar anak : Orang tua pasien mengatakan anaknya sudah
tidur sendiri di kamarnya
5) Rumah ada tangga : Iya ada tangga
6) Hubungan antar anggota keluarga : Sangat baik
7) Pengasuh anak : Tidak memakai pengasuh anak

VII. Riwayat Spiritual


1) Support sistem dalam keluarga : Dukungan dan kasih sayang yang diberikan
oleh kedua orang tua
2) Kegiatan keagamaan : Orang tua pasien mengatakan keluarganya rajin
beribadah dan anaknya rajin untuk ikut sekolah minggu

VIII. Aktivitas sehari-hari


A. Asupan Makanan
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Selera makan Sebelum sakit selera makan anak Setelah sakit napsu makan
bagus dan napsu makan anak menurun
meningkat

B. Asupan Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Jenis minuman Teh, susu, air putih, minuman Air putih dan teh
bersoda
Frekuensi minum 5-7 gelas perhari 1-2 gelas perhari
Kebutuhan cairan
Cara pemenuhan Memberikan makanan dan buah- Pemberian cairan infus
buahan yang mengandung
banyak air
C. Eliminasi (BAB dan BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Tempat Di kamar mandi/toilet Pempers
pembuangan
Frekuensi (waktu) BAB 2 kali/hari dan BAK 6-8 Kadang dalam 1 hari tidak
kali/hari BAB sama sekali dan
BAK sedikit saja
Konsistensi Lembek Keras
Kesulitan Tidak ada Ada kesulitan karena
asupan makanan dan
cairan yang masuk kurang
Obat pencahar Tidak Masih belum
menggunakan obat
pencahar

D. Istirahat dan Tidur


Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Jam tidur Siang dan 13.00-15.30 Jam tidur siang dan malam
Malam 20.00-06.30 tidak menentu
Pola tidur Cukup Tidak cukup
Kebiasaan sebelum Minum susu dan berdoa Rewel
tidur
Kesulitan tidur Tidak ada Iya karena gatal-gatal yang
dirasakan membuat pasien
sulit tidur

E. Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Program olahraga Aktifitas fisik Tidak ada
Jenis dan frekuensi Lari, melompat, senam selama 5- Tidak ada
10 menit perhari
Kondisi setelah Senang, berkeringat dan banyak Tidak ada
olahraga bergerak

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Mandi (frekuensi, Frekuensi : 2 kali sehari Frekuensi : 2 kali sehari
alat mandi) Alat mandi : Menggunakan Alat : Washlap
gayung, sabun, pasta gigi, sikat
gigi dan shampo
Cuci rambut 2 kali sehari Tidak mencuci rambut
frekuensi cara
Gunting kuku 1 minggu sekali 1 minggu sekali
frekuensi cara
Gosok gigi 2 kali sehari 1 kali sehari
frekuensi

G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Kegiatan sehari-hari Pergi ke Paud, bermain, Menonton TV sambil tidur
menonton TV dan tidur di tempat tidur
Pengaturan jadwal Bermain paling lama 1-2 jam, Setelah minum obat boleh
harian belajar 30 menit dan menonton menonton TV
TV paling lama 2 jam
Penggunaan alat Tidak ada Tidak ada
bantu
Kesulitan Tidak ada Tidak bisa melakukan apa-
pergerakan tubuh apa hanya dapat terbaring
lemas

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
Perasaan saat Senang, bahagia dan Sedih, murung dan tidak
sekolah bersemangat bersemangat
Waktu luang Bermain, belajar dan tidur Hanya menonton TV dan
berbaring saja
Perasaaan setelah Senang dan bahagia Tidak merasakan apapun
rekreasi karena sakit
Waktu senggang Berkumpul bersama keluarga, Menonton TV bersama
keluarga bermain, bercerita dan bercanda
bersama keluarga
Kegiatan hari libur Berlibur ke tempat wisata dan Tidak ada
menghabiskan waktu bersama
keluarga baik di rumah dan
tempat wisata
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Tampak kulit pasien bersisik, terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan dan kaki dan terdapat luka
keropeng
2. Kesadaran : Compos mentis, GCS : E : 4 M : 6 V : 5 Total : 15
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/60 mmHg
b. Denyut nadi : 90x/menit
c. Suhu : 36,5ºC Peraksila
d. Pernapasan : 26x/menit
4. Berat Badan : 16 kg
5. Tinggi Badan : 104 cm
6. Kepala
1) Inspeksi
a. Keadaan rambut dan hygiene kepala : Rambut bersih, kulit kepala bersih
b. Warna rambut : Hitam
c. Penyebaran : Menyeluruh
d. Mudah rontok : Tidak
e. Kebersihan rambut : Bersih

2) Palpasi
a. Bejolan : Tidak ada
b. Nyeri tekan : Tidak ada
c. Tekstur rambut : Lurus, halus

7. Wajah
1) Inspeksi
a. Simetris/ tidak : Simetris
a. Bentuk wajah : Bulat
b. Gerakan abnormal : Tidak ada
c. Ekspresi wajah : Pasien tampak gelisah

2) Palpasi
a. Nyeri tekan : Tidak ada
b. Data lain : Tidak ada
8. Mata
1) Inspeksi
a. Palpebra : Normal, tidak ada edema maupun peradangan
b. Sklera : Normal, tidak ada kelaianan
c. Konjungtiva : Normal tidak anemis
d. Pupil : Isokor
e. Refleks terhadap cahaya : Pupil mengecil ketika diberikan cahaya dan
membesar ketika cahaya dijauhkan
f. Posisi mata : Simetris antara kiri dan kanan
g. Gerakan bola mata : Dapat menggerakkan bola mata kekanan dan
kekiri sesuai perintah
h. Penutupan kelopak mata : Kelopak mata dapat tertutup
i. Keadaan bulu mata : Panjang dan hiitam
j. Keadaan visus : 6/6 (Tanpa alat bantu)
k. Penglihatan : Normal, tidak kabur

2) Palpasi
a. Tekanan bola mata : Normal, tidak ada nyeri tekan
b. Data lain : Tidak ada

9. Hidung dan Sinus


1) Inspeksi
a. Posisi hidung : Simetris antara kiri dan kanan
b. Bentuk hidung : Mancung
c. Keadaan septum : Berada di tengah
d. Secret/cairan : Tidak ada
e. Data lain : Tidak ada

