1. Membuat pernyataan deklarasi tidak memiliki konflik kepentingan serta patuh terhadap
ketentuan yang mengatur kode etik dan kode perilaku yang berlaku;
2. Meningkatkan kesadaran akan pemahaman kode etik dan perilaku melalui Pendidikan dan
pelatihan;
3. Penegakan hukum dan pengendalian internal dalam lingkungan kerjanya (internal control);
4. Penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaannya misal e-procurement, dll;
5. Kepemimpinan yang beretika;
6. Membudayakan nilai-nilai organisasi.
Pustaka
Anti-Corruption Learning Center (ACLC). (2016). Pengelolaan Konflik Kepentingan. Diakses pada
tanggal 20 November 2020 melalui: https://aclc.kpk.go.id/wp-content/uploads/2018/07/Modul-7-
Konflik-Kepentingan.pdf