Anda di halaman 1dari 8

Nama: reynanda sabrina

Kelas: XI MIPA 4

Tugas 1 :

a) Buku Paket hal 78-79 No. 1-3


1. Jawablah dengan benar dan jelas
a. Apa Manfaat jika kamu mendengarkan ceramah?
Memperkuat ingatan, menambah relasi, dan bisa bermanfaat bagi orang lain karena berbagi ilmu

b. Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah?


Melatih kemampuan berbicara di depan umum, dapat menyampaikan pendapat secara efektif

c. Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah dengan pidato serta khotbah?
ceramah dapat kita dengarkan dimana saja, kapan saja, dan dapat melalui media maya/tidak
langsung, pidato dan ceramah biasanya berada di ruangan terbuka, dan khotbah di ruangan tertutup

d. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara ceramah dengan pidato serta khotbah?
NO Ceramah Pidato Khotbah
1 Menyampaikan pendapat di Menyampaikan pendapat di Menyampaikan pendapat di
depan umum depan umum depan umum
2 Menyampaikan ide dan Menyampaikan ide dan Menyampaikan ide dan
gagasan gagasan gagasan
3 Bertujuan memberi informasi Bertujuan memberi informasi Bertujuan memberi informasi
4 Komunikasi dua arah Komunikasi satu arah Komunikasi satu arah
5 Di ruang terbuka Di ruang terbuka Di ruang tertutup
6 Topik pembicaraannya Topik pembicaraannya bersifat Topik pembicaraannya
bersifat umum dan umum bersifat keagamaan
keagamaan

e. Informasi/pengetahuan apa saja yang dapat kamu peroleh dari teks ceramah di atas?
Jelaskan!
Melalui teks diatas ada beberapa poin yang saya temukan :
 Kegelisahan orang tua perihal tata krama dan pergaulan.
 Kata kata kasar yang digunakan anak anak miris untuk didengar dan menunjukan terjadinya
penurunan standar moral, agama dan tata nilai yang berlaku di masyarakat
 Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang menyebabkan perubahan
 Terdapat perubahan di masyarakat seperti sudah menghiraukan tata krama, pergaulan global,
serta pertukaran informasi yang menyebabkan pergeseran budaya
 Dunia digital yang juga mempengaruhi
 Dipengaruhi pula dengan hadirnya tayangan televisi yang tidak sesuai moral, terlalu fokusnya
pendidikan iptek sehingga kurang pendidikan moral
 Menurunnya kesantunan di masyarakat dilihat dari penggunaan kata-kata yang kasar
dapat dilihat ketika suatu kalangan melaksanakan demonstrasi, pejabat melontarkan
kritik, dan kini banyak digunakan oleh remaja atau anak anak

2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya!

a. Guru dan teman kamu akan membacakan teks di bawah ini. Selain itu dapat pula
menggunakan teks lain yang diperdengarkan melalui rekaman/layangan
b. Secara berkelompok, diskusikanlah tentang jenis teks tersebut: Apakah termasuk ke dalam
jenis ceramah, pidato, atau khotbah? Jelaskan alasan-alasannya!
Teks tersebut merupakan teks ceramah karena komunikasinya dua arah ditunjukkan dengan kalimat
“hadirin yang berbahagia” dan juga teks ini bisa disebut teks ceramah karena topik pembicaraannya
umum dan ada unsur keagamaan

c. Carilah hal-hal yang kamu anggap penting/bermanfaat dari isi teks tersebut!
Peringatan Hari Pahlawan
 Walau dengan perlengkapan senjata yang tidak sebanding namun tidak mematahkan
semangat pahlawan untuk memperjuangkan Indonesia hingga titik darah penghabisan
 Sewajarnya bagi masyarakat memanjatkan doa untuk para pahlawan
 Dengan perjuangan pahlawan berkorban dan gugur demi negara Indonesia maka sudah
seharusnya kita berdoa untuk mereka.
 Meneladani, melanjutkan, dan menghormati perjuangan pahlawan
 10 November merupakan Hari Pahlawan yang merupakan peringatan momentum
sejarah di Surabaya pada 10/11/1945
 Kegigihan para pahlawan melawan sekutu

d. Laporkan hasil diskusi kelompokmu itu dalam format seperti berikut


Jenis teks Alasan Informasi penting
Ceramah  Topik yang dibahas adalah umum  Peringatan Hari Pahlawan
sekaligus keagamaan  Kegigihan para pahlawan
 Bersifat informatif, edukatif, dan melawan sekutu
persuasif  Sewajarnya bagi Masyarakat
 Komunikasi bersifat 2 arah memanjatkan doa untuk para
 Tidak memenuhi kriteria pidato pahlawan
dan khotbah  Meneladani, melanjutkan, dan
menghormati perjuangan
pahlawan

