Anda di halaman 1dari 36

ER

REF

AT

Pembimbing: dr. Wiwin Sundawiyani, Sp.S


Dini Mudira Sari, S. Ked 2010730027
Indry Purnamasari, S. Ked 20107300
Lia Fauziah, S. Ked 20087300

Insiden tumor otak tertinggi usia anak-anak 3-12


tahun, usia dewasa 50-70 tahun.
Insiden pd pria hampir sama dg wanita, astrositoma >
pd pria, sedang meningioma > pd wanita
Di USA ,1998 tumor otak primer34.000, 170.000 tumor
otak metastasis. Tahun 2003 ,18.300 kasus baru dg
kematian 13.100 orang.

Tumor

otak adalah pertumbuhan jinak atau ganas


dari jaringan otak / selaputnya, yang
menyebabkan proses desak ruang,dan
menyebabkan perubahan patologis.
Tumor primer (50%) dari seluruh tumor otak t.d:
Glioma 50%, meningioma (20%),adenoma (15%),
neurinoma (7%)
Tumor sekunder (50 %) t.d : tumor metastasis
Letak tumor , dua pertiga (60%) pd anak-

anak,terletak infra tentorial,berasal


dari:serebellum,batang otak dan
mesensefalon
Pada orang dewasa 80-85% terletak supra
tentorial,dan berasal dari korteks dan
hemisfer otak
3

1. Bawaan
: mis :
Meningioma , astrositoma,
neurofibroma.
2. Sisa jar.embrional,mengalami degenerasi
perubahan neuroplastik, mis:
kraniofaringioma, teratoma intra kranium,
kordoma ( berasal dari: kantung rathke,
mesenkim-ektoderma embrional, korda
dorsalis)

3. Radiasi : Dosis subterapi dapat


merangsang pertumbuhan sel mesenkim
menjadi tumor.
4.
Virus
: Telah terbukti oleh Burkitt ,
bahwa limfoma pd penduduk Afrika di
sebabkan oleh infeksi virus.
5.
Zat karsinogenik: Methylcholantrone,
nitrose- ethyl- urea ,dpt menyebabkan
tumor otak pada percobaan binatang.

1.

2.

Isi kranium: selalu konstan, berisi: otak,


cairan serebrospinal,pembuluh darah dg
isinya
Otak mikroskopis t.d: NEURON ,
NEUROGLIA (Astrosit fibosa &
protoplasmatis, mikroglia,
oligodendroglia,dan sel ependim) dan
MENING, PEMBULUH DARAH.

Volume otak
: 1400 ml , cairan LCS : 150
ml, darah : 150 ml
Hukum Monro Kellie: total volume dari ketiga
komponen selalu konstan
Bila ada kenaikan volume salah satu
komponen ,akan terjadi kompresi komponen
lainnya.

NEOPLASMA INTRA AKSIAL, GLIAL,GLI0MA

NEOPLASMA EKSTRA AKSIAL, NON GLIAL

Asal;parenkim otak,
neuron,neuroglia
SIFAT : infiltratif
Contoh:Astrositoma ,
Ependimoma,
Meduloblastoma,
Oligodendroglioma

Asal : luar otak


,Meningen,
Hipofisis,embrional,
metas
SIFAT:ekspansif
Contoh:Meningioma,
neurinoma
akustikus,adenoma
hipofise,
kranioparingioma,tumor
epidermoid.

2.

Incidence
Age

3.

Pathologi

4.

CT scan

5.

Survival

1.

: 25-30 % of Astrositomas
: Generally occur in younger,
Childhood
Adult from 20-40 years
: No necrosis
No neovascularity
Hemorrhage rare
Edema uncommon
Maybe either focal or diffusely
Infiltrating
: Typically well- delinated
Low density mass
With little or no enhancement
: 3 -10 years

Incidence
Age
Pathology
Radiology

enhancement
Survival
: 2 3 years

:25-30% of Astrositoma
:Greater than 40 years
: = Low grade Astrositoma
:Compared with LG Astrost
Less well defined
More mass effect
More contrast

10

Incidence
Age

Pathology

Radiology

enhancement

: 50 % of Astrocytoma
: 5th-7th decades
: Worse prognosis
: Characterized by necrosis
: and hemorrhage
: Compared with Benign
Astrocytoma :
- Greater mass effect
- Vasogenic edema
- Heterogeneity and

11

Incidence

: 5% of Primery brain tumor

Age

Location
Pathology

: Adult : Children + 8:1


Peak age : 35-40 years
: 85% Supratentorial
: -Well defined, circumscrib,
globuler. Hemorrhage
formation rare.
more than 70%. Nearly

and cyst
Calcification in
50%
Radiology/CT scan: enhancement ,

considered mixed
: Heterogenous mass, Usually partially
calcified, With variable
Edema in less than

one third.

12

Incidence
common

: 5% of Intracranial tumor, but third most


intra cranial neoplasma in children.

Age

years 0ld
Location

: Children and Adolescent


50% younger than 5 years
Second, much smaller in adult 30-40

40%

Pathology
:rosettes ,papillary
uncommon (40%).
Radiology/ CT scan
Surival

: 60-70% infratentorial (mostly in


children), 70% from fourth ventricle. 30supratentorial.
: Several type : celluler, epithelial
mixopapillary. Calcification in 50% . Cyst
common. Hemorrhage
: Isodense, calcified in 50%.
: 25-50% : 5 years survival.
13

Incidence
brain

: 6% of primary intracranial tumor.


Second most common childhood

Age

tumor.
: 75% < 15 years .50% < 10

Location
Pathology

years.Second peak at 20- 30 years


: Exclusively cerebellar
: Densely cellular neoplasma with
hiperchromatic nuclei. May from

Radiology/CT

pseudorosettes.
: Approximately 90% are well defined,
hiperdense, midline posterior fossa
mass. Enhancement strong.

Hemorrhage
Hidrocephalus

in

rare. Calcification in 10-15%.


90%.
14

Incidence

: 15-20% of primary
intracranial tumor,

most

Age
years

common non glial


neoplasm.
: Peak incidence: 40-60
Female: Male = 2:1 (brain)
4:1 (spine)
15

Location

: Tumor can be : Globular en plaque


intra osseus.
Parasagital convexity:30-40% ,
Sphenoid wing : 15-20% ,
Olfactory
groove/planumsphenoid:10 %,
Suprasellar : 10% , Falx 5%
Pathology
: Meningepithelial,syncytial, whorl.
Fibroblastic : sheets.
Transitional.

16

Radiology
increased

: Skull film ( sclerosis,

calcification, bone

vascular channel,

destruction,pneumosinus dilatans
CT scan
: Sharply delinated , 75%
hyperdense,
25% isodense.

on non

homogeneusly
enhanced CT ,
17

1.

2.
3.

4.

Menurut Lokasi
: Tumor otak
mempunyai gejala khas sesuai gangguan
fungsi vital dimana tumor berada.
Menurut Jenis tumor: Tumor otak tertentu
mempunyai sifat dan manifestasi klinik ttt.
Menurut Ukuran tumor : Tumor otak yang
besar menyebabkan kerusakan otak yang
lebih luas, dg gejala klinik yang lebih
kompleks.
Menurut Jumlah tumor : tunggal tumor
primer, multiple biasanya metastasis.

18

Tanda gejala lokalisatorik yg benar.


Dasar : Bagian otak ttt punya fungsi
ttt
Bila ada ggn fs ttt pasti ada
ggn
organik pada otak ttt tadi
Tanda-gejala ini sering lepas dari
pengamatan, setelah ada proses desak
ruang baru disadari.
2. Gejala ini timbul sebelum ada manifestasi
TIK meninggi, mis :
monoparesis,hemiparesis, hemianopsia,
anosmia.
1.

19

2. Gejala dan tanda lokalisatorik yang


menyesatkan.
Tak sesuai dengan ggn fs bagian otak
dimana tumor berada.
Mis : - kelumpuhan N III , IV , VI
- refleks pathologis ke-2 sisi
- gangguan mental
-gangguan endokrin
- encephalomalasia

20

3. Tanda dan gejala akibat TIK meninggi.


Mis : Gangguan kesadaran, sefalgia,
muntah, kejang,gangguan mental, rasa
abnormal , papiledema , pembesaran
kepala anak , bradikardi- tensi meninggi,
gangguan irama napas dll.
-Gejala umum ini terjadi o.k : akibat
langsung dari massa tumor, edema otak
atau obstruksi LCS.

21

Tanda tanda fisik diagnostik :


- Papil edema.
-Pembesaran kepala anak ,dgn pelebaran
sutura
-Hipertensi yang progresif, sebagai
mekanisme kompensasi, bradikardi.
-Irama dan frekwensi pernapasan yg
berubah.

22

GANGGUAN KESADARAN :
Akibat tekanan intrakranial meninggi, timbul
ancaman herniasi otak, dgn akibat penurunan
kesadaran.
Misalnya : Sindroma unkus atau kompresi
diensephalon ke lateral,sindroma kompresi
sentro rostrokaudal thd BO, Herniasi otak
kecil ke foramen magnum.
Keadaan ini menyebabkan kegawatdaruratan
medik.

23

ANAMNESIS ;
- Keluhan yang sifatnya kronis-progresif.
- Misalnya : Nyeri kepala m.l.m hebat dlm
bbrp minggu /
bulan.

Atau nyeri kepala ,kmdn diikuti defisit


neurologik yang lain mis :gangguan motorik,
sensorik.

24

INGAT GEJALA UMUM:


1.Sefalgia : berdenyut, terasa pagi hari, meningkat
bila mengejan, batuk atau angkat berat.
2. Muntah : pagi hari, tak bhb dg makanan ,sifatnya
proyektil.
3.Kejang : fokal / umum, tumor dekat girus pre
sentralis.
4. Perubahan mental: demensia,apatis,gangg.
berpikir dan daya ingat.
5.Papiledema dgn pem funduskopi.
6.Pembesaran kepala anak.
7.Bradikardi dan hipertensi.

25

INGAT SINDROM FOKAL/ LOKALISATORIK :


Lobus Frontalis : sefalgia & gangg .mental
Lobus Temporalis: tinitus,halusinasi
auditorik, afasi sensorik.
Daerah Pre sentralis:kejang dan hemiparesis ,
kontralateral.
Lobus Parietalis : Gangg. Sensibilitas , asteriognosia (
tak
mampu mengenal barang yang
dipegang.

26

INGAT SINDROM FOKAL:


Lobus Oksipitalis :sefalgia, gangg.medan
penglihatan, agnosia visual.
Serebelum :ataksia, disdiadokokinesis,
dismetri, rebound phenomen,
disartri.
Batang Otak : gangg.kesadaran & gangg.
saraf spinal.

27

INGAT TANDA-TANDA LOKALISATORIK YANG


MENYESATKAN :
Kelumpuhan N III , IV , VI
Refleks patologis positif.
Gangguan mental < demensia dll.
Gangguan endokrin.

28

X FOTO KRANIUM:
-sejak 1895 : William Roentgent
-Gambaran destruksi sella tursika
- Kalsifikasi (+) pada astrositoma
- Sutura kepala anak : melebar
2. EEG: kumpulan gelombang lambat, menunjukkan
lokasi tumor.
3.ARTERIOGRAFI:
- sejak 1927 : Monitz
- tampak pbl.darah di otak sebagai :
neovaskularisasi.
1.

29

BRAIN CT SCAN :
-Sejak 1972 : Godfrey Hounsfield
-Dapat melihat : letak tumor,besar,
jumlah, adanya edema otak, kalsifikasi .
2.MAGNETIC RESONANCE IMAGING(MRI).
-Ditemukan sejak 1980, masuk Indonesia
1.

1990.,Hasilnya lebih unggul dari CT Scan,


terutama tumor otak yang letaknya di
fossa kranii posterior.

30

1.

TERAPI KONSERVATIF.
A. Sefalgia : R/ Analgetika.
B. Kejang diberikan anti kejang.
C. Pemberian antiedema, misalnya ;
R/ Asetolamide(Diamox) S 3dd I
R/ Dexametason S 4dd I.

31

2. TERAPI PEMBEDAHAN.
- Tujuannya adalah dekompresi , mereduksi efek
massa , penyelamatan
jiwa.
-Craniotomy , diupayakan pengangkatan secara
intoto , pembedahan
paliatif dilakukan utk
mengurangi
TIK tinggi, bila
terjadi
hidrosefalus, dengan
pemasangan VP shunt,
sebelum operasi
tumor dillaksanakan.
- Pembedahan berupa reseksi partial ,sering
memerlukan radioterapi pd tumor yg
radiosensitif.
32

3.RADIOTERAPI :
- untuk tumor radioresponsif, post
kraniotomi atau yg tak mungkin dioperasi.
- perhatikan toleransi jar. otak sehat.
- diperlukan tehnik pemberian radiasi dg.
presisi yang tinggi, steriostaksik.
- 6000 rad dg dosis terbagi.

33

4. TERAPI SITOSTATIKA.
-Kurang memuaskan
-Dapat diberikan secara sistemik atau
intratekal ,
misalnya : vinkristin,
metrotexate,
nitrosuria
(BCNU).
5. REHABILITASI MEDIK.
- Untuk memulihkan defisit neurologi ke
arah
kehidupan sehari-hari (ADL) yang
lebih baik .
34

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis tumor : intraaksial(glial) atau ekstra


aksial (non glial )
Ukuran tumor : kecil, sedang, besar.
Lokasi tumor : tempat penting atau daerah
silence area.
Malignancy : ganas atau jinak.
Diagnosis dini atau terlambat.
Pengaruh pembedahan / penyinaran.

35

36

Anda mungkin juga menyukai