10. Telinga
1) Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris antara kiri dan kanan
b. Ukuran/bentuk telinga : Sedang dan simetris
c. Aurikel : Normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : Tidak ada
2) Palpasi
a. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
b. Pemeriksaan uji pendengaran

Rinne Pasien dapat mendengar suara garpu tala ketika didekatkan


pada ke dua telinga dan memberitahu ketika getaran pada
garpu tala tidak terdengar lagi
Weber Garpu tala akan diletakkan di tengah dahi dan pasien akan
ditanya apakah suara yang terdengar sama keras atau hanya
lebih keras di satu sisi
Swabach Pasien dapat mendengar suara garpu tala dari yang terdengar
jelas hingga tidak terdengar apa-apa lagi
Pemeriksaan
Vestibuler
Data lain Tidak ada

11. Mulut
1) Inspeksi
a. Gigi
Keadaan gigi : Gigi bersih dan putih
Karang gigi/karies : Tidak ada
Pemakaian gigi palsu : Tidak ada
b. Gusi Merah/radang/tidak : Gusi tidak merah dan meradang
c. Lidah
Kotor/tidak : Lidah bersih
d. Bibir
Sianosis/pucat/tidak : Bibir tampak pucat
Lembab/kering/pecah : Lembab
Mulut berbau/tidak : Mulut tidak begitu berbau
Kemampuan bicara : Kemampuan berbicara baik
e. Data lain : Tidak ada
f. Tenggorokan
Warna mukosa :
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Nyeri menelan : Tidak ada nyeri menelan

11. Leher
1) Inspeksi
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Palpasi
a. Kelenjar tiroid : Tidak teraba
b. Kaku kuduk/tidak : Tidak ada
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. Data lain : Tidak ada

12. Thorax dan pernapasan


1) Inspeksi
a. Bentuk dada : Bentuk dada simetris, tidak ada luka
dan benjolan yang tibul
b. Irama pernapasan : Teratur
c. Pengembangan di waktu bernapas : Simetris
d. Tipe pernapasan : Spontan dengan dada
e. Data lain : Tidak menggunakan alat bantu
pernapasan

2) Palpasi
a. Vokal fremitus : Normal (ketika pasien mengatakan 77
“tujuh puluh tujuh” vibrasi terasa di atas batang brokus utama”
b. Massa/nyeri : Tidak teraba massa/adanya nyeri

3) Auskultasi
a. Suara napas : Vesikuler
b. Suara tambahan : Tidak ada suara napas tambahan
c. Data lain : Tidak ada
13. Jantung
1) Inspeksi
Ictus cordis : Terlihat adanya ictus cordis pada anak
2) Perkusi
Pembesaran jantung : Tidak ada pembesaran jantung

3) Auskultasi
a. BJ I : Bunyi jantung lub (penutupan katup atrio-
ventrikular) mitral dan triskupid
b. BJ II : Bunyi jantung dub (penutupan katup
semilunar) aorta dan pulmonal
c. BJ III : Perengangan dinding ventrikel yang tiba-tiba
saat pengisian ventrikel
d. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada bunyi tambahan
e. Data lain : Tidak ada

14. Abdomen
1) Inspeksi
a. Membuncit : Tidak membuncit
b. Ada luka/tidak : Tidak ada luka yang terlihat

2) Auskultasi
Peristaltik : Normal 22x/menit

3) Palpasi
a. Hepar : Tidak ada hepar
b. Lien : Tidak ada pembesaran lien
c. Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan

4) Perkusi
a. Timpani : Terdengar jelas
b. Redup : Tidak
c. Data lain : Tidak ada

15. Genitalia dan Anus : Tidak ada luka/lesi pada anus, tidak terjadi
pembesaran testis, anus tampak bersih dan normal serta tidak ada nyeri tekan.
16. Ekstremitas atas
a. Motorik
1) Pergerakan kanan/kiri : Pergerakan normal, tidak ada batasan
2) Pergerakan abnormal : Tidak ada
3) Kekuatan otot kanan/kiri : Kekuatan otot 5/5
4) Tonus otot kanan/kiri : Normal
5) Koordinasi gerak : Normal
b. Refleks
1) Biceps kanan/kiri : Ada kontraksi otot biceps ketika diberikan
rangsangan refleks hammer
2) Triceps kanan/kiri : Ada kontraksi otot triceps ketika diberikan
rangangan refleks hammer
c. Sensori
1) Nyeri : Tidak ada
2) Rangsang suhu : Kulit teraba hangat
3) Rasa raba : Hangat
18. Ekstremitas bawah
a. Motorik
1) Gaya berjalan : Normal, tidak ada kelainan
2) Kekuatan kanan/kiri : Normal 5/5
3) Tonus otot kanan/kiri : Normal
b. Refleks
1) Knee Pess Reflex (KPR) kanan/kiri :
Ada refleks yang diberikan ketika tendon patella diketuk dengan palu dan reflek
yang terjadi berupa ekstensi tungkai
2) Achilles Pess Reflex (APR) kanan/kiri :
Ada refleks ketika tendon archilles diketuk berupa fleksi dari kaki
3) Babinski kanan/kiri :
Ada refleks babinski
c. Sensori
1) Nyeri : Terdapat nyeri di kaki
2) Rangsang suhu : Kulit teraba hangat
3) Rasa raba : Hangat
4) Data lain : Kulit pasien tampak bersisik, terdapat ruam di
paha, pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan dan kaki, terdapat
beberapa luka keropeng yang gatal dan nyeri di kaki.

17. Status Neurologi Saraf-saraf kranial


a. Nervus I (Olfactorius): penghirup :
Pasien dapat membedakan bau-bauan yang diberikan
b. Nervus II (Opticus): penglihatan:
Pasien dapat melihat dengan jelas tanpa adanya gangguan atau kelainan pada
pengelihatan
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1) Konstraksi pupil : Pupil mengecil ketika diberi cahaya dan membesar
ketika cahaya yang diberikan menjauh
2) Gerakan kelopak mata : Kelopak mata dapat bergerak dengan baik
3) Pergerakan bola mata : Bola mata dapat bergerak ke semua sisi
4) Pergerakan mata ke bawah dan dalam : Bola mata dapat bergerak ke bawah dan
atas dengan baik
d. Nervus V (Trigeminus) Sensibilitas/sensori :
1) Refleks dagu : Ketika diberi rangsangan dagu merespon rangsangan
2) Refleks kornea :
e. Nervus VII (Facialis)
1) Gerakan mimik : Dapat mengerakan mimik wajah seperti tersenyum
2) Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : Dapat membedakan rasa manis dan asam
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : Fungsi pendengaran normal dan baik
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1) Refleks menelan : Refleks menelan baik, dapat menelan saliva
2) Refleks muntah : Merasa muntah ketika faring posterior disentuh
3) Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : Dapat membedakan rasa
4) Suara : Dapat mengeluarkan suara
h. Nervus XI (Assesorius)
1) Memalingkan kepala ke kiri dan kanan : Dapat memalingkan kepala ke kiri dan
kanan tanpa ada gangguan atau hambatan
2) Mengangkat bahu : Dapat mengangkat salah satu atau
kedua bahu dengan baik
i. Nervus XII (Hypoglossus)
1) Deviasi lidah : Lidah dapat digerakan dengan baik ke
segala arah
2) Tanda-tanda perangsangan selaput otak :
Kaku kuduk : Pasien dapat melakukan fleksi pada leher ke arah dada secara pasif
1) Kernig sign : Normalnya sendi lutut dapat diekstensikan hingga
135º
2) Refleks Brudzinski : Pada leher terjadi fleksi involunter, pada tungkai
terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut
3) Refleks Lasegue :
4) Data lain : Tidak ada

X. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (untuk anak usia 0-6 tahun)


Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar
Anak mampu naik turun tangga dengan kaki kanan dan kiri secara bergantian, mampu
melempar bola, bisa melompat, mampu menendang bola, mampu berdiri seimbang,
mampu berlari dan lainnya.
2. Motorik halus
Anak mampu mencuci tangan sendiri, mampu menggunakan sendok dan garpu
sendiri, mampu membawa wadah tanpa menumpahkan isinya, mampu menggunakan
satu tangan, mampu memakai pakaian sendiri, mampu mewarnai, mampu makan
sendri dan lainnya.
3. Bahasa
Dari usia 0-6 tahun anak mengalami tahap perkembangan pertama yaitu fonologi
(bunyi atau nada pada bahasa), semantik (mengandung kata kerja dan mampu
menggambarkan konsep melalui kata-kata), tata bahasa (atur subjek, predikat dan
objek kedalam suatu kalimat) dan pragmatis (komunikasi yang efektif dan sopan)
4. Personal social
Anak memiliki personal sosial yang baik, anak cenderung suka bermain bersama
orang tua, teman. Anak juga sudah mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
XI. Test Diagnostik (Laboratorium, Foto Rontgen, CT Scan, MRI, USG,
EEG, ECG)
Pemeriksaan Lab Hasil
Hemoglobin 12,5 (10,8-12,8)
Hematokrit 39% (32-44)
Leukosit 7,3 (6,00-18,00)
Trombosit 240 (150-450)

XII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


Nama Obat Dosis Kegunaan
Infus RL 1000 CC/hr Untuk menambah elektrolit tubuh dan
menggantikan cairan tubuh yang
hilang
Scabimite cream 2x/hr Obat topikal yang mengandung
Permethrin yang digunakan untuk
mengobati infeksi kulit skabies yang
disebabkan oleh tungau (mite)
Sarcoptes scabei. Obat ini termasuk
golongan Pyrethin yang bekerja
dengan cara membunuh tungau
beserta telurnya
Cetirizine syr 1x1 Untuk meredakan gejala atau keluhan
akibat reaksi alergi seperti gatal pada
kulit. Obat ini merupakan obat
antihistamin
Ceftriaxone 2x250 mg IV Merupakan obat antibiotik golongan
sefalosporin yang bekerja untuk
menghambat pertumbuhan bakteri
atau membunuh bakteri. Obat ini juga
digunakan untuk mencegah infeksi.

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS : Masuknya tungau Sarcoptes Gangguan Integritas
1. Orang tua pasien scabei Kulit/Jaringan (D.
mengatakan muncul ruam ↓ 0192)
di kulit yang terasa gatal Membuat terowongan
sejak 2 minggu lalu dan dibawah lapisan kulit
bertambah parah saat ini ↓
Timbul lesi
DO : ↓
1. Kulit tampak bersisik Gatal yang menyebabkan
2. Terdapat ruam di paha, sensitivitas terhadap sekret
pergelangan tangan, ketiak ↓
kiri, sela-sela jari tangan Timbul papul, vesikel, urtika
dan kaki ↓
3. Terdapat beberapa luka Gatal-gatal
koropeng yang gatal dan ↓
nyeri di kaki Timbul keinginan menggaruk

Muncul ulkus, erosi

Gangguan Integritas
Kulit/Jaringan
2 DS : Gatal-gatal Risiko Infeksi (D.
1. Orang tua pasien ↓ 0142)
mengatakan muncul ruam Timbul keinginan menggaruk
di kulit yang terasa gatal ↓
sejak 2 minggu lalu dan Muncul ulkus, erosi
bertambah parah saat ini ↓
Risiko Infeksi
DO :
1. Kulit tampak bersisik
2. Terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki
3. Terdapat beberapa luka
koropeng yang gatal dan
nyeri di kaki
4. Pasien tampak menggaruk
luka
3 DS : Gatal-gatal Gangguan Pola Tidur
1. Orang tua pasien ↓ (D. 0055)
mengatakan muncul ruam Timbul keinginan menggaruk
di kulit yang terasa gatal ↓
sejak 2 minggu lalu dan Kesulitan tidur akibat gatal
bertambah parah saat ini yang dirasakan

DO : Gangguan Pola Tidur
1. Kulit tampak bersisik
2. Terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki
3. Terdapat beberapa luka
koropeng yang gatal dan
nyeri di kaki

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d kurang terpapar informasi tentang upaya


mempertahankan/melindungi integritas jaringan (D. 0192)
2. Risiko Infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer : kerusakan integritas
kulit (D. 0142)
3. Gangguan Pola Tidur b.d sensasi gatal akibat penyakit (D. 0055)

RENCANA KEPERAWATAN
No DX KEP RENCANA

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 Gangguan Integritas Kode SLKI : L. Perawatan O:


