Anda di halaman 1dari 15

CONTOH STUDI KASUS

NO KRITERIA RISIKO

Tantangan bisnis di tengah situasi pandemi covid-


19 semakin meningkat, melemahnya harga
1 komoditas batu bara dan kondisi global yang
masih belum pasti
Rate dan nilai tukar rupiah terhadap US dollar
cenderung tidak stabil, dikarenakan situasi
2
pandemi covid-19

Reputational damage, pencurian informasi,


malware, phising, denial of service, pengenaan
3 sanksi dan pembayaran penalti makin marak pada
situasi pandemi covid-19
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
4 rentan akan bencana alam. Selain itu cuaca
ekstrim juga sangat sering terjadi di indonesia
CONTOH STUDI KASUS PT ASTRA INTERNASIONAL T

UNIT/FUNGSI/DEPARTEMEN PROBABILITAS DAMPAK

Resiko Pasar
3 3
Risiko Keuangan 3 3

Risiko Siber 4 4
Risiko Bencana Alam 2 5
ERNASIONAL Tbk

RISIKO KETERANGAN SOLUSI PENYELESAIAN

A. Perseroan menjaga operasional ditingkat


wajar dengan mempertahankan
keselamatan dan kesehatan karyawan
B. Perseroan secara kontinyu
melakukan manajemen produksi dan
Unacceptable (merah): Dibutuhkan menjaga stabilisasi rantai pasokan yang di
tindakan sesegera mungkin untuk sesuaikan dengan kondisi pasar
9 mengelola risiko dan menjadi prioritas C. Meningkatkan efektifitas penjualan dan
untuk dilakukan perlakuan atau mitigasi costumer engagement dengan
risiko memaksimalkan digital chanel D.
Menciptakan product line up sesuai kondisi
pasar, E.
Peningkatan efektivitas dan efisiensi proses
yang dinilai dapat berdampak positif bagi
perseroan
Pengelolaan risiko dilakukan Perseroan
melalui cash conversion
stability dengan melakukan monitoring atas
working capital
management, optimisasi cost and operating
expense, monitor
perkiraan permintaan produk untuk
menjaga tingkat persediaan
secara optimal, melakukan lindung nilai,
Unacceptable (merah): Dibutuhkan rangkaian kajian rutin atas
tindakan sesegera mungkin untuk portofolio kredit, penerapan sistem
9 mengelola risiko dan menjadi prioritas penilaian kredit yang baik, dan
untuk dilakukan perlakuan atau mitigasi pemantauan terhadap berbagai indikator
risiko sehingga dapat dilakukan
tindakan awal/tepat waktu dalam
mengatasi potensi permasalahan
risiko keuangan yang mungkin timbul,
termasuk penerapan selektif
dan prudent financing. Selain itu Perseroan
secara rutin melakukan
uji kepatuhan yang sesuai dengan berbagai
regulasi yang dikeluarkan
oleh Regulator

Perseroan menyusun dan menerapkan


Information Security
Framework sebagai langkah pencegahan
risiko. Kerangka ini terdiri
Unacceptable (merah): Dibutuhkan dari kebijakan, prosedur, sistem dan
tindakan sesegera mungkin untuk awareness yang diterapkan pada
16 mengelola risiko dan menjadi prioritas berbagai lini perusahaan. Menyadari
untuk dilakukan perlakuan atau mitigasi pentingnya faktor sumber daya
risiko manusia dalam melakukan mitigasi risiko ini,
Perseroan melakukan IT
security awareness yang dilakukan secara
berkesinambungan kepada
seluruh level karyawan dalam perusahaan.
Perseroan telah memiliki rancangan sistem
perencanaan dalam
Unacceptable (merah): Dibutuhkan bentuk Business Continuity Plans yang
tindakan sesegera mungkin untuk mencakup seluruh unit
10 mengelola risiko dan menjadi prioritas fungsional utama. Setiap tahun juga
untuk dilakukan perlakuan atau mitigasi dilakukan kajian dalam rangka
risiko meninjau dan menilai kecukupan cakupan
asuransi yang dimiliki oleh
Perseroan
MATRIK RESIKO

5 5

4 4
3 3

PROBAB
ILITAS

2 2
1 1

DAMPAK
SIKO

10 15 20 25

8 12 16 20
6 9 12 15

4 6 8 10
2 3 4 5

2 3 4 5

DAMPAK

Anda mungkin juga menyukai