Unsur lingkungan hidup yang tediri dari sumber daya hayati dan non hayati yang membentuk ekosistem merupakan sumber daya alam. Sumber daya alam perlu dijaga oleh karena itu diperlukannya pengelolaan sumber daya alam. Adapun tujuan pengelolaan SDA ialah untuk menjamin SDA untuk masa depan. Artinya sumber daya hayati dan non hayati yang ada saat ini dapat juga dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya di masa depan. Dalam mengelolah SDA yang ada maka kita perlu memperhatikan perencanaan dan pengawasan SDA untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Pada saat membuat perencanaan tentu perlu memperhatikan ukuran populasi yang terdiri atas slow growth,dan fastest growth. Sehingga dapat merancangkan program kerja yang akan dibuat untuk menjaga kelangsungan sumber daya alam. Sebagaimana yang kita ketahui saat merancangkan program kerja haruslah berdasarkan atau berbasis ekosistem. Sumber daya alam juga memiliki pembagian salah satunya ialah sumber daya alam yang diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui meniliki daya regenerasi (pemulihan). Walaupun dapat beregenerasi penggunaannya harus tetap dibatasi untuk dapat terus berkelanjutan. Adapun contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui ialah tenaga Surya,uap,air,angin dan biomass. Tenaga Surya dapat menghasilkan energi listrik (PLTS). PLTU dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik dan dapat mengurangi BBM sebagai sumber tenaga listrik. Pemanfaatan geotermal ini dapat mengatasi krisis listrik. PLTU banyak tersebar di 25 titik wilayah Indonesia. PLTA merupakan pemanfaatan energi angin. Sebagaimana yang diketahui angin diubah menjadi energi yang berguna seperti menggunakan turbin angin untuk menghasilkan tenaga listrik. Selain yang telah dijabarkan ada juga sumber daya alam yang diperbaharui yakni air dan biomas. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Adapun contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui ialah minyak bumi,gas dan batu bara. Keanekaragaman Hayati. Keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam- macam makhluk hidup. Keanekaragaman dari makhluk hip dapat terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tesktur, penampilan dan sifat. Kesamaan di berbagai keanekaragaman hayati adalah tiga komponen prinsip yaitu ekosistem,jenis dan gen. Adapun manfaat keanekaragaman hayati ialah fungsi ekosistem,layanan ekosistem seperti;membersihkan air,membersihkan udara,dan habitat serta daerah penangkaran satwa liar. Sebagaimana yang kita ketahui agar manfaat keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan dan dirasakan dengan baik,maka kita harus bisa melindungi keanekaragaman hayati. Tindakan melindungi keanekaragaman hayati ilalah dengan berhenti memanen berlebiihan,melindungi habitat,serta membuat dan melaksanakan Undang-Undang Species yang terancam