Anda di halaman 1dari 29

Likuidasi Persekutuan

LIKUIDASI
PERSEKUTUAN

Kompetensi Dasar :
Pembubaran Persekutuan sebab persekutuan di likuidasi.

Pengalaman Belajar :
Setelah membaca dan menyelesaikan soal latihan dalam bab ini diharapkan,
 Mempunyai pemahaman tentang proses likuidasi langsung dan likuidasi
berangsur pada Persekutuan.
 Mempunyai pengalaman membuat dan menyelesaikan kertas kerja proses
likuidasi Persekutuan
 Mempunyai pengalaman menghitung pengembalian hak anggota dengan
metode prioritas dan metode periodic.
 Mempunyai pengalaman melakukan pencatatan akuntansi proses likuidasi
persekutuan

Likuidasi umumnya diartikan sebagai pembubaran perusahaan yang disebabkan


oleh tuntutan kreditur atas ketidak-mampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya.
Dalam kondisi tertentu likuidasi perusahaan dapat terjadi pula karena peraturan pemerintah.

Proses Likuidasi
1. Penyusunan laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada pemilik perusahaan, kreditur dan pihak yang berwenang untuk
melaksanakan proses likuidasi

Istutik IV - 1
Likuidasi Persekutuan

2. Realisasi
Realisasi ini dimaksudkan untuk mengubah semua aktiva selain kas menjadi
aktiva yang paling likuid, yaitu kas. Untuk itu dilakukan penjualan atas
seluruh aktiva selain kas. Laba-rugi akibat penjualan tersebut berpengaruh
pada modal masing-masing anggota berdasarkan ratio pembagian laba-rugi.
3. Likuidasi
Likuidasi dalam arti sempit ini adalah mendistribusikan kas kepada yang
berhak, yaitu :
 Kreditur sampai lunas
 Sisanya dibagi ke anggota.
Proses realisasi tidak selalu mudah dan lancar sesuai dengan yang direncanakan
oleh tim likuidasi. Banyak kendala dan kepentingan yang berbeda dalam menjual aktiva
perusahaan, kreditur menghendaki untuk segera menjual seluruh aktiva selain kas dengan
tidak terlalu mempertimbangkan berapa ruginya. Sementara pemilik perusahaan berusaha
untuk mendapatkan pembeli yang menawarkan harga terbaik dengan tidak terlalu
mempertimbangkan masalah waktu. Disisi lain tim likuidasi ini juga sulit mendapatkan
calon pembeli.

Menurut proses realisasinya,


pembahasan likuidasi ini dibagi
dalam dua golongan, yaitu :
A. Likuidasi Langsung
Proses realisasi terjadi sekaligus.
Seluruh aktiva selain kas mampu
dijual dalam waktu yang sama atau
hampir bersamaan.
B. Likuidasi Bertahap
Proses realisasi terjadi secara
bertahap, sehingga berpengaruh juga
dalam mendistribusikan kas.

Istutik IV - 2
Likuidasi Persekutuan

A. LIKUIDASI LANGSUNG
Likuidasi langsung adalah likuidasi yang proses realisasi untuk seluruh aktiva selain kas
terjadi sekaligus atau dalam waktu yang hampir bersamaan. Seluruh kas yang diperoleh
dari proses realisasi ini akan didistribusikan sebagai berikut :
1. Dibayarkan kepada kreditur sampai lunas
2. Dibagikan kepada anggota.
Pengembalian modal ke anggota dapat dilaksanakan apabila tidak ada anggota
yang mengalami difisit modal.
Bila terjadi difisit modal maka akan ditutup melalui prosedur berikut :
1) Dari hutang persekutuan kepada anggota yang bersangkutan
2) Dari harta pribadi anggota yang bersangkutan
3) Ditanggung oleh anggota lainnnya

Contoh 4.1
Berikut neraca persekutuan ABC sesaat sebelum likuidasi.
Persekutuan ABC
Neraca
1 Nopember 2019
Rp. ribuan
Aset Kewajiban
Kas 30.000 Hutang Dagang 200.000
Aset Selain Kas 470.000 Hutang kpd A 30.000
Ekuitas :
.
Modal A 60.000
Modal B 80.000
Modal C.130.000
270.000

Total Aset 500.000 Tot Kewjb & Ek 500.000

Pembagian L/R antara A, B dan C dengan ratio 3 : 5 : 2.


