Anda di halaman 1dari 2

Asslamu’alaikum warahmatullahiwabrakaatuh. Bismillahirrohmaanirrohiem.

Hadirin sekalian teman teman saya.

Untuk mengawali pembicaraan kita, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt., dengan limpahan rahmat-Nyah kita sekalian bisa aktif mengikuti kegitan pjj hari
ini, tanpa ada halangan apapun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhamad saw, karena
beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup ini. Mudah-mudahan kita termasuk umatnya yang
senantiasa setia kepadanya. Amin amin amin ya rabbal alamin

Hadirin teman teman saya sekalian.

Pada kesempatan ceramah kali ini. Saya Haura Az Zahra akan membahas 1 topik yaitu ilmu. Jadi
kepada para audiens, saya harap kalian bisa mendengarkan dengan saksama

Wajibnya Menuntut Ilmu

Selama ini kita menganggap ilmu agama adalah sesuatu yang tidak penting, karena kebanyakan kita
tidak mengetahui bahwa menuntut ilmu dalam agama Islam adalah suatu kewajiban, dalam salah
satu sabdanya Rasullullah sallallahu alaihi wassalam menjelaskan,

َ ‫طَلَبُ ْال ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬


‫ضةٌ َعلَى ُكلِّ ُم ْسلِ ٍم‬

Latinnya: “Tholibul ilmi faridhotan a’la kulli muslimin”

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” [HR. Ibnu Majah no. 224].

Hadits ini adalah dalil wajibnya setiap muslim untuk menuntut Ilmu agama.

Ingat ya teman-teman, yang perlu di perhatikan disini adalah Ilmu Agama atau Ilmu syar’i bukan Ilmu
dunia, maknanya kita di wajibkan untuk mempelajari ilmu agama, terutama ilmu yang berkenaan
dengan amalan yang fardhu a’in.

Karena suatu amalan yang mengikuti atau mengharuskan adanya amalan tersebut maka hukumnya
mengikuti amalan yang di tuju.

Misal, puasa adalah kewajiban setiap muslim, maka mempelajari ilmu tentang puasa adalah wajib.

Dalam perkara ibadah, misalnya sholat maka berwudhu sebelum sholat adalah wajib, disini wudhu
yang awalnya sunnah bisa menjadi wajib karena wudhu adalah salah satu syarat sahnya sholat.

Begitu juga dengan ibadah yang wajib, maka mempelajarinya adalah suatu kewajiban juga, karena
mustahil kita tahu rukun puasa dan pembatal puasa kalau tidak tahu ilmunya.

Nah yadi itu tentang kewajiban berilmu

Sekarang kita masuk tentang

Keutamaan Menuntut Ilmu

Sesuatu yang Allah wajibkan maka akan diikuti dengan keutamaan atau fadhilah,

‫ َسهَّ َل هللاُ لَهُ بِ ِه طَ ِر ْيقًا إِلَى ْال َجنَّ ِة‬،‫َم ْن َسلَكَ طَ ِر ْيقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬

Bacaan Latinnya: “Man salaka thoriqon yaltamisu fihi i’lman sahhallahu bihi thoriqon ilal jannah”
Artinya: Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan dirinya jalan
menuju surga. hadist dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu [HR. Muslim].

Sebagian ulama memandang hadits ini sebagaimana teks nya yaitu usaha kita dalam mendatangi
majelis ilmu sudah di hitung sebagai pahala yang dengannya akan Allah mudahkan jalan menuju
surga.

Sebagian ulama lagi mengatakan bahwa dengan mendatangi majelis ilmu maka kita akan
mengetahui berbagaimacam hukum islam, yang dengan pengetahuan tersebut maka kita akan
berjalan sesuai dengan ilmu syariat.

Sehingga amalan yang kita jalankan sesuai dengan ajaran islam atau sesuai dengan sunnah, maka
dengannya Allah akan mudahkan jalan kita menuju surga.

Allah tidak berkata akan memberikan harta tapi Allah berkata akan memberikan pemahaman ilmu
Agama kepada orang yang Allah hendaki kebaikan.

Selama ini kita hanya berkutat dengan masalah dunia, sehingga punya pemikiran harta adalah tanda
kebaikan yang Allah berikan.

Ternyata hal itu salah besar, kepahaman akan ilmu agama lah yang menjadi patokan, maka alangkah
meruginya orang yang tidak mau belajar ilmu Agama.

Demikian sajalah ceramah saya pada kesempatan kali ini. Saya harap apa yang saya sampaikan dapat
menjadi manfaat bagi teman-teman yang mendengarkan. Kurang lebihnya saya mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai