Anda di halaman 1dari 5

Pelatihan Dalam Bidang Peningkatan Kerja

Disusun Oleh: Kelompok 15

Muhammad Andhika Bayu Seta (14518472)

Radhitya Putranugraha (15518732)

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS PSIKOLOGI

PSIKOLOGI

2020
Contoh Kasus

Sebuah restoran berkembang pesat dalam 1 tahun terakhir. Para pengunjung


memberikan review bagus kepada restoran tersebut. Namun setelah 6 bulan terakhir karena
banyaknya karyawan baru, performa restoran tersebut menurun. Para manajer pun
memutuskan untuk mengadakan skill training untuk para karyawan baru demi menjaga
kualitas pelayanan kepada para pengunjung.

1. Tabel Lesson Plan

Judul Kegiatan Pelatihan dalam bidang Peningkatan Kerja.


Judul Pembelajaran Meningkatan Kinerja SDM.
Tujuan Kegiatan Sebagai sarana untuk meningkatkan
kesabaran dan keterampilan.
Capaian Kegiatan 1. Peserta mampu meningkatkan keahlian
memasak mereka.
2. Peserta lebih terampil menggunakan
pisau.
3. Peserta mampu bekerja sama dengan
partner
Cara Pengukuran Capaian 1. Peserta dapat menggunakan pisau
dengan baik dan benar.
2. Peserta dapat membuat makanan
dengan lebih memiliki cita rasa.
3. Peserta dapat bekerja sama dengan
lebih baik dengan partner kejanya.
Instruktur Trainer
Durasi 8 jam
Perlengkapan Infocus, layar, pointer, sound system,
microphone, kertas A4, kursi, meja, pisau,
talenan, dan bahan makanan.
Bahan dan Sumber Power point materi pelatihan, 1 orang
trainer, dan 1 orang asisten trainer
Buku Acuan Linehan, M. (2014). DBT? Skill Training
Manual: Second Edition. New York.
Guilford Press
Arianto, Y. (2019). Pelatihan dan
Pengembangan SDM. Jakarta. Unika Atma
Jaya
Notoatmodjo, S. (1992). Pengembangan
sumber daya manusia. Rineka Cipta.

2. Tabel Session Plan

(1) (2) (3) (4) (5)


Waktu Aktivitas Pemandu Alat Bantu Tempat
08.00-08.30 Berkumpul di Panitia Sound system, Aula
ruangan microphone,
pelatihan kertas A4
08.30-09.00 Pembukaan Panitia Sound system, Aula
microphone,
kertas A4
09.00-09.30 Sambutan dan Panitia Sound system, Aula
perkenalan microphone,
trainer kertas A4
09.30-11.30 Penjelasan Trainer Sound system, Aula
materi (skill microphone,
training dan infocus,
team training) pointer, layar,
kertas A4
11.30-12.00 Sesi tanya-jawab Panitia Sound system, Aula
microphone,
kertas A4
12.00-13.00 Ishoma Sajadah Musholla
13.00-14.00 Penjelasan Trainer Sound system, Aula
materi microphone,
(Pengaplikasian infocus,
skill) pointer, layar,
kertas A4
14.00-14.30 Sesi tanya-jawab Panitia Sound system, Aula
microphone,
kertas A4
14.30-15.30 Role play Trainer Pisau, talenan, Aula
bahan
makanan,
kertas A4
15.30-16.00 Penutupan Panitia Sound system, Aula
microphone

3. Tabel Identifikasi Bahan/Perlengkapan Pembelajaran

Aktivitas Habis pakai Tak habis pakai


Penjelasan materi (skill Kertas A4 Sound system,
training dan team training microphone, infocus,
pointer, layar, kursi, dan
meja
Sesi tanya-jawab Kertas A4 Sound system,
microphone
Penjelasan materi Kertas A4 Sound system,
(Pengaplikasian skill) microphone, infocus,
pointer, layar, kursi, dan
meja
Sesi tanya-jawab Kertas A4 Sound system,
microphone
Role play Kertas A4, bahan makanan Sound system,
microphone, pisau,
talenan
4. Tabel Sarana Pendukung Pembelajaran

Alat Bantu
Aktivitas
Instruktur Perserta
Penjelasan materi (skill Sound system, microphone, Modul pelatihan
training dan team training) infocus, pointer, layar,
kursi, dan meja
Sesi tanya-jawab Sound system, microphone Microphone
Penjelasan materi Sound system, microphone, Modul pelatihan
(Pengaplikasian skill) infocus, pointer, layar,
kursi, dan meja
Sesi tanya-jawab Sound system, microphone Microphone
Role play Sound system, microphone Pisau, talenan, dan bahan
makanan

5. Tabel Analisa Lingkungan Pembelajaran

Keterlibatan Konten Partisipasi Peserta Metode


Lay Out
Materi & Instruktur Pelatihan
Dalam pelatihan ini Partisipasi peserta Metode pelatihan The Organizational
topik materi ditentukan pada pelatihan ini menggunakan Classroom berbentuk
oleh trainer. Hal ini ada pada level ke- Off the Job kurva U dipilih
dikarenakan materi- dua, cukup mudah training sebab karena lebih
materi perlu disusun dikarenakan konten dalam pelatihan memfokuskan
untuk lebih teratur materi sudah diatur ini menggunakan pandangan trainer,
dalam penyampaian oleh trainer dan setting tempat memiliki kesan yang
materi, seperti diskusi peserta dapat berbeda dengan kuat pada trainer,
terstruktur dan latihan mengaplikasikan situasi dan memudahkan
keterampilan materi lewat role sesungguhnya unsur berkelompok
play pada peserta

Anda mungkin juga menyukai