Revisi
Revisi
Disusun Oleh:
Kelompok 3
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat
Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu Lathifah, S.Pd.I, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah teknik penulisan karya ilmiah. Dan penulis ingin mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang mendukung dan membantu penulis untuk menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pengertian, Fungsi, Menyingkat, Macam-Macam, Dari Berbagai Macam
Sumber, dan Hal-Hal Penting Tentang Footnote.”
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan masukan baik berupa
kritikan maupun saran untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang
lainnya. Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penyusun kelompok 3
i
DAFTAR ISI
hal
DAFTAR ISI........................................................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian dan fungsi footnote.....................................................................................2
B. Menyingkat footnote.....................................................................................................3
C. Macam-macam footnote...............................................................................................4
D. Footnote dari berbagai macam sumber.........................................................................5
E. Hal-hal penting tentang footnote...................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menulis sebuah karya ilmiah harus sesuai dengan tata cara penulisan karya
ilmiah,seorang penulis harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi penulisan karya ilmiah
tersebut. Sumber sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam kutipan,catatan kaki (footnote),dan
daftar pustaka.
Berdasarkan hal tersebut, maka selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian dan
fungsi footnote,menyingkat footnote,macam-macam footnote, foonote dari berbagai macam
sumber,hal-hal penting tentang footnote. Selanjutnya akan di bahas pada bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1
Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau
catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang di tulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasanya di gunakan untuk memberikan keterangan dan
komentar, menjelaskan sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan. Footnote
merupakan fasilitas untuk membuat catatan kaki dari suatu dokumen. Catatan kaki berisi uraian atau
kutipan dari dokumen lain yang disisipkan atau juga sebagai keterangan referensi suatu kutipan.1
Footnote atau catatan kaki adalah keterangan yang di tambahkan dibawah halaman. Catatan
kaki biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil dari pada huruf diteks guna menambah rujukan
uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah kutipan, baik
kutipan langsung atau tidak langsung. Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki juga sering
digunakan untuk menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih panjang.
Setiap teks yang akan dijelaskan dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor. Nomor
tersebut akan terkait langsung dengan keterangan yang ada dicatatan kaki atau footnote ini, maka
teks-teks yang diberi catatan tidak akan tertukar dengan catatan untuk teks lainnya. Yang dimaksud
dengan catatan kaki ialah daftar keterangan khusus yang ditulis pada bagian paling bawah disetiap
lembaran akhir bab karya ilmiah, seperi makalah, skripsi, tesis dan lain-lain, atau catatan kaki
merupakan keterangan referensi yang di tempatkan pada kaki tulisan atau teks karya ilmiah.2
Catatan kaki atau footnote sementara itu bukan semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk
sumber terdapat sebuah kutipan, tetapi dapat juga dipakai untuk memberi keterangan-keterangan
lainnya terhadap teks. Sebab itu catatan kaki dan bagian dari teks yang akan diberi penjelasan itu
terdapat suatu hubungan yang sangat erat.3
Fungsi catatan kaki, ada beberapa fungsi dari catatan kaki atau footnote diantaranya yaitu:
1. Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang sumber dari
kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
2. Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah mengetahui
sumber kutipan yang digunakan.
3. Untuk menunjukkan referensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui ulasan yang
lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.
4. Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah.4
1
Hadi Purnomo Catur. Panduan Belajar Otodidak MS Word. Jakarta: Rineka Cipta. 2007. h 79.
2
https//www. gurupendidikan. co.id/cetakan-kaki/ diakses pada 19 november 2020
3
https/www. Dosenpendidikan. co.id/cetakan-kaki/ diakses pada 19 november 2020
2
B. Menyingkat Footnote
Daftar keterangan khusus yang ditulis dibagian bawah disetiap lebaran atau akhir bab
karangan ilmiah. Setiap nomor kutipan diberi catatan kaki (footnote) dibagian bawah. Catatan kaki
ditulis lengkap: nama pengarang, judul buku, nama penerbit, tempat diterbitkan, tahun penerbitan,
nomor halaman yang dikutip.
