Anda di halaman 1dari 3

Lampiran: Diskusi Kasus Guru

LEMBAR DISKUSI KASUS GURU

NAMA : DUDUNG KUSMANA, S.Pd


ASAL SEKOLAH : SMPN 1 KARANGTENGAH GARUT
Tanggal : 30 Oktober 2021

Instruksi:
Berikut ini adalah tiga contoh kasus yang terjadi di lingkungan sekolah. Silahkan anda menganalisis
setiap kasus dengan menjawab pertanyaan berikut:
1. Kompetensi apa saja yang tercermin dari kasus tersebut?
2. Indikator apa saja yang tampak dari kasus tersebut?
3. Kompetensi apa saja yang belum tercermin dari kasus tersebut, namun diperlukan untuk
penyelesaian kasus?
Analisa kasus dapat dikerjakan di bawah bacaan kasus.

Kasus 1
Pada saat pembelajaran daring dengan aplikasi zoom berlangsung, wali kelas mendapati hanya 12
murid dari 36 murid yang aktif berpartisipasi saat diskusi dan pengumpulan tugas. Dua puluh empat
murid lainnya absen dari kegiatan pembelajaran tanpa memberikan kabar kepada wali kelas atau
berpartisipasi secara pasif. Wali kelas berinisiatif untuk berkunjung ke rumah murid-murid yang absen
atau pasif saat pembelajaran. Pada saat kunjungan, para murid menyatakan bahwa mereka tidak
memiliki kuota dan mengalami kesulitan sinyal. Wali kelas merasa bahwa para murid tersebut hanya
mencari-cari alasan. Pada saat berdiskusi dengan orangtua, orangtua menyatakan kebingungan mereka
untuk mengakses dan menggunakan teknologi.

Jawaban Kasus 1
1. Pada Kasus di atas sudah tercermin kompetensi :
a. melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar
b. mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran.
2. Indikator yang nampak adalah :
a. Guru membuat laporan berdasarkan data asesmen yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara yang informatif dan dialogis, sehingga mudah
dipahami baik oleh peserta didik maupun oleh orangtua/wali
b. Guru yang melibatkan orangtua murid dan komunitas dalam proses belajar menyadari
pentingnya dukungan dari orangtua/wali peserta didik dan komunitas sekitar sekolah dalam
berjalannya proses belajar mengajar
3. Kompetensi yang belum tercermin adalah :
Menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak, yang indikatornya adalah
Perilaku guru ini berdampak pada pengenalan akan indikasi jika anak telah mengalami penelantaran,
perundungan dan/atau penyiksaan di dalam dan luar lingkungan sekolah (termasuk di dunia maya) dan
mengambil tindakan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundangan yang berlaku
pencegahan tindakan yang merugikan dan bahkan menciderai anak

Kasus 2
Guru mengidentifikasi bahwa para murid belum memahami dan menghafal perhitungan perkalian
sederhana. Sementara, materi ajar kelas 1 telah mempelajari konsep membuat bedengan, menghitung
populasi tanaman, dan konsep lain yang menggunakan pengetahuan dasar matematika yg seharusnya
sudah dipahami di level pendidikan SMP. Selain itu, mata pelajaran Matematika di kelas 1 SMK sudah
melibatkan kemampuan analisis. Kemampuan numerasi murid SMK kelas 1 yang belum optimal tersebut
menyebabkan guru harus melakukan pengayaan sblm masuk ke materi ajar bidang kejuruan.

Jawaban Kasus 2
1. Pada Kasus di atas sudah tercermin kompetensi :
a. Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid
b. Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif

2. Indikator yang Nampak adalah :


a. Guru perlu menyadari adanya perbedaan individual di antara muridnya dan menyesuaikan praktik
pembelajarannya sesuai dengan perbedaan itu
b. Guru yang mendesain, memandu, dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif
menyadari peran pentingnya dalam menumbuhkembangkan keterlibatan murid dalam proses
belajar mengajar dan memberikan tujuan belajar yang sesuai dengan situasi murid

3. Kompetensi yang belum tercermin adalah :


menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran, yang indikatornya
adalah Guru yang dapat menganalisis struktur kurikulum pembelajaran terlihat dari kemampuannya
menelaah isi dan sistematika kurikulum secara kritis untuk merancang rencana pembelajaran yang
sesuai dengan situasi kelas dan memaksimalkan pembelajaran murid-muridnya

Kasus 3
Ibu Tati adalah guru kelompok bermain. Anak-anak didiknya berjumlah 15 anak dan rata-rata
berusia 3 – 4 tahun. Hari ini Ibu Tati berencana untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak-
anak didiknya melalui berbagai kegiatan yang bervariasi. Tema pada minggu ini adalah alat transportasi.
Kegiatan inti diisi dengan kegiatan mewarnai gambar becak menggunakan krayon. Pola gambar yang
digunakan berukuran A5 atau setengah kertas ukuran folio. Setiap anak mendapat sebuah gambar dan
sekotak krayon yang dibagikan secara keliling. Setelah mendapatkan bahan belajarnya, anak-anak itu
kemudian tampak asyik mewarnai gambar. Kira-kira lima belas menit, hampir semua anak selesai
dengan gambar mereka. Namun Ibu Tati merasa sangat kecewa, karena hasil karya anak-anak didiknya
tidak sesuai dengan harapannya. Hanya Riana yang hasilnya lumayan, namun warna pada bagian-bagian
tertentu keluar dari garis. Sedangkan anak-anak banyak yang tidak berbentuk lagi gambarnya.
perkembangan yang berarti. Komplain-komplain dari orang tua terus berdatangan mengenai
berbagai aspek yang ada di sekolah dan menyampaikan tuntutan yang begitu tinggi terhadap
sekolah. Komunikasi dengan staff pun belum dapat berjalan dengan baik

Jawaban kasus 3

1. Pada Kasus di atas sudah tercermin kompetensi :


a. Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman

2. Indikator yang Nampak adalah :


a. Kompetensi ini terlihat dari kemampuannya memaksimalkan waktu murid belajar dalam
mengerjakan tugas pembelajaran dalam lingkungan kelas dan mengelola perilaku murid sehingga
capaian belajar peserta didik dapat meningkat

3. Kompetensi yang belum tercermin adalah :


a. Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid yang indikatornya Guru perlu menyadari adanya
perbedaan individual di antara muridnya dan menyesuaikan praktik pembelajarannya sesuai dengan
perbedaan itu
b. Mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran, yang indikatornya
adalah Guru yang melibatkan orangtua murid dan komunitas dalam proses belajar menyadari
pentingnya dukungan dari orangtua/wali peserta didik dan komunitas sekitar sekolah dalam
berjalannya proses belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai