Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Agama Islam

Kelompok 2 (C)

 Muh Fauzan Prajasa


 Uga Geantanium
 Achmad Khairul
 Muh Risky Tri Aditya
 Muh Zandika Zanriad

Islam iman dan ihsan


Ada tiga pilar utama dalam agama Islam yaitu: Islam, Iman, dan Ihsan.

o Islam adalah bersaksi tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah
SWT dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT,
mengerjakan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan haji ke
Baitullah bagi yang mampu.
o Iman adalah beriman (percaya) kepada Allah SWT, para malaikat Allah
SWT, kitab-kitab Allah SWT, para Rasulullah (utusan Allah SWT), hari
akhir (kiamat), dan qadha’ dan qadar Allah SWT yang baik maupun yang
buruk.
o Ihsan adalah menyembah kepada Allah SWT seolah-olah kita melihat-Nya,
apabila tidak bisa melihat Allah SWT, maka yakinlah bahwa Allah SWT

melihat kita.
Islam, iman, dan ihsan adalah satu kesatuan yang disebut agama Islam.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah
menjelaskan tentang Islam, iman dan ihsan dalam majelis yang dihadiri para
sahabat dan didatangi Malaikat Jibril. Islam, iman, dan ihsan ini tidak bisa
dipisahkan karena semuanya adalah satu kesatuan yang disebut agama Islam.

Hubungan atau keterkaitan antar ketiga hal tersebut :

 Iman itu bisa dikatakan sebagai landasan awal. Seperti sebagai pondasi
dalam keberadaan suatu rumah. Sedangkan Islam merupakan entitas yang
berdiri diatasnya. Maka, apabila iman seseorang lemah, maka islamnya pun
akan condong, lebih lebih akan rubuh. Dalam realitanya mungkin
pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga tidak dilakukan pada
waktunya, atau malah mungkin tidak terdirikan. Zakat tidak tersalurkan,
puasa tak terlaksana, dan lain sebagainya. Sebaliknya, iman akan kokoh bila
islam seseorang ditegakkan. Karena iman terkadang bisa menjadi tebal,
kadang pula menjadi tipis, karena amal perbuatan yang akan mempengaruhi
hati. Sedang hati sendiri merupakan wadah bagi iman itu. Jadi, bila
seseorang tekun beribadah, rajin taqorrub, maka akan semakin tebal
imannya, sebaliknya bila seseorang berlarut-larut dalam kemaksiatan, kebal
akan dosa, maka akan berdampak juga pada tipisnya iman.

Ihsan bisa diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut


bisa terlihat mewah, terlihat indah, dan megah. Sehingga padat menarik
perhatian dari banyak pihak. Sama halnya dalam ibadah, bagaimana ibadah
ini bisa mendapatkan perhatian dari sang kholiq, sehingga dapat diterima
olehnya. Tidak hanya asal menjalankan perintah dan menjauhi larangannya
saja, melainkan berusaha bagaimana amal perbuatan itu bisa bernilai plus
dihadapan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan diatas kedudukan kita
hanyalah sebagai hamba, budak dari tuhan, sebisa mungkin kita bekerja,
menjalankan perintah-Nya untuk mendapatkan perhatian dan ridhonya.
Disinilah hakikat dari ihsan.

 Lalu Iman berkaitan dengan aqidah islam , islam berkaitan dengan syariah,
ihsan berkaitan dengan khuluqiya. Dari tiga hal tersebut dapat kita pahami
dalam perkembangan ilmu keislaman , ilmu terkelompokan menjadi aqidah,
fiqih, akhlaq.

 Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman, islam dan
ihsan. Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu
memberikan umat ide tentang rukun iman, rukun islam dan penghayatan
terhadap Tuhan yang maha Hadir dalam hidup. Setiap pemeluk islam
mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa iman, dan iman
tidak sempurna tanpa ihsan. Dari pengertian tersebut memiliki arti masing-
masing istilah terkait satu denga yang lain. Bahkan tumpang tindih sehingga
satu dari ketiga istilah tersebut mengandung makna dua istilah yang lainnya.
Dari pengertian inilah kita mengertibahwaislam,
imandanihsanadalahTrilogiajaranIlahi.

Anda mungkin juga menyukai