Anda di halaman 1dari 7

NIKMATNYA MENCARI ILMU DAN

INDAHNYA BERBAGI PENGETAHUAN

DHEANI LAILY
X MIPA 1
PENDAHULUAN

• Dalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahu dan
merupakan lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh.
• Menuntut ilmu merupakan salah satu hal yang utama dalam agama islam,
islam memandang menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah yang
diharuskan bagi segenap kaum muslimin dimanapun berada. Menuntut
ilmu juga sejatinya menjadi pembeda antara seorang yang berilmu dengan
seorang yang bodoh.
• kebanyakan orang menganggap bahwa menuntut ilmu harus yang bisa
menghasilkan uang banyak dimasa mendatang.

kata-kata diatas apabila dipikirkan lebih dalam setidaknya mengandung 2 arti


yang menurut saya salah.
Yang pertama, para orang tua dan anaknya menuntut ilmu dengan niat yang
tidak murni menuntut ilmu, melainkan agar mudah mendapat pekerjaan.
Kemudian yang kedua adalah, para orang tua masih menganggap bahwa
sekolah adalah segalanya, padahal tidak seperti itu.
HADIST KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
• Artinya: “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan
muslimah” (HR. Abu Abdil Barr)
• Artinya: “Barang siapa yang keluar (pergi) untuk mencari ilmu, maka ia
berada di jalan Allah sampai ia kembali.”
• Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS: Al Isra’ :
36)

Beberapa hadist diatas sebenarnya menyiratkan pada kita tentang


betapa menuntut ilmu itu mendapat perhatian dan porsi yang besar dalam
islam, sehingga sudah seharusnya kita sebagai umat muslim memposisikan
hal menuntut ilmu ini dalam porsi yang sebenarnya.
HUKUM MENUNTUT ILMU
• Adapun hukum menuntut ilmu dalam islam diantaranya adalah :
• 1. Fardlu ‘ain
Menuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ‘ain atau wajib dilakukan oleh setiap
muslim, terutama jika hal tersebut diperlukan agar umat muslim dapat
menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Misalnya ilmu tentang ibadah yang
menyangkut cara menunanaikan shalat wajib
• 2. Fardlu kifayah
Pada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun jika sudah
ada sebagian orang yang mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka
bagi yang lain hukumnya sunnah.
Pentingnya Menuntut Ilmu

Hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam dan adapun beberapa
hal yang menjadi landasan pentingnya menuntut ilmu adalah sebagai
berikut :
• Perintah Membaca dari Allah SWT
Pentingnya menuntut ilmu adalah seperti yang difirmankan oleh Allah SWT
saat menurunkan ayat Alqur’an yang pertama dan di awali dengan kata
“bacalah”. Ayat tersebut menjelaskan bahwa membaca, dan menuntut ilmu
sangat penting bagi umat islam baik bagi pria maupun wanita.
• Orang berilmu memiliki kedudukan yang mulia
• Menuntut ilmu sama seperti berjihad
KEUTAMAAN ORANG BERILMU

• Rasulullah SAW bersabda:


Artinya:”keutamaan alim (orang yang berilmu) atas abid (ahli ibadah) seperti
keutamaan bulan atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu
pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar
maupun dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa
mengambilnya (warisan ilmu) maka dia telah mengambil keuntungan yang
banyak.”

• Ilmu merupakan pertanda kebaikan seorang hamba. Tidaklah akan


menjadi baik melainkan orang yang berilmu. Dari humaid bin
abdirahman berkata, Rosulullah bersabda :
Atinya: Humaid bin Abdur Rahman berkata, “Saya mendengar
Mu’awiyah sewaktu ia berkhotbah mengatakan, ‘Aku mendengar
Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya
kebaikan, maka Allah akan fahamkan dia dalam (masalah) dien”
• Rasulullah menggambarkan para pemilik ilmu dengan lembah
yang bisa menampung air yang bermanfaat terhadap alam
sekitarnya
Dari Abu Musa berkata, rosulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Perumpamaan petunjuk ilmu yang aku diutus
dengannya bagaikan hujan yang menimpa tanah, sebagian di
antaranya ada yang baik (subur) yang mampu menampung air dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak, di
antaranya lagi ada sebagian tanah keras yang (mampu) menahan air
yang dengannya Allah memberikan manfaat kepada manusia untuk
minuman, mengairi tanaman dan bercocok tanam. Dan sebagian
menimpa tanah tandus kering yang gersang, tidak bisa menahan air
yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Maka demikianlah
permisalan orang yang memahami (pandai) dalam dien Allah dan
memanfaatkan apa yang dengannya aku diutus Allah, maka dia
mempelajari dan mengajarkan. Sedangkan permisalan bagi orang yang
tidak (tidak memperhatikan ilmu) itu (sangat berpaling dan bodoh), dia
tidak menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus

Anda mungkin juga menyukai