Anda di halaman 1dari 2

IDGHOM MITSLAIN, MUTAJANISAIN & Wawu huruf mad ( wawu mati yang jatuh

MUTAQORIBAIN setelah huruf yang berharokat dhommah ) yang


Oleh : Nur Khozin bertemu wawu, seperti: ‫ َء اَم ُن ْو ا َو َع ِم ُل ْو ا‬bukan
termasuk contoh idghom mitslain karena selain
Salam Sobat TranQil, gimana kabarnya ? untuk menjaga bacaan mad, makhroj kedua wawu
baik-baik saja khan... Alhamdulillah... Gimana tersebut masing-masing berbeda karakter
sudah siap ngaji lagi ? Kalau gitu Ngaji Yuk ! ( makhroj wawu pertama adalah rongga mulut
Ngaji kita sebelumnya membahas tentang sifat yang merupakan makhroj muqoddar dan makhroj
‘aridloh huruf sebab harokat yaitu tafkhim dan wawu kedua adalah 2 bibir yang merupakan
tarqiq pada huruf Ro’ ( ‫)ر‬. Nah, kali ini kita akan makhroj muhaqqoq ) sehingga harus tetap dibaca
membahas sedikit salah satu sifat ‘aridhoh huruf idzhar ( masing-masing dikeluarkan dari
sebab bertemu dengan huruf yang lain yaitu makrojnya sehingga pada contoh tersebut huruf
Idghom, Ikhfa’ dan Idhar. Yakni ketika suatu mad tetap di baca panjang seukuran 2 harokat ).
huruf hijaiyyah bertemu dengan huruf hijaiyyah Begitu juga ya’ huruf mad ( ya’ mati yang jatuh
yang lain, maka keadaannya tidak lepas dari Idhar setelah huruf yang berharokat kasroh) yang
( mengeluarkan huruf pertama dan kedua masing- bertemu ya’, seperti : ‫ اَّل ِذ ى ُيَو ْس ِو ُس‬juga bukan
masing dari makhrojnya ), Idghom ( melebur termasuk contoh bacaan idghom mitslain.
huruf pertama kepada huruf kedua sehingga 2. Idghom mutajanisain
menjadi satu huruf dalam pengucapannya yaitu Idghom mutajanisain adalah idghomnya
kedua huruf dikeluarkan dari makhroj huruf kedua huruf pertama kepada huruf kedua yang keduanya
) dan Ikhfa’ ( keadaan antara Idhar dan Idghom ). sama dalam makhroj tapi ada perbedaan dalam
Akan tetapi pembahasan kali ini akan kita sfatnya. Dalam riwayat Imam Hafsh Rohmatulloh
fokuskan dalam bab idghom. ‘alaih, idghom mutajanisain hanya terdapat pada
Idghom secara bahasa adalah memasukan. 7 keadaan, yaitu:
Sedangkan idghom secara istilah adalah  Ta’ bertemu dal, seperti : ‫ُاِج ْيَبْت َّدْع َو ُتُك َم ا‬
memasukkan huruf pertama kepada huruf kedua  Dal’ bertemu ta’, seperti : ‫َقْد َّتَبَّيَن‬
sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.  Ta’ bertemu tho’ seperti : ‫َو َقاَلْت َّطائَفة‬
Dilihat dari segi makhroj dan sifat kedua huruf  Tho’ bertemu ta’ seperti : ‫َبَس ّطَت‬
tersebut ( huruf pertama disebut ‫ مدغم‬/ huruf yang  Dzal bertemu dho’ seperti : ‫ِاذ َّظَلُم وا‬
dimasukkan dan huruf kedua disebut‫ه‬55‫دغم في‬55‫ م‬/  Tsa’ bertemu dzal seperti : ‫َيْلَهث َّذ ِلَك‬
huruf yang dimasuki ), maka idghom terbagi  Ba’ bertemu mim seperti : ‫ِاْر َك ب َّمَع َنا‬
menjadi tiga, yaitu mitslain, mutajanisain dan
mutaqoribain. Keterangan :
1. Idghom Mitslain Dalam mengidghomkan huruf pertama
Idghom mitslain adalah idghomnya huruf kepada huruf kedua, tidak semua praktek
pertama kepada huruf kedua yang keduanya sama peleburan huruf pertama adalah secara sempurna
dalam makhroj dan sifatnya. Contoh idghom atau dalam istilah ilmu tajwid disebut idghom
mitslain dalam Al-Qur’an ada banyak sekali, kamil. Akan tetapi ada istilah pula idghom naqis
diantaranya : atau ketidak sempurnaan peleburan huruf pertama
 Ba’ bertemu ba’ seperti : ‫ِاْض ِر ْب ِّبَع صىَك‬ kepada huruf kedua dengan masih menampakkan
 Ta’ bertemu ta’ seperti : ‫َفَم اَر ِبَح ْت ِّتَج اَر ُتُهْم‬ sebagian sifat huruf pertama meskipun makhroj
 Dzal bertemu dzal seperti : ‫ِاْذَّذ َهَب‬ yang dipraktekkan / diucapkan adalah makhroj
 Lam bertemu lam seperti : َ‫َبْل اَّل َيَخ اُفْو ن‬ huruf kedua ( dan memang kedua huruf tersebut
 Wawu huruf liin ( wawu mati yang jatuh adalah satu makhroj ) seperti contoh ‫َبَس ّطَت‬
setelah huruf yang berharokat fathah ) 3. Idghom mutaqoriban
yang bertemu wawu , seperti : ‫ُثَّم اَّتَقْو اَّو َء اَم ُنوا‬ Idghom mutaqoribain adalah Idghomnya
huruf pertama kepada huruf kedua yang keduanya
Keterangan: berdekatan dalam makhroj dan sifatnya. Dalam
riwayat Imam Hafsh Rohmatulloh ‘alaih, idghom
mutaqoribain hanya terdapat pada 2 keadaan,
yaitu :
1. Qof bertemu kaf, seperti : ‫َاَلْم َنْخ ُلقُّك ْم‬
2. Lam bertemu ro’ seperti : ‫ُقل َّرِّب‬

Keterangan :
Sebetulnya dalam pembahasan bab nun
mati atau mim mati yang bertemu dengan huruf
hijaiyyah yang lain, alasan bacaan idghom yang
terdapat dalam bab tersebut tidak lepas juga dari
sama makhroj, berdekatan makhroj, sama sifat
atau banyak kesamaan sifat dan sebagainya. Akan
tetapi karena dalam pembahasan bab nun mati
atau mim mati tersebut ada sesuatu yang lain yaitu
adanya pembahasan Ghunnah yang memiliki
makhroj tersendiri yaitu rongga hidung, maka
pembahasannya pun disendirikan. Wallohu A’lam.
Semoga bermanfaat dan barokah.

Referensi : Al-Burhan, Niayatul Qoulil Mufid,


Hidayatus Shibyan, Tuhfatul Athfal dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai