Anda di halaman 1dari 38

PANDUAN

PELAKSANAAN KEGIATAN
SELEKSI SUBSTANSI
BAKAL CALON PENGAWAS SEKOLAH
(BCPS)
(TATAP MUKA LANGSUNG DAN TATAP MUKA VIRTUAL)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
(LPPKSPS)

2020
PANDUANPELAKSANAAN KEGIATAN
SELEKSI SUBTANSI BAKAL
CALONPENGAWAS SEKOLAH (BCPS)
(TATAP MUKA LANGSUNG DAN TATAP MUKA VIRTUAL)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH
(LPPKSPS)

2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan hidayahNya, Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS)
dapat mengembangkan panduan kegiatan Seleksi Substansi BCPS
melalui tatap muka langsung dan tatap mukavirtual.

Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak yang terkait dalam pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS tatap
muka langsung dan tatap muka virtual. Selanjutnya, panduan ini
disampaikan kepada seluruh pendamping sebagai pedoman dalam
melaksanakan seluruh rangkaian acara kegiatan yang telah
ditetapkan. Kami sangat berbahagia apabila seluruh peserta, penilai
dan panitia dapat melaksanakan dan mengikuti kegiatan ini dengan
penuh semangat, motivasi, serta berpartisipasi aktif dan optimal.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kemudahan


dan kelancaran bagi kita semua, Aamiin.

Karanganyar, Juli 2020

Plt. Kepala LPPKSPS,

Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.


NIP. 19661108 199003 2 001

iii
iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................... iii


DAFTAR ISI ..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................. 5
D. Sasaran ................................................................................. 5
E. Persyaratan Peserta ................................................................ 6
BAB II PELAKSANAAN SELEKSI SUBSTANSI BCPS ............ 7
A. Pengarah ................................................................................ 7
B. Penanggung Jawab ................................................................ 7
C. Penilai .................................................................................... 7
E. Peserta ................................................................................... 9
F. Panitia Kelas .......................................................................... 9
G. Waktu dan Tempat .............................................................. 10
H. Alur Pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS ......................... 12
I. Struktur Program ................................................................. 13
J. Jadwal Pelaksanaan ............................................................. 15
K. Strategi Pelaksanaan ........................................................... 18
L. Kerjasama ............................................................................ 22
M. Penilaian Seleksi Substansi ................................................. 23
BAB III PENUTUP ........................................................................ 28

v
vi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,


Pendidikan Nasional, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Pencapaian tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan
sumber daya pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat,
dana, sarana dan prasarana. Pengawas Sekolah sebagai
salah satu sumber daya pendidikan mempunyai tugas
melaksanakan sesuai dengan kompetensinya yang diatur
pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 12
tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah/madrasah.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Tugas

1
pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan
pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan,
penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Berdasarkan uraian tugas tersebut, pengawas sekolah
memiliki peran yang signifikan untuk peningkatan mutu
pendidikan di satuan pendidikan

Melihat perkembangan teknologi komunikasi yang sangat


cepat khususnya di era industri 4.0, LPPKSPS perlu
mengembangkan sistem penyelenggaraan seleksi substansi
BCPS tatap muka secara virtual untuk memfasilitasi
Program Penyiapan Calon Pengawas Sekolah.

Panduan Seleksi Substansi BCPS kami susun dalam rangka


memberikan pedoman penyelenggaraan seleksi substansi
BCPS Tatap Muka Langsung dan Tatap Muka Virtual.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum Diklat Fungsional Pengawas Sekolah dan
Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.

2
4. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

3
01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru,
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
15. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2016 dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 1/SE/XII/2016 tentang
Penjelasan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya.
16. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24907/B.B13/HK/2018 tentang
Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

4
Calon Pengawas Sekolah dan Pendidikan dan Pelatihan
Penguatan Kompetensi Pengawas Sekolah.
17. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan
Pendidikan;
18. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 4 Tahun 2020
tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa
darurat COVID-19;
19. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud
Nomor:35492/A.A5/HK/2020 tentang Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
20. Surat Edaran Menpan RB Nomor 34 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Surat Edaran Menpan RB
Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem
Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi
Pemerintah.

C. Tujuan

Tujuan Seleksi Substansi BCPS untuk memilih dan


memilah calon pengawas sekolah yang memiliki potensi
pengawasan.

D. Sasaran
Sasaran Seleksi Substansi BCPS adalah peserta bakal calon
pengawas sekolah yang telah lolos seleksi administrasi.

5
E. Persyaratan Peserta

Peserta seleksi substansi BCPS adalah guru dan/atau kepala


sekolah yang telah memenuhi persyaratan administratif dan
diusulkan oleh dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Persyaratan administrasi BCPS diatur menurut Perdirjen GTK
Kemdikbud Nomor: 24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk
Teknis Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi
Pengawas Sekolah.

6
BAB II PELAKSANAAN SELEKSI SUBSTANSI BCPS

Pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS dapat dilakukan


melalui 2 (dua) moda, yaitu Tatap Muka Langsung dan
Tatap Muka Virtual. Tatap Muka Langsung yaitu
pelaksanaan seleksi dilakukan dengan tatap muka/peserta
langsung menghadiri pelaksanaan seleksi substansi BCPS
ditempat yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi. Tatap Muka Virtual dapat dilakukan
dengan 2 (dua) cara, yaitu Tatap Muka Virtual dan Tatap
Muka Virtual Terbimbing. Tatap Muka Virtual yaitu peserta
mengikuti seleksi melalui platform online ditempat peserta
masing-masing sedangkan Tatap Muka Virtual terbimbing
yaitu pelaksanaan seleksi BCPS dilakukan dengan tatap
muka virtual di tempat yang telah ditentukan oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota/Provinsi.

A. Pengarah

Pengarah kegiatan Seleksi Substansi BCPS adalah Plt.


Kepala LPPKSPS.

B. Penanggung Jawab

Penanggung jawab kegiatan Seleksi Substansi BCPS adalah


Pejabat yang ditunjuk.

C. Penilai

1. Penilai seleksi substansi BCPS Tatap Muka Langsung


Penilai seleksi substansi BCPS Tatap Muka Langsung
adalah Widyaiswara LPPKSPS/PPPPTK/BBPPMPV/

7
BPPMPV/LPMP, dosen dan praktisi pendidikan yang
telah mengikuti Pelatihan Penilaian Seleksi Substansi
Diklat Fungsional Cawas Tahun 2019.

2. Penilai seleksi substansi BCPS Tatap Muka Virtual

Penilai dalam seleksi substansi BCPS Tatap Muka


Virtual adalah widyaiswara LPPKSPS/PPPPTK/
BBPPMPV/BPPMPV/LPMP yang telah mengikuti
Pelatihan Penilai Seleksi Substansi BCPS Tatap Muka
Virtual tahun 2020 dan Tim Pengembang seleksi
substansi tatap muka virtual.

Tugas dan tanggung jawab Penilai :


a. Memberikan Materi Orientasi Kegiatan
b. Memberikan penilaian proposal
c. Memberikan penilaian presentasi dan wawancara
maksimal 10 orang dinilai 2 orang penilai
d. Memberikan moderasi penilaian antara penilai dan.
e. Memberikan hasil penilaian kepada panitia kelas

D. Pembimbing Learning Management System (LMS).


Pengenalan LMS hanya diperuntukan bagi seleksi
substansi BCPS tatap muka virtual.
Pembimbing LMS adalah :
1. Pegawai yang telah mengikuti dan lulus Bimbingan
Teknis LMS Seleksi Substansi BCPS yang
diselenggarakan oleh LPPKSPS, atau
2. Pengembang LMS

Pembimbing LMS memberikan bimbingan kepada peserta


dalam menggunakan LMS Seleksi Substansi BCPS tatap

8
muka virtual agar memudahkan mengikuti rangkaian seleksi
substansi yang ada di dalam LMS.

Pengenalan LMS ini dilaksanakan selama 4 JP/@ 60 menit


dengan 2 JP Synchronous di masing-masing room (kelas)
dan 2 JP Asynchronous
Tugas dan tanggung jawab pembimbing LMS:
a. Membuat akun untuk peserta dan penilai.
b. Membuat kelas dan link LMS Seleksi Substansi BCPS.
c. Memanajemen dan mengupdate konten dalam kelas.
d. Memploting panitia, penilai, dan peserta ke kelas
LMS.
e. Membuat channel aktifitas LMS dan ploting peserta
dan penilai sesuai kewenangannya.
f. Membimbing peserta pada kegiatan simulasi.
g. Mengatasi masalah jika ada kendala terkait
permasalahan LMS dan.
h. Menutup kelas LMS

E. Peserta

Peserta kegiatan Seleksi Substansi BCPS adalah guru


dan/atau kepala sekolah yang telah lulus seleksi administrasi.

F. Panitia Kelas

Panitia kelas yang terdapat dalam kelas Seleksi Substansi


BCPS adalah 10% dari jumlah peserta.

Panitia kelas Tatap Muka Langsung bertugas :


a. Menyiapkan data peserta dari SIM Tendik
b. Menyerahkan proposal dan file bahan tayang kepada
asesor
c. Menyiapkan Pembukaan
d. Membuat jadwal wawancara

9
e. Menyiapkan ruang presentasi dan wawancara
f. Menyiapkan daftar hadir
g. Menyusun laporan kegiatan beserta lampirannya
h. Meminta hasil FGD Pembahasan Seleksi Substansi BCPS
(jika dengan dana PNBP)

Panitia kelas Tatap Muka Virtual bertugas:


a. Menyiapkan data peserta dari SIM Tendik
b. Mengirimkan link kelas LMS dan akun ke peserta dan
penilai.
c. Membuka room vicon Simulasi Seleksi Substansi,
Pembukaan, dan Penutupan
f. Mengkoordinasi acara pembukaan
g. Menyiapkan room wawancara
h. Mengkoordinasi kegiatan wawancara di room
i. Menyiapkan daftar hadi
j. Menyusun laporan kegiatan beserta lampirannya
k. Meminta hasil FGD Pembahasan Seleksi Substansi BCPS
(jika dengan dana PNBP)

G. Waktu dan Tempat

1. Waktu seleksi BCPS

a. Tatap muka langsung

Seleksi subtansi BCPS dilaksanakan secara tatap


muka langsung dengan alokasi waktu 17 JP @
60 menit.

10
b. Tatap muka virtual/ virtual terbimbing,

Seleksi subtansi BCPS dilaksanakan secara tatap


muka virtual dengan alokasi waktu 17 JP @ 60
menit.

1. Tempat seleksi BCPS

Seleksi Substansi BCPS yang dilaksanakan secara;

a. Tatap muka langsung

Tempat seleksi secara tatap muka langsung yang


menggunakan dana APBN ditentukan oleh
penyelenggara seleksi BCPS. Jika seleksi
dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD
penentuan tempat kesepakatan antara dinas
pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan
penyelenggara seleksi BCPS.

b. Tatap muka virtual

Tempat bagi peserta seleksi substansi BCPS secara


tatap muka virtual adalah lokasi yang memiliki akses
internet baik dan lancar.

c. Tatap muka virtual terbimbing

Tempat bagi peserta seleksi substansi BCPS secara


tatap muka virtual terbimbing adalah tempat yang
telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi yang memiliki akses internet baik
dan lancar.

11
H. Alur Pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS

1. Tatap muka langsung

HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3

• Pembukaan • Penilaian • Presentasi &


• Orientasi Proposal Wawancara
Kegiatan • Presentasi & • Evaluasi
Wawancara Penyeleng-
garaan
• Penutupan

2. Tatap muka virtual

12
I. Struktur Program

1. Struktur Program Seleksi Subtansi BCPS tatap muka


langsung

Tabel 1. Struktur Program Seleksi Subtansi BCPS tatap


muka langsung
No Kegiatan Jumlah JP
A Umum
Pembukaan dan Kebijakan 1
B Pokok
1. Penilaian Proposal 4
2. Presentasi dan Wawancara 9
C Penunjang
1. OrientasiKegiatan 2
2. Evaluasi dan Penutup 1
Total 17

2. Struktur Program Seleksi Subtansi BCPS tatap muka


virtual

Tabel 2. Struktur Program Seleksi Subtansi BCPS


Tatap muka virtual

Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
A Umum 1

13
Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
Pembukaan dan
1
Kebijakan
B Pokok
1. Penilaian Proposal 4
2. Presentasi dan
9
Wawancara
C Penunjang
1. Orientasi Kegiatan 2
2. Evaluasi dan
1
Penutupan
13 4
Total 17

Konversi jam pelajaran asinkronous bagi penilai pada


saat melakukan penilaian proposal baik dalam metode
tatap muka langsung ataupun tatap muka virtual adalah
dengan penghitungan jumlah naskah yang dinilai.
3. Struktur Program Pengenalan LMS

Tabel 3. Struktur Program Pengenalan LMS

Sinkronus Asinkronus
No. Kegiatan
(JP) (JP)
A Pokok
1. Pengenalan LMS 2
2. Simulasi dan
2
Troubleshooting
Total 4

14
J. Jadwal Pelaksanaan

1. Contoh Jadwal Seleksi Substansi BCPS Tatap Muka


Langsung;

No Waktu Kegiatan
Hari 1
1 09.00 – 10.00 Pembukaan dan Kebijakan
10.00 – 10.15 Istirahat
2 10.15 – 11.15 Orientasi kegiatan
3 11.15 – 12.15 Orientasi kegiatan
12.15 – 13.30 Istirahat
4 13.30 – 14.30 Penilaian Proposal
5 14.30 – 15.30 Penilaian Proposal
15.30 – 16.00 Istirahat
6 16.00 – 17.00 Penilaian Proposal
7 17.00 – 18.00 Penilaian Proposal
Hari 2
8 08.00 – 09.00 PresentasidanWawancara
9 09.00 – 10.00 Presentasi dan Wawancara
10.00 – 10.15 Istirahat
10 10.15 – 11.15 Presentasi dan Wawancara
11 11.15 – 12.15 Presentasi dan Wawancara
12.15 – 13.30 Istirahat
12 13.30 – 14.30 Presentasi dan Wawancara
Hari 3
13 08.00 – 09.00 Presentasi dan Wawancara
14 09.00 – 10.00 Presentasi dan Wawancara
10.00 – 10.15 Istirahat
15 10.15 – 11.15 Presentasi dan Wawancara
16 11.15 – 12.15 Presentasi dan Wawancara
12.15 – 13.30 Istirahat

15
No Waktu Kegiatan
17 13.30 – 14.30 Evaluasi dan Penutupan

2. Contoh Jadwal Seleksi Substansi BCPS Tatap Muka


Virtual;

No Waktu Kegiatan Media


Hari 1
Pembukaan dan Microsoft Teams/
1 09.00 -10.00
Kebijakan Zoom Meeting
Microsoft Teams
2 10.00 -11.00 Orientasi kegiatan
/Zoom Meeting
Microsoft Teams/
3 11.00 -12.00 Orientasi kegiatan
Zoom Meeting
12.00-13.30 Istirahat
Asinkronus pada
4 13.30 -14.30 Penilaian Proposal
Microsoft Teams
Asinkronus pada
5 14.30 -15.30 Penilaian Proposal
Microsoft Teams
15.30 -16.00 Istirahat
Asinkronus pada
6 16.00 -17.00 Penilaian Proposal
Microsoft Teams
Asinkronus pada
7 17.00 -18.00 Penilaian Proposal
Microsoft Teams
Hari 2
Presentasi dan Microsoft Teams
8 08.00 -09.00
Wawancara
Presentasi dan Microsoft Teams
9 09.00 -10.00
Wawancara
Presentasi dan Microsoft Teams
10 10.00 -11.00
Wawancara
Hari 3
Presentasi dan Microsoft Teams
11 08.00 -09.00
Wawancara
12 09.00 -10.00 Presentasi dan Microsoft Teams

16
No Waktu Kegiatan Media
Wawancara
13 10.00 -11.00 Presentasi dan Microsoft Teams
Wawancara
14 Presentasi dan Microsoft Teams
11.00 -12.00
Wawancara
Hari 4

Presentasi dan Microsoft Teams


15 08.00 -09.00
Wawancara
Presentasi dan Microsoft Teams
16 09.00 -10.00
Wawancara
Evaluasi dan Microsoft Teams
17 10.00 - 11.00
Penutupan

3. Contoh Jadwal Pembimbingan LMS Seleksi Substansi


BCPS Tatap Muka Virtual;

No Waktu Kegiatan Media


Microsoft Teams/
1 09.00 - 10.00 Penjelasan LMS
Zoom Meeting
Microsoft Teams/
2 10.00 - 11.00 Penjelasan LMS
Zoom Meeting
Asinkronus pada
3 11.00-12.00 Simulasi LMS
Microsoft Teams
12.00-13.00 Istirahat
Asinkronus pada
4 13.00-14.00 Simulasi LMS
Microsoft Teams

17
K. Strategi Pelaksanaan

1. Strategi Pelaksanaan Seleksi Substansi BCPS


secara tatap Muka langsung adalah sebagai:

Hari (-1) Hari 1

● Peserta terakhir ● Panitia dinas menyerahkan


mengumpulkan proposal dan file bahan
proposal tayang kepada panitia
pengawasan dan kegiatan
file bahan tayang
ke panitia dinas ● Panitia kegiatan
menyerahkan proposal dan
file bahan tayang kepada
asesor

● Pembukaan & orientasi


kegiatan

● Asesor menilai proposal


dan bahan tayang

Hari 3 Hari 2

● Panitia menyiapkan
ruang presentasi dan
● Panitia melakukan wawancara
evaluasi dan
Penutupan ● Asesor menilai peserta
melalui presentasi dan
wawancara

● Peserta melakukan
presentasi dan
wawancara

18
2. Strategi pelaksanaan seleksi substansi BCPS
secara tatap muka virtual adalah sebagai berikut:

H-7 H-6 H-5

● Panitia menerima ● Pembimbing LMS ● Peserta mulai bisa


data peserta yang membuat : masuk kedalam
sudah diinput 1. kelas LMS dan Kelas LMS
dalam Linknya
SIMTENDIK 2. akun peserta dan ● Peserta menyimak
asesor video sambutan
● Panitia membuat Group kepala dan
WA peserta mempelajari
● Panitia mendistribusikan panduan penulisan
link kelas, akun ke proposal
peserta dan asesor

H1 H-3 H (-5) s/d (-2)

● Pejabat LPPKSPS ● Pembimbing LMS ● Peserta mulai


membuka sekaligus member bimbingan membuat proposal
memberikan penggunaan LMS dan pengawasan dan
kebijakan melakukan simulasi bahan tayang
● Asesor melakukan kepada peserta (PPT)
orientasi kegiatan ● Peserta mengunggah
● Asesor menilai Proposal pengawasan
proposal dan bahan tayang ( PPT)
● Panitia membuat
room untuk
pembukaan dan
orientasi

HARI 2 HARI 3 HARI 4

● Asesor menilai ● Asesor menilai ● Asesor menilai


Presentasi dan Presentasi dan Presentasi dan
wawancara wawancara wawancara
● Panitia menjadi host ● Panitia menjadi host di ● Panitia menjadi host
di room wawancara room wawancara di room wawancara
● Panitia melaksanakan
Evaluasi
Penyelenggaraan dan
Pejabat menutup
kegiatanPenutupan

19
Berikut penjelasan bagan diatas :
1. Bagan H (-7) :
Pelaksanaan seleksi substansi BCPS di mulai dari H (-7)
dengan aktifitas panitia mengambil data peserta dari
SIM Tendik yang sebelumnya data sudah di input oleh
operator dinas Pendidikan.
2. Bagan H (-6) :
a. Setelah panitia mendapatkan data peserta dari SIM
Tendik, kemudian memberikan data tersebut data
penilai ke pembimbing LMS untuk dibuatkan akun.
b. Pembimbing LMS membuatkan akun peserta dan
penilai, kemudian diberikan kembali ke panitia untuk
di distribusikan kepada peserta dan penilai.
c. Pembimbing LMS membuat kelas, mengupdate
konten dalam kelas LMS, dan memploting panitia,
penilai, dan peserta ke dalam kelas dan channel-
chanel.
d. Untuk memudahkan komunikasi antar peserta dan
penilai, panitia membuat grup WA.
3. Bagan H (-5) s/d H (-2)
a. Peserta mulai bisa masuk ke dalam kelas LMS dan
melakukan kegiatan asyncrounous seperti menyimak
video pengantar kepala dan mempelajari petunjuk
penulisan proposal.
b. Peserta membuat proposal dan bahan tayang
4. Bagan H (-3)
a. Panitia membuat room untuk kegiatan penjelasan &
simulasi LMS.
b. Peserta menyimak penjelasan dan simulasi LMS.
c. Peserta mengunggah file proposal dan bahan tayang
PPT.

20
5. Bagan H 1
a. Panitia menyiapkan room pembukaan & orientasi
dan mengkoordinir kegiatan pembukaan.
b. Pejabat memberikan sambutan pembukaan dan
penilai melakukan orientasi kegiatan.
c. Penilai mengakses file proposal dan bahan tayang
untuk dikoreksi
6. Bagan H 2
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi & wawancara
c. Peserta melakukan presentasi & wawancara
7. Bagan H 3
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi & wawancara
c. Peserta melakukan presentasi & wawancara
8. Bagan H 4
a. Panitia menyiapkan room presentasi & wawancara
dan menjadi host di room tersebut.
b. Penilai melakukan penilaian presentasi &
wawancara.
c. Panitia melakukan evalusi kegiatan.
d. Pejabat menutup acara kegiatan.

21
L. Kerjasama

Dalam pelaksanaan kerjasama Seleksi Substansi BCPS


perlu diadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan
Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. FGD tersebut
dilaksanakan minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan
seleksi substansi BCPS, untuk membahas persiapan seleksi
substansi BCPS. Adapun output dalam FGD adalah:

1. Surat Keabsahan Data

Adalah surat yang sudah ditandatangani oleh


penanggung jawab program yang berisi lampiran daftar
nama peserta yang sudah dimasukkan dalam SIM
Perencanaan Kebutuhan dan Pemindahan TENDIK
untuk dapat dipilih sebagai peserta seleksi substansi
calon pengawas sekolah

2. Perjanjian Kerjasama

Adalah perjanjian antara dinas pendidikan


Provinsi/Kabupaten/Kota dengan LPPKSPS yang
berisi mengenai klausul perjanjian kerja sama yang
sudah ditandatangani dan didistribusikan dilampiri
dengan RAB yang telah disepakati

22
M. Penilaian Seleksi Substansi

Komponen Penilaian Seleksi Substansi: (1) Proposal


Rencana Pengawasan; (2) Presentasi Proposal; (3)
Wawancara Penguasaan Substansi Pengawasan Sekolah.

Bobot penilaian terhadap komponen tersebut dapat


dijabarkan seperti di bawah ini:

No Komponen Bobot
1 Proposal Konsep Rencana Pengawasan 20%

2 Presentasi Proposal 40%


Wawancara Penguasaan Substansi Pengawasan
3 40%
Sekolah

Nilai seleksi substansi merupakan hasil pengolahan nilai

NSS = (NPs x 20%) + (NPp x 40%) + (NW x 40%)

berdasarkan bobot di atas dengan formula sebagai berikut:

Keterangan :
NSS = Nilai Seleksi Substansi
NPs = Nilai Proposal
NPp = Nilai Presentasi proposal
NW = Nilai wawancara

23
Sebutan nilai akhir peserta seleksi dapat dilihat pada tabel
berikut:

No Rentang Nilai Sebutan Keterangan


1 > 90 – 100 Sangat Memuaskan Lolos
2 70 – 90 Memuaskan Lolos
Kurang
3 < 70 Tidak Lolos
Memuaskan

Peserta dinyatakan Lolos Seleksi Calon Pengawas Sekolah


apabila mendapatkan nilai minimal memuaskan.

i. Ketentuan Seleksi Substansi BCPS

Berikut ketentuan seleksi substansi BCPS :


