Anda di halaman 1dari 3

Masalah-Masalah Dalam Pendidikan Keperawatan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan

Disusun Oleh :

Riham Suharyani (P2.06.20.2.19.071)

Tingkat : 1B Keperawatan

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WILAYAH CIREBON

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


Masalah-Masalah Dalam Pendidikan Keperawatan

Perawat merupakan profesi mulia karena dengan ilmunya seorang


perawat bekerja membantu sesama untuk meningkatkan kualitas kesehatan
seseorang. Tanggung jawab seorang perawat pun sangatlah besar karena seorang
perawat berhadapan langsung dengan manusia dan berkaitan erat dengan nyawa
manusia. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang perawat diperlukan proses
pendidikan yang baik agar terciptanya perawat-perawat unggul yang dapat
mengabdi dengan baik untuk masyarakat. Namun, untuk mewujudkan pendidikan
keperawatan yang terbaik tidaklah mudah. Ada beberapa masalah yang
menghambat dalam pendidikan keperawatan. Berikut akan diuraikan masalah-
masalah dalam pendidikan keperawatan.

Masalah pertama ialah sulitnya mahasiswa mengembangkan skill


keperawatannya. Skill keperawatan merupakan hal paling fundamental dan
esensial untuk menjadi seorang perawat. Dalam menghadapi pasien seorang
perawat dituntuk untuk memberikan pelayanan dengan attitude dan skill yang
mumpuni. Tujuannya adalah agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada pasien. Tapi kenyataannya masih banyak mahasiswa yang malas dalam
mengembangkan skill keperawatannya. Mahasiswa malas dalam belajar
mengembangkan ilmu pengetahuannya juga malas dalam melatih kemampuannya
melakukan prosedur-prosedur keperawatan. Rasa malas ini bisa dipicu karena
pada zaman millenial ini mahasiswa lebih sibuk dengan gadget nya, bermain
media sosial sehingga lupa untuk belajar dan mengembangkan skill nya. Untuk
mengatasi masalah ini, diperlukan kesadaran dari diri mahasiswa itu sendiri.
Selain itu, diperlukan pula inovasi kurikulum pendidikan yang membuat
mahasiswa diberi pressure lebih untuk belajar.

Masalah kedua ialah kurangnya pengalaman yang berkualitas dari


siswa klinik. Menjadi seorang perawat itu artinya kita akan bersentuhan langsung
dengan manusia. Oleh karena itu kita tidak boleh sembarangan dalam menghadapi
pasien. Diperlukan jam terbang yang tinggi agar kita dapat bekerja secara
profesional dan optimal dalam melayani pasien. Salah satu upaya meningkatkan
skill klinik mahasiswa adalah dengan melaksanakan praktek klinik. Praktek klinik
akan membantu mahasiswa memperkaya pengalaman di dunia kerja keperawatan
sehingga mahasiswa tidak kaget apabila kelak terjun langsung di dunia kerja. Jika
mahasiswa tidak dikenalkan sejak dini terhadap dunia kerja keperawatan,
dikhawatirkan lulusan keperawatan butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja. Sekali lagi perlu ditekankan bahwa untuk bekerja menjadi
perawat yang profesional dibutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi.
Namun, pada kenyataannya di lapangan, masih sering sekali ditemukan gap antara
pendidikan akademik dan kenyataan langsung di lapangan. Untuk mengatasinya
diperlukan inovasi baru dalam kurikulum pendidikan keperawatan agar tidak
terjadi lagi gap antara pendidikan akademis dan praktek klinik nya di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai