Raina Putri Jayani - Witri Muetia - B1A020087 - Acara 3
Raina Putri Jayani - Witri Muetia - B1A020087 - Acara 3
Disusun Oleh:
1. Koleksi harus ditempatkan di lingkungan bebas hama di mana kelembaban dan suhu
dapat dikontrol
2. Spesimen ditempatkan dalam lemari tertutup dan disegel atau dapat juga
menggunakan rak terbuka
Masalah umum yang biasanya terjadi saat kurasi herbarium adalah penggunaan
nama ilmiah yang belum diperbarui, tidak adanya map genus atau spesies, spesimen
tidak sesuai dengan nama spesies, map terlalu banyak isi, spesimen dalam folder dalam
kondisi buruk, dan spesimen tidak muat di kabinet. Solusi dari permasalahan tersebut
yaitu pengecekan dalam memperbarui nama ilmiah spesimen, membuat folder untuk
genus atau spesies, solusi untuk pelabelan spesimen yang tidak sesuai dengan nama
spesies adalah mengirim kembali spesies untuk diidentifikasi. sampai mereka
menemukan nama spesies yang tepat. Untuk mengetahui identifikasi dan pencarian
status nama tumbuhan dengan menggunakan aplikasi plantNet yang dapat diunduh
menggunakan smartphone. Masalah yang biasanya muncul saat pengarsipan adalah
folder tersebut sudah berisi terlalu banyak konten, solusinya adalah dengan membagi
folder menjadi beberapa bagian agar isinya tidak terlalu banyak. Jika spesimen di
folder dalam kondisi buruk, spesimen dapat diperbaiki sesuai dengan jenis
kerusakannya. Kemudian masalahnya bisa berupa spesimen yang tidak muat di lemari,
hal ini bisa diatasi dengan memindahkan map ke kiri atau ke kanan agar ada ruang
yang cukup untuk menyimpan spesimen.
2. Pertukaran, salah satu cara untuk mendapatkan koleksi spesimen lainnya adalah
dengan bertukar dengan instansi lain yang dapat mengefisienkan biaya, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan spesimen yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak.
3. Hibah, dalam bentuk bingkisan atau dapat berupa semua spesimen yang dikirimkan
kepada staf spesialis seperti dari negara alumni.
4. Pinjaman, contoh yang diperoleh dari peminjaman bersifat sementara dan tidak
permanen milik lembaga yang diberikan pinjaman misalnya spesimen untuk Studi taksa
khusus untuk penyusunan monografi) atau tidak terbatas (permanen; misalnya pinjaman
seluruh herbarium dari satu institusi ke institusi lain).
5. Pembelian, jenis yang diperoleh dari jual beli. Sebagian besar pembelian melibatkan
barang koleksi dari daerah tertentu (terutama daerah tropis) dengan harga mulai dari
sepuluh sen hingga lebih dari satu dolar per lembar. Saat ini kegiatan jual beli spesimen
herbarium sangat jarang dilakukan.
2. Pemanasan, adalah metode yang baik dan efisien tetapi tidak praktis untuk merawat
seluruh koleksi spesimen. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan ruang yang
dilengkapi dengan elemen pemanas yang mampu mempertahankan suhu spesimen pada
44"C selama beberapa jam agar serangga hama terbunuh.
3. Poisoning, adalah cara mencelupkan atau mengecat benda uji dengan larutan alkohol
merkuri klorida yang bersifat racun dan tidak disukai hama. Spesimen yang
diperlakukan dengan metode ini harus selalu diberi label yang jelas karena senyawa ini
sangat beracun, dapat membuat kertas rapuh, dan mengubah warna label.