Anda di halaman 1dari 6

SMK KESEHATAN FAJAR KENCANA

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP


NAMA : -DEVI MULYANTI
-DIKEU PRATIKA
-HANI WARDIANI
-HILDA RACHELISA
-INIM ROHATIN NP
-KIKI SRI PARTANTI
-NADIYA AMANDA
-VINA FEBRIYANI
-ZULFA KHOERUN NISA
KELAS : XII KEPERAWATAN B
Laporan Pendahuluan

Tumor Otak
A. Definisi
Tumor otak adalah neoplasma atau proses desak ruang yang timbul didalam rongga tengkorak baik
di dalam kompartemen supratentotrial maupun infratentotrial.
Klasifikasi tumor otak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan jenis tumor
- Jinak : acoustic neuroma, meningioma, pituitary adenoma, astrocytoma (Grade I).
- Malignant : astrocytoma (Grade II,III,VI), oligodendroglioma, apendymoma.
2. Berdasarkan lokasi
Tumor intradural
- Ekstramedular : cleurofibroma, meningioma.
- Intramedular : oligodendroglioma, hemangioblastoma, apendymoma, astrocytoma
Tumor ekstradural.
- Merupakan metastase dari lesiprimer, biasanya pada payudara, prostal, tiroid, paru-paru,
ginjal, dan lambung.

B. Etiologi
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, faktor-faktor yang perlu
ditinjau, yaitu :
1. Sisa-sisa sel embrional
Bangunan-bangunan embrional berkembang sehingga mempunyai morfologi dan fungsi yang
terintegrasi dalam tubuh. Tetapi adakalanya sebagian bangunan embrional tertinggal dalam tubuh,
menjadi ganas dan merusak bagian disekitarnya.
2. Radiasi
Radiasi dapat mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu
terjadinya suatu glioma.
3. Virus
Saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi virus dengan perkembangan tumor pada system
saraf pusat.
4. Substansi karsinogenik
C. Manifestasi klinis
1. Nyeri kepala berat pada pagi hari, makin tambah bila batuk, dan membungkuk.
2. Kejang.
3. Tanda-tanda penglihatan tekanan intracranial : pandangan kabur, mual, muntah, perubahan tanda-
tanda vital afasia.
4. Perubahan keppribadian.
5. Gangguan memori dan alat perasa .

D. Fatofisiologi

E. Pemeriksaan penunjang
1. Arterigrafi atau fentricolugram
2. Ct-scan
3. Radiogram
4. Sidik otak radioaktif
5. Elektroensefalogram
6. Ekoensefalogram
F. Komplikasi
1. Kejang-kejang
Saat tumor otak muncul, selabnormal akan menekan sel saraf diotak. Hal ini dapat mengganggu fungsi
sel ataupun jaringan dan menyebabkan kejang-kejang.
2. Paralisis
Paralisis merupakan kondisi lumpuh akibat adanya gangguan pada system saraf yang berfungsi
mengatue gerakan otot pada tubuh. Nantinya, paralisis bisa membuat anggota tubuh jadi tidak bisa
digerakkan.
3. Gangguan gait
Karena adanya saraf otot yang terganggu akibat sel kangger otak itu sendiri.
4. Gangguan kognitif
Kanker otak dapat membuat penderitanya menjadi lebih sulit memecahkan masalah, menyusun
strategi, berkonsentrasi, dan mengambil keputusan

G. Penatalaksanaan
Penangana yang dilakukan tergantung dari keadaan tumor tersebut, apakah masih bisa dioprasi
ataupun in operable.
Tindakan operatif dilakukan pada keadaan emergensi atau elektif (direncanakan). Tindakan operatif
dengan radio terapi dan kemoterapi temozolemide dilanjutkan dengan interstitial
radioterapi/brachytherapy dengan radioaktif iridium 192/lodine 125 langsung ke tumor.
Paliatif, dilakukan pada kasus-kasus yang tidak mungkin lagi oprasi.

ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS


1. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 16 Maret 2020
Pukul : 13. 30

A. Biodata
Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 35 tahun
Alamat : Blok Sinar mukti Rt 06/07 No. 254
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status : Menikah
Tanggal MRS : 16 Maret 2020
No. Register : 00295
Diagnosa Medis : Tumor Otak
Identitas penanggung jawab.
Nama : Samsudin
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : laki- laki
Pendidikan : SMA
Alamat : Blok Sinar mukti Rt 06/07 No. 254
Hubungan dengan pasien : Suami

b. riwayat kesehatan

1.Keluhan utama:
Kepala terasa berat,batuk dan dahak tidak dapat dikeluarkan

2.Riwayat Kesehatan Sekarang [PQRST]:


1 tahun SMRS, pasien mengeluh sakit kepala di bagian puncak kepala,seperti di tusuk-tusuk, sakit kepala
muncul tiba-tiba ,hilang timbul. Awalnya sakit kepala tidak disertai muntah,sakit kepala terasa berat saat psien
batuk/menelan. Pasien berobat ke puskesmas menurut dokter yang memeriksa pasien hanya mengalami sakit
kepala biasa, pasien hanya diberi obat sakit kepala biasa dan sakit kepala hanya sedikit membaik
6 bulan SMRS, sakit kepala terasa semakin berat,semakin sering [berdasarkan pasien pasien katakan level 10]
kepala terasa mau pecah, disertai mau muntah. Pasien lalu berobat ke RSUD dan dilakukan pemeriksaan
CTscan dengan hasil tumor di otak.
2 bulan SMRS pasien mengalami pandangan menjadi buram yang awalnya seperti kabut-kabut gelap, pasien
tidak dapat membedakan wajah orang dalam jarak dekat. Mata merah, nyeri, berair, pandangan ganda, baal
pada sisi tubuh, pasien mengeluhkan pendengaran pada telinga kanan berkurang.
2 minggu SMRS, pasien mengalami kejang yang disertai sakit kepala yang hebat dan baal pada wajah sebelah
kiri. Menurut keluarga saat pasien kejang wajah pasien menoleh kekiri mata mendelik keatas diikuti kejang
selama 1 jam ,karna berhenti dengan sendirinya keluarga tidak membawa pasien ke rumah sakit. Keesokan
harinya pasien mengalami kejang dengan pola yang sama selama 10 menit, kejang sampai 2 kali pada hari itu.
Keluarga membawa pasien ke RS

3.Riwayat Kesehatan Masa lalu


Riwayat hipertensi, jantung , alergi obat makanan,riwayat kejang

4.Riwayat kesehatan keluarga


Riwayat keganasan dalam keluarga disangkal

Anda mungkin juga menyukai