b) Buku Paket hal 82-83 No. 1-2


1. Manakah informasi yang berkaitan dengan masalah bahasa? Kembangkanlah jawabanmu
pada buku kerjamu!
No Contoh informasi Ya Bukan Alasan
1 Kesantunan itu penting untuk diperhatikan YA Karena jika kita menerapkan
dalam berbagai kesempatan kesantunan
dalam berbahasa maka
orang lain lebih bisa
menghargai kita
2 Setiap budaya memiliki pola berinteraksi BUKAN Memang benar adanya
yang berbeda-beda pola berinteraksi yang
berbeda beda namun
dalam hal berbahasa sopan
santun adalah hal dasar
yang bisa diterima oleh
berbagai macam budaya
yang ada
3 Dalam ekspresi seseorang itu terdapat YA Dengan memerhatikan
banyak pesan yang harus kita perhatikan ekspresi orang lain maka
dapat menjadi
pertimbangan dalam kita
mengutarakan suatu kata
4 Terjadi salah pengertian antara mereka YA Jika terjadi kesalahan
sehingga sering terjadi pertengkaran dalam penggunaan kata
atau penggunaan bahasa
maka sangat mungkin
terjadi kesalahpahaman
5 Seminar itu akan dipublikasikan hasilnya YA Penggunaan bahasa dalam
di media massa nasional media publikasi tentunya
membutuhkan bahasa yang
formal

2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi di bawah ini: edukatif (E),
persuasif (P), atau rekreatif (R)
No Contoh informasi E P R
Banyak cara yang dapat kita lakukan di dalam rangka E
meningkatkan keterampilan berkomunikasi
Kebahagiaan itu datangnya bukan dari orang lain, tetapi E
dari diri sendiri
Perjalanan ke kota itu sungguh mengesankan manakala R
diiringi rintik-rintik hujan yang menggoda
Sudah hampir sepuluh tahun peristiwa itu berlalu, tetapi R
pesan-pesannya tetap teringat sampai sekarang.
Hendaknya kita tidak melupakan kebaikan-kebaikannya P
meskipun sesekali ia pernah mengecewakan kita: itu
memang sudah biasa dan wajar
c) Buku Paket hal 85 No. 1
1. Kerjakanlah latihan berikut ini sesuai dengan instruksinya!
a. Bacalah teks di bawah ini dengan baik.
b. Secara berkelompok, tandailah bagian-bagian penting dari teks tersebut
c. Buatlah simpulan tentang isi teks itu secara keseluruhan

No Bagian penting
1 Bahasa yang kurang baik dan benar dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan seperti pejabat
yang menggunakan bahasa yang kurang baik dan benar
2 Ragam Bahasa indonesia yang baik dan benar masih dianggap kurang asyik
3 Lingkungan yang tidak mendukung juga mempengaruhi bahasa yang digunakan anak
anak
Simpulan:
Menurut pengalaman penulis di masa sekolahnya pernah terjadi perbedaan penggunaan
bahasa pada 2 kelompok, yang kurang peduli dan yang peduli terhadap penggunaan bahasa
yang baik dan benar. Namun, di sekolah lain ada pula sekolah yang tidak lagi memiliki murid
yang peduli terhadap bahasa yang baik dan benar. Hal itu dikarenakan salah satunya adalah
karena ragam Bahasa indonesia yang baik dan benar masih dianggap kurang asyik.
Dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan seperti pejabat, pebisnis, serta media yang masih
menggunakan bahasa yang kurang baik dan benar.