Dari hasil realisasi semua aset selain kas, kerugian yang terjadi sebesar Rp. 240 juta.

Istutik IV - 3
Likuidasi Persekutuan

Posisi Kekayaan Pribadi Anggota


Anggota Harta Pribadi Hutang Pribadi
A Rp. 130 juta Rp. 110 juta
B Rp. 100 juta Rp. 90 juta
C Rp. 150 juta Rp. 50 juta

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Hutang Hutang
Keterangan Kas Selain
Dagang. Kpd A A(3/10) B(5/10) C(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 470 200 30 60 80 130
* Realisasi 230 (470) (72) (120) (48)
260 - 200 30 (12) (40) 82
* Likuidasi
# Pelunasan ke Kreditur (200) (200)
60 - 30 (12) (40) 82
# Penutupan Defisit A (12) 12
60 18 - (40) 82
# Penutupan Defisit B 10 (18) 40 (12)
70 - - 70
# Pengembalian ke Angt. (70) (70)
- - - - - - -
Pencatatan akuntansi
Jurnal :
 Realisasi
Kas Rp.230.000.000,-
Modal A Rp. 72.000.000,-
Modal B Rp.120.000.000,-
Modal C Rp. 48.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.470.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp.200.000.000,-
Kas Rp.200.000.000,-

Istutik IV - 4
Likuidasi Persekutuan

Hutang Kpd A Rp. 12.000.000,-


Modal A Rp. 12.000.000,-

Kas Rp. 10.000.000,-


Modal C Rp. 12.000.000,-
Hutang Kpd A Rp. 18.000.000,-
Modal B Rp. 40.000.000,-

Modal C Rp. 70.000.000,-


Kas Rp. 70.000.000,-

Contoh 4.2
Berikut neraca persekutuan RST sesaat sebelum likuidasi.
Persekutuan RST
Neraca
1 Agustus 2019
Rp. ribuan
Aset Kewajiban
Kas 30.000 Hutang Dagang 200.000
Piutang kpd S 20.000
Ekuitas :
Aset Selain Kas 450.000
Modal R 80.000
Modal S 100.000
.
Modal T.120.000
300.000
Total Aset 500.000 Tot Kewjb & Ek 500.000
Pembagian L/R antara R, S dan T dengan ratio 3 : 5 : 2.
Dari hasil realisasi semua aset selain kas sebesar Rp. 200 jt.
Posisi Kekayaan Pribadi Anggota
Anggota Harta Pribadi Hutang Pribadi
R Rp. 130 juta Rp. 110 juta
S Rp. 100 juta Rp. 90 juta
T Rp. 150 juta Rp. 50 juta

Istutik IV - 5
Likuidasi Persekutuan

Kertas Kerja Proses Likuidasi

Aset Modal
Piutang Hutang
Keterangan Kas
kpd S
Selain
Dagang. R(3/10) S(5/10) T(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 20 450 200 80 100 120
* Realisasi 200 (450) (75) (125) (50)
230 - 200 5 (25) 70
* Likuidasi
# Pelunasan ke Kreditur (200) (200)
30 20 - 5 (25) 70
# Penutupan Piutang S (20) (20)
30 5 (45) 70
# Penutupan Defisit S 10 (21) 45 (14)
40 (16) - 56
# Penutupan Defisit R 16 16
56 - - 56
# Pengembalian ke Angt. (56) (56)
- - - - - -

Pencatatan akuntansi
Jurnal :
 Realisasi
Kas Rp.200.000.000,-
Modal R Rp. 75.000.000,-
Modal S Rp.125.000.000,-
Modal T Rp. 50.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.450.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp.200.000.000,-
Kas Rp.200.000.000,-

Modal S Rp. 20.000.000,-


Piutang kpd S Rp. 20.000.000,-

Istutik IV - 6
Likuidasi Persekutuan

Kas Rp. 10.000.000,-


Modal T Rp. 14.000.000,-
Modal R Rp. 21.000.000,-
Modal S Rp. 45.000.000,-

Kas Rp. 16.000.000,-


Modal R Rp. 16.000.000,-

Modal T Rp. 56.000.000,-


Kas Rp. 56.000.000,-

B. LIKUIDASI BERANGSUR
Likuidasi berangsur adalah likuidasi yang proses realisasi untuk seluruh aktiva selain kas
terjadi secara bertahap. Kas yang diperoleh dari setiap tahap proses realisasi ini akan
didistribusikan sebagai berikut :
1. Dibayarkan kepada kreditur sampai lunas
2. Dibagikan kepada anggota.
Pengembalian modal ke anggota. Penentuan Jumlah Pembayaran kepada
anggota dapat didasarkan pada dua alternatif metode berikut :
Metode :
1. Periodik
Skedul pembayaran kepada anggota akan disusun setiap periode
likuidasi, setelah kreditur lunas dan bukan pada tahap terakhir
2. Prioritas
Estimasi pembayaran kepada anggota dapat disusun pada awal likuidasi
berdasarkan prioritas.

Pada tahap terakhir, bila terjadi difisit modal maka akan ditutup melalui
prosedur berikut :
1) Dari hutang persekutuan kepada anggota yang bersangkutan
2) Dari harta pribadi anggota yang bersangkutan
3) Ditanggung oleh anggota lainnnya

Istutik IV - 7
Likuidasi Persekutuan

Contoh 4.3
Berikut neraca persekutuan ABC sesaat sebelum likuidasi.
Persekutuan ABC
Neraca
1 Nopember 2019
Rp. ribuan
Aset Kewajiban
Kas 30.000 Hutang Dagang 200.000
Aset Selain Kas 470.000 Hutang kpd A 30.000
Ekuitas:
.
Modal A 60.000
Modal B 80.000
Modal C.130.000
270.000

Total Aset 500.000 Tot Kewjb & Ek 500.000

Pembagian L/R antara A, B dan C dengan ratio 3 : 5 : 2. Proses Realisasi dilakukan dalam
beberapa tahap sbb :

Tahap Nilai Buku Harga Jual

I Rp. 100 juta Rp. 76 juta


II Rp. 240 juta Rp. 140 juta
III Rp. 130 juta Rp. 54 juta

Posisi Kekayaan Pribadi Anggota


Anggota Harta Pribadi Hutang Pribadi
A Rp. 130 juta Rp. 110 juta
B Rp. 100 juta Rp. 90 juta
C Rp. 150 juta Rp. 50 juta

Istutik IV - 8
Likuidasi Persekutuan

1. Metode Periodik

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Hutang Hutang
Keterangan Kas Selain
Dagang. Kpd A A(3/10) B(5/10) C(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 470 200 30 60 80 130
TAHAP I
* Realisasi 76 (100) (7,2) (12) (4,8)
106 370 200 30 52,8 68 125,2
* Likuidasi
# Pembayaran ke Kreditur (106) (106)
- 370 94 30 52,8 68 125,2

TAHAP II
* Realisasi 140 (240) (30) (50) (20)
140 130 94 30 22,8 18 105,2
* Likuidasi
# Pelunasan ke kreditur (94) (94)
a) 46 130 - 30 22,8 18 105,2
# Pengembalian ke Angt. (46) (46)
- 130 30 22,8 18 59,2

TAHAP III
* Realisasi 54 (130) (22,8) (38) (15,2)
54 - 30 - (20) 44
* Likuidasi
# Penutupan Defisit 10 (6) 20 (4)
64 24 - 40
# Pengembalian ke Angt. (64) (24) (40)
- - - - - - -

Istutik IV - 9
Likuidasi Persekutuan

a) Skedul Pembayaran ke Anggota

Keterangan A (3/10) B (5/10) C (2/10)


Hak Anggota 52.800.000 18.000.000 105.200.000
Kerugian Max. bila sisa aset (39.000.000) (65.000.000) (26.000.000)
tidak terjual
13.800.000 (47.000.000) 79.200.000
Penutupan defisit B (28.200.000) 47.000.000 (18.800.000)
(14.400.000) - 60.400.000
Penutupan defisit A 14.400.000 (14.400.000)
Pembayaran ke anggota - - 46.000.000

Pencatatan akuntansi
Jurnal :
Tahap I
 Realisasi
Kas Rp. 76.000.000,-
Modal A Rp. 7.200.000,-
Modal B Rp. 12.000.000,-
Modal C Rp. 4.800.000,-
Aset Selain Kas Rp.100.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp.106.000.000,-
Kas Rp.106.000.000,-
Tahap II
 Realisasi
Kas Rp 140.000.000,-
Modal A Rp 30.000.000,-
Modal B Rp. 50.000.000,-
Modal C Rp 20.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.240.000.000,-