Kulit/Jaringan b.d kurang 14125 Integritas Kulit Agar dapat
terpapar informasi tentang Setelah dilakukan Kode SIKI : I. mengetahui
upaya tindakan keperawatan 11353 penyebab
mempertahankan/melindungi selama 3x24 jam, O : gangguan
integritas jaringan (D. 0192) diharapkan Gangguan Identifikasi integritas kulit
Integritas penyebab gangguan N :
Kulit/Jaringan dengan integritas kulit 1. Produk
ekspetasi meningkat. N: berbahan
Dengan Kriteria 1. Gunakan produk petrolium atau
Hasil : berbahan minyak dapat
1. Elastisitas petrolium atau melembabkan
2. Perfusi jaringan minyak pada kulit
3. Kerusakan jaringan kulit kering 2. Produk
4. Kerusakan lapisan 2. Gunakan produk berbahan
kulit berbahan ringan/alamiah
5. Kemerahan ringan/alami dan dan hipoalergik
6. Hematoma hipoalergik pada baik untuk
7. Jaringan parut kulit sensitif kulit dan tidak
8. Nekrosis 3. Hindari produk merusak kulit
9. Suhu kulit berbahan dasar 3. Produk
10. Sensasi alkohol pada berbahan dasar
11. Tekstur kulit kering alkohol dapat
E: merusak kulit
1. Anjurkan E:
menggunakan 1. Penggunaan
pelembab (mis. pelembab agar
lotion, serum) kulit tidak
2. Anjurkan minum kering
air yang cukup 2. Air yang cukup
3. Anjurkan dapat membuat
meningkatkan kulit tidak
asupan nutrisi rusak
4. Anjurkan mandi 3. Nutrisi yang
dan cukup sangat
menggunakan berguna bagi
sabun kulit
secukupnya 4. Mandi dan
gunakan sabun
dapat membuat
kulit tidak
rusak
2 Risiko Infeksi b.d Kode SLKI : L. Pencegahan Infeksi O :
ketidakadekuatan pertahanan 14137 Kode SIKI : I. Agar dapat
tubuh primer : kerusakan Setelah dilakukan 14539 menegetahui tanda
integritas kulit (D. 0142) tindakan keperawatan O : an gejala infeksi
selama 3x24 jam, Monitor tanda dan N :
diharapkan Risiko gejala infeksi lokal 1. Pengunjung
Infeksi dengan dan sistemik yang sedikit
ekspetasi menurun. N: dapat
Dengan Kriteria 1. Batasi jumlah meringankan
Hasil : pengunjung risiko infeksi
1. Kebersihan tangan 2. Berikan 2. Perawatan kulit
2. Kebersihan badan perawatan kulit sangat berguna
3. Kemerahan pada area edema untuk
4. Bengkak 3. Pertahankan mengurangi
teknik aseptik risiko infeksi
pada pasien 3. Teknik aseptik
beresiko tinggi beguna agar
E terhindar dari
1. Jelaskan tanda risiko infeksi
dan gejala E :
infeksi 1. Agar orang tua
2. Ajarkan cara ppasien
memeriksa luka mengetahui
atau luka operasi tanda dan
3. Anjurkan gejalan infeksi
meningkatkan 2. Agar orang tua
asupan nutrisi pasien dapat
4. Anjurkan memeriksa
meningkatkan luka ppasien
asupan cairan dengan baik
C: dan benar
Kolaborasi 3. Asupan nutrisi
pemberian yang cukup
imunisasi, jika dapat
perlu mengurangi
risiko infeksi
4. Asupan cairan
yang cukup
dapat
mengurangi
risiko infeksi
C:
Pemberian
imunisasi dapat
mengurangi risiko
terjadinya infeksi
pada luka
3 Gangguan Pola Tidur b.d Kode SLKI : L. Dukungan Tidur O :
sensasi gatal akibat penyakit 05045 Kode SIKI : I. 1. Agar dapat
(D. 0055) Setelah dilakukan 05174 mengetahui
tindakan keperawatan O : pola aktivitas
selama 3x24 jam, 1. Identifikasi pola tidur pasien
diharapkan Gangguan aktivitas dan 2. Agar dapat
Pola Tidur dengan tidur mengetahui
ekspetasi membaik. 2. Identifikasi faktor
Dengan Kriteria faktor penganggu
Hasil : penganggu tidur tidur pada
1. Keluhan sulit tidur (fisik dan/atau pasien
2. Keluhan sering psikologis) N:
terjaga N: 1. Lingkungan
3. Keluhan tidak puas 1. Modifikasi yang nyaman
tidur lingkungan (mis. dapat
4. Keluhan pola ttidur pencahayaan, membantu
berubah kebisingan, pasien tidur
5. Keluhan istirahat suhu, matras dan 2. Menghilangkan
tidak cukup tempat tidur) stress sebelum
2. Fasilitasi tidur dapat
menghilangkan membuat tidur
stres sebelum nyenyak
tidur 3. Jadwal rutin
3. Tetapkan jadwal tidur dapat
tidur rutin membantu pol
4. Lakukan tidur yang
prosedur untuk teratur
meningkatkan 4. Meningkatkan
kenyamanan kenyamanan
(mis. pijat, dapat
pengaturan membantu
posisi, terapi tidur
akupresur) E:
E: 1. Agar pasien tau
1. Jelaskan pentingnya
pentingnya tidur tidur
selama sakit 2. Agar kebiasaan
2. Anjurkan tidur dapat
menepati diterapkan
kebiasaan waktu 3. Penggunaan
tidur obat tidur yang
3. Anjurkan tepat sesuai
penggunaan obat anjuran dokter
tidur yang tidak dapat
mengandung membantu
supresor tidur
terhadap tidur 4. Teknik
REM relaksasi dapat
4. Ajarkan membantu
relaksasi otot tidur nyenyak
autogenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari Pertama

Hari/Tgl/Ja No TINDAKAN RESPON DAN HASIL NAMA


m UR KLIEN DAN
UT PARAF
DX
Kamis/28 1 Identifikasi penyebab gangguan DS : Veronica
Oktober integritas kulit Ibu pasien mengatakan
2021/07.00 muncul ruam di kulit yang
WIB terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan dan
kaki, terdapat beberapa luka
keropeng yang gatal.