d) Buku Paket hal 94 No. 1


1. a. Berkelompoklah dan diskusikanlah struktur teks tentang sikap bahasa para siswa
b. Jelaskanlah bagian yang merupakan tesis, rangkaian argumen, dan penegasannya.
Bagian teks Isi teks Penjelasan
Tesis Saudara-saudara yang baik hati, suatu ketika Karena terdapat
saya melihat beberapa orang siswa asyik pengenalan tokoh, latar,
berjalan di depan sebuah kelas dengan dan juga suasana. Pada
langkahnya yang cukup membuat orang bagian ini terdapa
disekitarnya merasa bising. Terdengar gambaran umumterkait
percakapan di antara mereka yang kira-kira topik yng dibahas
begini, “Punyagua kering hilang.” Terdengar
pula sahutan salah seorang mereka, “Lho, kalau
punya gua, sama elu kemanain?” Tak
menyangka, salah seorang siswa di samping
saya juga memperhatikan percakapan mereka.
Ia kemudian nyeletuk, “Gua apa: Gua Selarong
atau Gua Jepang?” Beberapa siswa
yang mendengarnya tertawa kecil. Di antara
mereka ada yang berbisik, “Serasa di Terminal
Kampung Rambutan, ye....” Peristiwa tersebut
menggambarkan bahwa ada dua kelompok
siswa yang memiliki sikap berbahasa yang
berbeda di sekolah tersebut. Kelompok
pertama adalah mereka yang kurang memiliki
kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang
baik dan benar. Hal ini tampak pada ragam
bahasa yang mereka gunakan yang menurut
sindiran siswa kelompok keua sebagai ragam
bahasa Kampung Rambutan. Bahasanya orang-
orang Betawi. Dari komentar-komentarnya,
kelompok siswa kedua memiliki sikap kritis
terhadap kaidah kebahasaan temannya.
Mereka mengetahui makan gua yang benar
dalam bahasa Indonesia adalah ‘Lubang besar
pada kaki gurung’. Dengan makna tersebut,
kaat gua seharusnya ditujukan untuk
penyebutan nama tempat, seperti Gua
Selarong, Gua Jepang, dan seterusnya, bukan
kata ganti orang (persona). Sangat beruntung,
sekolah saya itu masih memiliki kelompok siswa
yang peduli terhadap penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, padahal
kebanyakan sekolah, penggunaan bahasa para
siswanya cenderung lebih tidak terkontrol.
Yang dominan adalah ragam bahasa pasar atau
bahasa gaul. Yang banyak terdengar adalah
pilihan kata elu-gua.
Rangkaian argumen Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka saya Pada bagian ini sudah
waktu itu bukannya tidak memahami akan terdapat permasalahan
perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan permasalahan, dan juga
sekolah. Saya berkeyakinan bahwa doktrin argumen mengenai bahasa
tentang “berbahasa Indonesialah dengan baik yang kurang baik dan
dan benar” telah mereka peroleh jauh-jauh benar.
sebelumnya, sejak SMP atau bahkan sejak
mereka SD. Saya melihat ketidakberesan
mereka berbahasa, antara lain, disebabkan
oleh kekurang kewibawaan bahasa
Indonesia itu sendiri di mata mereka. Ragam
bahasa Indonesia ragam baku mereka anggap
kurang “asyik” dibandingkan dengan bahasa
gaul, lebih-lebih dengan bahasa asing., baik itu
dalam pergaulan ataupun ketika mereka sudah
masuk dunia kerja. Tuntutan kehidupan
modern telah membelokkan apresiasi para
siswa itu terhadap bahasanya sendiri. Bahasa
asing berkesan lebih bergengsi. Pelajaran
bahasa Indonesia tak jarang ditanggapi
dengan sikap sinis. Mereka merasa
lebih asyik dengan mengikuti pelajaran bahasa
Inggris atau mata kuliah lainnya. Dalam
kehidupan masyarakat umum pun, kinerja
bahasa Indonesia memang menunjukkan
kondisi yang semakin tidak menggembirakan.
Setelah Badan Bahasa tidak lagi menunjukkan
peran aktifnya, bahasa Indonesia menunjukkan
perkembangan ironis. Bahasa Indonesia
digunakan seenaknya sendiri; tidak hanya oleh
kalangan terpelajar, tetapi juga oleh para
pejabat . Seorang pejabat negara berkata
dalam wawancara di televisi, “Content undang-
undang tersebut nggak begitu kok. Ada dua
item yang harus kita perhatikan di dalamnya.”
Pejabat tersebut tampaknya merasa dirinya
lebih hebat dengan menggunakan kata content
daripada isi atau kata item daripada kata
bagian atau hal. Penggunaan bahasa yang
acak-acakan juga banyak dipelopori oleh
kalangan pebisnis. Badan usaha, pemilik toko,
dan pemasang iklan kian pandai menggunakan
bahasa asing. Seorang pengusaha salon lebih
merasa bergaya dengan nama usahanya
dengan berlabel Susi Salon daripada Salon Susi
atau pengusaha kue lebih percaya diri dengan
tokohnya yang bernama Lutfia Cake daripada
Toko Roti Lutfia. Akan merasa aneh
terdengarnya apabila PT Jasa Marga ikut-ikutan
menamai jalan-jalan di Bandung dan di kota-
kota lainya, misalnya menjadi Sudirman Jalan,
Kartini Jalan, Soekarno-Hatta Jalan.
Penegasan ulang Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar Pada bagian ini berisi
dengan julukan hebatnya sebagai “tulang penegasan oleh penulis
punggung negara, harapan masa depan bahwa kalangan penerus
bangsa” seharusnya tidak larut dengan bangsa harus memiliki
kebiasaan seperti itu. Para siswa justru harus bahasa yang baik, maka
menunjukkan kelas tersendiri dalam hal dari itu lingkunan sekitar
berbahasa. Intensitas para siswa dalam pun harus dibuat lebih baik
memahami literatur-literatur sesungguhnya guna enghindari
merupakan sarana efektif dalam mengakrabi penggunaan bahas yang
ragam bahasa baku. Dari literatur-literatur kurang baik.
tersebut mereka dapat mencontoh tentang
cara berpikir, berasa, dan berkomunikasi
dengan bahasa yang lebih logis dan tertata.
Namun, lain lagi ceritanya kalau yang
dikonsumsi itu berupa majalah hiburan yang
penuh dengan gosip. Forum gaulnya berupa
komunitas dugem; literatur utamanya koran-
koran kuning, jadinay ya..., gitu deh.... Ragam
bahasa elu-gue, oh yes... oh no... yang bisa jadi
akan lebih banyak mewarnai.