Sumber kutipan yang telah disebut, bila akan digunakan lagi tidak perlu menulis lengkap,
cukup dengan menggunakan singkatan, yakni Ibid.,Op. Cit,Loc. Cit.
Ibid, digunakan untuk menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya tanpa
diselingi oleh sumber lain dan menunjuka pada halaman yang berbdeda. Loc. Cit .digunakan untuk
menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya dan menunjuka pada halaman yang
sama.5
Dalam catatan kaki identitas sumber rujukan tidak selamanya ditulis lengkap karena alasan
pengutipan berulang,sehingga cukup menulisnya singkat dengan Ibid,op.cit dan loc secara italic.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem dimana penulisan sumber yang dilakukan secara
berulang tanpa diantarai oleh kutipan sumber lain yang berbeda.
Contoh :
Op. cit. merupakan singkatan dari Opera Citato yang menunjukkan penulisan sumber/ rujukan yang
sama namun telah diantarai oleh kutipan lain.
Contoh:
4
Siti Mutmainah, M.Pd. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Malang: Literasi Nusantara Abadi. 2010.
h. 107
5
Zulmiyetri, dkk, Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta;Kencana), 2011. h. 12.
3
Loc. Cit. merupakan singkatan dari Loco Citato yang menunjukkan penulisan sumber/rujukan yang
sama dan halamannya juga sama, namun diantarai oleh kutipan lainnya.6
Contoh:
C. Macam-macam Footnote
Ada dua macam catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
1. Catatan Kaki Lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku,
nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun
terbit, dan nomor halaman.
2. Catatan Kaki Singkat ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:
6
https: //profau. com/cara-membuat-catatan-kaki-footnote-di-word/. Diakses pada 20 November 2020
4
a. Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya
sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi,
diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
b. Op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk
catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber
lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.
c. Loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari
halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).7
7
Samhis Setiawan, catatan kaki. https://www.gurupendidikan.co.id/catatan-kaki/ ( di akses hari kamis tanggal
19 november 2020 jam 20.53 WITA)
5
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka tanpa spasi. Jika tidak ada, diganti
dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa
Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti dengan tnp (tanpa nama penerbit).
Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh kurung tutup tanpa spasi. Jika
tidak ada tahun terbit, diganti dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah tanda koma. Jika tidak ada
nomor jilid, diganti dengan hal. (singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
2. Penulis lebih dari satu orang
Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka nama kedua penyusun itu ditulis dengan kata
penghubung dan. Apabila lebih dari dua orang cukup nama penyusun pertama saja yang ditulis dan
nama-nama lain ditulis dengan dkk. Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I
(Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.
3. Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan kaki sesudah nama penyusun yang
sekaligus editor itu ditulis (ed). (singkatan dari editor) . Contoh : [x] Sanusi (ed.), Metode Penelitian
Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim, maka dalam catatan
kaki pada tempat nama penyusun Pemikiran Islam 70 Tahun Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta:
Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1989), hal.89.itu ditulis nama penghimpun, lembaga, panitia
atau tim itu. Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar, Refleksi Pembaharuan
5. Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam catatan kaki langsung
ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus Wilayah NU DY,1999), hal.
22.
6. Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam catatan kaki disebutkan pengarang
asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan, disebutkan judul asli dan
6
apabila diinginkan menyebutkan bahasa asli atau judul asli bersama judul terjemahan dapat
dilakukan seperti contoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa Ahmadie Toha, Cet I (Jakarta:
Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.
7. Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran, maka dalam catatan kaki disebutkan
pengarang asli, judul buku dan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli, disebutkan nama penyadur
yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh : [xiv]Lili Rosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2
(Bandung: CV Remaja, 1987), hal.4.
8. Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut : [xv]Ani, “Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”, dalam Jauhar Hatta
(ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1 (Yogyakarta : Pena, 2008), hal. 123.
9. Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau kamus sama penulisanya catatan kakinya
yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM (Kairo: Al-Matabai; al-Amiriyyah,
1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh Musa.
10. Majalah, Jurnal, Surat Kabar
a. Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal ataupun penerbitan berkala lainnya maka
penulisannya: Khoiruddin Bashori, “ Pendidikan Karakter”, Kedaulatan Rakyat, No. 11, Tahun XLI
(24 Januari 2012), hal. 8. Kolom 7
b. Tidak terdapat pengarang
Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau langsung nama penerbitan yang
bersangkutan. Contoh : [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri Rasa Keadilan
Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123, Tahun XLI (12 Oktober 2010), hal. 9.
11. Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan kakinya sebagai berikut : [xviii]
Khoirudin Bashori, “Manusia Bekas”, dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/-artikel 1109/accessed
24 Oktober 2009.8
8
https://evanazka.com/contoh-penulisan-footnote-catatan-kaki/ diakses 20 november 2009
7
E. Hal-hal Penting Tentang Footnote
Secara umum terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote yang benar,
yaitu:
1. Menyertakan halaman dari referensi yang dikutip sehingga pembaca lebih mudah untuk
menemukan sumbernya.
2. Sesuai dengan angka dalam format superscript yang terletak di akhir kalimat pada badan
teks yang mengutip suatu referensi.
3. Dimulai dengan 1 dan secara berkelanjutan pada keseluruhan teks. Usahakan jangan
mengulang angka mulai dari 1 di tiap halaman.
Terkadang, informasi umum yang perlu dicantumkan pada sitasi dalam footnote tidak
semuanya bisa ditemukan. Masalah ini sering ditemukan jika sumbernya berupa materi online atau
sumber-sumber lama. Apabila menemukan salah satu atau beberapa informasi tidak tersedia, cukup
cantumkan informasi yang kamu punya dan lakukan hal berikut:
1. Jika tidak ada nama pengarang: gunakan judul di posisi yang seharusnya tertulis nama
pengarang.
2. Jika tidak ada tanggal publikasi: “n.d.” (no date) dapat ditulis sebagai pengganti.
9
Ratna, “Cara Membuat Footnote yang Baik dan Benar”, (2020), https://tambahpinter.com/cara-membuat-
footnote/, diakses pada 19 November 2020.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau
catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang di tulis di bagian bawah setiap lembaran atau
akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki ditulis lengkap: nama pengarang,judul buku,nama penerbit,
tempat diterbitkan,tahun penerbitan,nomor halaman yang dikutip. Sumber kutipan yang telah
disebut,bila akan digunakan lagi tidak perlu menulis lengkap,cukup dengan menggunakan
singkatan,yakni Ibid.,Op. Cit,Loc. Cit.
Ibid, digunakan untuk menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya tanpa
diselingi oleh sumber lain dan menunjuka pada halaman yang berbdeda. Loc. Cit .digunakan untuk
menyatakan sumber yang sama yang telah disebut sebelumnya dan menunjuka pada halaman yang
sama. Footnote ada dua macam,yaitu catatan kaki lemgkap dan catatan kaki singkat. Footnote dari
berbagagai macam sumber,yaitu buku,internet,majalah,jurnal,surat kabar,ensiklopedia,kamus,buku
saduran,himpunan artikel,buku terjemahan. Hal-hal penting dalam footnote adalah menyertakan
halaman,nama pengarang,judul,dimulai dengan angka 1 secara berkelanjutan pada keseluruhan teks.
Usahakan jangan menulang dari 1 tiap halaman.
B. Saran
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
makalah mendatang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ratna, “Cara Membuat Footnote yang Baik dan Benar”, (2020), https://tambahpinter.com/cara-membuat-footnote/,
Siti Mutmainah, M.Pd. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Malang: Literasi Nusantara
Abadi. 2010. h. 107
Hadi Purnomo Catur. Panduan Belajar Otodidak MS Word. Jakarta: Rineka Cipta. 2007. h 79.
10