07.30 WIB 2 Monitor tanda dan gejala infeksi DS :


lokal dan sistemik Ibu pasien mengatakan
muncul ruam di kulit yang
terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan dan
kaki, terdapat beberapa luka
keropeng yang gatal.

08.00 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :


petrolium atau minyak pada kulit Orang tua pasien
kering mengatakan selama ini tidak
menggunakan produk yang
berbahan petroliun atau
minyak pada kulit.
DO :
Tampak kulit paien kering

08.30 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :


ringan/alami dan hipoalergik pada Orang tua pasien
kulit sensitif mengatakan tidak
mengetahui produk-produk
yang berbahan ringan atau
hipoalergik
DO :
Kulit pasien tamppak
terdapat ruam dan keropeng

09.00 WIB 1 Menghindari produk berbahan DS :


dasar alkohol pada kulit kering Orang tua pasien
mengatakan sempat
menggunakan obat berbahan
alkohol pada kulit karena
tidak tau.
DO :
Tampak kulit anak yang
terdapat ruam dan luka
keropeng.

09.30 WIB 2 Membatasi jumlah pengunjung DS :


Orang tua mengatakan
pengunjung yang datang
masih banyak.
DO :
Tampak ppengunjung yang
banyak.

09.35 WIB 2 Memberikan perawatan kulit pada DS :


area edema Orang tua pasien
mengatakan belum
dilakukan perawatan pada
kulit pasien
DO :
Tampak kulit pasien belum
diberikan perawatan apa-apa

09.45 WIB 2 Mempertahankan teknik aseptik DS :


pada pasien beresiko tinggi Orang tua pasien
mengatakan tidak
mengetahui teknik aseptik
DO :
Tampak ruam, luka
keropeng.
10.00 WIB 1 Menganjurkan menggunakan DS :
pelembab (mis. lotion, serum) Orang tua pasien
mengatakan selama ini
anaknya tidak menggunakan
pelembab.
DO :
Kulit pasien tampak kering
dan banyak ruam

10.10 WIB 1 Menganjurkan minum air yang DS :


cukup Orang tua pasien
mengatakan selama ini
anaknya banyak minum air.
DO :
Tampak pasien minum air
yang cukup.

10.20 WIB 1 Menanjurkan meningkatkan DS :


asupan nutrisi Orang tua pasien
mengatakan anaknya
mendapatkan asupan nutrisi
yang cukup.
DO :
Tampak terdapat banyak
buah-buahan dan makanan
dalam kamar anak.

10.30 WIB 1 Menganjurkan mandi dan DS :


menggunakan sabun secukupnya Orang tua pasien
mengatakan anaknya mandi
2 kali sehari dan
menggunakan sabun.
DO :
Tampak anaknya selalu
dimandikan

11.00 WIB 2 Menjelaskan tanda dan gejala DS :


infeksi Orang tua pasien
mengatakan belum
mengetahui tanda dan gejala
infeksi.
DO :
Tampak orang tua pasien
kebingungan ketika ditanya

11.10 WIB 2 Mengajarkan cara memeriksa DS :


luka atau luka operasi Orang tua pasien belum tau
cara yang benar dalam
memeriksa luka
DO :
Tampak orang tua pasien
masih sembarang dalam
memeriksa luka pada pasien

11.30 WIB 2 Kolaborasi pemberian imunisasi, DS :


jika perlu Orang tua pasien
mengatakan belum
dilakukan pemberian
imunisasi.
DO :
Tampak belum ada
kolaborasi pemberian
imunisasi.

12.00 WIB 3 Mengidentifikasi pola aktivitas DS :


dan tidur Orang tua pasien
mengatakan anaknya
mengalami kesulitan ketika
tidur dan rewel.
DO :
Pasien tampak tidak bisa
untuk tidur dengan nyenyak

12.10 WIB 3 Mengidentifikasi faktor DS :


penganggu tidur (fisik dan/atau Orang tua pasien
psikologis) mengatakan bahwa anakya
kesulitan tidur karena
mengalami gatal pada kulit
yang membuat anaknya
tidak dapat tidur dengan
baik.
DO :
Pasien tampak kesulitan
tidur dan terus menggaruk
tubuhnya.

12.20 WIB 3 Memodifikasi lingkungan (mis. DS :


pencahayaan, kebisingan, suhu, Orang tua pasien
matras dan tempat tidur) mengatakan belum tau cara
memodifikasi lingkungan
DO :
Tampak lingkungan yang
tidak mendukung pasien
untuk tidur

12.25 WIB 3 Memfasilitasi menghilangkan DS :


stres sebelum tidur Orang tua pasien
mengatakan tidak
mengetahui cara
menghilangkan stress atau
gelisah pada anaknya
DO :
Tampak pasien dibiarkan
saja

12.30 WIB 3 Menetapkan jadwal tidur rutin DS :


Orang tua pasien
mengatakan tidak ada
jadwal tidur rutin pasien
DO :
Pasien tampak tidur tidak
berdasarkan jadwal

12.45 WIB 3 Lakukan prosedur untuk DS :


meningkatkan kenyamanan (mis. Orang tua pasien
pijat, pengaturan posisi, terapi mengatakan tidak
akupresur) mengetahui prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
pada pasien
DO :
Tampak pasien seperti tidak
nyaman dengan posisi
tidurnya

13.00 WIB 3 Menjelaskan pentingnya tidur DS :


selama sakit Orang tua pasien
mengatakan tau pentingnya
tidur selama sakit.
DO :
Tampak orang tua pasien
selalu berusaha agar pasien
dapat tidur

13.20 WIB 3 Menganjurkan menepati DS :


kebiasaan waktu tidur Orang tua pasien
mengatakan selama sakit
anaknya tidak tidur tepat
waktu
DO :
Tampak pasien yang tidur
tidak sesuai waktu

13.30 WIB 3 Menganjurkan penggunaan obat DS :


tidur yang tidak mengandung Orang tua pasien
supresor terhadap tidur REM mengatakan selama ini tidak
menggunakan obat tidur
pada anaknya.
DO :
Tampak pasien tidak pernah
diberikan obat tidur.

