PELAKSANAAN KEGIATAN
SELEKSI SUBSTANSI
BAKAL CALON PENGAWAS SEKOLAH
(BCPS)
(TATAP MUKA LANGSUNG DAN TATAP MUKA VIRTUAL)
2020
PANDUANPELAKSANAAN KEGIATAN
SELEKSI SUBTANSI BAKAL
CALONPENGAWAS SEKOLAH (BCPS)
(TATAP MUKA LANGSUNG DAN TATAP MUKA VIRTUAL)
2020
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan hidayahNya, Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS)
dapat mengembangkan panduan kegiatan Seleksi Substansi BCPS
melalui tatap muka langsung dan tatap mukavirtual.
Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak yang terkait dalam pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS tatap
muka langsung dan tatap muka virtual. Selanjutnya, panduan ini
disampaikan kepada seluruh pendamping sebagai pedoman dalam
melaksanakan seluruh rangkaian acara kegiatan yang telah
ditetapkan. Kami sangat berbahagia apabila seluruh peserta, penilai
dan panitia dapat melaksanakan dan mengikuti kegiatan ini dengan
penuh semangat, motivasi, serta berpartisipasi aktif dan optimal.
iii
iv
DAFTAR ISI
v
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Berdasarkan uraian tugas tersebut, pengawas sekolah
memiliki peran yang signifikan untuk peningkatan mutu
pendidikan di satuan pendidikan
B. Dasar Hukum
Dasar hukum Diklat Fungsional Pengawas Sekolah dan
Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
2
4. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
3
01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
15. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2016 dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1/SE/XII/2016 tentang
Penjelasan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya.
16. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24907/B.B13/HK/2018 tentang
Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
4
Calon Pengawas Sekolah dan Pendidikan dan Pelatihan
Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah.
17. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan
Pendidikan;
18. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 4 Tahun 2020
tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa
darurat COVID-19;
19. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud
Nomor:35492/A.A5/HK/2020 tentang Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
20. Surat Edaran Menpan RB Nomor 34 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Surat Edaran Menpan RB
Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem
Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
C. Tujuan
D. Sasaran
Sasaran Seleksi Substansi BCPS adalah peserta bakal calon
pengawas sekolah yang telah lolos seleksi administrasi.
5
E. Persyaratan Peserta
6
BAB II PELAKSANAAN SELEKSI SUBSTANSI BCPS
A. Pengarah
B. Penanggung Jawab
C. Penilai
7
BPPMPV/LPMP, dosen dan praktisi pendidikan yang
telah mengikuti Pelatihan Penilaian Seleksi Substansi
Diklat Fungsional Cawas Tahun 2019.
8
muka virtual agar memudahkan mengikuti rangkaian seleksi
substansi yang ada di dalam LMS.
E. Peserta
F. Panitia Kelas
9
e. Menyiapkan ruang presentasi dan wawancara
f. Menyiapkan daftar hadir
g. Menyusun laporan kegiatan beserta lampirannya
h. Meminta hasil FGD Pembahasan Seleksi Substansi BCPS
(jika dengan dana PNBP)
10
b. Tatap muka virtual/ virtual terbimbing,
11
H. Alur Pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS
12
I. Struktur Program
Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
A Umum 1
13
Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
Pembukaan dan
1
Kebijakan
B Pokok
1. Penilaian Proposal 4
2. Presentasi dan
9
Wawancara
C Penunjang
1. Orientasi Kegiatan 2
2. Evaluasi dan
1
Penutupan
13 4
Total 17
Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
A Pokok
1. Pengenalan LMS 2
2. Simulasi dan
2
Troubleshooting
Total 4
14
J. Jadwal Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan
Hari 1
1 09.00 – 10.00 Pembukaan dan Kebijakan
10.00 – 10.15 Istirahat
2 10.15 – 11.15 Orientasi kegiatan
3 11.15 – 12.15 Orientasi kegiatan
12.15 – 13.30 Istirahat
4 13.30 – 14.30 Penilaian Proposal
5 14.30 – 15.30 Penilaian Proposal
15.30 – 16.00 Istirahat
6 16.00 – 17.00 Penilaian Proposal
7 17.00 – 18.00 Penilaian Proposal
Hari 2
8 08.00 – 09.00 PresentasidanWawancara
9 09.00 – 10.00 Presentasi dan Wawancara
10.00 – 10.15 Istirahat
10 10.15 – 11.15 Presentasi dan Wawancara
11 11.15 – 12.15 Presentasi dan Wawancara
12.15 – 13.30 Istirahat
12 13.30 – 14.30 Presentasi dan Wawancara
Hari 3
13 08.00 – 09.00 Presentasi dan Wawancara
14 09.00 – 10.00 Presentasi dan Wawancara
10.00 – 10.15 Istirahat
15 10.15 – 11.15 Presentasi dan Wawancara
16 11.15 – 12.15 Presentasi dan Wawancara
12.15 – 13.30 Istirahat
15
No Waktu Kegiatan
17 13.30 – 14.30 Evaluasi dan Penutupan
16
No Waktu Kegiatan Media
Wawancara
13 10.00 -11.00 Presentasi dan Microsoft Teams
Wawancara
14 Presentasi dan Microsoft Teams
11.00 -12.00
Wawancara
Hari 4
17
K. Strategi Pelaksanaan
Hari 3 Hari 2
● Panitia menyiapkan
ruang presentasi dan
● Panitia melakukan wawancara
evaluasi dan
Penutupan ● Asesor menilai peserta
melalui presentasi dan
wawancara
● Peserta melakukan
presentasi dan
wawancara
18
2. Strategi pelaksanaan seleksi substansi BCPS
secara tatap muka virtual adalah sebagai berikut:
19
Berikut penjelasan bagan diatas :
1. Bagan H (-7) :
Pelaksanaan seleksi substansi BCPS di mulai dari H (-7)
dengan aktifitas panitia mengambil data peserta dari
SIM Tendik yang sebelumnya data sudah di input oleh
operator dinas Pendidikan.
2. Bagan H (-6) :
a. Setelah panitia mendapatkan data peserta dari SIM
Tendik, kemudian memberikan data tersebut data
penilai ke pembimbing LMS untuk dibuatkan akun.
b. Pembimbing LMS membuatkan akun peserta dan
penilai, kemudian diberikan kembali ke panitia untuk
di distribusikan kepada peserta dan penilai.
c. Pembimbing LMS membuat kelas, mengupdate
konten dalam kelas LMS, dan memploting panitia,
penilai, dan peserta ke dalam kelas dan channel-
chanel.
d. Untuk memudahkan komunikasi antar peserta dan
penilai, panitia membuat grup WA.
3. Bagan H (-5) s/d H (-2)
a. Peserta mulai bisa masuk ke dalam kelas LMS dan
melakukan kegiatan asyncrounous seperti menyimak
video pengantar kepala dan mempelajari petunjuk
penulisan proposal.
b. Peserta membuat proposal dan bahan tayang
4. Bagan H (-3)
a. Panitia membuat room untuk kegiatan penjelasan &
simulasi LMS.
b. Peserta menyimak penjelasan dan simulasi LMS.
c. Peserta mengunggah file proposal dan bahan tayang
PPT.
20
5. Bagan H 1
a. Panitia menyiapkan room pembukaan & orientasi
dan mengkoordinir kegiatan pembukaan.
b. Pejabat memberikan sambutan pembukaan dan
penilai melakukan orientasi kegiatan.
c. Penilai mengakses file proposal dan bahan tayang
untuk dikoreksi
6. Bagan H 2
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi & wawancara
c. Peserta melakukan presentasi & wawancara
7. Bagan H 3
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi & wawancara
c. Peserta melakukan presentasi & wawancara
8. Bagan H 4
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi &
wawancara.
c. Panitia melakukan evalusi kegiatan.
d. Pejabat menutup acara kegiatan.
21
L. Kerjasama
2. Perjanjian Kerjasama
22
M. Penilaian Seleksi Substansi
No Komponen Bobot
1 Proposal Konsep Rencana Pengawasan 20%
Keterangan :
NSS = Nilai Seleksi Substansi
NPs = Nilai Proposal
NPp = Nilai Presentasi proposal
NW = Nilai wawancara
23
Sebutan nilai akhir peserta seleksi dapat dilihat pada tabel
berikut:
24
7. Presentasi proposal kepengawasan mencakup:
a. Penguasaan materi
b. Penggunaan Bahasa (verbal, non verbal dan
intonasi)
c. Penggunaan waktu
d. Penggunaan media dan teknologi
8. Materi wawancara meliputi:
a. Substansi pengawasan
b. Program pengawasan
c. Sikap dan kepribadian
d. Motivasi
9. Pada saat presentasi dan wawancara peserta dibagi
dalam 3 kelompok masing-masing kelompok peserta
terdiri dari maksimal 4 orang dengan durasi presentasi
dan wawancara maksima l50 menit
10. Tata Tertib Pelaksanaan :
• Pada seleksi substansi BCPS Tatap Muka Langsung
a. Peserta registrasi pada H 1 Pelaksanaan dengan
menyerahkan proposal
b. Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
c. Peserta berpakaian sopan dan rapi pada saat
mengikuti rangkaian kegiatan
• Pada seleksi substansi BCPS Tatap Muka Virtual
a. Peserta wajib menyediakan koneksi internet
yang stabil atau berada di lokasi dengan internet
yang stabil.
b. Spesifikasi minimal laptop yang digunakan :
1. Windows 8, diutamakanwindows 10
2. Memakai browser Chrome
25
3. Laptop dilengkapi dengan camera dan
audio
c. Peserta harus sudah mengunggah proposal dan
bahan presentasi pada H (-1) pelaksanaan seleksi
substansi
d. Peserta menggunakan headset dan menyalakan
Kamera pada saat tatap muka virtual
e. Peserta memakai pakaian yang sopan dan rapi
ketika presentasi dan wawancara.
f. Ketika melakukan video konferensi pastikan
kondusif dan tenang (tidak bising)
g. Peserta akan melakukan presentasi dan
wawancara dengan cara di invite/ dipanggil oleh
panitia di ruang wawancara. Peserta wajib stand
by di Teams 10 menit sebelumnya dari jadwal
yang ditentukan.
h. Ketika presentasi peserta wajib share screen
bahan tayang.
i. Mengantisipasi jika terjadi listrik padam, peserta
dihimbau menginstall apk teams di HP
androidnya melalui playstore. Jadi jika laptop
mati, dapat dilanjutkan via HP.
11. Jika selama proses rekrutmen dan seleksi ditemukan
hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka
LPPKSPS atau LPD mengusulkan pembatalan calon
peserta diklat calon pengawas kepada Direktorat
Jenderal Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan (Dit. PPPGTK).
12. Selama masa pandemic covid 19 untuk pelaksanaan
seleksi substansi calon pengawas sekolah secara tatap
26
muka dan virtual terbimbing perlu memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Dilaksanakan dengan memperhatikan protocol
kesehatan
b. Menyediakan sarana prasarana pendukung
kesehatan dan keselamatan peserta sesuai standar
protokol kesehatan.
27
BAB IIIPENUTUP
28
29
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH (LPPKSPS)
Kp. Dadapan RT. 006/RW. 007, Ds. Jatikuwung, Kec. Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Tel. +62 271 8502888 Fax. +62 271 8502000
e-mail: lppks@kemdikbud.go.id
30