Disusun Oleh:
ARIF PRABOWO
NIM. 2034110161
DINA AULIA
NIM. 1904110031
DESI HERLINA
NIM. 1904110049
M.NAILUL MUGHITS
NIM. 1904110110
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan Makalah ................................................................... 2
E. Metode Penulisan .................................................................................. 2
BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Teori –Teori............................................................................................ 3
1. Manajemen........................................................................................ 3
2. Risiko ................................................................................................ 3
3. Perbankan Syariah ............................................................................ 3
B. Pembahasan .......................................................................................... 3
1. Karakter Manajemen Risiko dalam Bank Islam .................................. 3
2. Risiko-Risiko yang Dihadapi Perbankan Syari’ah .............................. 5
3. Proses Manajemen Risiko ................................................................. 9
4. Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Syariah .......................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
Lampiran Gambar Screenshot Diskusi Tugas Makalah
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Resiko dapat didefinisikan sebagai suatu kemungkinan akan terjadinya
hasil yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan kerugian apabila tidak
diantisipasi serta tidak dikelola semestinya. Risiko dalm bidang perbankan
merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan
(anticipatied) maupun tidak dapat diperkirakan (unancipatied) yang
berdampak negatif pada pendapatan maupun permodalan bank. Risiko-
risiko tersebut tidak dapat dihindari namun dapat dikelola dan kedalikan.
Risiko ini haruslah dimanajemen sedemikian rupa untuk dapat diminimalisir
potensi terjadinya.
Setiap perbankan bukan hanya dibank konvensional tapi juga di
perbankan syariah akan selalu berhadapan dengan berbagai macam risiko
baik itu eksternal maupun internal yang melekat pada perusahaan. Seperti
juga perbankan pada umumnya, maka bank syariah juga memerlukan
prosedur dan tata kelola yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha yang
dilakukannya, yang disebut sebagai manajemen risiko.
Proses manajemen risiko merupakan sistem yang komprehensif yang
meliputi penciptaan lingkungan manajemen risiko yang kondisif, memelihara
pengukuran risiko yang efesien, proses mitigasi dan monitoring, serta
menciptakan sistem kontrol internal yang memadai. Seiring dengan
pertumbuhan perbankan syariah yang sedemikian pesat, maka manajemen
risiko menjadi sesuatu yang penting untuk dikelola dengan baik. Risiko dan
bank adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainya, tanpa
adanya keberanian untuk mengambil risiko maka tidak akan pernah ada
bank, hal tersebut dapat dipahami bahwa bahwa bank muncul karena
keberanian untuk berisiko dan bahkan bank mampu bertahan karena berani
mengambil risiko. Namun jika risiko tersebut tidak dikelola dengan baik, bank
dapat mengalami kegagalan bahkan pada akhirnya mengalami
kebangkrutan.
1
2
3
4
pada apa yang dinilai1. Adapun karakter manajemen risiko pada bank
Islam, adalah :
a. Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko yang dilakukan dalam bank Islam tidak hanya
mencakup berbagai risiko yang ada pada bank pada umumnya,
melainkan juga meliputi risiko yang khas hanya ada pada bank-bank
yang beroprasi berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini, keunikan
bank Islam terletak pada enam hal, yaitu :
1) Proses transaksi pembiayaan
2) Proses manajemen
3) Sumber daya manusia (insani)
4) Teknologi
5) Lingkungan eksternal
6) Kerusakan.
b. Penilaian Risiko
Dalam penilaian risiko, keunikan bank Islam terlihat pada
hubungan antara probability dan impact, atau biasa dikenal
sebagai Qualitative Approach.
c. Antisipasi Risiko
Antisipasi risiko dalam bank islam bertujuan untuk :
1) Preventive. Dalam hal ini, bank islam memerlukan persetujuan DPS
untuk mencegah kekeliruan proses dan transaksi dari aspek
syariah. Disamping itu, bank islam juga memerlukan opini bahwa
fatwa DSN bila bank Indonesia memandang persetujuan DPS
belum memadai atau berada diluar wewenang.
2) Detective. Pengawasan dalam bank islam meliputi dua aspek, yaitu
aspek perbankan oleh bank Indonesia dan aspek syariah oleh DPS.
3) Recovery. Koreksi atau suatu permasalahan dapat melibatkan bank
Indonesia untuk aspek perbankan dan DSN untuk aspek syariah2.
1
Adiwarman, A. karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, cet. 3 (Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2006)
2
Ibid
5
3
Imam Wahyudi. Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta. Salemba Empat. 2013.
hlm 25-26
4
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan, Bumi aksara,Jakarta:2011.hlm. 83
5
Hennie Van Greuning dan Sonja Bracovic Bratanovic, Analisis Risiko Perbankan,
Salemba Empat, Jakarta:2011. hlm 140
6
Veithzal Rivai Dkk, Bank and Financial Institution, (jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2007)
7
7
Imam Wahyudi. Op cit. hlm. 27-28
8
Herman Darmawi, Op cit. Hlm,81-82
8
9
Hennie Van Greuning dan Sonja Bracovic Bratanovic,Op cit. hlm 223
10
10
Siswanto. Ely, Sulhan, Manajemen Bank Konvensional dan Syariah, (Malang: UIN-
Malang Press, 2008), Cet. I, hlm 15
11
11
Ferry N. Idroes, Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar
Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2008), h. 23-25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen risiko dalam bank Islam mempunyai karakter yang berbeda
dengan bank konvensional, terutama karena adanya jenis-jenis resiko
yang khas melekat pada bank-bank yang beroprasi secara syariah.
Dengan kata lain, perbedaan mendasar antara bank islam dengan bank
konvensional bukan terletak pada bagaimana cara mengukur, melainkan
pada apa yang dinilai
2. Jenis-jenis risiko yang dihadapi oleh perbankan nantaranya : Risiko
kredit atau pembiaya, Risiko Pasar (market risk), Risiko Oprasional,
Risiko Likuiditas (liquidity risk), Risiko Hukum (legal risk), Risiko Reputasi
(reputation risk), Risiko Strategik (strategic risk), Risiko Kepatuhan
(compliance risk) dan Risiko Modal (capital risk)
3. Penggabungan usaha membawa dua perusahaan yang sebelumnya
terpisah kepada pengendalian dengan tim manajemen tunggal (pejabat
dan direktur perusahaan induk). Meskipun kedua perusahaan tetap
beroprasi sebagai entitas hukum yang terpisah, pembelian tersebut
menciptakan entitas pelaporan baru yang meliputi semua operasi yang
dikendalikan oleh manajemen perusahaan induk.
4. Proses manajemen risiko, pada tahap awal bank syariah harus secara
tepat mengenal, memahami serta mengidentifikasi seluruh risiko, baik
yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis baru
bank. Selanjutnya, secara berturut-turut bank syariah perlu melakukan
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Proses ini terus
berkesinambugan sehingga menjadi sebuah lifecycle.
5. Penerapan manajemen risiko pada bank syariah baru mulai menerapkan
aturan perhitungan capital adequacy ratio (CAR) pada bank sejak 1992.
B. Saran
Penulis berharap pembaca dapat mengerti dan memanfaatkan
informasi yang ada dalam makalah ini untuk memperluas wawasan
mengenai “Risiko Perbankan Syariah”. Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. oleh karena itu saran atau kritik dari teman-taman sangat
dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman, A. karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, cet. 3 (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2006)
Ferry N. Idroes, Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar
Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di
Indonesia, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008).
Hennie Van Greuning dan Sonja Bracovic Bratanovic, Analisis Risiko Perbankan,
Salemba Empat, Jakarta:2011
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan, Bumi aksara,Jakarta:2011.
Imam Wahyudi. Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta. Salemba Empat. 2013.
Siswanto. Ely, Sulhan, Manajemen Bank Konvensional dan Syariah, (Malang:
UIN-Malang Press, 2008), Cet. I.
Veithzal Rivai Dkk, Bank and Financial Institution, (jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2007)
14
Lampiran Gambar Screenshot Diskusi Tugas Makalah