0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
151 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan Bacson Hoabinh, Dongson, dan Sa-Hyunh di Indonesia. Bacson Hoabinh mempengaruhi tradisi pembuatan alat dari batu, Dongson mempengaruhi pembuatan barang logam terutama perunggu, sedangkan pengaruh Sa-Hyunh sudah mulai terlihat sejak zaman Neolitikum berdasarkan penemuan tembikar di beberapa situs Indonesia.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
C. Pengaruh Kebudayaan Bachson-Hoabinh, Dongson, Dan Sa-Hyunh (2) (1)
Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan Bacson Hoabinh, Dongson, dan Sa-Hyunh di Indonesia. Bacson Hoabinh mempengaruhi tradisi pembuatan alat dari batu, Dongson mempengaruhi pembuatan barang logam terutama perunggu, sedangkan pengaruh Sa-Hyunh sudah mulai terlihat sejak zaman Neolitikum berdasarkan penemuan tembikar di beberapa situs Indonesia.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan Bacson Hoabinh, Dongson, dan Sa-Hyunh di Indonesia. Bacson Hoabinh mempengaruhi tradisi pembuatan alat dari batu, Dongson mempengaruhi pembuatan barang logam terutama perunggu, sedangkan pengaruh Sa-Hyunh sudah mulai terlihat sejak zaman Neolitikum berdasarkan penemuan tembikar di beberapa situs Indonesia.
Pengaruh utama budaya Bacson-Hoabinh terhadap perkembangan budaya di Indonesia adalah berkaitan dengan tradisi pembuatan alat kelengkapan hidup manusia yang terbuat dari batu. Batu yang dipakai untuk alat umumnya berasal dari batu kerakal sungai dan alat ini dikerjakan dengan teknik penyerpihan menyeluruh pada satu atau dua sisi batu.
2. Pengaruh kebudayaan Dongson
Pengaruh kuat budaya Dongson terhadap perkembangan budaya masyarakat indonesia adalah dalam hal pembuatan barang dari logam, terutama perunggu. Tradisi pembuatan barang budaya dari perunggu di Vietnam (bagian Utara) dimulai sekitar pertengahan milenium kedua sebelum masehi.
3. Pengaruh kebudayaan Sa-Hyunh
Pengaruh kebudayaan Sa-Huynh di Indonesia sudah mulai ada sejak masa Neolithikum. Hal tersebut dapat kita ketahui dari penemuan tembikar di beberapa situs arkeologis Indonesia, seperti Serpong (Jawa Barat), Kendeng Lembu (Jawa Timur), Minanga Sipakko (Sulawesi Barat).