Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KELOMPOK

“ NABI ELISA”
Mata Kuliah : Pastoral Konseling
Dosen Pengampu : Jeny Marlin M.Th

DI SUSUN OLEH

Muty paulina Sitorus

Fidaria Ndururu

Gaya Irianto Saragih

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ARASTAMAR RIAU


(STT STAR)

T.A 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Permasalahan yang selalu di hadapi setiap orang menjadikan seseorang tersebut mengalami
kesulitan yang dihadapi dalam hidupnya, banyak seseorang mengalami banyak beban dalam
hidupnya. dan permasalah juga dialami oleh seorang Hamba TUHAN banyak orang memiliki
pandangan bahwa seorang Hamba TUHAN tidak mungkin memiliki permasalahan atau problem
yang di alami dalam hidupnya, namun pandangan ini juga salah, dan ini juga berlaku pada hamba-
hamba TUHAN lainnya banyak contoh-contoh hamba TUHAN yang mengalami problem atau
pergumulan dalam hidupnya tergantu bagaimana seseorang tersebut menangapi masalah tersebut
dengan baik namun ada juga seseorang yang menangapi masalah tersebut bukan dengan baik
malah semakin rumit dan tidak terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu kami akan membahas salah satu Tokoh Alkitab yaitu “ Nabi Elisa” dan
bagaimana cara Nabi Elisa menangapi atau menyelesaikan permasalahannya yang di hadapinya
dengan baik dan kita juga akan mengetahui riwayat Nabi Elisa sebagai berikut.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud pastoral Konseling

2. Mengenal Siapa “ Nabi Elisa”

3. Mengidentifikasi dan menagani permasalahan yang terjadi.

C. TUJUAN MAKALAH.

1. Mengetahui apa yang di maksud dengan Pastoral Konseling

2. Mengetahui siapa “ Nabi Elisa”

3. Mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi dan menangani masalah tersebut


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pastoral Konseling

Kata “ Konseling” mengandung arti “ membimbing” ,mendampingi, menuntun, dan


mengarahkan” . Karena itu,Konseling adalah pelayanan yang menolong jemaat yang dilakukan
dalam bentuk Komunikasi, oleh karena itu ada beberapa point penting dalam Pastoral Konseling ,
Yaitu :

(1) Menolong, Konseling adalah sebuah proses percakapan untuk menolong Konseli yang
bermasalah.

(2) Percakapan, Proses menolong itu dilakukan melalui Kegiatan percakapan, percakapan tersebut
bukan percakapan biasa, tetapi sebuah percakapan Interaktif,Komunikatif, timbal balik, dan
mendalam.

(3) Mengarahkan. Melalui percakapan itu, Konselor mendampingi, membimbing,dan


mengarahkan Konseli. Konselor tidak mendikte, memaksa atau mengahakimi Konseli.Setelah
Konseli menemukan masalahnya, Konselor membantunya untuk menemukan alternatif-alternatif
solusi.

(4) perubahan sikap dan perilaku.Hasil terbaik sebuah Konseli di ukur dari perubahan Konseli.
Artinya, ada kesadaran yang muncul bahwa problem terjadi karena adanya
Sikap,pandangan,pemahaman, perilaku, dan perbuatan yang perlu di ubah.

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pastoral Konseling adalah hubungan timbal balik
antara hamba Tuhan sebagai Konselor dengan Konseli nya. Hubungan timbal- balik yang
dimaksud adalah suasana percakapan yang ideal sehingga mencapai tujuan dengan kekuatan
Tuhan. Melalui percakapan itu, Konselor mendampingi, membimbing, dan mengarahkan konseli
untuk menemukan sebuah solusi. 1

B. Mengenal Nabi Elisa

Elisa berasal dari kata Ibrani atau kata Yunani “ Eleseus” yang berarti “ Allah itu
juruselamat” . Ia dipanggil demi mengantikan Elia dalam melanjutkan tugas pelayanannya di
kerajaan utara. Ayah Elia bernama Safat dari Abel-Mehola. Mereka tinggal di lembah Yordan.
Sebagai seorang anak petani, Elia sangat giat bekerja di lading. Allah memangil Elia sejak masih
muda dan ia mengakhiri pengabdiannya sebagai nabi kurang pada usia 90 tahun.

Sepanjang masa pelayanan Elisa sebagai nabi, tidak di temukan satupun kisah yang
mencemarkan namanya. Bahkan karena keterlibatannya, Bangsa Israel dapa menghindari banyak
malapetaka. Bahkan pada akhir hidupnya, ia mendapatkan perhatian penuh daro Raja Yoas.
Memang ia tidak saja melayani masyarakat, tetapi juga para petinggi Negara. Hal ini membuktikan
bahwa kehidupannya yang benar dan hatinya yang tulus sebagai nabi

Satu hal yang penting dalam hidup Elisa adalah komitmennya untuk melayani Allah saja.
Komitmen ini yang membuat ia berhasil menghadapi raja-raja Israel dan segala permasalahnnya.
Elisa selalu tampil sebagai penasihat dan pengayom Negara, baik dalam urusan politik, maupun
urusan ekonomi. Kisah pangilannya yang tidak mengucapkan satu kata pun adalah bukti bahwa
sebenarnya ia telah menyatakan komitmennya yang luar biasa dan bersumber dari hatinya yang
paling dalam.

Elia dan Elisa memiliki kisah panggilan dan pelayanan yang mirip. Mereka dipilih TUHAN
secara luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari mukjizat dan kisah-kisah yang dilakukan oleh kedua
Nabi ini. Elisa juga seseorang yang peduli dengan persoalan-persoalan yang terjadi dalam
masyarakat. Sebagian besar Kisah mengenai Elisa yang di ceritakan di Alkitab adalah segala
bentuk pelayanan kepada TUHAN yang ditunjukkan kedalam berbagai mukjizat dan nubuat-
nubuatnya.

1 Harianto GP, Teologi Pastoral, PBMR ANDI, (Yogyakarta, 2020.) hal, 101
Karakter Elisa

1. Ulet

Elisa di katakana sebagai seorang petani yang ulet karena ia memiliki etos kerja yang baik. Mental
Elia yang kuat telah membentuknya menjadi pribadi yang tangguh. Seklaipun ia seorang petani,
namun ia telah di pakai Allah secara luar biasa.

2. Berserah penuh

Ketika Elia memanggil Elisa untuk mengantikannya, ia tidak mengucapkan sati kata pun.
SBaginya , pelemparan jubah Elia saja sudah cukup mewakili panggilan Tuhan untuk
mengantikan Tugas kenabian Elia. Dengan spontan ia menyerahkan dirinya untuk menjalankan
Tugasnya sebagai nabi yang dipilih Allah.

3. Rindu diperlengkapi secara Rohani.

Sebagai Abdi Allah yang bertugas melayani Bangsa Israel , Elisa lebih memerlukan perlengkapan
rohani dari apapun. Ia memerlukan urapan TUHAN supaya bisa menghadapi banyak tantangan
dan melayani secara penuh.inilah yang merupakan rahasia dari keberanian Elisa menjalankan
tugas-tugas sebagai nabi.

4. Dapat di percaya

Sebagai seorang Abdi Allah yang setia, ternyata Elisa dapat di percaya oleh Bangsa Israel.
Nyatanya mukjizat-mukjizat serta ucapan-ucapannya terbilang manjur, walaupun serpertinya
sangat mustahil terjadi.

5. Menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani


Dalam hidupnya,Elisa tidak saja menjadi Abdi Allah demi kerajaan utara, tetapi juga bagi orang-
orang yang percaya kepada Allah. Hatinya selalu terbuka kepada siapa saja yang membutuhkan
pertolongannya dan ia menolong sesuai dengan kebutuhab seorang tersebut.

6. Mempertahankan Integritasnya

Ketika seorang panglima tentara Aram bernama Naaman memberikan persembahan kepadanya
karena penyakit kusta yang di deritanya sembuh, Elisa menolak. Ia merasa mukjizat yang
dilakukannya adalah karena kuasa TUHAN semata.

7. Optimis

Dalam mengahadapi suatu peristiwa yang Kritis, Elisa mempercayakan keselamatannya kepada
Tuhan. Ia optimis bahwa TUHAN menyertai dia. Maka, bukannya takut, ia malah menghadapinya
dengan sikap yang tenang.

8. Ikut terlibat dalam urusan pemerintahan

Tugas yang di pegang Elisa ternyata tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga kalangan
pemerintahan. Seperti Raja Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yonas. Elisa bertangung
jawab memberikan nasuhat, ancaman, jalan keluar, masalah-masalah, dan mengusulkan keputusan
yang hendaknya diambil oleh Bangsa Israel. Selain itu ia juga menjadi tangan kanan TUHAN
unruk menyatakan kehendak Allah. 2

C. Cara Nabi Elisa mengenal dan menangani masalah

1. Setia perkara kecil dan setia perkara yang besar

2 https://depeholic.wordpress.com/2009/03/22/nabi-elisa/amp/
Elisa selalu setia dalam setiap menangani masalah, meskipun dia hanya menemani perjalanan Elia
tetapi dia selalu setia menemani kemana pun Elia, Sampai pada waktu Allah mengangkat Elia, dan
menaruh kuasa Kepada Elia. ( 2 Raj 2: 2-6)

2. Rendah hati dan tidak bermegahkan diri.

Elisa memiliki sebuah karakter yang rendah hati dan tidak memegahkan diri, Elisa tidak
memegahkan diri melalui setiap pemberian bahkan persembahan, dari setiap orang yang dia bantu,
walaupun dia di paksa tetap saja dia menolak. (2 Raj 5:16)

3. Tenang dan menjadi berkat.

Dalam menangani masalah Elisa selalu Tenang bahkan dalam situasi yang sangat rumit dan waktu
yang singkat Elisa tetap tenang dalam menangani konselinya, bahkan sampai Elisa mati, Elisa
Tetap menjadi berkat. (2 Raj 13: 21)

Kesimpulan:

Elisa adalah salah satu nabi yang sangat menjadi contoh bagi kita, yang dimana komitmen
Elisa benar- benar hanya untuk melayani Tuhan saja dan ini akan membuat Elisa berhasil
mengahadapi raja orang israel dan permasalahannya, dan hidup Nabi Elisa ini selalu tampil dalam
memberi motivasi sekaligus mengayomi negara baik dalam politik maupun dalam ekonomi. Elisa
ini juga seorang yang sangat peduli dengan persoalann yang terjadi dalam masyarakat. Elisa ini
sangat dipakai secara luarbiasa yang dimana Tuhan memanggil Elisa untuk melayani.

Anda mungkin juga menyukai