1. Satu orang penilai menilai maksimum 10 orang peserta
seleksi
2. Setiap peserta dinilai oleh dua orang penilai
3. Jumlah panitia maksimal adalah 10 % dari jumlah
peserta. Dalam seleksi substansi BCPS dengan tatap
muka virtual terdapat room/kelas yang maksimum berisi
10 orang peserta dan setiap room terdapat 1 panitia
4. Pada tatap muka virtual Setiap 2 kelas/room berisi 10
orang peserta dibimbing oleh 1 pembimbing LMS
5. Durasi penilaian untuk setiap peserta:
a. Presentasi maksimum 20 menit
b. Wawancara maksimum 30 menit
c. Proposal selama maksimum 20 menit
6. Proposal ditulis dengan ketentuan:
Sesuai dengan Pedoman Penyusunan Proposal
Pengawasan.

24
7. Presentasi proposal kepengawasan mencakup:
a. Penguasaan materi
b. Penggunaan Bahasa (verbal, non verbal dan
intonasi)
c. Penggunaan waktu
d. Penggunaan media dan teknologi
8. Materi wawancara meliputi:
a. Substansi pengawasan
b. Program pengawasan
c. Sikap dan kepribadian
d. Motivasi
9. Pada saat presentasi dan wawancara peserta dibagi
dalam 3 kelompok masing-masing kelompok peserta
terdiri dari maksimal 4 orang dengan durasi presentasi
dan wawancara maksima l50 menit
10. Tata Tertib Pelaksanaan :
• Pada seleksi substansi BCPS Tatap Muka Langsung
a. Peserta registrasi pada H 1 Pelaksanaan dengan
menyerahkan proposal
b. Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
c. Peserta berpakaian sopan dan rapi pada saat
mengikuti rangkaian kegiatan
• Pada seleksi substansi BCPS Tatap Muka Virtual
a. Peserta wajib menyediakan koneksi internet
yang stabil atau berada di lokasi dengan internet
yang stabil.
b. Spesifikasi minimal laptop yang digunakan :
1. Windows 8, diutamakanwindows 10
2. Memakai browser Chrome

25
3. Laptop dilengkapi dengan camera dan
audio
c. Peserta harus sudah mengunggah proposal dan
bahan presentasi pada H (-1) pelaksanaan seleksi
substansi
d. Peserta menggunakan headset dan menyalakan
Kamera pada saat tatap muka virtual
e. Peserta memakai pakaian yang sopan dan rapi
ketika presentasi dan wawancara.
f. Ketika melakukan video konferensi pastikan
kondusif dan tenang (tidak bising)
g. Peserta akan melakukan presentasi dan
wawancara dengan cara di invite/ dipanggil oleh
panitia di ruang wawancara. Peserta wajib stand
by di Teams 10 menit sebelumnya dari jadwal
yang ditentukan.
h. Ketika presentasi peserta wajib share screen
bahan tayang.
i. Mengantisipasi jika terjadi listrik padam, peserta
dihimbau menginstall apk teams di HP
androidnya melalui playstore. Jadi jika laptop
mati, dapat dilanjutkan via HP.
11. Jika selama proses rekrutmen dan seleksi ditemukan
hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka
LPPKSPS atau LPD mengusulkan pembatalan calon
peserta diklat calon pengawas kepada Direktorat
Jenderal Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan (Dit. PPPGTK).
12. Selama masa pandemic covid 19 untuk pelaksanaan
seleksi substansi calon pengawas sekolah secara tatap

26
muka dan virtual terbimbing perlu memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Dilaksanakan dengan memperhatikan protocol
kesehatan
b. Menyediakan sarana prasarana pendukung
kesehatan dan keselamatan peserta sesuai standar
protokol kesehatan.

27
BAB IIIPENUTUP

Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan


Seleksi Substansi BCPS secara tatap muka langsung dan tatap
muka virtual. Semoga panduan ini dapat memudahkan petugas,
panitia dan peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan seleksi
substansi. Selain itu dengan panduan ini diharapkan tujuan
serta target yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.

28
29
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH (LPPKSPS)
Kp. Dadapan RT. 006/RW. 007, Ds. Jatikuwung, Kec. Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Tel. +62 271 8502888 Fax. +62 271 8502000
e-mail: lppks@kemdikbud.go.id

30

Anda mungkin juga menyukai