Uts Pancasila FH
Uts Pancasila FH
WAJIB
1. Apakah kepentingannya meninjau Pancasila dari sudut :
a. Sejarah (Historis)
b. Pendidikan (Pedagogis)
c. Hukum (Juridis)
(Bobot 30 % )
3. Pancasila terdiri dari lima komponen yang harus difahami secara utuh (bulat).
Berikanlah uraian memahami hal tersebut secara singkat disertai contohnya !
(Bobot 25 %)
PILIHAN
4. Unsur-unsur apakah yang terdapat pada Pancasila yang perlu dipahami untuk
menjadi warga negara yang baik ? (Bobot 5 %)
5. Jelaskan apa yang dimaksud idiologi Pancasila dan perbedaan dengan idiologi
yang lainnya (berikan salah satu contoh) ! (Bobot 25 %)
8. Sebutkan dari lima Sila Pancasila yang termasuk Sila Istimewa dan jelaskan !
(Bobot 10 %)
Jawaban
1 . a. Sejarah ( Historis )
sudut tinjauan tersebut tidak pula terlepas dari fakta sejarah dan latar belakangnya yang
membawa kepada pemikiran secara filosofis, yang sekaligus memenuhi peribahasa latin.
b.Pendidikan (Pedagogis)
Tinjauan utama,atas Pancasila & UUD 1945 adalah tinjauan pedagogis untuk membina
moral Pancasila yang merupakan ketahanan nasional disegala bidang pembangunan tujuan
pendidikan umumnya, dan khususnya pada Perguruan Tinggi ialah membentuk kader yang
dibutuhkan oleh Negara dan masyarakat bagi mencapai tujuan umum bangsa Indonesia yang
hendak mencapai terciptanya suatu ma-syarakat yang berdiri atas satu corak kepriba-dian,
yaitu kepribadian nasional Indonesia, sebagai jaminan untuk membangun kebudayaan
sendiri, kebudayaan yang khas bercorak Indonesia.
c .Hukum (Juridis)
Berbicara tentang Pancasila dari sudut hukum,
karena Pancasila adalah Dasar Negara dan yuridis formil rumusannya tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. UUD 45 adalah hukum positif yang berlaku dan
mengikat bagi seluruh warga negara Indonesia.
2 .Oleh karena itu tinjauan dari sudut ilmu apapun yang dimiliki oleh seseorang, maka orang
itu harus menguasai metode atau cara kerja ilmu yang hendak dijadikan alat bagi membahas
masalah apa saja yang dihadapinya
Tentunya orang tidak dapat menggunakan semua sudut peninjauan pengetahuan ilmiah.
Karena keahlian atau penguasaan atas ilmu bagi setiap manusia adalah terbatas sekali dan
juga manusia meninjau sesuatu itu banyak bergantung kepada urgensi dan kepentingannya.
Meskipun demikian, didalam lingkungan civitas akademika, orang tidak dapat melepaskan
dirinya dari peninjauan dari beberapa sudut, hal mana terletak pada persoalan apa yang
dijadikan objek.
Oleh sebab itu tepatlah, bahwa Pancasila dan UUD 1945 dijadikan mata pelajaran disemua
lembaga pendidikan dari tingkat rendah sampai dengan tingkat tinggi.
3.Pancasila dipahamkan bukan sebagai lima macam tujuan atau lima bahagian yang terpisah-
pisah dalam tujuan, tetapi hendaklah dipahamkan sebagai satu yang terdiri dari lima
komponen yang kelima-limanya itulah kebulatan alat itu dengan tidak boleh diartikan
sebagai lima sila yang dapat digunakan satu demi satu secara terpisah peroleh kesatuan
merupakan Paham kesatuan tersebut berakibat, bahwa siapa yang hendak menggunakan satu
sila dari alat itu umpamanya, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan bera-dab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Demikian pula umpamanya
hanya mempergunakan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dengan tidak
tidak mungkin serentak mengikut sertakan Ketuhanan Yang Maha Esa, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
4. tiga unsur :
1. Kesadaran beragama (religious bewustzijn)
2. Kesadaran berbangsa (national bewustzijn)
3. Kesadaran bernegara (staats bewustzijn)
Ideologi Pancasila memandang manusia memiliki dua unsur yaitu jasmani dan rohaniah yang
tidak terpisah dalam integritasnya.
7.Pancasila sebagai moral pembangunan mengandung makna bahwa nilai-nilai luhur atau
norma-norma yang terkandung dalam tubuh Pancasila (yang bisa dijumpai dalam pembukaan
UUD 1945) dijadikan sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan pembangunan nasional Negara
Republik Indonesia.