14.00 WIB 3 Mengajarkan relaksasi otot DS :


autogenik atau cara Orang tua pasien
nonfarmakologi lainnya mengatakan tidak
mengetahui relaksasi
autogenik atau cara
nonfarmakologi untuk
membantu tidur anaknya
DO :
Tampak orang tua
kebingungan saat di tanya

Hari Kedua

Hari/Tgl/Jam No TINDAKAN RESPON DAN HASIL NAMA


UR KLIEN DAN
UT PARAF
DX
Jumat/29 1 Identifikasi penyebab gangguan DS : Veronica
Oktober integritas kulit Ibu pasien mengatakan
2021/07.00 muncul ruam di kulit yang
WIB terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki, terdapat
beberapa luka keropeng
yang gatal.
07.30 WIB 2 Monitor tanda dan gejala infeksi DS :
lokal dan sistemik Ibu pasien mengatakan
muncul ruam di kulit yang
terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki, terdapat
beberapa luka keropeng
yang gatal

08.00 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :


petrolium atau minyak pada kulit Orang tua pasien sudah
kering mulai menggunakan
produk berbahan petrolium
atau minyak pada kulit
pasien.
DO :
Tampak terlihat adanya
produk berbahan petrolium
atau minyak

08.30 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :


ringan/alami dan hipoalergik pada Orang tua pasien
kulit sensitif mengatakan sudah
menggunakan produk
berbahan ringan atau
hipoalergik pada pasien
DO :
Tampak terdapat produk
berbahan ringan dan
hipoalergik
09.00 WIB 1 Menghindari produk berbahan DS :
dasar alkohol pada kulit kering Orang tua pasien
mengatakan sudah
menghindari produk
berbahan dasar alkohol
DO :
Tidak tampak adanya
produk berbahan dasar
alkohol

09.30 WIB 2 Membatasi jumlah pengunjung DS :


Orang tua pasien
mengatakan sudah
membatasi jumlah
pengunjung
DO :
Tampak jumlah
pengunjung yang
berkurang

09.35 WIB 2 Memberikan perawatan kulit pada DS :


area edema Orang tua pasien
mengatakan setelah
diberikan perawatan luka
perlahan luka mulai
membaik dan sembuh.
DO :
Tampak luka mulai kering
dan berangsung membaik

09.45 WIB 2 Mempertahankan teknik aseptik DS :


pada pasien beresiko tinggi Orang tua pasien
mengatakan teknik aseptik
sangat membantu pasien
DO :
Tampak luka mulai
membaik

10.00 WIB 1 Menganjurkan menggunakan DS :


pelembab (mis. lotion, serum) Orang tua pasien
mengatakan sudah
menggunakan pelembab
yang dianjurkan dokter
pada anaknya
DO :
Tampak orang tua pasien
memakai pelembab yang
disarankan pada kulit
anaknya

10.10 WIB 1 Menganjurkan minum air yang DS :


cukup Orang tua pasien
mengatakan anaknya
banyak minum air
DO :
Pasien tampak banak
minum air

10.20 WIB 1 Menanjurkan meningkatkan DS :


asupan nutrisi Orang tua pasien
mengatakan anaknya
banyak mengkonsumsi
makanan bernutrisi
DO :
Tampak pasien banyak
makan makanan yang
bernutrisi

10.30 WIB 1 Menganjurkan mandi dan DS :


menggunakan sabun secukupnya Orang tua pasien
mengatakan anaknya
mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun yang
cukup
DO :
Tampak pasien
dimandikan 2 kali sehari
dengan sabun yang cukup

11.00 WIB 2 Menjelaskan tanda dan gejala DS :


infeksi Orang tua pasien
mengatakan setelah
mendapatkan penjelasan
oarang tua sudah
mengetahui tanda dan
gejala infeksi
DO :
Tampak orang tua sudah
paham dan dapat
menjawab kerika ditanya
tanda dan gejala infeksi

11.10 WIB 2 Mengajarkan cara memeriksa DS :


luka atau luka operasi Orang tua pasien
mengatakan sudah tau cara
memeriksa luka dengan
baik
DO :
Tampak orang tua pasien
dapat memeriksa luka
pasien dengan baik

11.30 WIB 2 Kolaborasi pemberian imunisasi, DS :


jika perlu Orang tua pasien
mengatakan imunisasi
yang diberikan sangat
membantu
DO :
Tampak setelah pemberian
imunisasi pasien merasa
lebih baik

12.00 WIB 3 Mengidentifikasi pola aktivitas DS :


dan tidur Orang tua pasien
mengatakan pola tidur
anaknya sudah mulai
membaik
DO :
Pasien tampak sudah bisa
tidur walau hanya sebentar
12.10 WIB 3 Mengidentifikasi faktor DS :
penganggu tidur (fisik dan/atau Orang tua pasien
psikologis) mengatakan badan
anaknya masih terasa gatal
yang membuat anaknya
sulit tidur
DO :
Tampak pasien masih
merasa gatal

12.20 WIB 3 Memodifikasi lingkungan (mis. DS :


pencahayaan, kebisingan, suhu, Orang tua pasien
matras dan tempat tidur) mengatakan setelah
lingkungan dimodifikasi
pasien dapat tidur
DO :
Tampak pasien bisa tidur
dengan nyaman

12.25 WIB 3 Memfasilitasi menghilangkan DS :


stres sebelum tidur Orang tua pasien
mengatakan setelah
difasilitasi menghilangkat
stress anaknya dapat tidur
DO :
Tampak setelah difasilitasi
menghilangkan stress
pasien dapat tidur

12.30 WIB 3 Menetapkan jadwal tidur rutin DS :


Orang tua pasien
mengatakan sudah
membuat jadwal tidur tutin
anaknya
DO :
Tampak pasien sudah
mulai tidur sesuai jadwal

12.45 WIB 3 Lakukan prosedur untuk DS :


meningkatkan kenyamanan (mis. Orang tua pasien
pijat, pengaturan posisi, terapi mengatakan setelah
akupresur) prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
anaknya merasa nyaman
DO :
Tampak pasien merasa
nyaman setelah prosedur
dilakukan

13.00 WIB 3 Menjelaskan pentingnya tidur DS :


selama sakit Orang tua pasien
mengatakan bahwa
mengetahui pentingnya
tidur selama sakit
DO :
Tampak ketika ditanya
orang tua dapat menjawab
dan berusah membuat
anaknya dapat tidur

13.20 WIB 3 Menganjurkan menepati DS :


kebiasaan waktu tidur Orang tua pasien
mengatakan sudah mulai
mnepati kebiasaan waktu
tidur anaknya
DO :
Tampak anaknya sudah
mulai menepati kebiasaan
tidur yang diberikan

13.30 WIB 3 Menganjurkan penggunaan obat DS :


tidur yang tidak mengandung Orang tua pasien
supresor terhadap tidur REM mengatakan setelah
pengguanan obat tidur
anaknya dapat tidur
DO :
Tampak setelah
penggunaan obat tidur
pasien dapat tidur

14.00 WIB 3 Mengajarkan relaksasi otot DS :


autogenik atau cara Orang tua pasien
nonfarmakologi lainnya mengatakan setelah
diajarkan relaksasi otot
autogenik dan cara
nonfarmakologi lainnya
orang tua dapat
menerapkan ke anakanya
dan sangat membantu
DO :
Tampak setelah diajarkan
orang tua dapat
menerapkan ke anaknya
dengan baik

Hari Ketiga
Hari/Tgl/Ja No TINDAKAN RESPON DAN HASIL NAMA
m UR KLIEN DAN
UT PARAF
DX
Sabtu/30 1 Identifikasi penyebab gangguan DS : Veronica
Oktober integritas kulit Ibu pasien mengatakan
2021/07.00 muncul ruam di kulit yang
WIB terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan dan
kaki, terdapat beberapa luka
keropeng yang gatal.

07.30 WIB 2 Monitor tanda dan gejala infeksi DS :


lokal dan sistemik Ibu pasien mengatakan
muncul ruam di kulit yang
terasa gatal sejak 2 minggu
lalu yang bertambah parah
saat ini
DO :
Kulit tampak bersisik,
terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan dan
kaki, terdapat beberapa luka
keropeng yang gatal

08.00 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :


petrolium atau minyak pada kulit Orang tua pasien sudah
kering mulai menggunakan produk
berbahan petrolium atau
minyak pada kulit pasien.
DO :
Tampak terlihat adanya
produk berbahan petrolium
atau minyak
08.30 WIB 1 Mengunakan produk berbahan DS :
ringan/alami dan hipoalergik pada Orang tua pasien
kulit sensitif mengatakan sudah
menggunakan produk
berbahan ringan atau
hipoalergik pada pasien
DO :
Tampak terdapat produk
berbahan ringan dan
hipoalergik

09.00 WIB 1 Menghindari produk berbahan DS :


dasar alkohol pada kulit kering Orang tua pasien
mengatakan sudah
menghindari produk
berbahan dasar alkohol
DO :
Tidak tampak adanya
produk berbahan dasar
alkohol

09.30 WIB 2 Membatasi jumlah pengunjung DS :


Orang tua pasien
mengatakan sudah
membatasi jumlah
pengunjung
DO :
Tampak jumlah pengunjung
yang berkurang

09.35 WIB 2 Memberikan perawatan kulit pada DS :


area edema Orang tua pasien
mengatakan setelah
diberikan perawatan luka
perlahan luka mulai
membaik dan sembuh.
DO :
Tampak luka mulai kering
dan berangsung membaik

09.45 WIB 2 Mempertahankan teknik aseptik DS :


pada pasien beresiko tinggi Orang tua pasien
mengatakan teknik aseptik
sangat membantu pasien
DO :
Tampak luka mulai
membaik

10.00 WIB 1 Menganjurkan menggunakan DS :


pelembab (mis. lotion, serum) Orang tua pasien
mengatakan sudah
menggunakan pelembab
yang dianjurkan dokter pada
anaknya
DO :
Tampak orang tua pasien
memakai pelembab yang
disarankan pada kulit
anaknya

10.10 WIB 1 Menganjurkan minum air yang DS :


cukup Orang tua pasien
mengatakan anaknya banyak
minum air
DO :
Pasien tampak banak minum
air

10.20 WIB 1 Menanjurkan meningkatkan DS :


asupan nutrisi Orang tua pasien
mengatakan anaknya banyak
mengkonsumsi makanan
bernutrisi
DO :
Tampak pasien banyak
makan makanan yang
bernutrisi

10.30 WIB 1 Menganjurkan mandi dan DS :


menggunakan sabun secukupnya Orang tua pasien
mengatakan anaknya mandi
2 kali sehari dengan
menggunakan sabun yang
cukup
DO :
Tampak pasien dimandikan
2 kali sehari dengan sabun
yang cukup

11.00 WIB 2 Menjelaskan tanda dan gejala DS :


infeksi Orang tua pasien
mengatakan setelah
mendapatkan penjelasan
oarang tua sudah
mengetahui tanda dan gejala
infeksi
DO :
Tampak orang tua sudah
paham dan dapat menjawab
ketika ditanya tanda dan
gejala infeksi

11.10 WIB 2 Mengajarkan cara memeriksa DS :


luka atau luka operasi Orang tua pasien
mengatakan sudah tau cara
memeriksa luka dengan baik
DO :
Tampak orang tua pasien
dapat memeriksa luka
pasien dengan baik

11.30 WIB 2 Kolaborasi pemberian imunisasi, DS :


jika perlu Orang tua pasien
mengatakan imunisasi yang
diberikan sangat membantu
DO :
Tampak setelah pemberian
imunisasi pasien merasa
lebih baik.

