Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan teori gagne dan ausubel

A. belajar
Gagne  :belajar pada manusia adalah sistem yang unik dan kompleksm dan  terangkai secara
komperhensif. ( Gredler, Margaret E.(2011:15). Learning and instuction)
Ausubel: mengkaitkan dalam struktur kognitif (dahar, Ratna Wilis (1989:111)Teori-teori
Belajar.
 
B. Teori belajar
Gagne              : The Condition of Learning
Ausubel           : meaningful learning

C. Kategori belajar
Gagne                 : belajar secara internal dan secara eksternal. Diantaranya informasi verbal,
keterampilan intelektual,keterampilan motorik, sikap dan strategi
kognitif.
Ausubel              :belajar penerimaan dan penemuan diantaranya belajar  bermakna dan
belajar menghafal
D. Teori pembelajaran
Gagne                 : fase motivasi, fase pengenalan,fase perolehan, fase retensi, fase recalling,
fase generalisasi, fase penampilan, fase umpan balik.
Ausubel              :materi pelajaran itu disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau 
Penemuan dan bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada     
struktur kognitif yang telah ada.
E. Langkah  pembelajaran
Gagne                 : belajar isyarat, belajar melalui stimulus respon, rantai  atau rangkaian,
asosiasi verbal, belajar diskriminasi, belajar konsep, belajar aturan,
memecahkan masalah.
 
Ausubel              :Advance organizer, Progressive differensial, integrative reconciliation, 
dan consolidation.
F. Persamaan
Persamaan gagne dan ausubel adalah beranggapan bahwa aktivitas belajar siswa,
terutama mereka yang berada di tingkat pendidikan dasar- akan bermanfaat kalau mereka
banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung.
 

 
Perbedaan dan persamaan teori piaget dan bruner
A. Teori belajar
Piaget  :  Cognitive Development Model
Bruner : discovery learning

B. Skema
Piaget   : sensory motorik, pra operasional, operasional konkret, operasional formal.
Bruner : enaktif, iconik, simbolik

C. Perbedaan skema
Piaget   : sensory motorik, pra operasional, operasional konkret, operasional formal. Hal
tersebut merupakan hanya sebuah tahapan proses mental berdasarkan usia, yang
hanya untuk usia tertentu pada setiap tahapannya dan tidak perlu untuk di ulang lagi
ke tahap yang sebelumnya. Jadi, apabila seseorang telah melewati tahapan sensori
motorik maka sudah tuntas dan tidak perlu untuk mengulangi ke tahapn itu lagi.
Bruner  : enaktif, iconik, simbolik. Tahapan tersebut merupakan sebuah siklus, yang
sifatnya terus berulang pada saat menemukan pengetahuan yang baru. Maka
tahapan tersebut mengalami sebuah siklus dalam proses pembelajarannya.

D. Pembelajaran
Piaget  :  siklus belajar : eksplorasi, pengenalan konsep dan aplikasi konsep
Bruner : discovery learning : eksplorasi, elaborasi dan di temukan
E. Implikasi teori dalam pembelajaran
Piaget   : guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
anak; Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan
dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya; Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya
dirasakan baru tetapi tidak asing; Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang untuk
saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya.
Bruner  : Menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau suatu masalah;
anak akan berusaha membandingkan realita di luar dirinya dengan model mental
yang telah dimilikinya; dan dengan pengalamannya anak akan mencoba
menyesuaikan atau mengorganisasikan kembali struktur-struktur idenya dalam
rangka untuk mencapai keseimbangan di dadalam benaknya.
F. Kategori dalam proses pembelajaran
Piaget   :
1. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang dengannya seseorang beradaptasi dan
terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. Skema
juga berfungsi sebagai kategori-kategori utnuk mengidentifikasikan rangsangan yang
datang, dan terus berkembang.
2. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan konsep
awalnya, hanya menambah atau merinci.
3. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak
cocok lagi.
4. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang
dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya (skemata). Proses
perkembangan intelek seseorang berjalan dari disequilibrium menuju equilibrium
melalui asimilasi dan akomodasi.
Bruner  :
Pendekatan Bruner terhadap belajar didasarkan pada dua asumsi. Asumsi pertama
adalah bahwa perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif. Asumsi
kedua adalah bahwa orang mengkontruksi pengetahuannya dengan
menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi yang disimpan yang
diperoleh sebelumnya, suatu model alam (model of the world).

G. Proses pembangunan pengetahuan


Piaget   : yaitu asimilasi dan akomodasi
Bruner  : yaitu persepsi dan pembentukan konsep (penanggapan).

H. Ciri khas Teori Bruner dan perbedaannya dengan teori yang lain
Teori Bruner mempunyai ciri khas daripada teori belajar yang lain yaitu tentang
”discovery” yaitu belajar dengan menemukan konsep sendiri. Disamping itu, karena teori
Bruner ini banyak menuntut pengulangan-penulangan, maka desain yang berulang-ulang itu
disebut ”kurikulum spiral kurikulum”. Secara singkat, kurikulum spiral menuntut guru
untuk memberi materi pelajaran setahap demi setahap dari yang sederhana ke yang
kompleks, dimana materi yang sebelumnya sudah diberikan suatu saat muncul kembali
secara terintegrasi di dalam suatu materi baru yang lebih kompleks. Demikian seterusnya
sehingga siswa telah mempelajari suatu ilmu pengetahuan secara utuh.

NO BRUNER PIAGET

1 Enaktif Sensorik motorik

2 ikonik Operasional konkret

3 simbolik Operasional formal


I. Persamaan teori piaget dan bruner adalah sama – sama dalam hal pekembangan intelekual
seseorang:
Tahapan-tahapan pada tabel no.1,2,3 sama-sama menunjukkan :
1. Sama-sama belajar mengeksplorasi objek,melalui tindakan aktifitas pada objek
2. Sama-sama  menghadapkan ke hal – hal yang konkret , dimana belajar terjadi melalui
penggunaan model dan gambar.
Sama-sama  sudah mengenal simbol/ bahsa verbal serta sudah dapat
mendeskripsikan kapasitas dalam berfikir abstrak.

Anda mungkin juga menyukai