Anda di halaman 1dari 6

Ananda Ramadhanty Rukmana

1901507

UTS Semiotika

Jawaban

1. Kajian semiotika : hakikatnya, semiotika merupakan ilmu yang mengkaji tentang tanda,
apa itu tanda, bagaimana tanda terbentuk, apa makna dari tanda tersebut dan bagaimana
hubungan tanda dengan tanda yang lain.

Tanda yang dikaji dalam semiotika ialah hubungan antara tanda dan hubungan tanda tersebut
dengan penggunanya.

2. Semiotika, semantik, semiologi, dan semiosis, keempat istilah tersebut memiliki makna
yang sama yang itu membahas tentang sesuatu yang berhubungan dengan tanda. Karena
keempat istilah tersebut dibangun oleh kata sema, semeion dari Bahasa Yunani yang berarti
tanda.

3. Latar belakang semiotika :

Pemikiran tentang tanda terutama telah ada sejak zaman Plato dan Aristoteles yang kemudian
dilanjutkan oleh filsuf-filsuf lainnya.

Pada tahun 50 dan 60 an, berkembang sebuah gerakan strukturalisme yang salah satu
modelnya adalah semiologi yang berorientasi pada linguistik. Salah satu tokoh yang
berpengaruh adalah Ferdinand de Saussure.

Kemudian semiologi atau semiotika berkembang menjadi 2 aliran yaitu semiotika Piers yang
menjabarkan fungsi kognitif sebuah tanda dan membedakan jenis-jenis tanda. Semiotika ini
berkembang di Amerika.

Sedangkan semiotika Saussure menjabarkan susunan bahasa dan sistem tanda sebagai sebuah
fenomena sosial. Semiotika ini berkembang di Eropa.
4.Tanda menurut Saussure, Terdiri dari 2 unsur yaitu penanda (signifier) dan petanda
(signified). Penanda sebagai visual (yang menandai), sedangkan petanda sebagai konsep
(yang ditandai).

Tanda
Penand
Petanda
a

Contoh :

Tanda
(Hewan Anjing)

Anjing adalah hewan karnivora, berkaki empat,


menggonggong, suka mengibaskan ekor.
Petanda
(Konsep)

Penanda
(Visual)

Tanda menurut Roland Barthes

Membagi tanda menjadi 2 yaitu denotatif dan konotatif

Denotatif : makna yang sebenarnya.

Konotatif : makna kiasan (bukan sebenarnya).

Contoh :
Denotatif : Bunga bewarna merah,
tangkainya memiliki duri.

Konotatif : Lambang cinta, romantis.

Bunga Mawar

5.Teori atau prinsip gestalt adalah prinsip yang menyatakan bahwa seseorang cenderung
mengelompokkan sesuatu yang dilihatnya menjadi satu kesatuan berdasarkan komponen-
komponen dan pola dan persamaan yang terintegrasi.

Penggunaan dalam karya :

Sumber : alternativemovieposters.com/amp/dirty-harry-by-olly-moss/
Poster di atas merupakan sebuah poster film Dirty Harry karya Olly Moss. Poster tersebut
menggunakan salah satu pendekatan gestalt yaitu figure ground, di mana kita dapat melihat
elemen sebagai salah satu objek fokus atau bisa menjadi latar belakang. Figure ground sama
seperti closure yang bekerja menggunakan ruang positif dan negatif. Kita dapat melihat siluet
seorang pria yang terbentuk dari pistol pada poster tersebut. Pada film tersebut tokoh harry
yang diperankan oleh Clint Eastwood berperan sebagai inspektur pembunuhan dengan senjata
identik yang selalu ia gunakan adalah pistol. Poster tersebut memberikan pesan visual
tentang isi film itu sendiri.

6. Karya

Sumber :
www.flickr.com/photos/axeasy/2437464990

Semantik : Makna

Sintaktik : Layout, Gaya Visual

Pragmatik : Teknik
Poster di atas merupakan poster kampanye tentang pemanasan global. Poster ini dibuat oleh
Vangelis Makridakis pada tahun 2008 menggunakan software Photoshop. Layout yang
digunakan pada poster adalah layout center, layoutnya telah tertata dengan rapi. Layout
dikatakan rapi karena semua elemen terstruktur dari atas ke bawah. Poster menggunakan
gaya visual imaging dengan menggabungkan dua objek yaitu es krim dan gambar bumi. Es
krim dipilih karena es krim bersifat meleleh jika dibiarkan terlalu lama, hal ini sesuai dengan
konsep poster yaitu tentang global warming. Maksud dari poster tersebut adalah, kita harus
aware dengan pemanasan global, pemanasan global tidak boleh dibiarkan jika tidak ingin
bumi kita panas akibat pemanasan global (meleleh seperti es krim).

7. Langkah-langkah :

1. Mencari informasi tentang ikon yg ingin dibuat

2. Mengumpulkan informasi yang telah didapatkan

3. Membuat moodboard desain

4. Mulai membuat desain

5. Memilih material dan teknik pemasangan ikon/rambu

6. Menentukan titik pemasangan ikon/rambu


Referensi

https://binus.ac.id/malang/2020/01/semiotika/

http://www.immaginare.com.br/en/simplicity-symmetry-and-more-gestalt-theory-and-the-
design-principles-it-gave-birth-to/

https://indonesiamendesain.com/2020/06/26/part-2-tingkatkan-desainmu-dengan-mengupas-
prinsip-closure-dan-figure-ground/

https://medium.com/sysinfo/persepsi-visual-prinsip-gestalt-ceaa75b7d934

Pattinasarany, S. (1996). Dasar-Dasar Semiotik.

Putri, A. A., & Hk. (2021). Modul Kuliah Semiologi Strukturalisme Ferdinand de Saussure.
Universitas Pendidikan Indonesia.

Soedewi, S., Murdowo, D., Wulandari, R., Yuniati, A. P., Gunawan, P. H., Aditsania, A.,
Adrin, A. F., & Prabasworo, B. (2020). Perancangan Signage Lapangan Gasmin Kota
Bandung. Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual, 9(1), 169–180.
https://doi.org/10.34010/visualita.v9i1.3335

Anda mungkin juga menyukai