Anda di halaman 1dari 16

Kuliah Online

Ekonomi Kesehatan

Cost-
Effectiveness
Analysis

Prof. Bhisma Murti

Program Magister Ilmu Kesehatan


Masyarakat, Sekolah Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret
Apakah Cost-
Effectiveness
Analysis?
Cost-effectiveness analysis (CEA)
adalah analisis ekonomi yang
membandingkan biaya dengan efek
bagi kesehatan dari sejumlah
alternatif pilihan intervensi, di
mana efek bagi kesehatan
tersebut diukur dalam satuan
pengukuran yang asli (misal, tahun
hidup yang bisa diperoleh,
kematian yang bisa dicegah)
Mengapa
Melakukan Cost-
Effectiveness
Analysis?
Sumberdaya terbatas, sedang
kebutuhan (need) dan keinginan (want)
manusia tidak terbatas. Karena itu
sumberdaya harus digunakan dengan
sebaiknya (yaitu efisien) untuk
memenuhi kebutuhan tersebut

Cara untuk menentukan pilihan


penggunaan sumberdaya yang efisien
adalah dengan melakukan cost-
effectiveness analysis
Cara Menentukan Pilihan
Intervensi dalam Cost-
Effectiveness Analysis
Bandingkan biaya dengan efek bagi
kesehatan (misalnya, tahun hidup yang
diperoleh, kematian yang bisa dicegah)
dari masing-masing alternatif pilihan, yang
disebut Cost-Effectiveness Ratio (CER).
Pilih alternatif dengan CER terendah.

Biaya
Cost-
Effectiveness =
Ratio (CER) Efek bagi kesehatan (tahun
hidup yang diperoleh,
kematian yang dicegah)
Apakah Biaya?
Biaya (cost) adalah sumberdaya
yang diperlukan untuk
menghasilkan intervensi
kesehatan (misalnya, biaya untuk
melakukan vaksinasi Covid-19),
yang diukur dalam satuan uang,
misalnya Rupiah atau Dollar.
Apakah Efek yang
digunakan dalam
Cost-Effectiveness
Analysis?
Dalam cost-effectiveness analysis,
efek dari pilihan suatu intervensi
tidak dinyatakan dalam uang ataupun
utilitas, melainkan efek yang didapat
bagi kesehatan yang diukur dalam
satuan pengukuran yang asli.
Sebagai contoh: tahun hidup yang bisa
diperoleh, kematian yang bisa dicegah,
jumlah orang yang disembuhkan dari
suatu penyakit, kadar HbA1C <6.5 unit
yang dicapai, dan sebagainya.
Apakah Cost-
Benefit Analysis?
Cost-benefit analysis (CBA)
adalah analisis ekonomi yang
membandingkan biaya dengan
efek bagi kesehatan dari
sejumlah alternatif pilihan
intervensi, di mana biaya
maupun efek bagi kesehatan
tersebut diukur dalam nilai
uang (misalnya, Rupiah).
Apakah Cost-
Utility Analysis?
Cost-utility analysis (CUA)
adalah analisis ekonomi yang
membandingkan biaya dengan
efek bagi kesehatan dari
sejumlah alternatif pilihan
intervensi, di mana biaya maupun
efek bagi kesehatan tersebut
diukur dalam satuan utilitas,
misalnya quality-adjusted life
years (QALY) atau disability-
adjusted life years (DALY).
Menentukan Pilihan
Intervensi dalam

Intervensi A Biaya/ Unit


Biaya Efek
Efek

Pilih Cost-
Effectiveness
Intervensi B Efek Biaya/ Unit
Biaya Ratio yang
Efek
paling rendah

Biaya/ Unit
Intervensi C Biaya Efek
Efek
Incremental Cost
Effectiveness Ratio
Incremental Cost Biaya (A) – Biaya (B)
Effectiveness =
Ratio (ICER) Efek (A) – Efek (B)
Obat baru
lebih mahal
Kuadran IV Kuadran I

Obat standar Obat baru lebih


mendominasi efektif tetapi
(lebih unggul) lebih mahal
Obat baru Obat baru
kurang lebih
efektif efektif

Obat baru kurang Obat baru


efektif tetapi mendominasi
lebih murah (lebih unggul)

Kuadran III Kuadran II Empat Kemungkinan


Obat baru
lebih murah
Hasil Cost-Effectiveness
Analysis
Contoh Aplikasi Cost- Untuk meningkatkan kunjungan
Effectiveness Analysis kecamatan,
pelayanan antenatal di sebuah
ada dua metode intervensi
yang bisa dipilih: (1) Kunjungan rumah;
dan (2) SMS massal.

Andaikata, populasi sasaran adalah


100 wanita hamil. Jika tidak melakukan
perubahan, alias melakukan business as
usual (keadaan status quo), maka rata-
rata terdapat 25 kunjungan wanita
hamil per bulan.
Jika melakukan metode kunjungan
rumah, rata-rata terdapat terdapat 65
kunjungan wanita hamil per bulan.

Jika melakukan metode SMS massal,


rata-rata terdapat terdapat 35
Skenario kunjungan wanita hamil per bulan.
Menghitung Efek
Intervensi per Bulan
Efek Kontrol Kunjungan SMS Massal
(Status Quo) rumah

100 wanita 100 wanita 100 wanita


25 wanita 65 wanita 35 wanita
menggunakan menggunakan menggunakan
pelayanan pelayanan pelayanan
antenatal antenatal antenatal
Terapkan
Incremental Cost
Effectiveness Ratio
(ICER), hitung 40 (= 65-25) wanita lebih 10 (= 35-25) wanita lebih
pertambahan efek banyak dibandingkan banyak dibandingkan
dibandingkan dengan dengan kontrol dengan kontrol
kontrol (status quo)
Catatan: Kontrol adalah keadaan status quo, yakni jika pelayanan
antenatal dilakukan seperti biasanya, alias melakukan business as usual.
Menghitung Biaya Terapkan
Intervensi per Bulan Incremental Cost
Effectiveness Ratio
(ICER), hitung
Komponen Kunjungan pertambahan biaya
SMS Massal dibandingkan dengan
Biaya rumah kontrol (status quo)
Tenaga Menambah 3 tenaga Menambah 1
kesehatan dan kesehatan penuh waktu koordinator SMS=
non-kesehatan = Rp 6,000,000 Rp 500,000
Bahan bakar Tidak ada= Rp 0
Transport sepeda motor=
Rp 1,200,000
Peralatan Hem, clipboard, pena= Sewa laptop dan hand
Rp 400,000 phone= Rp 600,000

Administrasi Pengeluaran kantor Kuota untuk kirim


(listrik, ATK)= SMS= Rp= 400,000
Rp 400,000
Total Rp 8,000,000 Rp 1,500,000

Catatan: Kontrol adalah keadaan status quo, yakni jika pelayanan


antenatal dilakukan seperti biasanya, alias melakukan business as usual.
Menghitung Incremental Cost-
Effectiveness Ratio (ICER)
Biaya Rp Rp 200,000 per
ICER 8,000,000 tambahan wanita
Kunjungan menggunakan
40 lebih
rumah pelayanan antenatal
banyak wanita

Biaya Rp Rp 150,000 per


ICER 1,500,000 tambahan wanita
SMS Massal
10 lebih menggunakan
banyak wanita pelayanan antenatal

Dalam contoh ini, SMS massal lebih cost-effective


daripada kunjungan rumah untuk meningkatkan
kunjungan antenatal pada wanita hamil.
Keputusan, pilih metode SMS massal.
Thank You…. Coffee Time

Anda mungkin juga menyukai