KELOMPOK 3
Kelas / Mk : C / Auditing
SLIDESMANIA
Risiko adalah kemungkinan suatu kejadian/tindakan akan menggagalkan atau berpengaruh negatif
terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan bisnis.
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit
yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada
prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan
risk assessment.
Audit Berbasis Risiko sangat penting dijalankan karena dapat membantu terpenuhinya tanggung
jawab manajemen secara efektif. Dilihat dari sisi internal, manajemen lebih memahami prioritas risiko
yang akan dihadapi serta bagaimana mengatasi agar efisien dan efektif sehingga dapat mengurangi
terjadinya kesalahan pada audit.
Next
SLIDESMANIA
Next
SLIDESMANIA
1 2 3
kontrol perusahaan
Next
SLIDESMANIA
● Possible, kemungkinan saldo akun, golongan transaksi atau pengungkapan laporan keuangan yang
mungkin tidak lengkap, tidak akurat atau hilang sama sekali dari laporan keuangan
● Areas Of Vulnerability, dimana manajemen mengesampingkan dan manipulasi laporan keuangan
yang bisa terjadi.
● Other Control Weakness, jika tidak diperbaiki bisa menyebabkan salah saji material dalam laporan
keuangan.
SLIDESMANIA
Next
SLIDESMANIA
● 1. Reasonable assurance
(Asurans yang layak)Asurans yang layak adalah 2. Audit scope(Lingkup Audit)
asurans yang tinggi, tetapi bukan padatingkat tinggi Laporan auditor yang tidak dimodifikasi (unmodified
yang mutlak (absolute level of assurance). Asurans auditor’s report) atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
yang layak dicapai ketika auditor memperoleh bukti tidak menjamin keberhasilandan daya bertahan entitas itu di
audit yang cukup dan tepat(sufficient appropriate masa mendatang ( future viability of theentity). WTP juga
tidak mencerminkan apakah manajemen mengelolaentitas
audit evidence) untuk menekan risiko audit. Risiko
secara efektif dan efisien. Setiap perluasan dari tanggung
audit adalah risiko dimana auditor memberikan opini
jawab audit yang utama, seperti yangmungkin ditetapkan
yang salah ketikalaporan keuangan disalahsajikan
dalam ketentuan perundang-undangan, mewajibkanauditor
secara material. Auditor ingin menekan risiko audit untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tambahan
ini ke tingkat rendah yang dapat diterima (to an danmemodifikasi atau memperluas laporan auditor sesuai
acceptably lowlevel ). dengan perluasan tanggung jawabnya
SLIDESMANIA
Penyajian secara singkat kendala bawaaan ( Inherent limitations) dalam penugasan audit.
● Sifat Pelaporan Keuangan , Pembuatan laporan keuangan memerlukan: Judgement manajemen dalam menerapkankerangka
pelaporan keuangan; dan Keputusan atau penilaian subjektif (sepertiestimasi) oleh manajemen dalam memilih berbagaitafsiran
atau Judgement yang akseptabel.
● Bukti ini cenderung bersifat persuasif, dan tidak konklusif.Bukti audit terutama diperoleh melalui pelaksanaan prosedur
audit. Bukti ini juga meliputi informasi yangdiperoleh dari sumber lain seperti: audit yang lalu; prosedur kendali mutu dalam
rangka menerima /melanjutkan hubungan dengan klien; catatan pembukuan entitas; dan bukti audit yang dibuat tenagaahli yang
digunakan entitas.
● Sifat Prosedur Audit, Bagaimanapun bagusnya rancangan prosedur audit, ia tidak akan mampu mendeteksi setiap salah saji:
Setiap sampel (kurang dari 100%) mengandungrisiko bahwa salah saji tidak akan terdeteksi; Manajemen / pihak lain
(sengaja/tidak) mungkintidak neberikan semua informasi yang diminta; Kecurangan yang canggih, disembunyikan denganrapi;
Prosedur audit untuk mengumpulkan bukti auditmungkin tidak mendeteksi informasi yang hilang.
● Pelaporan Keuangan Tepat Waktu, Relevansi/ informasi keuangan cenderung menurun dengan lewatnya waktu. Oleh karena
itu, perlu ada keseimbangan antara keandalan informasi dan biayanya. Pemakai laporan keuangan mempunyai ekspektasi
bahwa auditor memberikan pendapat dalam waktu yang layak.
SLIDESMANIA
4. Material misstatement
Salah saji yang material (material messtatement) terjadi jika secara layak dapat diharapkan, akan
mempengaruhi keputusan ekonomis pemakai laporan keuangan .Salah saji yang material bisa terjadi
karena :
● Terjadi secara sendiri-sendiri atau bersama. Contoh, laporan keuangan mencantumkan pabrik senilai Rp 10 miliar.
Pabrik itutidak pernah dibangun atau dibeli. Laporan keuangan tersebut jugamengandung satu salah saji yang material.
Laporan keuangan dapat juga berisi beberapa salah saji, yang secara agregatif atautergabung, berjumlah material.
● Berupa salah saji yang tidak dikoreksi (uncorrected misstatement),misalnya yang ditemukan oleh auditor dan
dikomunikasikankepada kepala bagian pembukuan (chief accountant), dan diakuisebagai salah saji, namun kepada
bagian pembukuan tidak bersediamengoreksinya.
● Berupa pengungkapan yang menyesatkan (misleading disclosures) dalam laporan keuangan, atau pengungkapan yang
tidakdicantumkan (missing disclosures) dalam laporan keuangan. Inisalah saji yang material secara kualitatif.
● Berupa kesalahan (error) kecurangan ( fraud).
SLIDESMANIA
5. Asersi ( Assertions)
Next
SLIDESMANIA
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit yang dimulai dari
perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada prioritas risiko perusahaan yang telah
ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan risk assessment.
Audit berbasis risiko menggunakan pendekatan yang berbeda dengan audit konvensional. Audit berbasis risiko lebih
menekankan pada proses dan sistem yang dijalankan oleh perusahaan dan tidak berfokus pada individual di dalamnya,
seperti halnya yang dilakukan oleh audit konvensional. Pendekatan ini membuat proses audit berbasis risiko memberikan
manfaat yang berbeda pula bagi pihak perusahaan salah satunya, yaitu Meningkatkan kemampuan dalam melakukan
identifikasi dan mengukur risiko dalam berbagai area mulai dari area strategis, kebijakan, finansial, operasional, dan area
kerja lain.
Tujuan Audit Berbasis Risiko adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa tidak ada salah saji material baik yang
disebabkan oleh fraud maupun kesalahan yang ada dalam laporan keuangan. Hal ini melibatkan tiga langkah utama yaitu :
Assessmen Maturitas Risiko , Membuat Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit
SLIDESMANIA