Istutik IV - 10
Likuidasi Persekutuan

 Likuidasi
Hutang Dagang Rp. 94.000.000,-
Kas Rp. 94.000.000,-

Modal C Rp. 46.000.000,-


Kas Rp. 46.000.000,-
Tahap III
 Realisasi
Kas Rp 54.000.000,-
Modal A Rp 22.800.000,-
Modal B Rp. 38.000.000,-
Modal C Rp 15.200.000,-
Aset Selain Kas Rp.130.000.000,-
 Likuidasi
Kas Rp. 10.000.000,-
Modal C Rp. 4.000.000,-
Hutang Kpd A Rp. 6.000.000,-
Modal B Rp. 20.000.000,-

Modal C Rp. 40.000.000,-


Hutang kpd A Rp. 24.000.000,-
Kas Rp. 64.000.000,-

2. Metode Prioritas
Langkah program pembayaran ke anggota
1) Dibuat skedul penentuan prioritas
Prioritas didasarkan pada anggota yang memiliki kemampuan menanggung
kerugian terbesar. Kemampuan maksimum menanggung kerugian dipengaruhi oleh
besarnya hak anggota dan ratio pembagian laba ruginya.
2) Dibuat skedul program pembayaran ke anggota
Jumlah pembayaran ke anggota direncanakan atas dasar skala prioritas. Jika
pengembalian hak anggota yang menempati prioritas pertama dilakukan sampai
kemampuan menanggung kerugiannya menyamai anggota yang berada di prioritas

Istutik IV - 11
Likuidasi Persekutuan

berikutnya maka untuk selanjutnya pengembalian hak anggota dilakukan pada


prioritas pertama dan kedua, begitu seterusnya sampai kemampuan mereka
menanggung kerugian telah habis.
3) Dibuat kertas kerja likuidasi
Kertas kerja likuidasi dibuat setelah terjadi proses realisasi. Bila ada saldo kas
setelah kreditur dibayar lunas maka dengan mengacu pada program pembayaran ke
anggota dilakukan distribusi kas.

Skedul Penentuan Prioritas

Kemampuan Max.
Anggota Hak Anggota Ratio L/R Prioritas
Menanggung Rugi

A 90 juta 3/10 300 juta 2


B 80 juta 5/10 160 juta 3
C 130 juta 2/10 650 juta 1

Skedul Program Pembayaran ke Anggota

Kemampuan Maximum Jumlah Pembayaran ke


Menanggung Rugi Anggota
Prioritas Total
A B C A(3/10) B(5/10) C(2/10)

Kemampuan Max. 300 160 650


Menanggung Rugi
* Prioritas 1 (350) 70 70
300 160 300
* Prioritas 1 & 2 (140) (140) 42 28 70
160 160 160
* Prioritas 1, 2 & 3 (160) (160) (160) ..48 80 32 160
- - - 90 80 130 300

Istutik IV - 12
Likuidasi Persekutuan

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Hutang Hutang
Keterangan Kas Selain
Dagang. Kpd A A(3/10) B(5/10) C(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 470 200 30 60 80 130
TAHAP I
* Realisasi 76 (100) (7,2) (12) (4,8)
106 370 200 30 52,8 68 125,2
* Likuidasi
# Pembayaran ke Kreditur (106) (106)
- 370 94 30 52,8 68 125,2

TAHAP II
* Realisasi 140 (240) (30) (50) (20)
140 130 94 30 22,8 18 105,2
* Likuidasi
# Pelunasan ke kreditur (94) (94)
46 130 - 30 22,8 18 105,2
# Pengembalian ke Angt. (46) (46)
(skedul distribusi kas)
- 130 30 22,8 18 59,2
TAHAP III
* Realisasi 54 (130) (22,8) (38) (15,2)
54 - 30 - (20) 44
* Likuidasi
# Penutupan Defisit 10 (6) (20) (4)
64 24 - 40
# Pengembalian ke Angt. (64) (24) (40)
(skedul distribusi kas)
- - - - - - -

Istutik IV - 13
Likuidasi Persekutuan

Distribusi Sisa Kas ke Anggota

Tahap Sisa Kas A B C

II 46 juta - - 46 juta
III 64 juta - - 24 juta
24 juta - 16 juta

Pencatatan akuntansi
Jurnal :
Tahap I
 Realisasi
Kas Rp. 76.000.000,-
Modal A Rp. 7.200.000,-
Modal B Rp. 12.000.000,-
Modal C Rp. 4.800.000,-
Aset Selain Kas Rp.100.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp.106.000.000,-
Kas Rp.106.000.000,-
Tahap II
 Realisasi
Kas Rp 140.000.000,-
Modal A Rp 30.000.000,-
Modal B Rp. 50.000.000,-
Modal C Rp 20.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.240.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp. 94.000.000,-
Kas Rp. 94.000.000,-

Modal C Rp. 46.000.000,-


Kas Rp. 46.000.000,-

Istutik IV - 14
Likuidasi Persekutuan

Tahap III
 Realisasi
Kas Rp 54.000.000,-
Modal A Rp 22.800.000,-
Modal B Rp. 38.000.000,-
Modal C Rp 15.200.000,-
Aset Selain Kas Rp.130.000.000,-
 Likuidasi
Kas Rp. 10.000.000,-
Modal C Rp. 4.000.000,-
Hutang Kpd A Rp. 6.000.000,-
Modal B Rp. 20.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
Modal C
Hutang kpd A Rp. 24.000.000,-
Kas Rp. 64.000.000,-
Contoh 4.4
Berikut neraca persekutuan RST sesaat sebelum likuidasi.
Persekutuan RST
Neraca
1 Agustus 2019
Rp. ribuan
Aset Kewajiban
Kas 30.000 Hutang Dagang 200.000
Piutang kpd S 20.000
Ekuitas :
Aset Selain Kas 450.000
Modal R 120.000
Modal S 100.000
.
Modal T. 80.000
300.000
Total Aset 500.000 Tot Kewjb & Ek 500.000

Pembagian L/R antara R, S dan T dengan ratio 3 : 5 : 2. Proses Realisasi dilakukan dalam
beberapa tahap sbb :

Istutik IV - 15
Likuidasi Persekutuan

Tahap Nilai Buku Harga Jual

I Rp. 100 juta Rp. 70 juta


II Rp. 240 juta Rp. 140 juta
III Rp. 110 juta Rp. 40 juta

Posisi Kekayaan Pribadi Anggota


Anggota Harta Pribadi Hutang Pribadi
R Rp. 130 juta Rp. 110 juta
S Rp. 100 juta Rp. 90 juta
T Rp. 150 juta Rp. 50 juta

1. Metode Periodik

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Piutang Hutang
Keterangan Kas
kpd S
Selain
Dagang. R(3/10) S(5/10) T(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 20 450 200 120 100 80
TAHAP I
* Realisasi 70 (100) (9) (15) (6)
100 20 350 200 111 85 74
* Likuidasi
# Pembayaran ke Kreditur (100) (100)
- 20 350 100 111 85 74

TAHAP II
* Realisasi 140 (240) (30) (50) (20)
140 20 110 100 81 35 54
* Likuidasi
# Pelunasan ke kreditur (100) (100)
a) 40 20 110 - 81 35 54
# Pengembalian ke Angt. (40) (24) (16)
- 20 110 57 35 38

Istutik IV - 16
Likuidasi Persekutuan

TAHAP III
* Realisasi 50 (110) (18) (30) (12)
50 20 - 39 5 26
* Likuidasi
# Penutupan Piutang S 10 (20) (10)
60 39 ( 5) 26
# Penutupan Defisit S (3) 5 (2)
60 36 - 24
# Pengembalian ke Angt. (60) (36) (24)
- - - - - -

a) Skedul Pembayaran ke Anggota

Keterangan R (3/10) S (5/10) T (2/10)


Hak Anggota 81.000.000 15.000.000 54.000.000
Kerugian Max. bila sisa (33.000.000) (55.000.000) (22.000.000)
aktiva tidak terjual
48.000.000 (40.000.000) 32.000.000
Penutupan defisit S (24.000.000) 40.000.000 (16.000.000)
Pembayaran ke anggota 24.000.000 - 16.000.000

2. Metode Prioritas

Skedul Penentuan Prioritas

Kemampuan Max.
Anggota Hak Anggota Ratio L/R Prioritas
Menanggung Rugi

R 120 juta 3/10 400 juta 1


S 80 juta 5/10 160 juta 2
T 80 juta 2/10 400 juta 1

Istutik IV - 17
Likuidasi Persekutuan

Skedul Program Pembayaran ke Anggota

Kemampuan Maximum Jumlah Pembayaran ke


Menanggung Rugi Anggota
Prioritas Total
R S T R(3/10) S(5/10) T(2/10)

Kemampuan Max. 400 160 400


Menanggung Rugi
* Prioritas 1 (240) (240) 72 48 120
160 160 160
* Prioritas 1 & 2 (160) (160) (160) ..48 80 32 160
- - - 120 80 80 280

Distribusi Sisa Kas ke Anggota


Tahap Sisa Kas R S T
II 40 juta 24 juta - 16 juta
III 60 juta 36 juta - 24 juta
60 juta - 40 juta

Istutik IV - 18
Likuidasi Persekutuan

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Piutang Hutang
Keterangan Kas
kpd S
Selain
Dagang. R(3/10) S(5/10) T(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi 30 20 450 200 120 100 80
TAHAP I
* Realisasi 70 (100) (9) (15) (6)
100 20 350 200 111 85 74
* Likuidasi
# Pembay. ke Kreditur (100) (100)
- 20 350 100 111 85 74
TAHAP II
* Realisasi 140 (240) (30) (50) (20)
140 20 110 100 81 35 54
* Likuidasi
# Pelunasan ke kreditur (100) (100)
40 20 110 - 81 35 54
# Pengembalian ke Angt. (40) (24) (16)
(lihat skedul distribusi kas)
- 20 110 57 35 38
TAHAP III
* Realisasi 50 (110) (18) (30) (12)
50 20 - 39 5 26
* Likuidasi
# Penutupan Piutang S 10 (20) (10)
60 39 ( 5) 26
# Penutupan Defisit S (3) 5 (2)
60 36 - 24
# Pengembalian ke Angt. (60) (36) (24)
(lihat skedul distribusi kas)
- - - - - -

Istutik IV - 19
Likuidasi Persekutuan

Pencatatan akuntansi
Jurnal :
Tahap I
 Realisasi
Kas Rp. 70.000.000,-
Modal R Rp. 9.000.000,-
Modal S Rp. 15.000.000,-
Modal T Rp. 6.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.100.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp.100.000.000,-
Kas Rp.100.000.000,-
Tahap II
 Realisasi
Kas Rp 140.000.000,-
Modal R Rp 30.000.000,-
Modal S Rp. 50.000.000,-
Modal T Rp 20.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.240.000.000,-
 Likuidasi
Hutang Dagang Rp 100.000.000,-
Kas Rp 100.000.000,-

Modal R Rp. 24.000.000,-


Modal T Rp. 16.000.000,-
Kas Rp. 40.000.000,-

Istutik IV - 20
Likuidasi Persekutuan

Tahap III
 Realisasi
Kas Rp 50.000.000,-
Modal R Rp 18.000.000,-
Modal S Rp. 30.000.000,-
Modal T Rp 12.000.000,-
Aset Selain Kas Rp.110.000.000,-
 Likuidasi
Kas Rp. 10.000.000,-
Modal S Rp. 10.000.000,-
Piutang kpd S Rp. 20.000.000,-

Modal R Rp. 3.000.000,-


Modal T Rp. 2.000.000,-
Modal S Rp. 5.000.000,-

Modal R Rp. 36.000.000,-


Modal T Rp. 24.000.000,-
Kas Rp. 60.000.000,-

Istutik IV - 21
Likuidasi Persekutuan

Uji Kompetensi: 04
Berikut neraca persekutuan RST sesaat sebelum likuidasi.
Persekutuan ABC
Neraca
1 Juni 2019
Rp. ribuan
Aset Kewajiban
Kas 60.000 Hutang Dagang 600.000
Piutang kpd A 60.000 Hutang kpd B 40.000
Aset Selain Kas 1.080.000
Ekuitas :
Modal A 170.000
.
Modal B 170.000
Modal C.220.000
560.000

Total Aset 1.200.000 Tot Kewjb & Ek 1.200.000


Pembagian L/R antara A, B dan C dengan ratio 5 : 3 : 2. Proses Realisasi dilakukan dalam
beberapa tahap sbb :

Tahap Nilai Buku Harga Jual


I Rp. 400 juta Rp. 360 juta
II Rp. 360 juta Rp. 300 juta
III Rp. 180 juta Rp. 120 juta
IV Rp. 140 juta Rp. 100 juta
Posisi Kekayaan Pribadi Anggota
Anggota Harta Pribadi Hutang Pribadi
A Rp. 320 juta Rp. 300 juta
B Rp. 240 juta Rp. 250 juta
C Rp. 250 juta Rp. 50 juta
Diminta : 1. Buat kertas kerja proses likuidasi beserta skedul pendukungnya dengan
metode, a) Periodik dan b) Prioritas.
2. Buat pencatatan akuntansinya.

Istutik IV - 22
Likuidasi Persekutuan

LEMBAR KERJA
ADVANCED ACCOUNTING I
UJI KOMPETENSI: 04

Nama :
NPK :
Kelas :
Tanda Tangan :

1. Kertas kerja proses likuidasi


a). Metode Periodik
..) Skedul Pembayaran ke Anggota

Keterangan A (5/10) B (3/10) C (2/10)


Hak Anggota
Kerugian Max. bila sisa
aktiva tidak terjual

..) Skedul Pembayaran ke Anggota

Keterangan A (5/10) B (3/10) C (2/10)


Hak Anggota
Kerugian Max. bila sisa
aktiva tidak terjual

Istutik IV - 23
Likuidasi Persekutuan

b). Metode Prioritas

Skedul Penentuan Prioritas

Kemampuan Max.
Anggota Hak Anggota Ratio L/R Prioritas
Menanggung Rugi

A
B
C

Skedul Program Pembayaran ke Anggota

Kemampuan Maximum Jumlah Pembayaran ke


Menanggung Rugi Anggota
Prioritas Total
A B C A(5/10) B(3/10) C(2/10)

Kemampuan Max.
Menanggung Rugi
* Prioritas 1

* Prioritas 1 & 2

* Prioritas 1, 2 & 3

Distribusi Sisa Kas ke Anggota

Tahap Sisa Kas A B C

II
III
IV

Istutik IV - 24
Likuidasi Persekutuan

Kertas Kerja Proses Likuidasi


Aset Modal
Piutang Hutang Hutang
Keterangan Kas Selain
kpd A Dagang. kpd B A(5/10) B(3/10) C(2/10)
Kas
So. Sesaat sblm. Likuidasi
TAHAP I

TAHAP II

TAHAP III

TAHAP IV

Istutik IV - 25
Likuidasi Persekutuan

3. Pencatatan akuntansi

Tahap Rekening Jumlah


Tahap I

Tahap II

Istutik IV - 26
Likuidasi Persekutuan

Tahap Rekening Jumlah


Tahap III

Tahap IV

Istutik IV - 27
Likuidasi Persekutuan

SOAL PILIHAN GANDA

1. Jika perusahaan persekutuan dilikuidasi, maka seluruh aset selain kas harus di . . . .
agar memudahkan dalam pembayaran kepada yang berhak.

a. Likuidasi c. Realisasi
b. Eliminasi d. Transaksi

2. Dalam proses realisasi, aset dengan nilai buku Rp. 400 juta dijual dengan harga Rp.
320 juta, rasio pembagian laba rugi antar anggota A, B, dan C sebesar 2 : 3 : 5.
Kerugian yang ditanggung A sebesar :

a. Rp. 16.000.000,- c. Rp. 40.000.000,-


b. Rp. 24.000.000,- d. Rp. 80.000.000,-

3. Dalam proses realisasi, aset dengan nilai buku Rp. 400 juta dijual dengan harga Rp.
320 juta, rasio pembagian laba rugi antar anggota A, B, dan C sebesar 2 : 3 : 5.
Kerugian yang ditanggung B sebesar :

a. Rp. 16.000.000,- c. Rp. 40.000.000,-


b. Rp. 24.000.000,- d. Rp. 80.000.000,-

4. Jika dalam proses likuidasi, tersedia kas sejumlah Rp. 200.000.000,-, maka kas tersebut
harus dibayarkan lebih dahulu kepada :

a. Kreditur c. Debitur
b. Anggota d. Pemilik

5. Dalam proses likuidasi, jika anggota mengalami defisit modal, maka yang harus
dilakukan pertama kali untuk menutup defisit tersebut adalah :

a. Penutupan dari harta pribadi c. Penutupan dr hutang ke anggota ybs


b. Penutupan dari anggota lainnya d. Penutupan dr piutang ke anggota ybs

Istutik IV - 28
Likuidasi Persekutuan

6. Dalam proses likuidasi berangsur, pembayaran kepada anggota dapat diestimasi


berdasarkan prioritas. Prioritas ditentukan dari jumlah hak anggota dan . . . .

a. Sisa kas c. Saldo modal


b. Rasio pembayaran d. Rasio pembagian laba-rugi

Istutik IV - 29

Anda mungkin juga menyukai