TAHSIN QUR’AN
TENTANG
GUNNAH BI LAA GUNNAH
OLEH:
KELOMPOK VII
Rido : 2115050155
Dosen Pengampu :
2021 M/1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang belum bisa
membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu tajwid yang
mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu masyarakat
hanya sekedar membaca tapi tidak mengetahui makna dan mengetahui hukum bacaan
dalam Al-Qur’an tersebut.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang ilmu
tajwid khususnya tentang IDGHAM karena materi ini masih banyak yang belum
memahaminya.
Dalam materi IDGHAM ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam tata
cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid mutlak digunakan
karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan maka akan salah arti dan makna.
B. Rumusan masalah
A. Pengertian Idgham
B. PEMBAGIAN IDGHAM
ْال َح َج َر ك َ اضْ ِربْ بِ َع َوإِ ِذ ا ْستَ ْسقَى ُمو َسى لِقَوْ ِم ِه فَقُ ْلنَا
َ صا
Yaitu huruf ب ِ bertemu dengan ب ِ , wajib dibaca dengan idgham. Namun
َ اضْ ِربْ بِ َع tak perlu melafalkankannya dengan Qolqolah.
dalam kata َصاك
Yaitu huruf ْل bertemu dengan ل, maka wajib dibaca dengan Idgham. Namun
dalam kata بَلْ اَل tidak perlu ditahan, seakan terdengar Ghunnah.
1
Dan juga huruf-huruf Idgham Mutaqorribain yang lain adalah م --- ب , ذ --- ت.
[2] Contoh :
)ي اٌرْ كَبْ َم َعنَا ْ َمثل التأ عند الذال (يَ ْله
َ ِث َذال
َّ َك) و مثال الباء عند المي (يَابُن
3. Idgham Mutajaanisain ()إدغام المتجانسين
ataupun yaa’ ( )يmad dan huruf yang kedua yaa’ ( )يberharkat, contoh :
ِ َُّور الن
)٥( اس ِ صدُ الَّ ِذي يُ َوس ِْوسُ فِي
b) Berdasarkan hukum nun mati atau tanwin, maka idgham di bagi menjadi dua.
Dinamakan juga Idgham naqis. Yaitu apa bila nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf ي ن م و.Contoh :
وْ ٍم ي ُّْؤ ِمنُوْ ننا¢¢َ لِق. وا¢¢ُيَّقُول : nun mati/tanwin bertemu dengan ي, dibaca dengan
idgham bighunnah/dengung[3].
2
3
هُدًى ِّم ْن َّربِّ ِهم. ٍ ِم ْن َّم ْل َجإ : nun mati/tanwin bertemu dengan م, dibaca dengan idgham
bighunnah.
دًى َّو َرحْ َمة¢¢¢ُ ه. ِم ْن و ََّرائِ ِه ْم : nun mati/tanwin bertemu dengan و, dibaca dengan
idgham bighunnah.
ِحطَّةُ نَ ْغفِر. و ُل¢¢¢ُاَ ْن نَق : nun mati/tanwin bertemu dengan ن, dibaca dengan
idgham bighunnah.
Cara membacanya yaitu ditahan kira-kira dua ketukan, disertai suara sengau
(dengung).
Dinamakan juga dengan idgham kamil. Yaitu apa bila nun mati
atau tanwin bertemu dengan huruf ل dan ر.
Contoh :
دًى لِّ ْل ُمتَّقِ ْي¢¢¢ُ ه. َيُبَي ِّْن لَّن : nun mati/tanwin bertemu dengan ل, maka dibaca
dengan idgham bilaaghunnah (tak berdengung/jelas).
َغفُوْ ٌر َّر ِح ِيم. ِم ْن َربِّ ِه ْم : nun mati/tanwin bertemu dengan ر, maka dibaca
dengan idgham bighunnah.
ٌ َ بُ ْني ان
ان ٌ ص ْن َو ٌ قِ ْن َو ُد ْنيَا
ِ ان
Qs.6;29 Qs. 6;99 Qs.13;4 Qs. 61;4
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makhroj (tempat-tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat yang dimilikinya,
idgham dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Idgham mutamaasilain
2. Idgham mutaqoribain
3. Idgham mutajanisain
Berdasarkan hukum nun mati atau tanwin, maka idgham di bagi menjadi dua :
1. Idgham bighunnah/naqis.
2. Idgham bilaghunnah/kamil.
B. SARAN
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan
senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat
dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA