5. Nomor lot: -
10. Logo:
(gambarkan, warna)
3. Stabilitas/cara penyimpanan: Simpan pada suhu di bawah 30C, terlindungi dari cahaya.
(suhu, PAO/BUD)
6. Kemasan: Botol
4. Kontraindikasi:
- Hipersesivitas terhadap antibiotik golongan betalaktam seperti penisilin, sefalosporin.
- Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang diketahui peka terhadap penisilin.
6. Interaksi obat:
- Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanajang serum level Amoksisilin.
- Penggunaan bersamaan dengan aloporinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit.
7. Peringatan:
- Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilakukan pemeriksaan ada tidaknya reaksi kepekaan
terhadap penisilin.
- Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil dan menyusui.
- Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka panajng harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi
ginjal, hati, dan darah.
- Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal harus disertai dengan pemantuan kadar plasma dan
urine.
- Seperti antibiotic lainya, penggunaan pengguna amoksisilin dapat menyebabkan superinfeksi (penyebab
umumnya adalah Psedomonas, Enterobacterium, S. aereus, dan candida). Bila terjadi hal tersebut
hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai.
- Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (Karena Amoksisilin oral
tidak dapat menembus cairan serebrosipinal atau sinovial)
- Hati-hati penggunaan pada penderita leukimia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang
disebabkan amoksisilin.
- Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan colitis berat.
Lembar Kerja Praktikum FKG
Pemahaman Obat dari Aspek Administratif, Farmasetik & Klinis
5. Nomor lot: -
10. Logo:
(gambarkan, warna)
3. Stabilitas/cara penyimpanan: Simpan pada suhu di bawah 30C, terlindungi dari cahaya
(suhu, PAO/BUD)
6. Kemasan: Strip
4. Kontraindikasi:
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat
- Hipersensitivitas terhadap paracetamol
6. Interaksi obat: -
7. Peringatan:
- Hati - hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal
- Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi unit
pelayanan Kesehatan
- Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alcohol, dapat meningkatkan resiko kerusakan
fungsi hati
Petunjuk Praktikum
Pemahaman Obat dari Aspek Administrasi
Tiap mahasiswa akan membaca & menyalin (pada lembar kerja) aspek administratif yaitu:
No Aspek Admistratif Penjelasan/Diskusi tentang *)
1 Nama produk Makna pemberian nama produk
2 Nama pabrik Identitas produsen
3 Alamat pabrik Identitas produsen
4 Nomor batch Definisi batch/bet (lihat penjelasan definisi dari CPOB)
5 Nomor lot Definisi lot (lihat penjelasan definisi dari CPOB)
6 Manufacturing date Makna tanggal diproduksinya suatu produk
7 Expiration date Makna tanggal kadaluarsa
8 Nomor registrasi Makna nomor registrasi (lihat penjelasan pendaftaran obat jadi)
9 Penggolongan obat Obat Keras, Bebas, Bebas Terbatas, Narkotika, Psikotropika, OWA
10 Logo golongan obat Logo terkait golongan obat, mohon didiskusikan juga tentang logo
(gambarkan bila perlu) OWA & psikotropika walau mahasiswa tidak mendapatkan obat
tersebut (dikarenakan keterbatasan contoh produk)
11 HET Makna HET(harga eceran tertinggi)
Keterangan :
Kotak/Digit Keterangan
Kotak no 1 membedakan D : Nama Dagang G : Nama Generik
nama obat jadi
Kotak No 2 N : Golongan obat narkotik P : Golongan obat Psikotropika
menggolongkan golongan T : Golongan obat Bebas terbatas B : Golongan obat bebas
obat K : Golongan obat keras
Kotak nomor 3 I : Obat jadi Impor E : Obat jadi untuk keperluan ekspor
membedakan jenis L : Obat jadi produksi dalam negeri/lokal
produksi X : Obat jadi untuk keperluan khusus
Kotak nomor 4 dan 5 72 : Obat jadi yang telah di setujui pendaftarannya pada priode 1972-
membedakan priode 1974, dan seterusnya.
pendaftaran obat jadi
Kotak nomor 6,7 dan 8 -
menujukkan nomor urut
pabrik.
Kotak no 9,10, dan 11 -
menunjukkan nomor urut
obat jadi yang disetujui
untuk masing-masing
pabrik.
Kotak no 12 dan 13 12 : Tablet isap 37 : Sirup 24 : bedak/talk
menunjukkan macam 62 : Inhalasi 33 : Suspensi 30 : Salep
sediaan yang ada yaitu : 29 : krim 10 : Tablet 01 : Kapsul
46 : Collyria 36 : Drops
Kotak nomor 14 A : Menunjukkan kekuatan obat yang pertama di setujui
menunjukkan kekuatan B : Menunjukkan kekuatan obat yang kedua di setujui
sediaan obat jadi C : Menunjukkan kekuatan obat yang ketiga di setujui
2. Kekuatan obat: jumlah bahan aktif per unit sediaan (per tablet/kapsul/sendok/tetes/puff dst)
3. Stabilitas/cara penyimpanan:
Bahan disimpan sedemikian rupa untuk mencegah degradasi, kontaminasi & kontaminasi silang. Bahan hendaknya
disimpan pada kondisi & waktu yang tidak memberikan dampak buruk terhadap mutu (CPOB).
Buku Ajar:
Obat disimpan harus terjaga dari pengaruh kelembaban udara, suhu & sinar matahari.
Jika tdk disebutkan lain maka obat disimpan di tempat yang terlindung dari lembab, pembekuan, & panas
berlebihan.
Suhu penyimpanan:
a. Dingin: <8C lemari pendingin (2-8C)
b. Sejuk: 8-15C
c. Suhu kamar: 15-30C
d. Hangat: 30-40C
e. Panas: >40
Beyond use date (BUD) Beyond use date (BUD) is the date on which a pharmaceutical preparation that has been
formulated or used is not recommended for reuse by the patient. In some conditions, the BUD will have a shorter
life than the ED of the preparation. This can occur due to changes in the storage conditions of the preparations
including the temperature, storage area, or humidity from the storage of the preparations after being used by the
patient.
Period after opening (PAO) refers to the amount of time a product will remain stable and safe for human use after
it has first been opened.
Mahasiswa meneruskan untuk mengamati & menyalin informasi (produk obat sama seperti di minggu sebelumnya) tentang:
(Catatan: karena keterbatasan waktu maka penulisan pada lembar kerja tentang informasi tersebut dapat disingkat)
2. Indikasi:
Indication: a reason to prescribe a medication or perform a treatment. e.g antibiotic=bacterial infection,
appendectomy=appendicitis (Mosby’s medical dictionary)
4. Kontraindikasi:
Contraindication: a factor that prohibits the administration of a drug or the performance of an act or procedure in the care of
specific patient; eg tetracyckine contraindicated with pregnancy (Mosby’s medical dictionary)
Kontraindikasi mungkin akibat keadaan penyakit pasien, hipersensitifitas terhadap obat, atau terjadi interaksi dgn obat lain yg
sedang digunakan. Kontraindikasi dpt menimbulkan akibat yg serius sampai kematian (Ansel h 65).
6. Interaksi obat:
Drug-drug interaction: a modification of the effect of a drug when administered with another drug. The effect may be an
increase or a decrease in the action of either substance, or it may be an adverse effect that is not normally associated with
either drug. The particular interaction may be the result of a chemical-physical incompatibility of the two drugs or a change
in the rate of absorption or the quality of the two drugs or the quantity absorbed in the body, the binding ability of either drug,
or an alteration in the ability of receptor sites and cell membranes to bind either drug. Most adverse drug-drug interactions
are either pharmacodynamics or pharmacokinetic in nature (Mosby’s medical dictionary)
Pharmacodynamic interactions (BNF 57): These are interactions between drugs which have similar or antagonistic
pharmacological effects or sideeffects. They may be due to competition at receptor sites, or occur between drugs acting on
the same physiological system. They are usually predictable from a knowledge of the pharmacology of the interacting drugs;
in general, those demonstrated with one drug are likely to occur with related drugs. They occur to a greater or lesser extent
in most patients who receive the interacting drugs.
Pharmacokinetic interactions (BNF 57): These occur when one drug alters the absorption, distribution, metabolism, or
excretion of another, thus increasing or reducing the amount of drug available to produce its pharmacological effects. They
are not easily predicted and many of them affect only a small proportion of patients taking the combination of drugs.
Pharmacokinetic interactions occurring with one drug cannot be assumed to occur with related drugs unless their
pharmacokinetic properties are known to be similar.
Drug-food interaction: the effect produced when some drug & certain foods or beverages are taken at the same time.
(Mosby’s medical dictionary)
7. Peringatan: catatan tentang obat yg mungkin menimbulkan bahaya bagi pasien pd keadaan tertentu. Peringatan diberikan untuk
obat-obat yang berpotensi beracun akibat sifat obat tersebut, atau akibat sensitifitas obat, efek obat yg mempunyai sifat
komulatif, pemakaian terus menerus, efek bagi pasien yg sedang hamil/terhadap janin atau alasan lain.Tanda peringatan ini
tidak saja menahan pemakaian obat, tapi juga untuk mengarahkan pembuat resep agar hati2 serta dgn ketentuan yg wajar.
(Ansel h 65)