Anda di halaman 1dari 6

E.

Asesmen
1) Asesmen diagnostik
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Asesmen diagnostik non kognitif dilakukan dengan cara tanya jawab dengan
peserta didik. Beberapa informasi dan pertanyaan kunci yang ditanyakan
sebagai berikut.
Informasi yang digali Pertanyaan kunci yang ditanyakan

Perasaan peserta didik saat akan - Apa saja yang sedang kalian rasakan?
belajar mendapatkan materi dari - Bagaimana perasaan kalian saat akan belajar
guru mendapatkan materi dari guru?
Keingintahuan peserta didik Bagaimana keiingintahuan kalian dalam mempelajari
dalam mempelajari suatu materi suatu materi dari guru?
dari guru
Gaya belajar peserta didik dalam Bagaiman gaya belajar yang menurut kelian paling
mempelajari suatu efektif bagi kalian? Apakah auditori, kinestetik, atau
materi dari guru visual?
Respon peserta didik ketika Apa yang kalian lakukan pada saat kalian mengalami
mengalami kesulitan belajar kesulitan belajar?
Minat peserta didik dalam Bagaimana ketertarikan kalian terhadap materi yang
mempelajari suatu materi dari akan kita pelajari?
guru

b. Asesmen diagnostik kognitif


1) Tujuan pembelajaran yang di nilai :
Peserta didik dapat membandingkan, memilih, dan meyakinkan rumusan dan isi
Pancasila menurut para tokoh yang menyampaikan pendapat saat sidang BPUPKI secara
kritis dan kreatif.
2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pada pertemuan I, jam 07.10 – 07.20 WIB
3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan: tes

4) Instrumen asesmen
Kerjakan soal berikut dengan benar!
Secara garis besar, tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan menyusun rencana
mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI mengadakan sidang
sebanyak dua kali, yaitu Sidang BPUPKI I dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai
dengan 1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar negara. Sementara Sidnag
BPUPKI II dilaksanakan 10-16 Juni 1945.
a. Sebutkan rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Ir.Soekarno.
b. Sebutkan 9 anggota Panitia Kecil/Panitia Sembilan.
c. Sebutkan apa saja keputusan yang dihasilkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945?
d. Sebutkan 3 contoh sikap yang patut diteladani dari para pendiri bangsa.
e. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?

5) Pedoman penskoran

Skor Kriteria

Skor 5 Jika benar 5 dari 5 pertanyaan yang diberikan


Skor 4 Jika benar 4 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 3 Jika benar 3 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 2 Jika benar 2 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 1 Jika benar 1 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 0 Jika tidak ada yang benar

2) Asesmen formatif
(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Peserta didik dapat membandingkan, memilih, dan meyakinkan rumusan dan isi
Pancasila menurut para tokoh yang menyampaikan pendapat saat sidang BPUPKI
secara kritis dan kreatif.
(2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pada pertemuan II, jam 07.10 – 07.20 WIB
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan:
(a) tes
(b) pengamatan (pada saat presentasi)
(4) Instrumen asesmen
(a) Tes
Setiap negara di dunia ini pasti mempunyai suatu dasar negara, tidak
terkecuali Indonesia. Semua orang tahu bahwa dasar negara Indonesia
adalah Pancasila, namun apakah anda sudah mengetahui tentang sejarah
lahirnya Pancasila?Pancasila tidak muncul tiba-tiba,namun butuh proses
perumusan dan penetapan yang panjang.
Pertanyaan:
a. Dimanakah terdapat rumusan Pancasila yang sah dan benar?

b. Apakah yang mejadi tugas utama BPUPKI?

c. Sebutkan apa saja keputusan yang dihasilkan oleh PPKI pada


tanggal 18 Agustus 1945.

d. Sebutkan 3 contoh sikap yang patut diteladani dari para pendiri


bangsa.

e. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?

(b) Lembar Pengamatan


Kriteria
No. Nama Komunikasi Penggunaan Media Skor Nilai
(Presentasi)

(5) Pedoman penskoran


(a) Pedoman penskoran tes
Skor Kriteria

Skor 5
Jika benar 5 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 4 Jika benar 4 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 3 Jika benar 3 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 2 Jika benar 2 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 1 Jika benar 1 dari 5 pertanyaan yang diberikan
Skor 0 Jika tidak ada yang benar

Komunikasi Peserta didik Peserta didik Peserta didik tidak Peserta didik
membacakan tidak hanya hanya menjelaskan mampu
rumusan dan membacakan rumusan dan isi menjelaskan
isi Pancasila rumusan dan Pancasila menurut dengan lengkap
menurut para isi Pancasila para tokoh yang rumusan dan isi
tokoh yang menurut para menyampaikan Pancasila
menyampaika tokoh yang pendapat saat menurut para
n pendapat menyampaikan sidang BPUPKI tokoh serta mampu
saat sidang pendapat saat dengan memberikan
BPUPKI sidang benar tetapi juga pendapatnya
dengan benar. BPUPKI mampu dengan yakin
1points tetapi juga dapat membandingkan 4points
menjelaskan rumusan dan isi
dengan benar Pancasila menurut
2points para tokoh dengan
benar
3points
Penggunaan Presentasi Presentasi secara Presentasi secara lisan Presentasi secara
dilakukan lisan ditambah didukung dengan lisan didukung
Media
dengan lisan dengan bahan tayang namun dengan bahan
saja tanpa penjelasan tidak ada gambar, tayang dilengkapi
menggunakan menggunakan grafik atau animasi dengan gambar,
media apapun tulisan 3points grafik, atau
1points 2points animasi 4points

Nilai = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 ×𝟏𝟎𝟎


𝟖

(7) Asesmen sumatif


(1) Tujuan pembelajaran yang dinilai
Pesera didik dapat menggunakan sistem pertidaksamaan dua variabel dalam
menyelesaikan masalah secara kritis dan kreatif
(2) Waktu pelaksanaan asesmen
Pada pertemuan II, jam 08.10 – 08.30 WIB
(3) Teknik asesmen
Teknik asesmen yang digunakan: tes
(4) Instrumen asesmen
Kerjakan soal berikut dengan benar.
1) Apa yang kalian ketahui tentang BPUPKI ? (singkatan dari....,nama
Jepangnya.....,kapan dibentuknya....,ketua dan wakilnya....)
2) Sebutkan tokoh-tokoh yang memberikan usulan dasar negara!
3) Siapa yang memberi nama Pancasila untuk dasar negara Indonesia?
4) Apakah yang menjadi tujuan dalam Sidang BPUPKI II?
5) Mengapa ketika suatu negara ingin merdeka hal yang harus dimiliki adalah dasar
negara?

(5) Pedoman penskoran


No Skor Kriteria
1. 2 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2 2 Jawaban benar
0 Jawaban salah

3. 2 Jawaban benar
0 Jawaban salah

4. 2 Jawaban benar
0 Jawaban salah

2 Jawaban benar
5.
0 Jawaban salah

(6) Rencana tindaklanjut


Peserta yang belum bisa mencapai tujuan pembelajaran, ditandai dengan belum
bisa menyelesaikan soal asesmen sumatif, diberikan remedial, sedangkan yang
sudah mencapai tujuan pembelajaran dapat melanjutkan pembelajaran
berikutnya. Bagi siswa yang telah mencapai tujuan pembelajaran dengan
capaian yang tinggi, dapat diberikan pengayaan.

F. Pengayaan dan Remedial


1. Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan dengan memberikan tantangan tambahan pada
peserta didik yang memiliki capaian tinggi agar lebih terdorong meningkatkan
potensinya. Tantangan tambahan ini diberikan dalam bentuk LKPD
Pengayaan, yang memuat beberapa soal tantangan. LKPD
Pengayaan ini dapat dikerjakan peserta didik di luar jam pelajaran, atau pada saat
peserta didik lain sedang melakukan pembelajaran ulang di kelas.
2. Kegiatan Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan untuk memberikan kesempatan pada peserta
didik yang belum menguasai materi dengan baik dengan cara melakukan
pendampingan ulang belajar. Kepada peserta didik yang belum menguasai
materi dengan baik, guru memberikan kesempatan untuk mengkaji kembali
materi melalui mempelajari ulang bahan bacaan yang telah disediakan dalam
modul ini, kemudian kepada mereka diberikan LKPD Penguatan.
Kegiatan remedial dilakukan dengan alternatif berikut:
- Apabila peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik
jumlahnya banyak, maka kegiatan remedial ini dilakukan secara klasikal,
dengan melibatkan peserta didik yang telah mengausai dengan baik
sebagai tutor sebaya.
- Apabila peserta didik yang belum mengusai materi tidak banyak maka
kegiatan remedial dilakukan peserta didik diluar kelas, secara mandiri atau
dibantu teman lain yang telah menguasai materi dengan baik, atau dengan
pendampingan ulang guru.

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Setelah peserta didik selesai mempelajari unit pembelajaran ini, guru mengajak
peserta didik melakukan refleksi dengan memperhatikan kembali pemahaman
peserta didik terkait pembelajaran pada unit pembelajaran ini. Keberhasilan
peserta didik dalam mempelajari unit pembelajaran ini penting untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama terkait dengan sistem
pertidaksamaan dua variabel.
Untuk mereview pembelajaran peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini,
peserta didik diminta memilih salah satu kondisi berikut yang paling sesuai
dengan keadaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai