Anda di halaman 1dari 3

MAKAH INTEGRASI IMAN ISLAM DAN IHSAN DALAM MENCAPAI INSAN KAMIL

KELOMPOK

1.ALEX SISWANDI

NIM:220620403019

2.FARHAN

NIM:220620403019

MATA KULIAH: AGAMA

DOSEN: DARMUJI.M.PD
PENDAHULUAN

Iman, islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bias dipisahkan satu dengan yang lainnya. Iman
adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui
pelaksanaan kelima rukun islam. Sedangkan pelaksanaan rukun islam dilakukan dengan cara ihsan,
sebagai upaya pendekatan diri kepada allah SWT dan menjadi seorang ihsan kamil. Namun hingga saat
ini masih banyak umat islam yang belum benar-benar paham mengenai pengertian iman, islam dan
ihsan , dan insan kamil. Selain itu, di era sekarang, banyak hal yang membuat keimanan para umat islam
menjadi berkurang serta berimbas pada islam dan ihsan sehingga sulit menjadi seorang insan kamil.
Oleh karena itu, untuk membantu umat islam menjadi umat yang lebih baik dan bisa menjadi seorang
insan kamil perlu memahami secara mendalam mengenai pengertian mengenai iman, islam, dan ihsan.

PEMBAHSAN

A. Latar belakang
Agama islam memiliki tiga pokok ajaran yang terdiri dari tiga komponen, ketiganya saling
berkaitan satu sama lain dan harus diamalkan oleh setiap pemeluknya, yakni iman, islam , dan
ihsan. Tiga pokok ajaran tersebut juga terkadang diistilahkan dengan “ akidah syariah dan
akhlaq, serta dengan istilah “ akidah ibadah dan muamalah. Dalam artikel yang ditulis oleh
nurkholis majid ketiga istilah ini dianggap sebagai trilogy ajaran ilahi.
Iman adalah kepercayaan diri kepada allah SWT, melalui ikrar dan kesaksian terhadap dua
kesaksian yaitu tiada tuhan selain allah dan nabi Muhammad utusan allah. Kesaksian ini
merupakan pintu awal untuk memasuki islam. Adapun pormulasi rukun islam yang telah baku
dan berlaku hingga sekarang, sebagai berikut: kesaksian bahwa tiada tuhan selain allah, dan
Muhammad utusan allah, mendirikan solat, menunaikan zakat menjalankan puasa pada bulan
ramadhan dan berhaji jika mampu.
Komponen kedua yaitu islam memiliki arti penyerahan diri kepada allah swt. Penyerahan
diri tersebut teraktualisasi dalam kepatuhan dan ketaatan untuk menjalankan apa yang
diperintahkan dan menjauhi segala larangannya yakni rukun iman. Rukun iman terdiri terdiri
dari enam macam: iman kepada allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul, iman kepada
kitab kitab allah, iman kepada hari akhir, iman kepada qada dan qadar.
Sedangkan komponen terakhir yaitu ihsan. Ihsan berasal dari kata ahsana_ yuhsinu_ ihsan
yang mengandung arti berbuat baik, shaleh, dan bagus. Menurut istilah seperti yang
dikemukakan dalam hadis nabi, ihsan berarti meyakini dan merasakan bahwa allah senantiasa
mengawasi dan memperhatikan segala aktivitas dalam kehidupan, sehingga ketika beribadah
kepada allah seakan akan ia melihat dan dilihat olehnya.

B. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka tulisan dibawah ini akan
membahas tentang:
1. Bagaimana konsep isllam, iman dan ihsan dalam membentuk insan kamil
Mengintegrasikan iman, islam dan ihsan untuk membentuk insan kamil adalah: menjadikan
pondasi keimanan dalam kehidupan sehari hari sehingga segala tindak tanduk perbuatan
berdasarkan perinsip keimanan dari 6 rukun iman yaitu: iman kepada allah, iman kepada
malaikat allah, iman kepada rasul allah, iman kepada kitab kitab allah, iman kepada hari
akhir, iman kepada qada dan qadar.

2. Mengapa iman, islam, dan ihsan menjadi persyaratan dalam membentuk insan kamil ?
Apakah anda percaya akan adanya allah. Kami percaya akan adanya malaikat- malaikat dan
seterusnya. Kemudian ditanya lebih lanjut adakah manusia yang tidak percaya adanya
tuhan, dan seterusnya. Hampir semua mahasiswa pasti akan menjawab tidak ada seorang
manusiapun yang tidak akan percaya akan adanya tuhan, tidak seorang manusia pun yang
tidak percaya akan adaya malaika, dan seterusnya. Semua manusia percaya adanya tuhan,
dan seterusnya kecuali orang yang menganut atheis mereka memang tidak menganggap
bahwasanya tuhan itu ada.

Hanya saja mungkin diantara beberapa agamaada yang beda menamai tuhan dan malaikat.
Orang Indonesia menyebutnya tuhan, orang arab menyebutnya rabb, orang inggris
menyebutnya god, orang jawa dan orang sunda menyebutnya pangeran atau gusti allah,
orang hindu bali menyebutnya sang hyang widi wasa ( yang maha esa), dan dan orang
yunani kuno menyebutnya hermeus, untuk menyebut malaikat pun berbeda beda keristen
yahudi menyebut malaikat( angel). Akan tetapi orang hindu budha dan konguchu
menyebutnya dewa-dewi.

Jika makna iman itu sekedar percaya, berarti hampir semua manusia didunia ini
beriman , karena hampir semua manusia percaya akan adanya tuhan, semua manusia
percaya akan adanya malaikat, dan seterusnya, jadi, tidak ada seorang pun manusia yang
kafir.

Anda mungkin juga menyukai