Anda di halaman 1dari 6

Bab II Tinjauan Pustaka 4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Sejarah Produk Industri


PT. Semen Tonasa merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkup
Departemen Perindustrian dan anak perusahaan dari Semen Indonesia Group. PT. Semen
Tonasa adalah produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati
lahan seluas 715 hektar di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep,
kurang lebih 68 kilometer dari kota Makassar. PT. Semen Tonasa memiliki empat unit
pabrik yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama dan sekam padi sebagai
alternative fuel.
Tabel II.1.1 Analisa Kapasitas Produksi PT. Semen Tonasa
Tahun
Pabrik Produksi Kapasitas
dibangun
Tonasa II 1980 1.900 ton/hari 590.000 ton/tahun
Tonasa III 1985 1.900 ton/hari 590.000 ton/tahun
Tonasa IV 1996 8.200 ton/hari 2.300.000 ton/tahun
Tonasa V 2012 8.500 ton/hari 2.500.000 ton/tahun

Pabrik Tonasa I yang dibangun pada tahun 1960 dengan kapasitas 120.000 ton
semen per tahun telah diberhentikan produksinya pada tahun 1984 dengan alasan biaya
produksi yang mahal akibat solar sebagai bahan bakarnya, kini Pabrik Tonasa I telah
dijadikan tempat wisata bernama Tonasa Park. PT. Semen Tonasa telah memproduksi serta
menjual semen di dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968.
Lokasi pabrik perseroan yang berada di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro,
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan merupakan daerah strategis untuk mengisi
kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia karena sumber daya bahan baku berupa
batu kapur dan tanah liat yang melimpah terutama pada daerah sekitar Bukit Biringere.
Didukung oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh sebelas unit
pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan, menjadikan perseroan
ini sebagai pemasok terbesar di kawasan tersebut. Unit pengantongan semen yang
berlokasi di Palu, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Oba, dan Ambon memiliki kapasitas
masing-masing 300.000 ton semen per tahun. Unit Bitung, Makassar, Bali dan Samarinda

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019
Bab II Tinjauan Pustaka 5

memiliki kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di Unit Biringkassi
dengan kapasitas 1.500.000 ton semen per tahun.
Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian
laba perusahaan adalah utilitas dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan
kapasitas 2x25 MW dan 2x35 MW yang berlokasi di daerah dekat Pelabuhan Biringkassi,
Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

II.2 Produk Industri


Produk yang dihsilkan PT. Semen Tonasa antara lain:

a. Semen Portland Tipe 1(OPC)

Gambar II.2.1 Kantung Semen Portland Tipe 1


Semen Portland Tipe 1 adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan menggiling
terak semen Portland terutama yang mengandung kalsium silikat dan bahan tambahan
berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah bahan
lain seperti gypsum. Semen Portland Tipe 1 produksi perseroan memenuhi persyaratan
SNI 2049-2015 Jenis 1 dan ASTM C150-2018 Tipe 1. Yaitu dengan syarat utama:
Tabel II.2.1 Syarat Kimia Utama Semen Portland Tipe 1
No. Uraian Kandungan (dalam %)
1 SiO2, minimum -
2 Al2O3, maksimum -
3 Fe2O3 -
4 MgO, maksimum 6,0
SO3, maksimum:
5 Jika C3A ≤ 8,0 3,0
Jika C3A > 8,0 3,5
6 Hilang pijar (LoI), maksimum 5,0
7 Bagian tak larut, maksimum 3,0

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019
Bab II Tinjauan Pustaka 6

8 C3S, maksimum -
9 C2S, minimum -
10 C3A, maksimum -
C4AF + 2C3A atau
11 -
C4AF + C2F, maksimum

Tabel II.2.2 Syarat Fisika Utama Semen Portland Tipe 1


No Uraian Besar
1 Kehalusan :
Uji permeabilitas udara (m2/kg) dengan alat :
- Turbidimeter (min) 160
- Blaine (min) 280
2 Kekekalan :
Pemuaian dengan autoclave, maks 5% 0,80
3 Kuat tekan (kg/cm2) :
- Umur 1 hari, minimum -
- Umur 3 hari, minimum 135
- Umur 7 hari, minimum 215
- Umur 28 hari, minimum 300
4 Waktu pengikatan (metode alternative) dengan alat :
a) Gillmore
- Awal (menit), minimal 60
- Akhir (menit), maksimum 600
b) Vicat
- Awal (menit), minimal 45
- Akhir (menit), maksimum 375

Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang
tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus), seperti bangunan bertingkat tinggi,
perumahan, jembatan, dan jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan,
bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving
block, dan lain-lain. Contoh bangunan yang menggunakan produk tersebut adalah jalan tol
Samarinda-Balikpapan.

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019
Bab II Tinjauan Pustaka 7

b. Portland Composit Cement (PCC)

Gambar II.2.2 Kantung Semen Portland Composit Cement


Semen Portland Composit adalah bahan pengikat hidrolisis hasil penggilingan bersama
terak semen portland dan gypsum dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil
pencampuran bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik
tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu
kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6% - 35% dari massa semen Portland komposit.
Semen Portland Composit PT.Semen Tonasa memenuhi persyaratan SNI 15-7064-
2014. Yaitu dengan syarat utama yaitu syarat kimia : SO3 maksimum 4,0% dengan syarat
fisika utama :
Tabel II.2.3 Syarat Fisika Utama Semen Portland Composit Cement
No Uraian Satuan Persyaratan
1 Kehalusan dengan alat Blaine m2/kg Min 280
Kekekalan bentuk dengan autoclave :
2 - Pemuaian % Maks. 0,80
- Penyusutan % Maks. 0,20
Waktu pengikatan dengan alat vicat :
3 - pengikatan awal menit Min 45
- pengikatan akhir menit Maks. 375
Kuat tekan :
- umur 3 hari kg/cm2 Min. 130
4
- umur 7 hari kg/cm2 Min. 200
- umur 28 hari kg/cm2 Min. 280
Pengikatan semu :
5
- penetrasi akhir % Min. 50
6 Kandungan udara dalam mortar % volume Maks. 12

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019
Bab II Tinjauan Pustaka 8

Kegunaan jenis semen ini diperuntukkan untuk konstruksi beton umum, pasangan batu
bata, pelesteran, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti
beton pracetak, beton pra tekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.
Contoh bangunan yang menggunakan produk tersebut adalah jembatan merah putih
Ambon.
c. Portland Pozzolan Cement (PPC)

Gambar II.2.3 Kantung Semen Portland Pozzolan Cement


Semen Portland Pozzolan adalah suatu semen hidrolis yang terdiri dari campuran
homogen antara semen Portland dengan Pozolan halus yang diproduksi dengan menggiling
klinker semen Portland dan Pozolan bersama-sama, atau mencampur secara merata bubuk
semen Portland dengan bubuk Pozolan, atau gabungan antara menggiling dan mencampur,
dimana kadar pozolan 6%-40% massa Semen Portland Pozzolan.
Semen Potland Pozzolan produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 0302-2014
tipe IP-U. Yaitu dengan syarat utama:
Tabel II.2.4 Syarat Kimia Utama Semen Portland Pozzolan Cement
Persyaratan
No Jenis Uji Satuan
IP-U IP-K
1 MgO % Maks. 6,00 Maks. 6,00
2 SO3 % Maks. 4,00 Maks. 4,00
3 Hilang Pijar % Maks. 5,00 Maks. 5,00

Tabel II.2.5 Syarat Fisika Utama Semen Portland Pozzolan Cement


Persyaratan
No Uraian Satuan
IP-U IP-K
1 Kehalusan dengan alat Blaine m2/kg Min 280 Min 280
Waktu pengikatan dengan alat vicat :
2
- pengikatan awal menit Min 45 Min 45

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019
Bab II Tinjauan Pustaka 9

- pengikatan akhir menit Maks. 7 Maks. 7


Kekekalan dengan autoclave :
3 - pemuaian % Maks. 0,80 Maks. 0,80
- penyusutan % Maks. 0,20 Maks. 0,20
Kuat tekan :
- umur 3 hari kg/cm2 Min. 130 Min. 110
4
- umur 7 hari kg/cm2 Min. 200 Min. 165
- umur 28 hari kg/cm2 Min. 280 Min. 205
Panas hidrasi :
5 - umur 7 hari kal/g - Maks. 70
- umur 28 hari kal/g - Maks. 80
6 Kandungan udara dalam mortar % volume Maks. 12 Maks. 12

Kegunaannya untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum,


konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan bendungan, konstruksi bangunan di
daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif,
serta konstruksi bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi,
bangunan perairan, dan penampungan air.

Laporan Kerja Praktek


PT Semen Tonasa, Bringere, Pangkep
Periode 1 Juli 2019 – 31 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai