Pada hari ini KAMIS tanggal DUA PULUH SEMBILAN bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU ENAM BELAS,
pukul ... Waktu Indonesia Bagian Barat, di Jl. Mayor Oking Jayaatmadja – Citeureup, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Bersama-sama dengan:
1. Nama : Ir M. Riadi Oesman, M.Si
NIP : 19590814 199203 1 001
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/ IV c
Jabatan : Pengawas Lingkungan Hidup Madya
No. PPLH : 271
3. Nama : Subki
NIP : -
Pangkat/Golongan : -
Jabatan : Staf Direktorat Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi
Administrasi
Masing-masing dari Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan Pengawasan Penaatan Lingkungan
Hidup terhadap PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sejak tanggal 19 s/d 30 September 2016
sebagai berikut:
1. Pertemuan awal dengan pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan ditemui oleh pihak
Perusahaan sebagai berikut:
- Bp. Setia Wijaya selaku General Manager Operation Plant Citeureup
- Bp. Iwan Sabar selaku Corporate SHE Manager
- Bp. FX Bambang Budi Utility Manager
- Bp. Guruh Rusdiyanto selaku Senior Corporate Environment Officer
- Bp. Ridwan H.S selaku AFR Dept. Head
- Ibu Caecilia Deviana selaku Legal License Departement Head
- Bp. Ig. F Dheni Yudha selaku Dept. Head Production Plant 3-4
- Bp. Junandar Avianto selaku QSMR Department Head
- Bp. Acoka Wardana selaku Environment Departement Head
- Bp. Yohanes Panurian Planing Production & Controlling Department Head
- Bp. Wayan S. Mechanical Department Head
- Bp. Mohamad Teezar selaku Legal Officer
2. Pemeriksaan terhadap dokumen lingkungan hidup dan perizinan yang terkait;
3. Pemeriksaan Izin Pembuangan Air Limbah;
4. Pemeriksaan Izin Pemanfaaatan Limbah B3;
5. Pemeriksaan Izin Tempat Penyimpanan Limbah B3;
6. Pemeriksaan terhadap dokumen pengendalian pencemaran air;
7. Pemeriksaan terhadap dokumen pengendalian pencemaran udara;
8. Pemeriksaan terhadap dokumen pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);
9. Pemeriksaan lapangan terhadap ketentuan teknis fasilitas pengendalian pencemaran air;
10. Pemeriksaan lapangan terhadap ketentuan teknis fasilitas pengendalian pencemaran udara emisi
dan ambien;
11. Pemeriksaan lapangan terhadap ketentuan teknis pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun;
12. Pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana pengendalian pencemaran air;
13. Pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana pengendalian pencemaran udara;
14. Pemeriksaan fasilitas sarana dan prasarana pengelolaan B3 dan Limbah B3;
15. Pemeriksaan kondisi House Keeping keseluruhan;
16. Pemeriksaan ke lokasi Penambangan;
17. Wawancara dengan pihak-pihak terkait;
18. Pengambilan foto di lokasi; dan
19. Pertemuan Penutup.
Dari pengawasan tersebut di atas telah ditemukan fakta dan temuan sebagai berikut:
1. INFORMASI UMUM
a. Nama Badan Usaha dan/atau : PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
Kegiatan
b. Bidang Usaha dan/atau Kegiatan : Industri Semen
c. Tahun beroperasi : 1975
d. Status Permodalan : PMDN
e. Nama Penanggung Jawab Usaha : Setia Wijaya
dan/atau Kegiatan
f. Jabatan : General Manajer Operation
g. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan : Jl. Mayor Oking Jayaatmaja, Citeureup, Bogor,
Jawa Barat 45101
Telp. 0251-8752812 Fax. 0251-8752956
h. Luas Area : Pabrik: 247 Ha
Cadangan Bahan Baku/Quarry: 5.385 Ha
i. Izin Usaha : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Nomor: 208/T/INDUSTRI/2002 tentang
Izin Usaha Industri
j. NPWP : 01.062.119.1-092.000
k. Produksi : 1. PCC (Portland Composite Cement)
2. OPC (Ordinary Portland Cement Tipe I, II
dan V)
3. OWC (Oil Well Cement)
4. White Cement
5. White Mortar TR30
l. Jumlah karyawan : 2.612
m. Jam kerja 8 jam/hari (Normal Shift); Pabrik 24 jam/hari (3
shift)
n. Proses Produksi
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 2 dari 80
Kegiatan penambangan dan pabrik semen:
a. Proses penambangan
Bahan baku seperti batu kapur, tanah liat dan pasir silika sebelum digunakan akan
dihancurkan terlebih dahulu secara terpisah di crusher untuk mendapatkan ukuran
bahan yang sesuai dengan kebutuhan, hasilnya diangkut ke storage. Dalam proses
penghancuran ini seluruhnya berupa proses fisik (size reduction) dengan potensi
limbah berupa debu dan kebisingan, tidak ada bahan kimia yang digunakan.
Mineral Komposisi
(%)
CaO 65 – 68
SiO2 20 – 23 Limestone CaO = 85 %
Shale or Clay SiO2 , Al2O3 , Fe2O3 = 13 %
Al2O3 4–6 Additives SiO2 , Al2O3 , Fe2O3 = < 1 % each
Fe2O3 2–4
MgO 1–5
Mn2O3 0,1 – 3
TiO2 0,1 – 1
SO3 0,1 – 2
K2O 0,1 – 1
Na2O 0,1 - 5
Proses yang terjadi dalam raw mill adalah penggilingan dan pencampuran semua
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 3 dari 80
bahan baku dan pemanasan untuk mengurangi kadar air.
Media pemanas berasal dari aliran gas panas dari suspension preheater. Material
yang telah digiling akan dibawa dengan aliran gas menuju separator untuk
memisahkan partikel dengan aliran gas. Separator yang digunakan adalah cyclone
dilanjutkan dengan electrostatic precipitator (EP). Gas yang relatif bersih dialirkan
menuju cerobong asap, sedangkan materi bahan yang terpisahkan di cyclone maupun
EP dialirkan ke blending silo. Pada proses ini terjadi proses size reduction dan
pengeringan.
Hasil gilingan tepung baku dari unit penggiling disimpan ke silo-silo pencampur dan
penyimpanan tepung baku. Tepung baku yang telah halus dan merata di dalam
homogenizing silo akan dialirkan ke sistem pra pemanasan (pre-heater) kemudian
dibakar pada tanur putar (rotary kiln) pada suhu 1.450ºC. Bahan bakar yang
digunakan adalah batubara, sedangkan khusus untuk semen putih digunakan gas
alam.
Pada proses ini terjadi : Penguapan air kristal dari bahan pada suhu 450 0C – 8000C dan
proses kalsinasi pada suhu 710 0C – 900 0C, sebagai berikut:
s
Al2O3.2SiO2.2H2O Al2O3.2SiO2 + 2H2O (gas) p
MgCO3 MgO + CO2 (gas)
CaCO3 CaO + CO2 (gas)
Proses kalsinasi lanjut dilakukan dalam tanur putar (rotary kiln) pada suhu 800 0C –
15000C. Dalam tanur ini akan terjadi reaksi kimia pembentukan senyawa pembentuk
klinker :
2CaO + SiO2 2CaO.SiO2
3CaO + Al2O3 3CaO.Al2O3
4CaO + Al2O3 + Fe2O3 4CaO.Al2O3.Fe2O3
3CaO + SiO2 3 CaO.SiO2
Di dalam tanur terjadi pelelehan sebagian bahan yang disebut klinker. Klinker
kemudian didinginkan secara mendadak dalam air quenching cooler sampai suhu 50º-
100º C dengan menggunakan media pendingin udara dan dihancurkan dengan
crusher yang akhirnya akan menghasilkan bahan berdiameter 2 - 3 cm, kemudian
diangkut ke silo klinker. Udara panas yang dihasilkan sebagian dimanfaatkan kembali
untuk pemanasan bahan baku di suspension preheater dan sisa udara lainnya
dialirkan ke electrostatic precipitator sebelum dibuang ke udara.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 4 dari 80
mesh. Hasilnya kemudian dialirkan ke cement silo.
e. Proses Pengepakan
Semen dari silo dikemas dalam kantong semen dan sebagian dikirim dalam bentuk
curah (bulk) untuk didistribusikan dengan menggunakan truk.
Kriteria Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif (Alternatif Material/AM)
dan bahan bakar alternatif (Alternatif Fuel/AF) disesuaikan dengan Izin dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.518/Menlhk-Setjen/2015.
2. FAKTA ADMINISTRATIF
a. Pemeriksaan dilakukan terhadap Izin Lingkungan dan Perizinan lain yang dimiliki perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan, yaitu:
1) Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Pabrik Semen PT ITP Citeureup (Kegiatan Industri
Yang Sudah Beroperasi), 71 b – KP tertanggal 14 Juli 1995;
2) Persetujuan AMDAL No. 1268/M/10/1995 yang telah disetujui oleh a. n . Menteri
Perindustrian (Kepala Badan Litbang Industri), tanggal 26 Oktober 1995;
3) Revisi Studi RKL dan RPL Kegiatan Terpadu untuk mengakomodasi perkembangan
pemanfaatan BBMA, 8 Februari 2007;
4) Persetujuan Revisi RKL/RPL (untuk mengakomodasi perkembangan pemanfaatan BBMA)
Nomor: 660/763-BPLHD disetujui oleh Gubernur Jawa Barat, pada tanggal 14 Maret
2007;
5) Adendum Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) Kegiatan Industri Semen PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. Citeureup, Maret 2013 berkaitan dengan penambahan kapasitas
dan pembuatan pabrik baru (P14);
6) Adendum RKL-RPL Kegiatan Industri Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Citeureup, Maret 2013;
7) Dokumen AMDAL Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Batugamping dan
Lempung Di Kecamatan Citeureup, Klapanunggal dan Sukamakmur, Kabupaten Bogor,
Provinsi Jawa Barat Luas: 5.385 Ha, tahun 2003;
8) Keputusan Bupati Bogor Nomor: 541.3/05/Kpts/DTRLH Tahun 2003 tentang Kelayakan
Lingkungan Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Batu Gamping dan
Lempung Di Desa Lulut dan Desa Leuwikaret Kecamatan Klapanunggal, Desa Hambalang
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 5 dari 80
Kecamatan Citeureup dan Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor oleh PT.
Indocement Tunggal Perkasa tertanggal17 November 2003;
9) Keputusan Bupati Bogor Nomor: 535/01/Kpts-DAM/BLH/2015 tentang Izin Lingkungan,
tertanggal 28 September 2015;
10) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/008.P/00037/BPT/2014 tentang Pemberian
Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Untuk Fasilitas MHED Quarry Hambalang di Desa Hambalang Kecamatan Babakan
Madang, tertanggal 22 Agustus 2014 berlaku sampai dengan tanggal 3 Oktober 2017;
11) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/008.P/00038/BPT/2014 tentang Pemberian
Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Untuk Fasilitas Alternatif Fuel and Raw Material (AFR) A di Desa Citeureup Kecamatan
Citeureup, tertanggal 22 Agustus 2014 berlaku sampai dengan tanggal 3 Oktober 2017;
12) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/P/0006/00038/BPMPTSP/2015 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah PMED Technical Services Division di
Desa Citeureup Kecamatan Citeureup, tertanggal 16 April 2015 berlaku sampai dengan
tanggal 13 Mei 2018;
13) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/P/00008/00038/BPMPTSP/2015 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah Demin Plant Utility Division di Desa
Citeureup Kecamatan Citeureup, tertanggal 16 April 2015 berlaku sampai dengan
tanggal 13 Mei 2018;
14) Keputusan Bupati Bogor Nomor: 658.31/04/Kpts-Dal/BLH/2015 tentang Izin
Penyimpanan Sementara Limbah Berbahaya dan Beracun (LB3) PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Tertanggal 17 Februari 2015, berlaku selama 5 tahun sejak ditetapkan;
15) Keputusan Bupati Bogor Nomor: 658.31/05/Kpts-Dal/BLH/2015 tentang Izin
Penyimpanan Sementara Limbah Berbahaya dan Beracun (LB3) PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. Tertanggal 17 Februari 2015, berlaku selama 5 tahun sejak ditetapkan;
16) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
SK.518/Menlhk-Setjen/2015 tentang Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun Untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan dan Berbahaya Beracun Atas Nama
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Unit pabrik Citeureup tertanggal 16 Nopember
2015, berlaku lima tahun;
17) Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.3/072/Kpts/ESDM/2011 tentang Penyesuaian Surat
Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi atas nama PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IUP Ke I) tertanggal
28 April 2011, berlaku surut sejak tanggal 16 September 2003 s/d 16 September 2023.
Komoditas batuan adalah tanah liat dan batuan lainnya dengan luas 2.344,48 Ha di
lokasi Ds. Hambalang & Ds. Tajur Kec. Citeureup, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat;
18) Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.3/073/Kpts/ESDM/2011 tentang Penyesuaian Surat
Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi atas nama PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IUP Ke II) tertanggal
28 April 2011, berlaku surut sejak tanggal 16 September 2003 s/d 16 September 2023.
Komoditas batuan adalah tanah liat dan batuan lainnya dengan luas 149,95 Ha di lokasi
Ds. Pabuaran Kec. Sukamakmur, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat;
19) Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.3/074/Kpts/ESDM/2011 tentang Penyesuaian Surat
Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi atas nama PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IUP Ke III) tertanggal
28 April 2011, berlaku surut sejak tanggal 25 Februari 2000 sampai dengan 25 Februari
2025. Komoditas batuan adalah tanah liat dan batuan lainnya dengan luas 25,49 Ha di
lokasi Ds. Lulut Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat;
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 6 dari 80
20) Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.3/019/Kpts/ESDM/2012 tentang Penyesuaian Surat
Izin Pertambangan Daerah (SIPD) Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP)
Operasi Produksi atas nama PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IUP Ke V) tertanggal
26 Desember 2016, berlaku sampai dengan 16 September 2023. Komoditas Mineral
bukan Logam adalah Batu gamping untuk semen dengan luas 2.646 Ha di lokasi Ds.
Lulut, Leuwikaret, Nambo, Klapanunggal, Bojong Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor, Provinsi
Jawa Barat;
21) Keputusan Bupati Bogor Nomor 541.3/020/Kpts/ESDM/2012 tentang Perubahan
Koordinat dan Peta WIUP Komoditas Tanah Liat Dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP))
Operasi Produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IUP Ke IV) tertanggal 28 April
2011, berlaku surut sejak tanggal 25 Februari 2000 sampai dengan 25 Februari 2025.
Komoditas batuan adalah tanah liat dan batuan lainnya untuk semen dengan luas 28.408
Ha di lokasi Ds. Nambo dan Ds. Bantarjati Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor, Provinsi Jawa
Barat.
3. FAKTA LAPANGAN
A. DOKUMEN LINGKUNGAN/IZIN LINGKUNGAN
a. Perusahaan memiliki 2 (dua) dokumen lingkungan yaitu:
1). Adendum Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) Kegiatan Industri Semen PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Citeureup, Maret 2013 berkaitan dengan
penambahan kapasitas dan pembuatan pabrik baru (P14);
2). Dokumen AMDAL Kegiatan Penambangan Bahan Galian Golongan C Batugamping
dan Lempung Di Kecamatan Citeureup, Klapanunggal dan Sukamakmur, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat Luas: 5.385 Ha, tahun 2003
b. Pada AMDAL Pabrik Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Pabrik Citeureup
tahun 1995 sebenarnya telah mencantumkan kegiatan penambangan batu kapur dan
tanah liat, namun Perusahaan diminta untuk membuat AMDAL baru khusus kegiatan
pertambangan oleh Dinas ESDM Kabupaten Bogor pada saat pengurusan Izin Usaha
Pertambangan tahun 2003. Menurut Dinas ESDM Kabupaten Bogor bahwa salah satu
persyaratan penyesuaian dari Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD) menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) harus memiliki AMDAL Pertambangan
tersendiri;
c. Keputusan Bupati Bogor Nomor: 535/01/Kpts-DAM/BLH/2015 tentang Izin Lingkungan
diterbitkan pada tanggal 28 September 2015, bahwa berdasarkan Surat No.
660.1/596/DAM-BLH tertanggal 6 Maret 2014 dikarenakan belum adanya ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara penerbitan izin lingkungan yang akan diatur dengan
Peraturan Menteri, oleh karena itu dokumen lingkungan (AMDAL atau UKL-UPL) yang
telah mendapat persetujuan dinyatakan tetap berlaku dan dipersamakan dengan izin
lingkungan (terlampir);
d. Laporan RKL-RPL SMT I Tahun 2016 untuk Adendum Analisa Dampak Lingkungan
(ANDAL) Kegiatan Industri Semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Citeureup,
Maret 2013 berkaitan dengan penambahan kapasitas dan pembuatan pabrik baru (P14)
hanya meliputi kegiatan pabrik semen saja, laporan kegiatan tentang kegiatan
penambangan dilaporkan secara tersendiri sesuai dengan AMDAL yang telah disetujui
oleh Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Nomor:
541.3/05/Kpts/DTRLH tahun 2003, begitu pula dengan kegiatan pemanfaatan limbah B3
sebagai BBMA, pelaporan dilakukan terpisah dari bagian Alternative dan Raw Material
Office.
e. Perusahaan telah membuat dan menyampaikan laporan Pelaksanaan Rencana
Pemantauan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL), dilaporkan
kepada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Badan Pengelola Lingkungan Hidup
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 7 dari 80
Daerah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Bukti
Terlampir).
f. Berdasarkan hasil pengawasan di lapangan, bahwa pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) SMT I Tahun 2016
ditampilkan pada tabel sebagai berikut:
TEMUAN LAPANGAN
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
RPL SMT 1 Tahun 2016)
KEGIATAN PROSES PRODUKSI SEMEN
Plant P-14 mulai dibangun sejak Maret 2013 sampai pada saat kunjungan ini, P-14 masih dalam tahap
pembangunan dan belum beroperasi.
TAHAP OPERASI
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 8 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
RPL SMT 1 Tahun 2016)
1 Februari 2002. NO2 ambient dan kebisingan
- Pemeliharaan - Pencatatan setiap 6 bulan sekali
perlatan secara penderita ganguan - Perusahaan telah melakukan
berkala. pernafasan pencatatan penderita
Lokasi: Pabrik 14 dan dibandingkan gangguan pernafasan
pabrik lainnya kondisi sebelum melalui puskesmas keliling
(P1,2,3,4,5,6,7,8 dan operasi pabrik P14 (Pusling) di Desa Binaan PT
11) yang beroperasi - Pencatatan ITP setiap bulan
secara simultan; terhadap kinerja - Perusahaan telah melakukan
selama masa operasi peralatan pencatatan kinerja peralatan
(untuk pabrik P-14 pengendali emisi pengendali emisi melalui log
akan mulai - Pengukuran sheet dan CEMs
beroperasi tahun kualitas udara
2015) ambien untuk
parameter TSP,
PM10, PM2,5, SO2,
NO2
Lokasi pada unit
pembakaran dan
penggilingan semen
pabrik P14 dan
pabrik P1, P2, P3, P4,
P5, P6, P7, P8, dan
P11 yang beroperasi
secara simultan
Lokasi pengukuran
kualitas udara
ambien di Desa
Citeureup, Gunung
Putri, Gunung sari,
Puspanegara,
Puspasari dan
Bantarjati
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 9 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
RPL SMT 1 Tahun 2016)
maintenance untuk ambien untuk oleh Laboratorium
membantu parameter TSP, terakreditasi
pengendalian PM10, PM2,5, SO2,
pencemaran udara. NO2
- House keeping Lokasi
untuk - Pusling yang
pengendalian melayani desa
pencemaran udara. Gunung Putri,
- Kontrol terhadap Citeureup,
kinerja operasi puspanegara,
electrostatic tarikolot,
precipitator dan bantarjati,
bag filter pada Hambalang,
setiap tahapan Nambo, Lulut,
proses untuk Leuwikaret,
mencapai kriteria Gunungsari, Tajur,
spesifikasi Pasir Mukti setiap
optimum peralatan 1 tahun sekali
- Pemeliharaan - Lokasi pengukuran
peralatan secara kualitas udara
berkala ambien di Desa
- Penyelenggaraan Citeureup, Gunung
pusling Putri, Gunung sari,
bekerjasama Puspanegara,
dengan dinas Puspasari,
kesehatan Bantarjati setiap 6
Kabupaten Bogor bulan sekali
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 10 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
RPL SMT 1 Tahun 2016)
tanggal 1 terhadap kinerja
September 2012; preventive
Doc. Code A-11- maintenance dan
PKS-01 tanggal 1 house keeping dan
April 1999 peralatan
- Preventive pengendalian
maintenance untuk pencemaran udara
membantu di tempat kerja
pengendalian - Pengkuran kualitas
pencemaran udara udara di pabrik
di tempat kerja pengantongan
- House Keeping semen
sebagai - Pencatatan
pengendalian terhadap
pencemaran udara kepatuhan
- Pemeliharaan pemakaian APD
perlatan secara masker pada
berkala karyawan unit
- Meningkatkan pengantongan
disiplin pemakaian semen
APD pada Lokasi : Tempat
karyawan yang pengantongan
bekerja pada unit semen pabrik P14
pengantongan dan pabrik lainnya,
semen setiap 6 bulan sekali
4. Pengangkutan - Pengalihan - Pencatatan - Perusahaan telah melakukan
produksi semen angkutan produksi terhadap pencatatan terhadap
melalui akses jalan semen melalui pentaatan pentaatan penggunaan
Mayor Oking akses baru yang pengunaan akses akses pintu tol gunung putri
Jayaatmaja menghubungkan pintu tol Gunung - Perusahaan telah memasang
pintu tol Gunung putri untuk rambu hati hati, petunjuk
Putri menunju angkutan semen lokasi, dan marka jalan pada
kawasan PT ITP - Pencatatan jalan mayor Oking Jayaatmaja
Citeureup di bagian terhadap ruas depan gerbang pos 1 dan
Utara – Timurlaut manajemen pos 3 PT ITP citeureup
- Manajemen keluar keluar masuk
masuk lalu lintas lalau lintas
kendaraan truk kendaraan truk
pengangkut semen pengangkut
dengan semen
penyediaan ruang - Pencatatan
parker seluas terhadap
1,3Ha pada kiri dan perambuan hati
kanan akses baru hati, petunjuk
- Memasang lokasi, dan marka
perambuan pada jalan pada jalan
akses jalan mayor mayor Oking
Oking Jayaatmaja Jayaatmaja ruas
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 11 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
RPL SMT 1 Tahun 2016)
berupa rambu depan gerbang
perintah hati-hati, pos 1 dan pos 3
rambu petunjuk PT ITP citeureup
lokasi Oarker, rambu - Pencatatan
larangan aO rker dan terhadap kinerja
marka di sepanjang petugas pengatur
penggal ruas di keluar masuk
depan gerbang Pos kendaraan pada
1 dan Pos 3 PT ITP pos 1 dan pos 3 di
Citeureup jalan mayor oking
- Penempatan jayaatmaja
petugas untuk - Penghitungan
pengaturan keluar jumlah kendaraan
masuk kendaraan yang melintasi
secara cepat pada jalan mayor oking
jalan Mayor Oking jayaatmaja pada
Jayaatmaja jam sibuk pagi
Lokasi Jalan Mayor dan sore hari
Oking Jayaatmaja menurut jenis dan
arah pergerakan
- Pengukuran
kecepatan
kendaraan per
satuan waktu 30
menit secara acak
Lokasi
Ruas jalan baru
penghubung pintu
tol gunung putri-
kawasan ITP
Citeureup dan jalan
Mayor Oking
jayaatmaja sebelum
pos 3 dari arah
gunung putri
KEGIATAN PENAMBANGAN BAHAN BAKU SEMEN
(dilaporkan secara terpisah dan tidak mengacu pada AMDAL ini namun pada AMDAL yang telah disetujui
oleh Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Nomor: 541.3/05/Kpts/DTRLH tahun 2003)
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
TAHAP OPERASI
Fisik Kimia
1. Kegiatan - Melakukan - Menghitung kadar - Melakukan pengukuran
pengangkutan penyiraman jalan, pencemaran kualitas udara ambien dan
bahan baku penanaman - Mengevaluasi kebisingan setiap 6 bulan sekali
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 12 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
pengoperasian unit pohon keberhasilan
peremuk Diareal sekitar unit pengelolaan
peremukan, jalan lingkungan
tambang yang Dilokasi: areal jalan
berdekatan dengan lintasan angkutan
pemukiman. bahan baku,
Dilakukan setiap karyawan unit
hari selama permukaan,
kegiatan pemukiman di ds.
berlangsung Leuwikaret dan
terutama musim kampong Tapos,
kemarau setiap 6 bulan sekali
2. Pengoperasian alat - Karyawan yang - Menilai Melakukan pengukuran kualitas
angkut, alat berat bekerja di unit peningkatan udara ambien dan kebisingan
dan unit peremuk crushing kebisingan setiap 6 bulan sekali
menggunakan - Mengevaluasi
penutup telinga keberhasilan
- Melakukan pengelolaan
revegetasi di areal lingkungan
yang berbatasan Area unit
dengan peremukan,
pemukiman pemukiman
dilaksanakan selama masyarakat ds.
kegiatan Leuwikaret dan
berlangsung Tapos, setiap 3 bulan
sekali
3. Peledakan - Penggunaan - Mengetahui Melakukan pengukuran getaran
jumlah bahan besarnya getaran dengan airblast/noise setiap kali
peledak sesuai dan airblast akibat melakukan peledakan baik di
ketentuan peledakan Quarry Batu Kapur dan Quarry
pemakaian Di lokasi peledakan Batu Lempung di Hambalang
handak desa sekitar pusat
- Memperbaiki peledakan (desa
rumah yang retak Leuwikaret dan
akibat getaran Tapos), dilaksanakan
peledakan 3 bulan sekali
dilaksanakan selama
kegiatan
berlangsung
4. Penggalian bahan - Membatasi elevasi Perusahaan Perusahaan melakukan
tambang penggalian melakukan pemantauan elevasi (ketinggian
batugamping - Membuat kolam pemantauan elevasi penggalian) dengan cara
yang berfungsi (ketinggian melakukan pemetaan setiap 6
sebagai pengisi air penggalian) bulan sekali (namun tidak
(recharge) dilaporkan di dalam RKL RPL
Di lokasi areal Semester 1)
tambang
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 13 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
batugamping, Perusahaan membuat settling
dilaksanakan pond
selama kegiatan
berlangsung
5. Pengoperasian jalan - Merencanakan - Mengevaluasi - Perusahaan telah melakukan
angkutan dan penambangan besarnya laju erosi pengukuran kualitas air di:
penggalian tambang dengan baik dan sedimentasi AP 1 Cikukulu Hilir
- Membuat parit Sungai: Cijere, AP 2 Sungai Cileungsi Hulu
drainase Citeureup, AP 3 Sungai Cileungsi Hilir
- Pembuatan kolam Cijanggel, Cileungsi, AP 4 Sungai Cijere Hulu
sedimen Ciherang, Cibadak, AP 5 Sungai Cijere Hilir
- Pembuatan teras Kolam Sedimen, - Membuat kolam pengendapan
di front tambang dilaksanakan 6 - Melakukan revegetasi
- Melakukan bulan sekali
revegetasi
Dilokasi areal
tambang dan
bangunan
pengendali sedimen,
dilaksanakan selama
kegiatan
berlangsung
6. Kegiatan - Merencanakan - Memantau Perusahaan telah mengambil
pengupasan tanah penambangan kesuburan tanah tanah penutup dan dikumpulkan
penutup dan dengan baik agar revegetasi di suatu lokasi yang telah
penambangan - Melaksanakan terjamin ditentukan untuk dikembalikan
pemupukan keberhasilannya pada saat reklamasi
- Penempatan - Memantau
tanah hasil kesuburan Perusahaan telah melakukan
kupasan pada tanaman pemantauan fisika dan kimia
tempat yang Areal yang akan di tanah setiap 6 bulan sekali di area
mudah diakses revegetasi dilakukan revegetasi
(jika ada) setiap 1 tahun sekali
Dilokasi bekas areal
tambang yang akan
direvegetasi,
dilaksanakan
selama kegiatan
berlangsung
7. Kegiatan penggalian - Memantau - Perusahaan telah melakukan
Batugamping penambangan monitoring terhadap level
batugamping terbawah area tambang
diatas zone jenuh dengan cara pemetaan
air setiap 6 bulan sekali
- Pengukuran - Perusahaan telah melakukan
elevasi pengukuran menggunakan
penambangan total station (alat ukur
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 14 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
batu gamping elevasi)
- Perusahaan telah memasang
- Pengukuran debit water level meter di oulet
air dilokasi front mata air cikukulu dan Cilalay
penambangan, dicatat setiap 2 minggu
mata air Cikukulu sekali
dan mata air
Cilalay
dilaksanakan 6
bulan sekali
Biologi
1. Vegetasi - Penetapan batas - Memantau Perusahaan telah melakukan
- Pengupasan tanah lahan yang di land keberhasilan monitoring keberhasilan tingkay
pucuk dan penutup clearing revegetasi dilokasi revegetasi di Blok 1 Quarry D
- Vegetasi binaan/ - Revegetasi/penghi bekas areal diukur dengan tinggi pohon ,
penghijauan, alang- jauan dengan jenis tambang pada diameter batang pohon dan
alang semak akasia, angsana bulan ke 4 th 1 tutupan tajuk, pada tahun 2003-
belukar ketapang, johar, penanaman, 2007 (pada saat pelaporan
albisia, lamtoro selanjutnya semester 1 tahun 2016 RKL RPL
dan tanaman dipantau 1 tahun tidak ada kegiatan revegetasi)
budidaya antara selama 3 tahun
lain kelapa, penanaman
durian, jambu,
nangka, cengkeh
atau tanaman lain
yang sesuai
dengan rencana
peruntukan
kemudian Dilokasi
bekas areal
tambang setelah
tahap
penambangan
pada blok tertentu
selesai
2. Fauna (satwa liar) - Pembinaan - Mengetahui Perusahaan telah melakukan
Penggalian tanah habitat pada tingkat kegiatan pengelolaan habitat
penutup dan kawasan lindung keberhasilan melalui studi keanekaragaman
pengangkutan tanah - Reklamasi lahan pengelolaan hayati (identifikasi meliputi flora
penutup dan revegetasi habitat dengan dan fauna) sudah dilaporkan di
- Penyuluhan pada menggunakan line dalam RKL RPL semester II tahun
penduduk transect method 2015 (periode setahun sekali)
dilakukan abundance,
2x/tahun wawancara dan Perusahaan telah memasang
- Pembuatan papan pemasangan rambu larangan berburu di area
larangan sesuai papan larangan bekas penambangan di desa
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 15 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
dengan lokasi diareal bekas leuwikaret dan desa lulut
penambangan penambangan dan
yang akan berjalan pemukiman setiap
(lokasi jalan 1 tahun sekali
utama/tepi jalan
transportasi)
- Menanam pohon
yang merupakan
sumber makanan
satwa
3. Biota perairan - Merencanakan Memantau - Memantau kualitas air di 5
kegiatan penambangan keberhasilan lokasi (Sungai: Cukukulu Hilir;
penambangan – dengan baik pengelolaan erosi Cibadak Hulu; Cileungsi Hilir;
pengupasan tanah - Membuat parit oleh karena dampak Cijere Hulu dan Cijere Hilir) dan
pucuk dan penutup drainase ini merupakan 1 lokasi sampel mata air
- Pembuatan kolam dampak turunan Cikukulu diukur setiap 6 bulan
sedimen dari kualitas air sekali
- Melakukan dengan planktonnet - Memantau Indeks diversitas
reklamasi lahan di Sungai: Cijere, dan indeks equitabilitas
dan revegetasi Citeureup, fitoplankton, zooplankton dan
Di lokasi pengelolaan Cijanggel, Cileungsi, bentos setiap 6 bulan sekali di
erosi areal tambang Ciherang, Cibadak, 5 lokasi sungai tersebut di atas.
dan areal drainase, setiap 6 bulan sekali - Membuat kolam sedimen dan
selama kegiatan mengukur air yang ada dalam
berlangsung kolam sedimen setiap 6 bulan
sekali.
SOSEK
1. Penyerapan tenaga - Memprioritaskan - Untuk mengetahui Perusahaan telah melakukan
kerja sebanyak 477 penduduk lokal keberhasilan pendataan jumlah tenaga kerja
org, dimana 30% untuk kegiatan pengelolaan lokal yang telah bekerja di Mining
diantaranya konstruksi penerimaan (dilaporkan RKL RPL setiap tahun
merupakan - Memberi upah tenaga kerja dan di semester II)
penduduk lokal yang kompetitif peluang usaha,
kepada penduduk dilakukan 1 tahun
lokal sekali
- Memberi
pendidikan dan
pelatihan kepada
penduduk lokal
Pada setiap
perekrutan tenaga
kerja
2. Pembayaran - Membayar - Untuk mengetahui Perusahaan telah melakukan
kewajiban kewajiban keberhasilan pembayaran PBB dan retribusi
perusahaan seperti perusahaan pengelolaan setiap tahun dan pembayaran gaji
PBB, Retribusi, Iuran seperti PBB, perekonomian karyawan setiap bulannya
Tetap, serta gaji Retribusi, Iuran lokal (data
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 16 dari 80
TEMUAN LAPANGAN
(Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-
DAMPAK PENTING PENGELOLAAN PEMANTAUAN
RPL
SMT I Tahun 2016)
karyawan Tetap, serta gaji sekunder),
karyawan dilakukan 6 bulan
Sesuai dengan sekali
ketentuan yang
berlaku
3. Penurunan kualitas - Memberi layanan Perusahaan telah melakukan
udara dan tercemar kesehatan kepada untuk layanan kesehatan
nya sumber air masyarakat secara terhadap masyarakat dengan
menyebabkan cuma-cuma secara Puskesmas Keliling (Pusling)
penurunan berkala, sepanjang secara berkala dan untuk
kesehatan tahun secara karyawan telah dilakukan general
masyarakat dan berkala check up secara periodik
karyawan tambang - Penyuluhan
kesehatan kepada
masyarakat
tentang kesehatan
lingkungan 1
tahun sekali
- General cek-up
untuk karyawan
tambang 1 tahun
sekali
4. Kegiatan - Melaksanakan - Wawancara Perusahaan telah melakukan
penambangan, penambangan, dengan forum pengumpulan data dengan cara
peledakan, peledakan, bilikom wawancara langsung dan
pengangkutan pengangkutan dll menggunakan quesioner pada forum Bina
menimbulkan berwawasan kuesioner, Lingkungan dan Komunikasi
persepsi negatif lingkungan dilaksanakan 6 (Bilikom) secara periodik dan
- Melaksanakan bulan sekali dilaporkan setiap tahun sekali
program CD
g. Sistematika pada laporan RKL-RPL yang disusun tidak mengikuti sistematika dokumen
RKL-RPL dalam AMDAL yang telah dibuat.
h. Perusahaan telah melaporkan laporan RKL-RPL setiap 6 bulan kepada BLH Kabupaten
Bogor, BPLHD Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(Bukti laporan terlampir)
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 17 dari 80
No Uraian Luas (Ha) Lokasi
1 Luas Quarry Desa Lulut, Desa Leuwikaret,
1,025
Kecamatan Klapanunggal
2 Luas Terbuka Desa Lulut, Desa Leuwikaret,
494 Kecamatan Klapanunggal
3 Luas Fasilitas Desa Lulut, Desa Leuwikaret,
138.455 Kecamatan Klapanunggal
4 Reklamasi 22.545 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2003 6.11 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2004 3.7 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2005 4.16 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2006 4.1 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2007 4.475 Desa Leuwikaret
- reklamasi thn 2008 -
- reklamasi thn 2009 -
5 Revegetasi CSR 72 Desa Leuwikaret
6 Settling Pond 14.31 Desa Leuwikaret
7 Luas Tambang Aktif Desa Lulut, Desa Leuwikaret,
325.545 Kecamatan Klapanunggal
8 Rencana Reklamasi 2016- Desa Leuwikaret
2020 5
c. Pengukuran
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 18 dari 80
- reklamasi thn 2003 1.86 Desa Hambalang
- reklamasi thn 2004 4.63 Desa Hambalang
- reklamasi thn 2005 5.28 Desa Hambalang
- reklamasi thn 2006 4.27 Desa Hambalang
- reklamasi thn 2007 4 Desa Tajur
- reklamasi thn 2008 4.46 Desa Hambalang
- reklamasi thn 2009 4 Desa Hambalang
5 Revegetasi CSR -
6 Settling Pond 7.26 Desa Hambalang
7 Luas Tambang Aktif 127.64 Desa Hambalang
8 Rencana Reklamasi 2016- Desa Tajur
2020 3.2
b. Pengukuran
1) Sumber air bersih yang digunakan berasal dari SIPA (untuk kebutuhan domestik) dan
Sungai Cileungsi, sumber air dari Sungai Cileungsi diolah terlebih dahulu melalui water
treatment kemudian dipompa ke proses produksi semen untuk mendinginkan proses
produksi. Pendinginan mesin dilakukan dengan closed circuit system sehingga kebutuhan
untuk pendinginan ini tidak mengkonsumsi air banyak hanya memerlukan tambahan air
(make up water) sebagai pengganti air yang menguap.
2) Perusahaan memiliki 4 (empat) unit IPAL sebagaimana ditampilkan sebagaimana tabel
berikut:
No Nama Outlet Sumber Kapasitas Debit maks Pembuangan Koordinat Media
limbah (m3/bln) air limbah penerima
secara
1 MHED Run off 40 m3 120 Kontinyu S.06°31’52,6” Anak
Quarry workshop Sungai
Hambalang dan E. Cijere
(Tambang pencucian 106°54’36,6”
tanah liat) alat berat
2 Fuel and Raw Ceceran 24 m3 150 Kontinyu S.06°28’30,1” Anak
Material dalam Sungai
(AFR) A gudang dan E. Cileungsi
(Pabrik fasilitas AFR 106°53’53,1”
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 19 dari 80
Semen)
3 IPAL PMED Pencucian 6 m3 79,2 Kontinyu S.06°28’30,2” Anak
TSD (Pabrik alat berat Sungai
Semen) E. Cileungsi
106°53’34,8”
4 IPAL Demin Proses 80 m3 2400 Periodic S.06°28’57,4” Anak
Plant Utility Demin Sungai
Division E. Cileungsi
106°53’32,7”
3) Pada Saat pengawasan IPAL AFR , MHED Quarry Hambalang dan PMED TSD tidak ada
limbah cair
4) Perizinan Pembuangan Air Limbah
a. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk telah memiliki izin pembuangan air limbah dari
Bupati Bogor :
a) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/008.P/00037/BPT/2014 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk Untuk Fasilitas MHED Quarry Hambalang di Desa
Hambalang Kecamatan Babakan Madang, tertanggal 22 Agustus 2014 berlaku
sampai dengan tanggal 3 Oktober 2017.
b) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/008.P/00038/BPT/2014 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk Untuk Fasilitas Alternatif Fuel and Raw Material (AFR) A di
Desa Citeureup Kecamatan Citeureup, tertanggal 22 Agustus 2014 berlaku
sampai dengan tanggal 3 Oktober 2017.
c) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/P/0006/00038/BPMPTSP/2015 tentang
Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah PMED Technical
Services Division di Desa Citeureup Kecamatan Citeureup, tertanggal 16 April
2015 berlaku sampai dengan tanggal 13 Mei 2018.
d) Keputusan Bupati Bogor Nomor : 658.31/P/00008/00038/BPMPTSP/2015
tentang Pemberian Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah Kepada PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah Demin
Plant Utility Division di Desa Citeureup Kecamatan Citeureup, tertanggal 16 April
2015 berlaku sampai dengan tanggal 13 Mei 2018.
b. Izin Pembuangan Air Limbah tidak mencantumkan :
a) secara spesifik titik penaatan (tidak ada penetapan lokasi dan titik koordinat);
b) sumber limbah yang dihasilkan berasal dari kegiatan apa;
c) kapasitas dan perlakuan/treatment yang digunakan dari Instalasi Pengolah Air
Limbah.
c. Izin Pembuangan Air Limbah terdapat ketentuan mengenai:
a) Kewajiban :
i. memasang flowmeter pada titik penaatan;
ii. memeriksakan air limbah kepada Laboratorium terakreditasi setiap1 (satu)
bulan sekali;
iii. mengolah air limbah sehingga memenuhi Baku Mutu Air Limbah yang
ditetapkan;
iv. melaporkan hasil analisa air limbah setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada BLH
Kabupaten Bogor;
v. menjaga kelestarian sumber air dan lingkungan sekitar;
vi. memisahkan saluran pembuangan dengan limpasan air hujan.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 20 dari 80
b) Larangan :
i. Melakukan pengenceran;
ii. Membuang air limbah ke dalam tanah/ ke tempat lain tanpa melalui
pengolahan terlebih dahulu;
iii. Mengalihkan hak atas penetapan izin kepada pihak lain dengan dalih
apapun tanpa persetujuan Bupati atau pejabat yang berwenang.
8) Pelaporan
Perusahaan menyampaikan laporan hasil analisa pemantauan air limbah setiap 3 (tiga)
bulan sekali kepada BLH Kabupaten Bogor, BPLHD Provinsi Jawa Barat dan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Bukti laporan terlampir)
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 21 dari 80
a. Perusahaan memasang alat ukur debit atau laju alir limbah pada setiap titik
pembuangan IPAL yang dimiliki. Kondisi flowmeter pada saat pengawasan bekerja
dengan baik.
b. Perusahaan memisahkan saluran air limbah dengan saluran limpasan air hujan
c. Perusahaan tidak melakukan pengenceran.
d. Perusahaan tidak membuang air limbah ke dalam tanah/ ke tempat lain tanpa
melalui pengolahan terlebih dahulu.
e. Perusahaan tidak mengalihkan hak atas penetapan izin kepada pihak lain dengan
dalih apapun tanpa persetujuan Bupati atau pejabat yang berwenang.
2) Pada saat pengawasan, kebutuhan energi untuk pabrik tercukupi dari PLN saja, turbin
berkapasitas 60 MW sedang di uji coba yang rencananya akan digunakan untuk proses
produksi P-14.
3) Sumber emisi terdiri dari 104 (seratus empat) cerobong.
4) Pada saat kunjungan lapangan Plant 1 dan Plant 2 sedang tidak beroperasi, menurut
pihak Perusahaan hal terjadi ini sejak 18 Maret 2016 dikarenakan pasar sedang lesu
(Terlampir surat keterangan).
5) Perusahaan telah membuat cerobong emisi beserta sarana pendukung dan
pengamannya. Jumlah sumber emisi dan sarana pengukuran ditampilkan pada tabel di
bawah ini:
Sarana sampling
Bahan Lbg Sumbe Kode
No. PLANT Sumber Emisi Jml Tangg
Bakar samplin r Platform cerobon
Crbg a
g Listrik g
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 22 dari 80
Sarana sampling
Bahan Lbg Sumbe Kode
No. PLANT Sumber Emisi Jml Tangg
Bakar samplin r Platform cerobon
Crbg a
g Listrik g
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 23 dari 80
Sarana sampling
Bahan Lbg Sumbe Kode
No. PLANT Sumber Emisi Jml Tangg
Bakar samplin r Platform cerobon
Crbg a
g Listrik g
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(engine ke-6
masih
digunakan
sebagai
cadangan
dan engine
yang lain
tidak
digunakan )
6) Hasil pengukuran sumber emisi SMT I Tahun 2016, ditampilkan dalam tabel dibawah ini:
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 24 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
dengan velocity
E106°53’09,5”
8,85 m/detik
Parameter total
partikel
Packing House P.2 memenuhi BME
Setiap 6 bln sekali,
–P2C dengan velocity Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’31,1” 13,2 m/detik Mutu Agung Lestari
15 Juni 2016
E106°53’10,2”
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 25 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
12,56 m/detik
Parameter
Packing House P.3
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P3B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’34,2” UNILAB PERDANA
18 April 2016 dengan velocity
E106°53’10,0”
16,46 m/detik
Parameter
Packing House P.3
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P3C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’34,7” UNILAB PERDANA
18 April 2016 dengan velocity
E106°53’10,0”
9,76 m/detik
Parameter
Packing House P.3
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P3D Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,6” UNILAB PERDANA
18 April 2016 dengan velocity
E106°53’11,0”
10,94 m/detik
4 P.4 Hasil analisa
Kontinyu & Manual memenuhi baku
1 kali/6 bln mutu, namun Dilakukan oleh PT.
Kiln – Raw Mill P.4 Pengukuran manual parameter : CH4, Ganesha EES
tanggal 31 Maret Dioksin dan Furan Bandung ITB
2016 tidak ada
data/tidak diukur
Tidak diukur karena
tidak beroperasi
Cooler Manual 1 kali/6 bln
(Surat Pernyataan
terlampir)
Parameter
Finish Mill P.4- partikulat dan O2
Setiap 6 bln sekali,
F4A-1 terukur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’33,3” memenuhi BME UNILAB PERDANA
20 April 2016
E106°53’03,7” dengan velocity
6,42 m/detik
Parameter
Finish Mill P.4- partikulat dan O2
Setiap 6 bln sekali,
F4A-2 terukur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’33,1” memenuhi BME UNILAB PERDANA
20 April 2016
E106°53’07,4” dengan velocity
9,00 m/detik
Parameter
Finish Mill P.4- partikulat dan O2
Setiap 6 bln sekali,
F4B-1 terukur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’35,0” memenuhi BME UNILAB PERDANA
20 April 2016
E106°53’06,5” dengan velocity
8,58 m/detik
Finish Mill P.4- Setiap 6 bln sekali, Parameter Dilakukan oleh PT.
F4B-2 SMT I pada tanggal partikulat dan O2 UNILAB PERDANA
S06°28’38,0” 19 Mei 2016 terukur
E106°53’12,2” memenuhi BME
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 26 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
dengan velocity
8,98 m/detik
Parameter
partikulat dan O2
Trass Dryer TD-34 Setiap 6 bln sekali,
terukur Dilakukan oleh PT.
S06°28’38,0” SMT I pada tanggal
memenuhi BME UNILAB PERDANA
E106°53’11,5” 20 April 2016
dengan velocity
3,79 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4A Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°26’37,3” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’09,1”
8,78 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°26’36,9” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’09,4”
7,10 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°26’36,4” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’09,0”
8,09 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4D Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°26’36,3” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’08,8”
9,98 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4D Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°26’36,4” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’09,0”
8,09 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4E Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,2” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’09,9”
8,26 m/detik
Parameter
Packing House P.4
Setiap 6 bln sekali, partikulat
–P4F Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,46” UNILAB PERDANA
21 April 2016 dengan velocity
E106°53’08,95”
9,44 m/detik
Tidak diukur karena
tidak beroperasi
Coal Mill Manual 1 kali/6 bln
(Surat Pernyataan
terlampir)
5 P.5 Kiln – Raw Mill P.5 Kontinyu & Manual Hasil analisa Dilakukan oleh PT.
1 kali/6 bln memenuhi baku Unilab Perdana
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 27 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 28 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
partikel
F6B
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,6” Mutu Agung Lestari
14 April 2016 dengan velocity
E106°54’01,3”
6,48 m/detik
Parameter total
VRM – F6C Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
S06°28’33,5” SMT I pada tanggal memenuhi BME
Mutu Agung Lestari
E106°54’00,73” 14 April 2016 dengan velocity
6,63 m/detik
Parameter total
Packing House P.6
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P6A Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’36,7” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’02,6”
7,17 m/detik
Parameter total
Packing House P.6
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P6B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’35,0” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’02,1”
7,14 m/detik
Parameter total
Packing House P.6
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P6C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’33,5” Mutu Agung Lestari
14 April 2016 dengan velocity
E106°54’00,7”
6,83 m/detik
Parameter
partikel dan
Setiap 6 bln sekali,
Coal Mill – CM6 Oksigen terkur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
memenuhi BME Unilab Perdana
19 Mei 2016
dengan velocity
8,61 m/detik
7 P.7 Hasil analisa
memenuhi baku
Kontinyu & Manual
mutu, namun Dilakukan oleh PT.
1 kali/6 bln
Kiln – Raw Mill P.7 parameter : CH4, Ganesha EES
Pengukuran manual
Dioksin dan Furan Bandung ITB
tanggal 26 Mei 2016
tidak ada
data/tidak diukur
Parameter total
Cooler P.7 –C7 Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
S06°28’43,4” SMT I pada tanggal memenuhi BME
Mutu Agung Lestari
E106°54’00,6” 13 April 2016 dengan velocity
8,97 m/detik
Parameter total
Finish Mill P.7 – Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
F7 SMT I pada tanggal memenuhi BME
Unilab Perdana
18 Mei 2016 dengan velocity
11,03 m/detik
Packing House P.7 Setiap 6 bln sekali, Parameter total Dilakukan oleh PT.
–P7A SMT I pada tanggal partikel Mutu Agung Lestari
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 29 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
memenuhi BME
S06°28’37,7”
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’06,1”
6,80 m/detik
Parameter total
Packing House P.7
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P7B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,6” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’06,0”
7,13 m/detik
Parameter total
Packing House P.7
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P7C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’38,1” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’07,4”
7,06 m/detik
Parameter total
Packing House P.7
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P7E Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’36,6” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’04,2”
6,76 m/detik
Parameter total
Packing House P.7
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P7F Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,9” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’07,7”
6,60 m/detik
Parameter total
Packing House P.7
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P7G Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’38,2” Mutu Agung Lestari
12 April 2016 dengan velocity
E106°54’03,3”
7,15 m/detik
Parameter total
Coal Mill P.7 –
Setiap 6 bln sekali, partikel
CM7 Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’52,6” Mutu Agung Lestari
15 Juni 2016 dengan velocity
E106°53’55,4”
15,1 m/detik
8 P.8 Hasil analisa
Kontinyu & Manual memenuhi baku
1 kali/6 bln mutu, namun Dilakukan oleh PT.
Kiln – Raw Mill P.8 Pengukuran manual parameter : CH4, Ganesha EES
tanggal 30 Maret Dioksin dan Furan Bandung ITB
2016 tidak ada
data/tidak diukur
Parameter total
Cooler P.8 –C8 Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
S06°28’44,9” SMT I pada tanggal memenuhi BME
Mutu Agung Lestari
E106°54’01,3” 13 April 2016 dengan velocity
8,60 m/detik
Finish Mill – F8A Setiap 6 bln sekali, Parameter total Dilakukan oleh PT.
S06°28’43,1” SMT I pada tanggal partikel Mutu Agung Lestari
E106°54’06,1” 13 April 2016 memenuhi BME
dengan velocity
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 30 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
8,66 m/detik
Parameter total
Finish Mill – F8B Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
S06°28’43,5” SMT I pada tanggal memenuhi BME
Mutu Agung Lestari
E106°54’06,2” 13 April 2016 dengan velocity
7,48 m/detik
Parameter total
Roll Press – RP-8 Setiap 6 bln sekali, partikel
Dilakukan oleh PT.
S06°28’41,7” SMT I pada tanggal memenuhi BME
Mutu Agung Lestari
E106°54’03,2” 13 April 2016 dengan velocity
8,98 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8A Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,2” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’06,5”
6,77 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’37,4” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’06,7”
7,04 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’40,4” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’10,4”
7,10 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8D Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’39,3” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’07,8”
6,73 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8E Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’34,83” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’07,1”
6,53 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8F Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’38,9” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’07,4”
6,57 m/detik
Parameter total
Packing House P.8
Setiap 6 bln sekali, partikel
–P8G Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’38,8” Mutu Agung Lestari
15 April 2016 dengan velocity
E106°54’06,6”
6,89 m/detik
Coal Mill Manual 1 kali/6 bln Parameter total Dilakukan oleh PT
Tanggal 19 Mei 2016 partikel Unilab Perdana
memenuhi BME
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 31 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
dengan velocity
8,55 m/detik
9 P.11 Hasil analisa
memenuhi baku
Kontinyu & Manual
mutu, namun Dilakukan oleh PT.
Kiln – Raw Mill 1 kali/6 bln
parameter : CH4, Ganesha EES
P.11 Pengukuran manual
Dioksin dan Furan Bandung ITB
tanggal 24 Mei 2016
tidak ada
data/tidak diukur
Parameter total
partikel
Manual 1 kali/6 bln Dilakukan oleh PT
Cooler memenuhi BME
Taggal 18 Mei 2016 Unilab Perdana
dengan velocity
7,00 m/detik
Parameter total
Finish Mill P.11 –
Setiap 6 bln sekali, partikel
F11A Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’46,2” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’01,3”
12,8 m/detik
Parameter
partikel dan
Finish Mill P.11 – Setiap 6 bln sekali,
oksigen terlarut Dilakukan oleh PT.
F11B SMT I pada tanggal
memenuhi BME Unilab Perdana
20 Mei 2016
dengan velocity
8,19 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11A Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’40,5” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’09,8”
11,7 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11B Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’40,2” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’09,5”
12,8 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11C Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’40,2” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’10,6”
12,8 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11D Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’40,0” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’10,6”
12,0 m/detik
Packing House Setiap 6 bln sekali, Parameter total Dilakukan oleh PT.
P.11 –P11E SMT I pada tanggal partikel Mutu Agung Lestari
S06°28’34,7” 29 Juni 2016 memenuhi BME
E106°54’10,6” dengan velocity
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 32 dari 80
No. PLANT Sumber Emisi Periode Pengukuran Hasil Pemantauan Keterangan
1 2 3 4 5 6
12,3 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11F Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’34,7” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’10,6”
12,4 m/detik
Parameter total
Packing House
Setiap 6 bln sekali, partikel
P.11 –P11G Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal memenuhi BME
S06°28’38,9” Mutu Agung Lestari
29 Juni 2016 dengan velocity
E106°54’10,6”
11,8 m/detik
Parameter
Packing House partikel dan
Setiap 6 bln sekali,
P.11 –P11H Oksigen terkur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’41,1” memenuhi BME Unilab Perdana
18 Mei 2016
E106°54’10,1” dengan velocity
10,52 m/detik
Parameter
Packing House partikel dan
Setiap 6 bln sekali,
P.11 –P11 I Oksigen terkur Dilakukan oleh PT.
SMT I pada tanggal
S06°28’41,3” memenuhi BME Unilab Perdana
19 Mei 2016
E106°54’09,9” dengan velocity
7,11 m/detik
Parameter
partikel dan
Manual 1 kali/6 bln Oksigen terkur Dilakukan oleh PT.
Coal Mill
Tanggal 18 Mei 2016 memenuhi BME Unilab Perdana
dengan velocity
8,24 m/detik
Power Tidak dioperasikan
10 Engine Diesel Manual 1 kali/6 bln
I (surat pernyataan)
Turbin – 1 Belum diukur karena
Manual 1 kali/ 6 bln
Kapasitas 60 MW sedang comisioning
Power Turbin – 2 Manual 1 kali/ 6 bln, Hasil pemantauan Dilakukan oleh PT.
11
II Kapasitas 35 MW 16 Mei 2016 memenuhi BME Unilab Perdana
Engine Diesel – 6 Manual 1 kali/ 6 bln, Hasil pemantauan Dilakukan oleh PT.
Kapasitas 15 MW 17 Mei 2016 memenuhi BME Unilab Perdana
7) Pada saat pengawasan (26 dan 27 September 2016 pukul 10.00 WIB) hasil pemantauan
CEMs dari cerobong klinker dan coal mill di ruang kontrol sebagaimana tabel berikut:
Plant Klinker – Raw Mill Coal Mill Keterangan
P-1 Tidak aktif sejak 18 Maret Tidak aktif sejak 18 Maret 2016 Surat pernyataan
2016 terlampir
P-2 Tidak aktif sejak 3 Maret Tidak aktif sejak 3 Maret 2016 Surat pernyataan
2016 terlampir
P-3 Tidak beroperasi sejak 5 Tidak beroperasi sejak 5 April Surat pernyataan
April 2016 sampai 2016 sampai September 2016 terlampir
September 2016 karena Silo karena Silo Klinker masih
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 33 dari 80
Plant Klinker – Raw Mill Coal Mill Keterangan
Klinker masih penuh penuh
P-4 SO2 = 270 mg/m3
NO = 47 mg/m3
CO = 598 mg/m3
O2 = 12,5 %
CO2 = 14,7 %
P-5 SO2 = 6,61 mg/m3
NO = 578,16 mg/m3
CO = 598 mg/m3
O2 = 161,5 %
CO2 = 15,09 %
P-6 Tidak beroperasi sejak 15 Partikulat = 12,5 mg/m3 Surat pernyataan
April 2016 karena Silo Klinker CO = 3,3 mg/m3 terlampir
masih penuh O2 = 11,4 mg/m3
P-7 Partikulat = 22,8 mg/m3 Partikulat = 9,5 mg/m3
SO2 = 198 mg/m3 CO = 3,13 mg/m3
NO = 301 mg/m3 O2 = 9,1 mg/m3
CO = 891 mg/m3
O2 = 7,7 %
CO2 = 21,2 %
P-8 Partikulat = 45 mg/m3
SO2 = 65 mg/m3
NO = 277 mg/m3
CO = 412 mg/m3
O2 = 8,6 %
CO2 = 18,5%
P-11 Partikulat = 48,55 mg/m3 Partikulat = 5,3 mg/m3
NO = 128,67 ppm O2 = 12,03%
O2 = 1,60 % CO = 583,96 ppm
CO2 = 0,04 %
P-14 Belum beroperasi Belum beroperasi
8) Perusahaan melakukan pengukuran kualitas udara ambient dan kebisingan SMT I tahun
2016 sebagaimana tabel terlampir:
Periode
No. Lokasi Hasil Pemantauan Keterangan
Pengukuran
1 2 3 4 5
U-1 Jalan Mayor Oking, 29-30 Maret 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
Puspanegara Citeureup Mutu Udara PT. Unilab
S06°28’30,03” E106°53’03,74” Ambien, kebisingan Perdana
1
masih dalam
toleransi baku
mutu
Depan pintu masuk Pos 26-27 Mei 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
Satpam Guest House Mutu Udara PT. Mutu Agung
S06°28’29,69” E106°53’05,68” Ambien, kebisingan Lestari
2
siang hari melebihi
Baku Mutu
Kebisingan
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 34 dari 80
Periode
No. Lokasi Hasil Pemantauan Keterangan
Pengukuran
1 2 3 4 5
U-2 Area SPBU Gunung Puteri 29-30 Maret 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°27’52,40” E106°53’30,90” Mutu Udara PT. Unilab
Ambien, kebisingan Perdana
3
pagi hari melebihi
Baku Mutu
Kebisingan
SPBU 24 - 16903 24-25 Mei 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°27’52,80” E106°53’30,86” Mutu Udara PT. Mutu Agung
Ambien, kebisingan Lestari
4
pagi dan siang hari
melebihi Baku
Mutu Kebisingan
U-3 Desa Bantarjati 30-31 Maret 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°27’52,87” E106°54’36,80” Mutu Udara PT. Unilab
5 Ambien, kebisingan Perdana
memenuhi Baku
Mutu Kebisingan
Desa Bantarjati 23-24 Mei 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°27’52,82” E106°54’36,73” Mutu Udara PT. Mutu Agung
6 Ambien, kebisingan Lestari
memenuhi Baku
Mutu Kebisingan
U-4 Desa Citeureup 30-31 Maret 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°29’05,04” E106°53’29,89” Mutu Udara PT. Unilab
7 Ambien, kebisingan Perdana
memenuhi Baku
Mutu Kebisingan
PLN Desa Citeureup 25-26 Mei 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°29’05,10” E106°53’29,99” Mutu Udara PT. Mutu Agung
8 Ambien, kebisingan Lestari
memenuhi Baku
Mutu Kebisingan
U-5 Desa Puspasari 31 Maret – 01 April Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°28’29,55” E106°52’22,66” 2016 Mutu Udara PT. Unilab
9 Ambien, kebisingan Perdana
memenuhi Baku
Mutu Kebisingan
Area SDIT Az-Zahra Ds. 27 – 28 Mei 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
Puspasari Mutu Udara PT. Mutu Agung
S06°28’29,80” E106°52’22,12” Ambien, kebisingan Lestari
10
pagi dan siang hari
melebihi Baku
Mutu Kebisingan
Ds. Gunung Sari 13 – 14 Juni 2016 Memenuhi Baku Dilakukan oleh
S06°29’29,7” E106°54’07,2” Mutu Udara PT. Mutu Agung
11 Ambien, kebisingan Lestari
memenuhi baku
mutu
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 35 dari 80
9) Perusahaan melakukan pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor pada seluruh
kendaraan operasional setiap 6 bulan sekali
10) Perusahaan tidak memasang alat ukur pemantauan yang melitputi kadar dan laju alir
volume untuk setiap cerobong emisi, namun memasang hanya di cerobong klinker saja
11) Perusahaan tidak melakukan pencatatan harian hasil emisi yang dikeluarkan dari setiap
cerobong emisi, namun hanya cerobong dari klinker saja yang dilengkapi dengan CEMs.
12) Perusahaan telah melaporkan hasil pengukuran emisi dan kualitas udara ambien minimal
3 (tiga) bulan sekali kepada:
- Bupati Bogor melalui BLH Kabupaten Bogor;
- Gubernur Jawa Barat melalui BPLHD Provinsi Jawa Barat; dan
- Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan (untuk selanjutnya disampaikan
kepada Direktorat Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi - Dirjen
Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan).
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 36 dari 80
E. PEMERIKSAAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LB3):
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 37 dari 80
JENIS KEGIATAN YANG PERZINAN YANG DIMILIKI Deskripsi Singkat
DILAKUKAN
Prakarsa Tbk, Unit pabrik
Citeureup tertanggal 16
Nopember 2015, berlaku lima
tahun.
2. SUMBER LIMBAH B3
a. Internal (dihasilkan dari kegiatan sendiri)
Estimasi Timbulan Konversi ke
Sumber Jenis Limbah Kemasan
(Ton/bulan) ton
Plant Divisi Aki/baterai bekas 0.64 Jumbo bag --
Plant Divisi Eks cuci film rongent 0.016 Jerigen --
Plant Divisi Limbah Elektronik 0.04 Jumbo bag --
Health/Klinik Limbah klinis 0.005 Kantong Plastik --
Pratama
Utility, Yard Limbah dari Lab yang 0.65 Jerigen --
mengandung B3
Plant Divisi Logam 1.13 Drm --
terkontaminasi LB3
Plant Divisi Kemasan bekas B3 3.74 Jumbo bag --
Piper bag dispact Limbah 0.65 Kantong plastic --
terkontaminasi B3
(sawdust)
Utility Sludge kilang minyak 4.35 Drum --
sekunder
Plant Divisi Filter oil/fuel limbah 0.86 Drum --
terkontaminasi
Piper bag dispact Minyak pelumas 19.08 Drum --
bekas (oli bekas)
Plant Divisi Filter bekas dari 2.21 Jumbo bag --
fasilitas
pengendalian
pencemaran udara
Plant Divisi Lubrikasi bekas 1.43 Drum --
(grease bekas)
Utility Lampu TL 0.14 Drum --
Plant Divisi Majun bekas 1.6 Kantong plastic --
Plant Divisi Limbah resin atau 0.30 Kantong plastic --
penukar ion
Utility Material insulasi 0.45 Jumbo bag --
yang mengandung
asbestor (used rock
wall)
Plant Divisi Sludge IPAL 1.02 Drum --
Utility Material insulasi 0.45 Jumbo bag --
yang mengandung
asbestor
Plant Divisi Refraktori bekas 750 Curah --
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 38 dari 80
Estimasi Timbulan Konversi ke
Sumber Jenis Limbah Kemasan
(Ton/bulan) ton
Plant Divisi Sludge tinta 0.001 Jerigen --
Utility Used carbon aktif 0.001 Kantong Plastik --
Piper bag dispact Kemasan bekas tinta 0.62 Kantong Plastik --
(catridge)
Plant Divisi Mercury waste 0.0067 Jerigen --
Plant Divisi Rubber printing chip 0.09 Kantong Plastik --
dan kanvas
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 39 dari 80
Sumber Estimasi Timbulan Konversi ke
Jenis Limbah Kemasan
(Nama Perusahaan) (Ton/bulan) Ton
PT. Astra Daihatsu Motor, 153 Drum ---
Used rags
PT. Ema Djuliawati
PT. Astra Honda Plant 3 Paint sludge 7.35 Jumbo bag ---
PT. Saitama Stamping 28.05 Drum ---
Grinding sludge
Indonesia
PT. Indokordsa, PT. 16.74 Jumbo bag ---
Oriental Asahi JP Carton WWT Sludge Organic
box
PT. Mitsubishi Chemical 83.18 Jumbo bag ---
Sludge IPAL
Indonesia
PT. Indoferro, PT. Krakatau Granulated Blast 44926.18 Curah ---
Posko Furnace Slag
PT. Pengolah Limbah Hazardous Waste 27.06 Curah ---
industry Bekasi Solid as Fuel
PT. Soa Indonesia 2.66 Jumbo bag ---
CLG Dust
Manufacturing
PT. Selakindo Copper slag 5000 Curah ---
Imeco Batam Tubular, PT Blasting waste 4.15 Jumbo bag ---
NSK Bearing Manufacturing Contaminated 0.796 Jumbo bag ---
Indonesia, PT swadust
Yamaha Indonesia, PT Debu Paint 0.644 Jumbo bag ---
Yamaha Indonesia, PT Debu Wax 0.872 Jumbo bag ---
Johnson Home Hygiene 0.102 Jumbo bag ---
Expired Product
Products Indonesia, PT
Pertamina (Persero) Filter Bekas (Clay 8.754 Jumbo bag ---
Refinery Unit IV Cilacap, PT Spent)
NSK Bearing Manufacturing 0.44 Jumbo bag ---
Glass Bead
Indonesia, PT
Pupuk Sriwidjaja 0.725 Jumbo bag ---
Isolasi fain Glass
Palembang, PT
Showa Indonesia 15.689 Jumbo bag ---
Kain majun bekas
Manufacturing, PT
Pertamina (Persero) 2.42 Jumbo bag ---
Katalis bekas
Refinery Unit IV Cilacap, PT
Kasakata Chemical, PT Kemasan bekas 0.437 Jumbo bag ---
Kasakata Chemical, PT PCB 0.282 Jumbo bag ---
Panasonic Gobel Eco 1.59 Jumbo bag ---
Solution Mfg I.-Cileungsi, Resin
PT
Blasting Waste Sisa Proses Blasting 1.982 Jumbo bag ---
NSK Bearing Manufacturing 1.198 NSK Bearing ---
Indonesia, PT Manufacturin
Slope Oil
g Indonesia,
PT
Saipem Indonesia, PT Used Garnet 71.978 Curah ---
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 40 dari 80
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 41 dari 80
3. NERACA LIMBAH B3
KODE LIMBAH
LIMBAH LIMBAH
JENIS LIMBAH LIMBAH SATUAN BELUM PERLAKUAN
DIHASILKAN DIKELOLA
DIKELOLA
Aki/baterai bekas A102d Ton 3.86 3.86 0 Diserahkan ke pihak ketiga
Aki: PT. Andhika (XN) dan
Baterai bekas: PPLi (AA)
Eks cuci film A339-1 Ton 0.02 0.02 0 Dimanfaatkan di AFR
rongent
Limbah Elektronik B107d Ton 1.02 1.02 0 Diserahkan ke pihak ketiga
PT. PPLi
Limbah klinis A337-1 Ton 0.53 0.53 0 Diangkut dan diolah oleh
PT. PPLi (AA)
Limbah dari Lab A106d Ton 6.85 6.85 0 Dimanfaatkan di AFR
yang mengandung
B3
Logam A108d Ton 6.78 6.78 0 Diserahkan ke pihak ketiga
terkontaminasi LB3 PT. Pulo Kencana Drum
Industri (PZ)
Kemasan bekas B3 A108d Ton 29.56 6.60 0 Dimanfaatkan di AFR
22.96 0 Diserahkan ke pihak ketiga
Limbah A108d Ton 6.74 6.74 0 Dimanfaatkan di AFR
terkontaminasi B3
(sawdust)
Sludge kilang A307-1 Ton 78.44 78.44 0 Dimanfaatkan di AFR
minyak sekunder
Filter oil/fuel A108d Ton 5.14 5.14 0 Diserahkan ke pihak ketiga
limbah
terkontaminasi
Minyak pelumas B105d Ton 270.46 270.46 0 Dimanfaatkan di AFR
bekas (oli bekas)
Filter bekas dari B109d Ton 16.54 16.54 0
fasilitas
pengendalian
pencemaran udara
Lubrikasi bekas B105d Ton 17.96 17.96 0 Dimanfaatkan di AFR
(grease bekas)
Lampu TL B107d Ton 1.44 1.44 0 Diserahkan ke pihak ketiga
Majun bekas B11d Ton 26.86 26.86 0 Dimanfaatkan di AFR
Limbah resin atau B106d Ton 4.72 4.72 0 Dimanfaatkan di AFR
penukar ion
Material insulasi B354-4 Ton 17.80 17.80 0 Diangkut dan diolah oleh
yang mengandung PT. PPLi (AA)
asbestor (used rock
wall)
Sludge IPAL B108d Ton 16.90 16.90 0 Dimanfaatkan di AFR
Material konstruksi B352-5 Ton 0 0 0
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 42 dari 80
KODE LIMBAH
LIMBAH LIMBAH
JENIS LIMBAH LIMBAH SATUAN BELUM PERLAKUAN
DIHASILKAN DIKELOLA
DIKELOLA
yang mengandung
asbestor
Refraktori bekas B417 Ton 2,823.06 2,823.06 0 Dimanfaatkan di AFR
Sludge tinta B321-2 Ton 0 0 0 Belum dihasilkan
Used carbon aktif B307-2 Ton 0 0 0 Belum dihasilkan
Kemasan bekas B321-4 Ton 0.22 0.22 0 Dimanfaatkan di AFR
tinta (catridge)
Mercury waste Ton 0.04 0.04 0 Diangkut dan diolah oleh
PT. PPLi (AA)
Rubber printing Ton 0.56 0.56 0 Dimanfaatkan di AFR
chip dan kanvas
TOTAL Ton 3,335.51 3,275.92 0 Dimanfaatkan di AFR
59.59 Diserahkan ke pihak
ketiga berizin
Persentase % 100 ---
Keterangan :
- Secara umum 100% limbah B3 dikelola sesuai peraturan yang berlaku.
LIMBAH
KODE LIMBAH LIMBAH
JENIS LIMBAH SATUAN BELUM PERLAKUAN
LIMBAH DIHASILKAN DIKELOLA
DIKELOLA
- Disimpan di TPS
Blasting Waste B323-1 Ton 49.80
49.80 0 Dimanfaatkan sebagai AM
- Disimpan di TPS
Bottom Ash B410 Ton 1,081.92 0
1,081.92 Dimanfaatkan sebagai AM
Contaminated - Disimpan di TPS
B110d Ton 3.66 0
Goods 3.66 Dimanfaatkan sebagai AF
Contaminated - Disimpan di TPS
B110d Ton 10.24 0
Rags 10.24 Dimanfaatkan sebagai AF
Contaminated - Disimpan di TPS
A323-2 Ton 9.56 0
Sawdust 9.56 Dimanfaatkan sebagai AF
2.76 Disimpan di TPS
Debu Paint A325-5 Ton 7.72
4.96 0 Dimanfaatkan sebagai AF
2.96 Disimpan di TPS
Debu Wax A325-5 Ton 10.46
7.50 0 Dimanfaatkan sebagai AF
- Disimpan di TPS
Expired Product A336-1 Ton 1.22
1.22 0 Dimanfaatkan sebagai AF
Filter Bekas 29.14 Disimpan di TPS
B307-3 Ton 105.04
(Clay) Spent 75.90 0 Dimanfaatkan sebagai AM
45.82 Disimpan di TPS
Fly Ash B409 Ton 160.22
114.40 0 Dimanfaatkan sebagai AM
Glass Bead B323-1 Ton 5.24 - Disimpan di TPS
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 43 dari 80
LIMBAH
KODE LIMBAH LIMBAH
JENIS LIMBAH SATUAN BELUM PERLAKUAN
LIMBAH DIHASILKAN DIKELOLA
DIKELOLA
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 44 dari 80
LIMBAH
KODE LIMBAH LIMBAH
JENIS LIMBAH SATUAN BELUM PERLAKUAN
LIMBAH DIHASILKAN DIKELOLA
DIKELOLA
Sludge Proses 28.22 0 Disimpan di TPS
A323-2 Ton 173.48
Produksi 145.26 Dimanfaatkan sebagai AM
Spent Bleaching - Disimpan di TPS
B413 Ton 38.64 0
Earth 38.64 Dimanfaatkan sebagai AM
- Disimpan di TPS
Spent Earth B413 Ton 50.72
50.72 0 Dimanfaatkan sebagai AF
- Disimpan di TPS
Used Garnet B323-1 Ton 863.74
863.74 0 Dimanfaatkan sebagai AM
- Disimpan di TPS
Used Paper Filter A323-2 Ton 20.80
20.80 0 Dimanfaatkan sebagai AF
B323-5, - Disimpan di TPS
WWT Sludge Ton 121.74
A338-4 121.74 0 Dimanfaatkan sebagai AM
WWT Sludge - Disimpan di TPS
A108d Ton 30.54
Organic 30.54 0 Dimanfaatkan sebagai AF
Total Ton 10,009.63 10,009.63 0
Prosentase (%) Ton 100 100 0
Keterangan :
- Secara umum 100% limbah B3 dikelola sesuai peraturan yang berlaku.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 45 dari 80
- Alat angkut dan nomor kendaraan yang digunakan sesuai dengan Izin, yaitu: F 8193
FS, dan F 83333 FW.
- Telah memiliki manifest salinan #2, #3 dan #7.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 46 dari 80
b. Eksternal
b.1. Kontrak Kerjasama dengan Pengangkut
Nama
perusahaan No. Kontrak (no.
No
(waste Surat Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
.
transporter/ keterangan)
supplier) 2016
1. Bahtera jaya NO. 0067/ITP- 16 Februari 16 Februari - Memiliki Rekomendasi
sarana AFRD/SK- 2016 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
BJS/II/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
2 Bima asli jaya NO. 0095/ITP- 13 Juli 2016 13 Oktober - Memiliki Rekomendasi
perkasa AFRD/SK- 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
BAJP/VII/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan sesuai
dengan Izin
3 Desa air cargo NO. 0020/ITP- 04 Januari 2016 04 Januari - Memiliki Rekomendasi
batam AFRD/SK- 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
DACB/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 47 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan) sesuai dengan Izin
4 Elmusonsetindo NO. 0042/ITP- 04 Januari 2016 04 Januari - Memiliki Rekomendasi
nusa indah AFRD/SK- 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
ESNI/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan sesuai
dengan Izin
5 Enviromate NO. 0007/ITP- 04 Januari 2016 04 Januari - Memiliki Rekomendasi
technology AFRD/SK- 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
international ETI/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
6 Horas miduk NO. 0021/ITP- 29 Februari 29 Februari - Memiliki Rekomendasi
AFRD/SK- 2016 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
HM/II/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
7 Jaya mukti NO. 0047/ITP- 21 April 2016 21 April 2017 - Memiliki Rekomendasi
mandiri AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
JMM/IV/2016 Kementerian Lingkungan
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 48 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan) Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan sesuai
dengan Izin
8 Kita mandiri NO. 0033/ITP- 04 Januari 2016 04 Januari - Memiliki Rekomendasi
abadi AFRD/SK- 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
KMA/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
9 Pengelola NO. 0005/ITP- 24 November 24 November - Memiliki Rekomendasi
limbah industri AFRD/SK- 2015 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
bekasi PLIBks/XI/2015 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
10 Mitra nusantara NO. 0057/ITP- 17 Februari 17 Februari - Memiliki Rekomendasi
jaya AFRD/SK- 2016 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
MNJ/II/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 49 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan) berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
11 Multihanna NO. 0009/ITP- 12 Januari 2016 12 Januari - Memiliki Rekomendasi
kreasindo AFRD/SK- 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
MHK/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
12 Pasadena metric NO. 0069/ITP- 22 Maret 2016 22 Maret 2017 - Memiliki Rekomendasi
Indonesia AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
PMI/III/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
13 Prima karya NO. 0016/ITP- 24 November 24 November - Memiliki Rekomendasi
ayumandiri AFRD/SK- 2015 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
PKAM/XI/2015 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 50 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan) kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
14 Putra madu NO. 0044/ITP- 24 November 24 November - Memiliki Rekomendasi
segara AFRD/SK- 2015 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
PMS/XI/2015 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
15 Rama NO. 0064/ITP- 24 November 24 Novemebr - Memiliki Rekomendasi
manunggal AFRD/SK- 2015 2016 Pengangkutan Limbah B3 dari
perkasa RMP/XI/2015 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
16 Rusli jagat NO. 0070/ITP- 4 Januari 2016 4 Januari 2017 - Memiliki Rekomendasi
utama AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
RJU/I/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
17 Sarana putra NO. 0104/ITP- 18 Juli 2016 18 Juli 2017 - Memiliki Rekomendasi
daerah AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 51 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan)
SPD/VII/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
18 Sinar fajar NO. 0110/ITP- 13 Mei 2016 13 Agustus - Memiliki Rekomendasi
cahaya AFRD/SK- 2016 (ITP Pengangkutan Limbah B3 dari
suryatama SFCS/V/2016 sudah tidak Kementerian Lingkungan
bekerjasama
Hidup yang berlaku
sejak
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
19 Sukses jagratara NO. 0073/ITP- 18 April 2016 18 April 2017 - Memiliki Rekomendasi
AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
SJ/IV/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
20 Sumber surya NO. 0107/ITP- 07 Juni 2016 07 Juni 2017 - Memiliki Rekomendasi
kalvari AFRD/SK- Pengangkutan Limbah B3 dari
SSK/VI/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 52 dari 80
No Nama No. Kontrak (no.
Tanggal SK Masa berlaku Keterangan
. perusahaan Surat
(waste keterangan) Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
21 Techno taiba NO. 0065/ITP- 22 Agustus 2016 22 Agustus - Memiliki Rekomendasi
artemis AFRD/SK- 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
TTA/VIII/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
22 Telaga biru NO. 0031/ITP- 10 Februari 10 Februari - Memiliki Rekomendasi
semesta AFRD/SK- 2016 2017 Pengangkutan Limbah B3 dari
TBS/II/2016 Kementerian Lingkungan
Hidup yang berlaku
- Memiliki Izin Pengangkutan
dari Kementerian
Perhubungan yang masih
berlaku
- Jenis limbah B3 yang diangkut
sesuai dengan izin
- Alat angkut dan nomor
kendaraan yang digunakan
sesuai dengan Izin
No
Waste Generator No. Kontrak Tanggal Tanggal Masa berlaku
.
1 Aristek High Polymer No. : 719/Agr-ITP/HO/IV/2016 26-Apr-2016 26-Apr-2017
Astra Daihatsu Motor Engine
2 Plant No : 482/Agr-ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Astra Honda Motor Plant 3
3 (Cibitung) No. : 736/Agr-ITP/HO/IX/2016 6-Sep-2016 6-Sep-2017
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 53 dari 80
No
Waste Generator No. Kontrak Tanggal Tanggal Masa berlaku
.
4 Astra Komponen Indonesia No. : 726/Agr-ITP/HO/VI/2016 13-Jun-2016 13-Jun-2017
Astra Otopart Tbk. Divisi No. : 405/Agr-
5 Adiwira Plastik ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Bintang Toedjoe Pulomas No. : 617/Agr-
6 Plant ITP/CTR/VI/2014 9-Jun-2014 9-Jun-2016
Broco Aerated Concrete No. : 717/Agr-
7 Industry ITP/CTR/III/2016 21-Mar-2016 21-Mar-2017
No. : 402/Agr-
8 Chistose Intternational, Tbk ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 714/Agr-
9 Ferro Mas Dinamika ITP/CTR/III/2016 10-Mar-2016 10-Mar-2017
No. : 737/Agr-
10 Gaya Motor ITP/CTR/IX/2016 6-Sep-2016 6-Sep-2017
No. : 515/Agr-
11 Grand Textille Industry ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
12 Imeco Batam Tubular No. : 716/Agr-ITP/HO/III/2016 21-Mar-2016 21-Mar-2017
No. : 381/Agr-
13 Indofood Sukses Makmur ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
14 Indokordsa No. : 707/Agr-ITP/HO/I/2016 4-Jan-2016 4-Jan-2017
15 Indorama Polychem Indonesia No. : 721/Agr-ITP/HO/V/2016 13-May-2016 13-May-2017
Johnson Home Hygiene
16 Products Indonesia No. : 705/Agr-ITP/HO/I/2016 13-Jan-2016 13-Jan-2017
No. : 628/Agr-
17 Kahatex ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 397/Agr-
18 Kao Indonesia Chemicals ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 597/Agr-
19 Kasakata Chemical ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 418/Agr-
20 KDS Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
21 Komatsu Reman Indonesia No. : 709/Agr-ITP/HO/II/2016 11-Feb-2016 11-Feb-2017
No. : 648/Agr-
22 Makmur Alam Sentosa ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 557/Agr-
23 Meiwa Kogyo Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Musashi Autopart Indonesia No. : 510/Agr-
24 Cikarat Plant ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Musashi Autopart Indonesia No. : 510/Agr-
25 Karawang Plant ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 408/Agr-
26 NSK Bearing Mfg Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 527/Agr-
27 Oriental Asahi JP Carton Box ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Panasonic Gobel Eco Solution No. : 598/Agr-
28 Mfg I.- Cileungsi ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Pertamina (Persero) Refinery
29 Unit IV Cilacap No. : 718/Agr-ITP/HO/IV/2016 4-Apr-2016 4-Apr-2017
30 Putra Sumber Utama Timber No. : 490/Agr- 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 54 dari 80
No
Waste Generator No. Kontrak Tanggal Tanggal Masa berlaku
.
ITP/CTR/XI/2015
31 Ristra Indolab No. : 713/Agr-ITP/HO/III/2016 7-Mar-2016 7-Mar-2017
No. : 504/Agr-
32 Sanova ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 391/Agr-
33 Showa Indonesia Mfg ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 531/Agr-
34 SKF Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 610/Agr-
35 Spinmill Indah Industry ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
Sumber Graha Sejahtera – No. : 556/Agr-
36 Balaraja ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 409/Agr-
37 Sumco Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 730/AFR-
38 Sumi Asih ITP/HO/VII/2016 28-Jul-2016 28-Jul-2017
No. : 476/Agr-
39 Sumiden Serasi Wire Products ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 462/Agr-
40 Waroeng Batok Industri ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 724/Agr-
41 Wellbest Electronic Industri ITP/HO/VI/2016 1-Jun-2016 1-Jun-2017
Wisma Sandang Jaya Textile No. : 601/Agr-
42 Mills ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 511/Agr-
43 Yamaha Indonesia ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
44 Yamaha Indonesia Motor Mfg No. : 416/Agr-ITP/CTR/XI2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
No. : 417/Agr-
45 Yamaha Motor Mfg West Java ITP/CTR/XI/2015 3-Nov-2015 3-Nov-2016
A. KETIGA:
Penanggungjawab Kegiatan mempunyai
kewajiban:
1. Mematuhi jenis limbah B3 yang disimpan -- Perusahaan telah mematuhi jenis
berupa limbah infectious, Used Rag limbah B3 yang disimpan sesuai izin.
Contaminated, Laboratory Waste, Chemical,
Used Grease, Used Oil, Limbah lem,
Packaging eks B3, Rubber Print Chop
&Kanvas, Used Resin, Used FilterPVC, Used
Carbon Acyive, Sludge MFO, Used Rorkwall,
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 55 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 56 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
puluh kilogram) per hari untuk limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2
sumber umum; atau dari sumber spesifik khusus.
d. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari -- Perusahaan telah melakukan
sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah penyimpanan limbah B3 365 (tiga ratus
B3 yang dihasilkan, untuk Limbah B3 enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
kategori 2 dari sumber spesifik khusus. dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2
dari sumber spesifik khusus.
5. Limbah yang disimpan wajib diupayakan
sebagai berikut:
a. langsung diangkut atau dibawa oleh Limbah B3 yang dihasilkan telah
perusahaan pengumpul dan ke fasilitas diangkut oleh pihak ketiga berizin ke
pengolahan, yang telah mempunyai izin fasilitas pengolahan, yang telah
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan mempunyai izin dari Kementerian
Kehutanan Republik Indonesia; Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia.
b. dilakukan upaya 3R (reuse, recycle, -- Perusahaan melakukan pemanfaatan
recovery) untuk keperluan sendiri, sesuai Limbah B3 sebagai bahan bakar
sifat dan karakteristik limbah tersebut alternatif (Alternatif Fuel/AF)
dengan mengacu kepada peraturan yang
berlaku;
c. dimanfaatkan oleh pihak lain sebagai -- --
bahan baku dan pendukung kegiatan
industry tertentu, yang telah mempunyai
izin pemanfaatan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik
Indonesia
KEEMPAT
Penanggungjawab kegiatan wajib mematuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Jenis limbah B3 yang disimpan
a. Penanggung jawab Kegiatan tidak -- Perusahaan tidak menyimpan dan
diperkenankan menyimpan dan menerima menerima limbah B3, dari pihak atau
limbah B3, dari pihak atau sumber lain , sumber lain , selain yang tercantum
selain yang tercantum pada Diktum KETIGA pada Diktum KETIGA butir 1;
butir 1;
b. Jika menyimpan jenis limbah B3 diluar -- Apabila menyimpan jenis limbah B3
Diktum KETIGA butir 1, maka diluar Diktum KETIGA butir 1,
penanggungjawab Kegiatan wajib perusahaan akan melaporkan atau
melaporkan atau konsultasi ke Badan konsultasi ke Badan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor; Kabupaten Bogor.
c. Simbol dan label kemasan disesuaikan -- Simbol dan label kemasan telah sesuai
dengan jenis dan karakteristik Limbah B3. dengan jenis dan karakteristik Limbah
B3
2. Bangunan penyimpanan.
a. rancang bangun dan luas penyimpanan
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 57 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 58 dari 80
b. Tempat Penyimpanan Limbah B3 (SK. Bupati Bogor No. 658.31/05/Kpts- Dal/BLH/2015),
masa berlaku 5 Tahun ( 17 Pebruari 2015 s/d 17 Pebruari 2020)
A. KETIGA:
Penanggungjawab Kegiatan mempunyai
kewajiban:
1. Mematuhi jenis limbah B3 yang disimpan -- Perusahaan telah mematuhi jenis
berupa limbah utility dari kegiatannya; limbah B3 yang disimpan sesuai izin.
2. Mengikuti persyaratan yang dicantumkan -- Perusahaan telah mengikuti
pada Keputusan Kepala Bapedal Nomor: persyaratan sesuai Keputusan Kepala
Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Bapedal Nomor: Kep-
dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan 01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara
Pengumpulan Limbah B3 dalam Lampiran dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
butir 2 dan 3.1; dan Pengumpulan Limbah B3 dalam
Lampiran butir 2 dan 3.1;
3. Melaksanakan tata cara penyimpanan:
a. Mengatur semua limbah B3 yang -- Perusahaan telah mengatur semua
disimpan sesuai jenis, karakteristiknya, limbah B3 yang disimpan sesuai jenis,
pada tempat yang sudah ditentukan; karakteristiknya, pada tempat yang
sudah ditentukan.
b. Mengindari tumpahan, ceceran dari -- Tidak terdapat tumpahan, ceceran dari
jenis-jenis limbah B3 yang disimpan jenis-jenis limbah B3 yang disimpan
khususnya yang mudah terbakar atau khususnya yang mudah terbakar atau
meledak, dan prosedur housekeeping meledak, dan telah melaksanakan
yang baik harus dilaksanakan; prosedur housekeeping yang baik.
c. Mencatat setiap terjadi perpindahan -- Perusahaan telah melakukan
limbah B3 yang keluar dan masuk pencatatan terhadap semua jenis
tempat penyimpanan sesuai jenis dan limbah B3 yang dihasilkan ke dalam
jumlahnya ke dalam lembar kegiatan Neraca Limbah B3.
limbah B3 seperti tercantum dalam
Lampiran I dan mengisi neraca limbah
periode waktu penaatan tertentu
seperti tercantum dalam lampiran II.
4. Lama waktu penyimpanan limbah B3 paling
lama 90 (sembilan puluh) hari:
a. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 -- Perusahaan telah melakukan
dihasilkan, untuk Limbah B3 yang penyimpanan limbah B3 90 (sembilan
dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan,
kilogram) per hari atau lebih; untuk Limbah B3 yang dihasilkan
sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per
hari atau lebih.
b. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak -- Perusahaan telah melakukan
Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 penyimpanan limbah B3 180 (seratus
yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh delapan puluh) hari sejak Limbah B3
kilogram) per hari untuk Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
kategori 1; dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari untuk Limbah B3
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 59 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
kategori 1.
c. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari -- Perusahaan telah melakukan
sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk penyimpanan limbah B3 (tiga ratus
Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
(lima puluh kilogram) per hari untuk dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2
spesifik dan sumber umum; atau dari sumber spesifik khusus.
d. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari -- Perusahaan telah melakukan
sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk penyimpanan limbah B3 365 (tiga ratus
Limbah B3 yang dihasilkan, untuk Limbah enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
B3 kategori 2 dari sumber spesifik dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
khusus. dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2
dari sumber spesifik khusus.
5. Limbah yang disimpan wajib diupayakan
sebagai berikut:
a. langsung diangkut atau dibawa oleh Limbah B3 yang dihasilkan telah
perusahaan pengumpul dan ke fasilitas diangkut oleh pihak ketiga berizin ke
pengolahan, yang telah mempunyai izin fasilitas pengolahan, yang telah
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan mempunyai izin dari Kementerian
Kehutanan Republik Indonesia; Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia.
b. dilakukan upaya 3R (reuse, recycle, -- Perusahaan melakukan pemanfaatan
recovery) untuk keperluan sendiri, sesuai Limbah B3 sebagai bahan bakar
sifat dan karakteristik limbah tersebut alternatif (Alternatif Fuel/AF)
dengan mengacu kepada peraturan yang
berlaku;
c. dimanfaatkan oleh pihak lain sebagai -- --
bahan baku dan pendukung kegiatan
industry tertentu, yang telah mempunyai
izin pemanfaatan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik
Indonesia
KEEMPAT
Penanggungjawab kegiatan wajib mematuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Jenis limbah B3 yang disimpan
a. Penanggung jawab Kegiatan tidak -- Perusahaan tidak menyimpan dan
diperkenankan menyimpan dan menerima menerima limbah B3, dari pihak atau
limbah B3, dari pihak atau sumber lain , sumber lain , selain yang tercantum
selain yang tercantum pada Diktum KETIGA pada Diktum KETIGA butir 1;
butir 1;
b. Jika menyimpan jenis limbah B3 diluar -- Apabila menyimpan jenis limbah B3
Diktum KETIGA butir 1, maka diluar Diktum KETIGA butir 1,
penanggungjawab Kegiatan wajib perusahaan akan melaporkan atau
melaporkan atau konsultasi ke Badan konsultasi ke Badan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor; Kabupaten Bogor.
c. Simbol dan label kemasan disesuaikan -- Simbol dan label kemasan telah sesuai
dengan jenis dan karakteristik Limbah B3. dengan jenis dan karakteristik Limbah
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 60 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
B3
2. Bangunan penyimpanan.
a. rancang bangun dan luas penyimpanan sesuai
dengan jenis, jumlah dan karakteristik limbah
B3 yang dimiliki:
i. tempat penyimpanan LB3 berukuran: 12 -- Ukuran tempat penyimpanan telah
m x 7,1 m x 2,95 m, terletak di titik sesuai yaitu: 16 m x 24 m, terletak di
koordinat S: 06028’975’ dan E: titik koordinat S: 06028’31,4’ dan E:
106053’511” dan tempat penyimpanan 106053’54,5”;
Lb3 berukuran: 12 m x 7,1 m x 2,95 m,
terletak di titik koordinat S: 06028’956’
dan E: 106053’475”.
ii. lay out tempat penyimpanan seperti -- lay out tempat penyimpanan sesuai
terlampir di Lampiran III; pada Lampiran III
iii. desain tempat penyimpanan seperti -- lay out tempat penyimpanan sesuai
terlampir di Lampiran IV. Lampiran III
b. kondisi tempat penyimpanan tersebut di butir -- Perusahaan tidak akan
2.a diatas tidak dapat diubah ataupun merubah/memindah bangunan TPS
dipindah tanpa seizin Badan Lingkungan Hidup Limbah B3 tanpa seizin Badan
Kabupaten Bogor; Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
c. tidak diperkenankan menyimpan (sementara) -- Perusahaan tidak menyimpan
limbah B3 di tempat lain selain tempat (sementara) limbah B3 di tempat lain
penyimpanan sebagaimana butir 2.a; selain tempat penyimpanan
sebagaimana butir 2.a
d. butir 2.a diatas harus mengacu pada -- Bangunan tempat penyimpanan
Keputusan Kepala Bapeda Nomor: Kep- Limbah B3 telah mengacu pada
01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara dan Keputusan Kepala Bapeda Nomor: Kep-
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan 01/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara
Pengumpulan Limbah B3 dalam lampiran 3.2. dan Persyaratan Teknis Penyimpanan
dan Pengumpulan Limbah B3 dalam
lampiran 3.2.
3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) -- Perusahaan telah memiliki Peralatan
Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja keselamatan dan kesehatan kerja yang
yang umum (stándar) harus dimiliki oleh umum (stándar) yaitu Peralatan
Penanggungjawab Kegiatan, termasuk antara keselamatan dan kesehatan kerja yang
lain alarm, peralatan pemadam kebakaran, umum (stándar)
shower/eye wash, fasilitas pertolongan
pertama, dan pintu darurat.
KELIMA:
Penanggungjawab Kegiatan diwajibkan
melaporkan realisasi kegiatan penyimpanan
limbah B3, sebagaimana Diktum KETIGA butir 3
dan 4, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali
kepada:
a. Menteri Negara Lingkungan Hidup u.p. -- Perusahaan telah melaporkan realisasi
Deputi Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya kegiatan penyimpanan limbah B3 ke
dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan KLHK
Beracun, dan Sampah;
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 61 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
b. Gubernur Jawa Barat u.p Kepala Badan -- Perusahaan telah melaporkan realisasi
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat; dan kegiatan penyimpanan limbah B3 ke
BLHD Provinsi Jawa Barat
c. Bupati Bogor u.p. Kepala Badan Lingkungan -- Perusahaan telah melaporkan realisasi
Hidup Kabupaten Bogor. kegiatan penyimpanan Limbah B3 ke
BLH Kabupaten Bogor.
c. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
518/Menlhk-Setjen/2015 tentang Izin Pengelolaan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Pabrik Citeureup
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 62 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
dan Beracun, Limbah Bahan Berbahaya dan Kepada Menteri Negara Lingkungan
Beracun, dan Sampah; Hidup u.p. Deputi Bidang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun, dan
Sampah
b. Gubernur Jawa Barat u.p Kepala Badan √ Perusahan telah melaporkan hasil
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat; dan kegiatan pemanfaatan Limbah B3
Kepada Gubernur Jawa Barat u.p Kepala
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Barat; dan
c. Bupati Bogor u.p. Kepala Badan Lingkungan √ Perusahan telah melaporkan hasil
Hidup Kabupaten Bogor kegiatan pemanfaatan Limbah B3
Kepada Bupati Bogor u.p. Kepala Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
C. KELIMA
Pengumpulan Limbah B3 sebagaimana dimaksud
dalam Amar KEEMPAT angka 1 dilakukan dengan
ketentuan:
1. Melakukan pengumpulan atas Limbah B3 √ Perusahan telah melakukan
sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA di pengumpulan Limbah B3 difasilitas
fasilitas tempat Pengumpulan Limbah B3 tempat pengumpulan Limbah B3
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Keputusan Menteri
2. Bangunan pengumpulan sebagaimana √ Bangunan pengumpulan, kapasitas
dimaksud pada angka 1 harus memiliki Limbah B3 telah sesuai dengan jenis,
rancang bangun dengan kapasitas sesuai jumlah dan karakteristik Limbah B3 yang
dengan jenis, jumlah dan karakteristik Limbah disimpan
B3 yang disimpan.
3. Limbah B3 yang dikumpulkan khusus √ Limbah B3 yang dikumpulkan khusus
dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif dimanfaatakan sebagai bahan baku
(Alternative Material/AM) dan bahan bakar alternative material dan bahan bakar,
telah sesuai dengan izin yang dimiliki.
4. Melekati simbol dan label pada fasilitas √ Perusahan telah memasang simbol dan
Pengumpulan Limbah B3 sebagaimana label ditempat pengumpulan Limbah
dimaksud pada angka 1 sesuai dengan jenis B3, sesuai jenis dan karakteristik Limbah
dan karakteristik Limbah B3 yang diatur dalam B3 yang ada dalam Permen-LH no. 14
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013
Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah
B3.
5. Melakukan pengumpulan Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada angka 1 dengan
cara:
a. mencegah terjadinya tumpahan Limbah B3 √ Perusahaan telah mencegah terjadinya
yang disimpan, keluar área pengumpulan tumpahan Limbah B3 yang disimpan,
dan melakukan prosedur tata laksana keluar área pengumpulan dan
rumah tangga yang baik (good house melakukan prosedur tata laksana rumah
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 63 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 64 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 65 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 66 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 67 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 68 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 69 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
dimiliki
3. Suhu Pembakar: 1.400 – 1600 C (Seribu empat √ Perusahaan telah melakukan proses
ratus sampai dengan seribu enam ratus pemanfaatan Limbah B3 dengan suhu
derajat celsius). pembakaran 1.400 – 1600 C
4. Sistem Pegumpanan: kontinyu √ Perusahaan telah melakukan proses
pemanfaatan Limbah B3 secara sistem
pengumpanan kontinyu
5. Kapasitas alat: √ Untuk P1 dan P2 pada saat
a. P1. Paling tinggi 2.000 ton/hari (dua ribu pengawasan di lapangan tidak
ton per hari) klinker; beroperasi, karena pasaran
b. P.2. . Paling tinggi 1.656 ton/hari (seribu menurun.
enam ratus lima puluh enamton per hari) Untuk P.3.P.4.P.6.P.7, P8, P.11. dan
klinker P.14 telah sesuai dengan aturan
c. P.3. Paling tinggi 3.188 ton/hari (tiga ribu yang dimiliki
seratus delapan puluh delapan ton per
hari) klinker
d. P.4 . Paling tinggi 3.188 ton/hari (tiga ribu
seratus delapan puluh delapan ton per
hari) klinker.
e. P.6. Paling tinggi 4.594 ton/hari (empat
ribu lima ratus sembilan puluh empat ton
per hari) klinker
f. P.7, Paling tinggi 5.500 ton/hari (lima ribu
lima ratus ton per hari) klinker
g. P.8 . Paling tinggi 5.500 ton/hari (lima ribu
lima ratus ton per hari) klinker
h. P.11 . Paling tinggi 7.500 ton/hari (tujuh
ribu lima ratus ton per hari) klinker
i. P.14. Paling tinggi 10.000 ton/hari (sepuluh
ribu ton per hari) klinker.
6. Alat pengendalia : electric precipitator √ Perusahaan telah memiliki alat
(EP).Pencemaran udara cyclon dan dust pengendalian electric precipitator
collector (EP).Pencemaran udara cyclon dan dust
collector
7. Tinggi cerobong : √ Untuk P1 dan P2 pada saat
P.1: 63 m (enam puluh tiga meter: pengawasan dilapangan tidak
P.2: 63 m (enam puluh tiga meter): beroperasi, karena permintaan pasar
P.3: 37m (tiga puluh tujuh meter): menurun
P.4: 60 m (enam puluh meter): Untuk P.3.P.4.P.6.P.7,P8, P.11. dan
P.6: 80 m (delapan puluh meter): P.14 telah sesuai dengan aturan yang
P.7: 105 m (seratus lima meter): dimiliki
P.8: 105 m (seratus lima meter):
P.11: 115 m (seratus lima belas meter):
P.14: 158 m (seratus lima puluh delapan
meter).
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 70 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
8. Diameter Cerobong: √
P.1: 2,85 m (dua koma delapan puluh lima Untuk P1 dan P2 pada saat
meter) pengawasan dilapang Kiln tidak
P.2: 2,85 m (dua koma delapan puluh lima beroperasi, karena permintaan pasar
meter) menurun.
P.3: 3,20 m (tiga koma dua puluh meter) Untuk P.3.P.4.P.6.7P,P8, P.11. dan
P.4: 4,50 m (empat koma lima puluh meter) P.14 telah sesuai dengan aturan yang
P.6: 4,60 m (empat koma enam puluh meter) dimiliki
P.7: 6 m (enam meter)
P.8: 6 m (enam meter)
P.11: 6,40 m (enam koma empat puluh lima
meter)
P.14: 7,5 m (tujuh koma lima meter)
9. Memenuhi syarat mutu produk semen sesuai √ Untuk P1 dan P2 pada saat
Standar Nasional Indonesia (SNI) 15-2049- pengawasan dilapangan tidak
2004 untuk semen portland dan Standar beroperasi, karena permintaan pasar
Nasional Indonesia (SNI) 7064:2014 untuk menurun
semen portland komposit. Untuk P.3.P.4.P.6. P.7,P.8, P.11. dan
P.14 telah sesuai dengan sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI) 15-
2049-2004 untuk semen portland dan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
7064:2014 untuk semen portland
komposit.
G. KESEMBILAN :
Pencatatan kegiatan pemanfaatan Limbah B3
sebagaimana dimaksud didalam Amar KEEMPAT
angka 3, dilakukan secara terus menerus
terhadap:
1. Uraian, kode limbah, jumlah dan sumber √ Perusahaan telah mencatat di dalam
Limbah B3 yang dikumpulkan pada fasilitas logbook semua kegiatan pemanfaatan,
Pengumpulan Limbah B3 dalam satuan uraian, kode limbah, jumlah dan sumber
ton/bulan; Limbah B3, pada tempat Pengumpulan
Limbah B3 dalam satuan ton/bulan.
2. Uraian, kode limbah, jumlah Limbah dan √ Perusahaan telah mencataat, uraian,
sumber Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai kode limbah, jumlah Limbah dan
bahan baku alternatif (Alternative sumber Limbah B3, yang dimanfaatkan
Material/AM dalam satuan ton/bulan; sebagai bahan baku alternative
Material /AM dalam satuan ton/bulan
3. Uraian, kode limbah, jumlah dan sumber √ Perusahaan telah mencataat, uraian,
Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai bahan kode limbah, jumlah Limbah dan
bakar alternatif (Alternative Fuel/AF dalam sumber Limbah B3, yang dimanfaatkan
satuan ton/bulan; sebagai bahan baku alternative
Material /AF dalam satuan ton/bulan
4. Uraian, kode limbah, jumlah dan sumber - Perusahaan tidak menyerahkan LB 3
Limbah B3 yang diserahkan kepada Penimbun Eksternal kepada penimbun
Limbah B3 dalam satuan ton/bulan.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 71 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
H. KESEPULUH:
Dalam melaksanakan kegiatan Pemanfaatan
Limbah B3, Penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan wajib:
3. Melakukan uji dioksin furan paling sedikit √ Perusahaan telah melakukan uji dioxin
1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun; furan (pengukuran terakhir dilakukan
pada bulan Desember 2015)
4. Memenuhi baku mutu emisi udara √ Perusahaan telah melakukan ui emisi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran udara (sesuai dengan laporan Triwulan I
VI Keputusan Menteri ini; dan II)
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 72 dari 80
No. DIKTUM KETAATAN KETERANGAN
(Kewajiban/Larangan) Ya Tidak
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. telah melakukan segregasi (pemilahan) sampah organik
dan an organik.
Pelaksanaan dan temuan fakta-fakta pengawasan penaatan lingkungan hidup ini diketahui dan
dibenarkan oleh pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. :
Setia Wijaya
Nama - Jabatan :
General Manager
Jabatan :
No. Telepon dan Email :
Tanda Tangan :
__________________
Nama - Jabatan : Iwan Sabar
Jabatan : Corporate SHE Manager
No. Telepon dan Email :
Tanda Tangan :
__________________
Demikian Berita Acara Pelaksanaan Pengawasan Lingkungan Hidup pada PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpah Jabatan.
Yang melakukan Pengawasan:
PPLH : Tanda tangan
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 73 dari 80
3. Dewi Untari : ………………………….
4. Subki : ………………………….
Saksi-Saksi :
Nama - Jabatan : FX Bambang Budi
Jabatan : Utility Division Manager
No. Telepon dan Email :
Tanda Tangan :
__________________
Nama - Jabatan : Prawiratno
Jabatan : Mining Department Head
No. Telepon dan Email :
Tanda Tangan :
__________________
BERITA ACARA
PENGAMBILAN FOTO PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP
Pada SENIN s/d RABU tanggal DUA PULUH ENAM s/d DUA PULUH DELAPAN tahun DUA RIBU ENAM
BELAS, pukul 09.00 Waktu Indonesia Bagian Barat, di Jl. Mayor Oking Jayaatmadja – Citeureup,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Tanda Tangan :
1.
2.
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 74 dari 80
Pengambilan foto disaksikan dan diketahui oleh pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk:
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 75 dari 80
LAMPIRAN FOTO-FOTO
A. KEGIATAN TAMBANG
Areal Penambangan Quarry D (batu kapur) pada saat dilakukan air blast pada batu kapur
Tanda jenis spesies di lahan reklamasi serta rumah pembibitan untuk revegetasi
Kordinat
S.06031’52,6’’
E.106054’36,6’’
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 76 dari 80
Gb. Water separator Gb. Koordinat lokasi, outlet pembuangan dan
( Izin SIPAL: 658.31/P/00006/BPMPTSP/2015) flowmeter
S. 06o 28" 30.2 "; E. 106o 53' 34.8
SIPAL AFR
IPAL Denim
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 77 dari 80
C. PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 78 dari 80
Monitor Kiln (Raw Mil dan Coal Mil ) pada P6/11
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 79 dari 80
D. PENGELOLAAN LB3
Foto Tempat Penyimpanan Limbah B3
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 80 dari 80
Truk yang digunakan untuk mengangkut limbah B3 (drum bekas) kepada PT PKDI
Transporter Limbah B3 yang mengangkut Limbah Lokasi Tempat Penyimpanan Limbah B3 yang
B3 dari luar (Eksternal) dimanfatkan sebagai alternatif material
Lokasi Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai Log Book Limbah B3 sebagai alternative material yang
alternative material berasal dari luar (eksternal)
Paraf Pihak Perusahaan: ............................ Paraf Tim Pengawas: ................ hal 81 dari 80