Anda di halaman 1dari 13

AUDIT BERBASIS RISIKO

KELOMPOK 3

1. Elvitha Rahmatikal Putri Silondae (B1C120115)


2. Fitri Adelia (B1C120123)
3. Indah Muljahayati Humaira (B1C120133)
4. Ni Kadek Herlin Andriani (B1C120162)

Kelas / Mk : C / Auditing
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


PENGERTIAN AUDIT BERBASIS RISIKO

Risiko adalah kemungkinan suatu kejadian/tindakan akan menggagalkan atau berpengaruh negatif
terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan bisnis.
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit
yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada
prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan
risk assessment.
Audit Berbasis Risiko sangat penting dijalankan karena dapat membantu terpenuhinya tanggung
jawab manajemen secara efektif. Dilihat dari sisi internal, manajemen lebih memahami prioritas risiko
yang akan dihadapi serta bagaimana mengatasi agar efisien dan efektif sehingga dapat mengurangi
terjadinya kesalahan pada audit.

Next
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


TAHAPAN DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RISIKO

1. Mengurangi risiko perusahaan 2. Mengantisipasi area dengan


(mitigate current risk) risiko potensial (anticipate areas
Berdasarkan pendekatan audit of potencial risk) 3. Melindungi perusahaan (company
berbasis risiko yang dilakukan protect) Dalam hal ini kejadian yang
maka dapat dideteksi transaksi, Dalam hal ini pendekatan audit memberikan kerugian terhadap
produk, dan aktivitas perusahaan berbasis risiko juga mengungkapkan perusahaan sewaktuwaktu tentunya dapat
yang dinilai berisiko tinggi (high terjadi secara mendadak. Hal tersebut
area mana yang berpotensi
tentunya memberikan kerugian yang
5 risk). Dalam hal ini area yang mempunyai risiko tinggi dan berpengaruh besar bagi perusahaan.
berisiko tinggi tersebut dapat mungkin tidak disadari oleh auditee. Pendekatan audit berbasis risiko ini
diteliti dan dievaluasi memungkinkan perusahaan untuk siap
penyebabnya sehingga menghadapi risiko dan mengantisipasi dari
manajemen dapat melakukan kemungkinan kerugian yang berdampak
mitigasi risiko tersebut. sangat besar bagi perusahaan.

Next
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


MANFAAT PENERAPAN AUDIT
BERBASIS RISIKO

1 2 3

Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan


dalam melakukan dalam mengidentifikasi dalam mengidentifikasi
identifikasi dan mengukur kelemahan yang ada di pihak adanya kemungkinan
risiko dalam berbagai area manajemen penipuan yang terjadi di
mulai dari area strategis,
dalam sistem atau masalah
kebijakan, finansial,
operasional, dan area kerja
lainnya
lain 4

Menjadi sistem check and balance terhadap


SLIDESMANIA

kontrol perusahaan

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


TAHAPAN DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RISIKO

1. Assessmen Maturitas Risiko 2. Membuat Perencanaan Audit 3. Pelaksanaan Audit


Dilakukan untuk melihat secara Perencanaan audit dilakukan untuk Pelaksanaan audit dilakukan dengan
umum sejauh apa manajemen telah membuat daftar rencana kegiatan audit yang mendiskusian dan mengobservasi
menentukan, melakukan asesmen, akan dijalankan dalam rentang waktu yang control yang telah diterapkan.
memitigasi dan  memonitor risiko. ditentukan. Pada saat perencanaan, hal Tujuaannya adalah memastikan
Dengan adanya asesmen ini, maka pertama yang harus ditentukan adalah bahwa sistem manajemen risiko yang
kita dapat melihat reliability atau mengidentifikasi respons dan proses diterapkan telah sesuai dengan
keandalan dari register risiko yang manajemen risiko yang telah dilakukan tujuannya. Pada tahapan ini juga
sudah kita miliki sebagai dasar organisasi untuk mengelola key risks atau dilakukan verifikasi bukti/evidence
perencanaan audit. risiko-risiko utama organisasi tersebut. untuk memastikan bahwa control
risiko telah dijalankan. Hasil
pelaksanaan audit ini harus
didokumentasikan..

Next
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


LANJUTAN

Audit Berbasis Risiko mengharuskan auditor :

• Memahami entitas dan lingkungannya, termasuk internal kontrol


• Mengidentifikasi / menilai risiko salah saji material dalam laporan keuangan

Audit Berbasis Risiko memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi dan menanggapi :

● Possible, kemungkinan saldo akun, golongan transaksi atau pengungkapan laporan keuangan yang
mungkin tidak lengkap, tidak akurat atau hilang sama sekali dari laporan keuangan
● Areas Of Vulnerability, dimana manajemen mengesampingkan dan manipulasi laporan keuangan
yang bisa terjadi.
● Other Control Weakness, jika tidak diperbaiki bisa menyebabkan salah saji material dalam laporan
keuangan. 
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


JENIS-JENIS RISIKO AUDIT
1. Risiko deteksi (Detection Risk)
Ini berarti bahwa auditor gagal mendeteksi salah saji dan
kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan, dan 3. Risiko Bawaan (Inherent Risk) : Ini adalah risiko yang
akibatnya, mereka mengeluarkan opini yang salah atas tidak dapat dicegah oleh manajemen dan perusahaan karena
laporan tersebut. Sebagai contoh, auditor gagal menentukan beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan, dan auditor
kesalahan pelaporan yang berkelanjutan atas laporan tidak menemukannya dalam audit. Misalnya, transaksi yang
keuangan perusahaan. melibatkan jumlah uang tunai bernilai tinggi akan membawa
risiko bawaan yang lebih tinggi.
2. Risiko Pengendalian (Control Risk):  ● Beberapa ciri IR yg tinggi, antara lain:
Jenis risiko ini mengacu pada risiko salah saji dan kesalahan ● Terjadi profitabilitas (dan indikator kinerja kunci
dalam laporan keuangan perusahaan karena perusahaan gagal lainnya) yang terus menurun;
mengelola pengendalian internalnya dengan baik. Sebagai ● Terjadi kekurangan modal kerja; dan
contoh, manajemen tidak dapat mengontrol dan mencegah staf ● Tingginya asset menganggur (tidak menghasilkan)
yang tidak berwenang melakukan transaksi tersebut sejak
awal.

Next
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


KONSEP DASAR AUDIT BERBASIS RISIKO
Untuk melihat secara utuh makna dari audit berbasis risiko dapat dipahami dengan beberapa konsep dasar yang saling
berkaitan

● 1. Reasonable assurance
(Asurans yang layak)Asurans yang layak adalah 2. Audit scope(Lingkup Audit)
asurans yang tinggi, tetapi bukan padatingkat tinggi Laporan auditor yang tidak dimodifikasi (unmodified
yang mutlak (absolute level of assurance). Asurans auditor’s report) atau opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
yang layak dicapai ketika auditor memperoleh bukti tidak menjamin keberhasilandan daya bertahan entitas itu di
audit yang cukup dan tepat(sufficient appropriate masa mendatang ( future viability of theentity). WTP juga
tidak mencerminkan apakah manajemen mengelolaentitas
audit evidence) untuk menekan risiko audit. Risiko
secara efektif dan efisien. Setiap perluasan dari tanggung
audit adalah risiko dimana auditor memberikan opini
jawab audit yang utama, seperti yangmungkin ditetapkan
yang salah ketikalaporan keuangan disalahsajikan
dalam ketentuan perundang-undangan, mewajibkanauditor
secara material. Auditor ingin menekan risiko audit untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tambahan
ini ke tingkat rendah yang dapat diterima (to an danmemodifikasi atau memperluas laporan auditor sesuai
acceptably lowlevel ). dengan perluasan tanggung jawabnya
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


lanjutan

2. Inherent limitations (Kendala Bawaan)

Penyajian secara singkat kendala bawaaan ( Inherent limitations) dalam penugasan audit.
● Sifat Pelaporan Keuangan , Pembuatan laporan keuangan memerlukan: Judgement manajemen dalam menerapkankerangka
pelaporan keuangan; dan Keputusan atau penilaian subjektif (sepertiestimasi) oleh manajemen dalam memilih berbagaitafsiran
atau Judgement yang akseptabel.
● Bukti ini cenderung bersifat persuasif, dan tidak konklusif.Bukti audit terutama diperoleh melalui pelaksanaan prosedur
audit. Bukti ini juga meliputi informasi yangdiperoleh dari sumber lain seperti: audit yang lalu; prosedur kendali mutu dalam
rangka menerima /melanjutkan hubungan dengan klien; catatan pembukuan entitas; dan bukti audit yang dibuat tenagaahli yang
digunakan entitas.
● Sifat Prosedur Audit, Bagaimanapun bagusnya rancangan prosedur audit, ia tidak akan mampu mendeteksi setiap salah saji:
Setiap sampel (kurang dari 100%) mengandungrisiko bahwa salah saji tidak akan terdeteksi; Manajemen / pihak lain
(sengaja/tidak) mungkintidak neberikan semua informasi yang diminta; Kecurangan yang canggih, disembunyikan denganrapi;
Prosedur audit untuk mengumpulkan bukti auditmungkin tidak mendeteksi informasi yang hilang.
● Pelaporan Keuangan Tepat Waktu, Relevansi/ informasi keuangan cenderung menurun dengan lewatnya waktu. Oleh karena
itu, perlu ada keseimbangan antara keandalan informasi dan biayanya. Pemakai laporan keuangan mempunyai ekspektasi
bahwa auditor memberikan pendapat dalam waktu yang layak.
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


lanjutan

4.  Material misstatement

Salah saji yang material (material messtatement) terjadi jika secara layak dapat diharapkan, akan
mempengaruhi keputusan ekonomis pemakai laporan keuangan .Salah saji yang material bisa terjadi
karena :
● Terjadi secara sendiri-sendiri atau bersama. Contoh, laporan keuangan mencantumkan pabrik senilai Rp 10 miliar.
Pabrik itutidak pernah dibangun atau dibeli. Laporan keuangan tersebut jugamengandung satu salah saji yang material.
Laporan keuangan dapat juga berisi beberapa salah saji, yang secara agregatif atautergabung, berjumlah material.
● Berupa salah saji yang tidak dikoreksi (uncorrected misstatement),misalnya yang ditemukan oleh auditor dan
dikomunikasikankepada kepala bagian pembukuan (chief accountant), dan diakuisebagai salah saji, namun kepada
bagian pembukuan tidak bersediamengoreksinya.
● Berupa pengungkapan yang menyesatkan (misleading disclosures) dalam laporan keuangan, atau pengungkapan yang
tidakdicantumkan (missing disclosures) dalam laporan keuangan. Inisalah saji yang material secara kualitatif.
● Berupa kesalahan (error) kecurangan ( fraud).
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


lanjutan

5.  Asersi ( Assertions)

adalah pernyataan (representations)yang diberikan manajemen, secara ekplisit maupun implisit,


yang tertanam didalam atau merupakan bagian dari (embodied in) laporan keuangan. Asersi
berhubungan dengan pengakuan (recognition), pengakuan (measurement),penyajian
( presentation), dan pengungkapan(disclosure) dari berbagai unsur laporan keuangan. Yang
dimaksud dengan unsure laporan keuangan ( elements in the financial statements) adalah angka-
angka/ jumlah (amounts) dan pengungkapan (disclosures). Asersi-asersi ini digunakan oleh auditor
untuk mempertimbangkan berbagai jenis kemungkinan salah saji yang bisa terjadi

Next
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


KESIMPULAN

Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit yang dimulai dari
perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada prioritas risiko perusahaan yang telah
ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan risk assessment.
Audit berbasis risiko menggunakan pendekatan yang berbeda dengan audit konvensional. Audit berbasis risiko lebih
menekankan pada proses dan sistem yang dijalankan oleh perusahaan dan tidak berfokus pada individual di dalamnya,
seperti halnya yang dilakukan oleh audit konvensional. Pendekatan ini membuat proses audit berbasis risiko memberikan
manfaat yang berbeda pula bagi pihak perusahaan salah satunya, yaitu Meningkatkan kemampuan dalam melakukan
identifikasi dan mengukur risiko dalam berbagai area mulai dari area strategis, kebijakan, finansial, operasional, dan area
kerja lain. 
Tujuan Audit Berbasis Risiko adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa tidak ada salah saji material baik yang
disebabkan oleh fraud maupun kesalahan yang ada dalam laporan keuangan. Hal ini melibatkan tiga langkah utama yaitu :
Assessmen Maturitas Risiko , Membuat Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities


Thank you!
SLIDESMANIA

Lesson 1.1 Lesson 1.2 Lesson 1.3 Materials Videos Activities

Anda mungkin juga menyukai