12.00 WIB 3 Mengidentifikasi pola aktivitas DS :


dan tidur Orang tua pasien
mengatakan pola tidur
anaknya sudah membaik
DO :
Tampak pasien sudah dapat
tidur dengan baik

12.10 WIB 3 Mengidentifikasi faktor DS :


penganggu tidur (fisik dan/atau Orang tua pasien
psikologis) mengatakan gatal sudah
sangat berkurang dan tidak
dirasakan anaknya dan
anaknya dapat tidur nyenyak
DO :
Tampak pasien sudah tidak
merasa gatal dan dapat tidur
nyenyak

12.20 WIB 3 Memodifikasi lingkungan (mis. DS :


pencahayaan, kebisingan, suhu, Orang tua pasien
matras dan tempat tidur) mengatakan setelah
modifikasi lingkungan
anaknya dapat tidur nyenyak
dan sangat membantu.
DO :
Tampak pasien dapat tidur
nyenyak setelah lingkungan
dimodifikasi

12.25 WIB 3 Memfasilitasi menghilangkan DS :


stres sebelum tidur Orang tua pasien
mengatakan setelah
difasilitasi menghilangkan
stress anaknya dapat tidur
nyenysk
DO :
Tampak anak merasa lebih
baik dan dapat tidur
nyenyak

12.30 WIB 3 Menetapkan jadwal tidur rutin DS :


Orang tua pasien
mengatakan sudah
menetapkan jadwal rutin
tidur anaknya
DO :
Tampak anak sudah tidur
rutin sesuai jadwal

12.45 WIB 3 Lakukan prosedur untuk DS :


meningkatkan kenyamanan (mis. Orang tua pasien
pijat, pengaturan posisi, terapi mengatakan setelah
akupresur) dilakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
anaknya dapat tidur dengan
nyenyak dan merasa
nyaman
DO :
Tampak pasien merasa
nyaman dan tidur dengan
nyenyak

13.00 WIB 3 Menjelaskan pentingnya tidur DS :


selama sakit Orang tua pasien
mengatakan bahwa
mengetahui pentingnya tidur
selama sakit
DO :
Tampak ketika ditanya
orang tua pasien dapat
menjelaskan pentingnya
tidur selama sakit
13.20 WIB 3 Menganjurkan menepati DS :
kebiasaan waktu tidur Orang tua pasien
mengatakan telah menepati
kebiasaan waktu tidur
anaknya
DO :
Tampak pasien tidur sesuai
waktu tidur

13.30 WIB 3 Menganjurkan penggunaan obat DS :


tidur yang tidak mengandung Orang tua pasien
supresor terhadap tidur REM mengatakan bahwa
penggunaan obat tidur
sangat membantu anaknya
DO :
Tampak pasien dapat tidur
setelah pemberian obat tidur

14.00 WIB 3 Mengajarkan relaksasi otot DS :


autogenik atau cara Orang tua pasien
nonfarmakologi lainnya mengatakan relaksasi otot
autogenik dan cara
nonfarmakologi yang
diberikan sangat membantu
anaknya untuk tidur
DO :
Tampak relaksasi otot
autogenik dan cara
nonfarmakologi sangat
membantu pasien
EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam No EVALUASI NAMA


UR DAN
UT PARAF
DX
Kamis/28 1,2,3 S : Veronica
Oktober 2021 1. Orang tua pasien mengatakan muncul ruam di kulit
yang terasa gatal sejak 2 minggu lalu yang bertambah
parah saat ini
2. Orang tua pasien mengatakan tidak mengetahui tanda
dan gejala infeksi
3. Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak dapat
tidur dengan baik karena gatal yang dirasakan
sehingga anaknya kesulitan tidur
4. Orang tua pasien mengatakan tidak mengetahui cara
dalam merawat dan memeriksa luka pasien
5. Orang tua pasien mengatakan tidak menggunakan
obat tidur

O:
1. Kulit pasien tampak bersisik, terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki, terdapat beberapa luka keropeng yang gatal.
2. Tampak orang tua pasien tidak mengetahui tanda dan
gejala infeksi’
3. Tampak pasien kesulitan tidur
4. Tampak orang tua pasien tidak mengetahui cara
memeriksa dan merawat luka
5. Tampak tidak adanya penggunaan obat tidur

A:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan belum teratasi
2. Risiko Infeksi belum teratasi
3. Gangguan Pola Tidur belum teratasi

P:
1. Berikan obat untuk mengatasi gatal
2. Pertahankan teknik aseptik
3. Modifikasi lingkungan agar pasien dapat tidur
4. Batasi pengunjung
5. Ajarkan teknik nonfarmakologi
6. Berikan obat tidur

Jumat/29 1,2,3 S : Veronica


Oktober 2021 1. Orang tua pasien mengatakan gatal yang dialami
pasien sudah mulai berkurang
2. Orang tua pasien sudah dapat tidur dengan nyenyak
3. Orang tua pasien sudah menggunakan obat tidur
4. Orang tua pasien sudah mengetahui tanda dan gejala
dari infeksi
5. Orang tua pasien sudah dapat memeriksa dan merawat
luka pasien dengan baik

O:
1. Tampak pasien sudah tidak merasakan gatal lagi
2. Kulit pasien tampak bersisik, terdapat ruam di paha,
pergelangan tangan, ketiak kiri, sela-sela jari tangan
dan kaki, terdapat beberapa luka keropeng yang gatal
sudah mulai membaik dan berkurang
3. Tampak pasien sudah dapat tidur dengan nyenyak

A:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan belum teratasi
2. Risiko Infeksi belum teratasi
3. Gangguan Pola Tidur belum teratasi
P:
1. Tetap berikan obat untuk mengatasi gatal
2. Pertahankan teknik aseptik
3. Modifikasi lingkungan agar pasien dapat tidur
4. Batasi pengunjung
5. Berikan teknik nonfarmakologi
6. Berikan obat tidur

Sabtu/30 1,2,3 S : Veronica


Oktober 2021 1. Orang tua pasien mengatakan gatal yang dirasakan
anaknya sudah berkurang dan tidak terasa lagi
2. Oarang tua pasien mengatakan tidak ada tanda dan
gejala infeksi pada anaknya
3. Orang tua pasien mengatakan anaknya sudah dapat
tidur dengan nyenyak

O:
1. Tampak pasien sudah tidak merasa gatal dan tidak
menggaruk lagi
2. Kulit pasien sudah tidak tampak bersisik, tidak
terdapat ruam di paha, pergelangan tangan, ketiak
kiri, sela-sela jari tangan dan kaki, beberapa luka
keropeng yang gatal sudah mulai membaik dan
berkurang
3. Tampak pasien sudah dapat tidur dengan nyenyak

A:
1. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan teratasi
2. Risiko Infeksi teratasi
3. Gangguan Pola Tidur teratasi

P:
1. Tetap berikan obat untuk mengatasi gatal dan
pertahankan kondisi pasien
2. Pertahankan teknik aseptik
3. Teatap modifikasi lingkungan agar pasien dapat tidur
4. Tetap batasi pengunjung
5. Tetap berikan teknik nonfarmakologi

Anda mungkin juga menyukai