Anda di halaman 1dari 2

1.

Silahkan diskusikan mengenai objek penelitian dalam beberapa disiplin ilmu sosial (ilmu politik,
antropologi, sosiologi, psikologi, ilmu komunikasi)

2. Silahkan diskusikan objek penelitian dengan mengambil contoh permasalahan yang ada disekitar
anda, kemudian tentukan jenis pendekatan penelitian apa semestinya, serta alasan
menggunakan pendekatan tersebut

Jawaban

1. Politik telah lama diakui sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan sosial yang berdiri sendiri
karena politik dinilai telah memenuhi kriteria sebagai sebuah disiplin ilmu. Perlu digaris bawahi
bahwa salah satu syarat untuk bisa dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu adalah adanya objek.
Sementara itu, objek adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan. Dengan kata lain, objek
merupakan apa yang akan diamati, diteliti, dipelajari, dan dibahas. Objek ilmu politik antara lain,
Kekuasaan,pressure group(kelompok oposisi), interest group (kelompok pendukung
pemerintah), elit politik, pendapat umum (public opinion), partai politik, dan pemilihan umum

Haviland seorang antroplog asal Amerika, menjalaskan bahwa arti antropologi adalah studi
tentang umat manusia, yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia
dan perilakunya untuk memperoleh pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman
manusia. Objek kajian ilmu antropologi adalah manusia, baik itu dalam kedudukan sebagai
individu, masyarakat, warga negara, suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya. Melalui ilmu
antropologi, kita akan bisa menjawab pertanyaan mengenai diri dan hakikat hidup kita sebagai
manusia.

Seperti yang dipendapatkan oleh Bruno (1987) yang menegaskan bahwa ilmu psikologi terbagi
menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Yaitu terdapat psikologi adalah studi
yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelejari kehidupan
mental dan yang terakhir, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku
organisme. Objek psikologi mempelajari gejala yang nantinya akan menimbulkan perilkau. Objek
psikologi inilah nantinya akan dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Pertama, gejala pengenalan
(kognitif), yang akan mempelajari tentang pengamatan, fantasi, tanggapan, ingatan, kecerdasan,
asosiasi dan berfikir. Kedua, gejala perasaat atau yang disebut dengan afektif. Gejala afektif
dibagi menjadi dua macam, yaitu perasaan jasmaniah dan perasaan rohaniah. Ketiga, gejala
kehendak atau psikomotor/konotif pun juga akan terbagi menjadi beberapa sub seperti motif.
Terakhir adalah gejala campuran yang meliputi sub bab sugesti, perhatian, kecerdasan emosional
dan kelelahan.

Ashadi Siregar (2008) menyebutkan bahwa objek material ilmu komunikasi adalah kehidupan
masyarakat, sedangkan objek formalnya adalah relasi sosial yang termediasikan. Menurut Ashadi
Siregar, dengan objek formal demikian, pokok kajian ilmu komunikasi menjadi jauh lebih jelas
dibandingkan dengan lainnya. Meskipun demikian, perlu juga dipahami bahwa relasi sosial yang
termediasikan mencakup dimensi yang luas karena, jika medium didefinisikan skala luas yang
mencakup juga di antaranya bahasa, hampir semua relasi sosial termediasikan. Di sisi lain,
kehadiran media yang menyesap ke dalam hampir seluruh dimensi kehidupan maka
perbincangan mengenai manusia tidak dapat dilepaskan dari media.

Objek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses interaksi antar
manusia, dan gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material
sosiologi dapat berupa objek fisik dan non-fisik.

- Contoh objek fisik sosiologi: rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan lain-lain.

- Contoh objek non-fisik sosiologi: gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.

2. Pada kali ini saya akan melakukan penelitian dalam permasalahan disiplin ilmu sosial tentang
capaian target penerimaan pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Objek penelitian
adalah perilaku sosial manusia. Dengan menggunakan metode wawancara, maka saya akan
fokus mencari pokok permasalahan atau sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pajak
daerah seperti berapa besar penghasilan rata-rata penduduk setempat, perilaku konsumtif
penduduk, informasi tentang pembayaran pajak yang disampaikan pemerintah, kendala
membayar pajak, kesadaran penduduk terhadap pajak, dll.

Alasan saya menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena saya ingin mengetahui secara
mendalam apa yang menjadi permasalahan dalam pembayaran pajak. Dengan mendapatkan
fakta-fakta di lapangan, maka saya akan menemukan inti permasalahan dari tidak tercapainya
penerimaan pajak pemerintah daerah tersebut.

Sumber :

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5857471/mengenal-antropologi-cabang-ilmu-objek-
fungsi-tujuan-dan-manfaatnya

https://deepublishstore.com/blog/konsep-dasar-psikologi/

BMP Metode Penelitian Sosial Edisi 2 (ISIP4216)

Anda mungkin juga menyukai