Anda di halaman 1dari 1

1.

Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut demikian karena di


dalam pasar tersebut jumlah produsen dan pedagang tidak sebanding dengan jumlah
pembeli atau konsumen. ... Salah satu bentuk produk yang masuk kategori pasar
oligopoli adalah rokok. Di Indonesia, perokok aktif sangat banyak.
2. Menghasilkan atau menjual barang standar maupun barang berbeda Perusahaan dalam
pasar oligopoli menghasilkan produk yang homogen. Hal ini banyak dijumpai dalam industri
yang menghasilkan bahan mentah. Selain itu, juga ada perusahaan yang menghasilkan
barang yang berbeda antarprodusen. Barang seperti ini umumnya adalah barang akhir,
seperti mobil, handphone, baju, dan lainnya.

Kekuatan menentukan harga terkadang lemah atau kuat Bila tanpa adanya kerja sama,
kekuatan menentukan harga sangat terbatas. Suatu perusahaan menurunkan harga,
perusahaan lain akan membalas menurunkan yang lebih besar. Sehingga keduanya akan
sama atau kehilangan pelanggan karena persaingan harga yang tidak sehat. Namun, jika
perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga,
maka harga dapat distabilkan dengan tingkat yang disepakati.

Memerlukan promosi Kegiatan promosi yang sangat aktif dilakukan untuk menarik pembeli
baru dan mempertahankan pelanggan lama.

3. Price leadership adalah suatu alat untuk mengkoordinasi tingkah laku harga oligopolistik, yang
memungkinkan perusahaan-perusahaan yang saling tergantung satu sama lain untuk
memperoleh laba yang tinggi. Kepemimpinan harga/price leadership Bentuk kolusi informal,
ataupun secara diam-diam, terjadi pada industri yang memiiki pemimpin harga(price leader)
pemimpin harga inilah yang menetapkan harga dalam industri. jadi, alasan perusahaan
mengadakan kesepakatan price leadership adalah untuk memperoleh laba yang tinggi.

4. faktor yang mendorong para produsen dalam pasar yang oligopolies melakukan kesepakatan
(kolusi) adalah untuk menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-
masing perusahaan pada kondisi tertentu. Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar
oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut
sebagai “kolusi” atau “kartel”) contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC.
Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh
dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga.
Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian
produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah
perusahaan yang menghasilkan produk yang sama .

Anda mungkin juga menyukai