e) Buku Paket hal 95 No. 1


1. a. Cermatilah kembali sebuah teks ceramah yang telah kamu baca/simak
b. Secara berkelompok, identifikasilah kaidah-kaidah yang ada pada teks tersebut
c. Catatlah hasilnya dalam format laporan seperti berikut
Topik : sabar
Penceramah : -
Tempat/Waktu : -

Kaidah kebahasaan Contoh


Kata sebab akibat Dikarenakan, menyebabkan
Kata ganti orang pertama saya
Kata ganti orang kedua anda
Kata sambung temporal Lalu, setelah itu, ketika
Kata teknis Hawa nafsu
Kata kerja mental Yakin
Kata persuasif sebaiknya

f) Buku Paket hal 98 No. 1-3


1. Dari sepuluh jenis topik yang didaftarkan di atas, tentukanlah sebuah topik yang menurutmu
bagus untuk diceramahkan karena masih bersifat umum, perjelaslah topik tersebut agar lebih
spesifik kemudian jelaskanlah kepada teman-teman alasan pemilihan topik itu berdasarkan
empat pertimbangan diatas
Topik umum Spesifikasi umum Dasar pemilihan
Pengalaman pribadi Ketentraman hidup Ingin memberi tahu kepada orang
lain bagaimana cara mendapat
ketentraman dalam hidup
Masalah keagamaan Berakhlak baik Karena saya ingin memberi tahu
banyak orang bahwa berakhlak
baik adalah hal yang harus kita
lakukan

2. Susunlah tujuan umum dan tujuan khusus dari topik yang telah kamu tentukan itu.
Sajikanlah kegiatanmu itu ke dalam format berikut
Topik Tujuan umum Tujuan khusus
Berakhlak baik Menunjukkan pentingnya Saya ingin semua orang yang saya
berakhlak baik kenal maupun saya temui bisa
menyadari bahwa berakhlak baik
merupakan hal yang sangat
penting, baik itu untuk akhirat
maupun untuk kehidupan dunia.
Ketentraman hidup Bagaimana cara mendapat Saya ingin menunjukkan bahwa
ketentraman hidup yang dimulai ketentraman hidup dimulai dari
dari diri sendiri diri sendiri, jika kita ingin hidup
tentram maka milikilah akhlak
yang baik

3. Susunlah kerangka untuk topik ceramah yang telah kamu rumuskan itu. Isi dan sistematika
kerangka harus sesuai dengan tujuan yang telah kamu buat. Mintalah saran kepada
teman-temanmu dalam penyusunannya agar mendapatkan hasil yang lebih baik
topik: akhlak
Struktur Isi
tesis Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, kita ucapkan syukur karena nikmat


dari Allah SWT yang tiada hentinya. Tak lupa
shalawat serta salam selalu disanjungkan kepada
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, dan
para sahabatnya.

Akhlak berasal dari bahasa Arab yang berarti


tingkah laku, tabiat dan perangai. Akhlak
merupakan salah satu tolak ukur setiap orang
untuk bisa menilai baik buruknya seseorang.
Rangkaian argumen ada zaman seperti ini banyak dari mereka yang
sama sekali tak memperhatikan tentang akhlak.
Entah karena perkembangan zaman atau dari diri
mereka pribadi yang menolak akhlak terpuji.

Padahal, diutusnya rosul kita untuk dijadikan


contoh dari akhlak yang baik, Rasulullah telah
diutus untuk menyempurnakan akhlak setiap
manusia agar bisa berjalan bersama dalam
ketentraman batin. Rasul bersabda: “orang
mukmin yang paling sempurna adalah yang baik
akhlaknya”.
Penegasan ulang Akhlak merupakan poin penting dalam
kehidupan, hal yang tak bisa dibeli dengan harta
dan benda. Maka dari itu, mari kita sama-sama
menyempurnakan akhlak, agar terjauh dari siksa
api neraka dan senantiasa dimasukkan kedalam
surga-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Anda mungkin juga menyukai