Anda di halaman 1dari 4

KULIAH KE 10

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)

Biaya Overhead Pabrik


Perusahaan manufaktur memiliki tiga komponen biaya produksi yaitu:
1. Biaya bahan baku langsung
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik (BOP) adalah seluruh biaya yang tidak terkait secara langsung
dengan kegiatan produksi barang dan jasa. Dengan kata lain Biaya Overhead Pabrik adalah
biaya produksi selain dari bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
Overhead Pabrik merupakan biaya tidak langsung produk yaitu biaya yang tidak dapat secara
mudah dan akurat ditelusuri ke produk. Termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah biaya
bahan baku tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, honor petugas pengawas, biaya
listrik, biaya utilitas, dan lain-lain.
Berdasarkan perilaku biaya, biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan kedalam tiga
kelompok biaya yaitu biaya variable, biaya tetap, dan biaya semi variable.
Contoh BOP:
- Gaji supervisor, manager pabrik, karyawan administrasi pabrik, operator mesin, supir
dan cleaning servis pabrik.
- Biaya penyusutan dan pemeliharaan gedung pabrik, peralatan pabrik, mesin dan
kendaraan.
- Bahan bakar untuk pabrik
- Pajak kendaraan bermotor, Pajak Bumi dan Bangunan.
- Suku cadang mesin
- Bahan penolong
- Biaya listrik, air, telepon, fax dan internet pabrik

Anggaran Biaya Overhead Pabrik


Anggaran BOP disusun berdasarkan departemen produksi dan departement jasa (jika
departemenisasi). Jika tidak departemenisasi, anggaran BOP nya hanya untuk pabrik secara
keseluruhan.
Dalam penyusunan anggaran BOP, biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan
biaya variable, serta biaya langsung departement dan biaya tidak langsung departemen.
Tujuan pengklasifikasian BOP menjadi biaya tetap dan biaya variable adalah untuk
memudahkan dalam penyusunan anggaran (biaya tetap) dan pengendalian biaya.
Dasar pengalokasian biaya tidak langsung misalnya penyusutan gedung pabrik
berdasarkan luas lantai dst.
Sistem pembayaran gaji untuk tenaga kerja tidak langsung (disamping gaji pokok,
mungkin ada tunjangan, insentif, dll).

Formula BOP :
Y= a + bx
y = total biaya
a = biaya tetap
b = biaya variable per unit
x = output aktivitas (unit dihasilkan)

Tujuan pengklasifikasian BOP menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung
departement adalah untuk keakuratan dalam penyusunan anggaran. Yang paling mudah dan
akurat adalah untuk penyusunan anggaran biaya langsung departement.

Faktor yang Dipertimbangkan dalam Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik


Faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran BOP adalah :
1. Unit Produksi (BBM, bahan penolong, suku cadang, listrik, biaya penyusutan
mesin berdasarkan jasa).
2. Standar BOP (tergantung pada jenis biayanya) misalnya, bahan penolong standarnya
unit dihasilkan, suku cadang standartnya jam mesin, biaya listrik standarnya kwh,
dll.
Contoh Soal :
1. PT Permata Hijau memiliki kapasitas produksi sebanyak 1.000 unit per bulan.
Berikut ini perkiraan biaya BOP yang akan terjadi pada kuartal I tahun 2020 :
1. Gaji manager pabrik Rp 5.000.000 per bulan
2. Bahan penolong Rp 4.000 per unit
3. Bahan bakar Rp 2.000 per unit
4. Biaya pemeliharaan Rp 1.500.000 per bulan di tambah Rp 1.000 unit.
5. Biaya penyusutan gedung pabrik Rp 2.000.000 per bulan.
Diminta:
1. Susunlah anggaran BOP kuartal I untuk tahun 2020 dengan mengklasifikasikan
biayanya ke dalam biaya tetap dan biaya variable dengan asumsi produksi Januari 800
unit, Febuari 500 unit dan Maret 900 unit.
2. Buat formula total biaya BOP per bulan dan per kuartal.

ANGGARAN BOP
KUARTAL I
TAHUN 2014

FORMULA
KETERANGAN JANUARI FEBUARI MARET TOTAL
BT BV/UNIT
Gaji manager pabrik Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 15.000.000
Bahan penolong Rp. 4.000/unit Rp 3.200.000 Rp 2.000.000 Rp 3.600.000 Rp 8.800.000
Bahan bakar Rp. 2.000/unit Rp 1.600.000 Rp 1.000.000 Rp 1.800.000 Rp 4.400.000
Biaya pemeliharaan Rp 1.500.000 Rp. 1.000/unit Rp 2.300.000 Rp 2.000.000 Rp 2.400.000 Rp 6.700.000
Biaya penyusutan gedung Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
TOTAL Rp 8.500.000 Rp 14.100.000 Rp 12.000.000 Rp 14.800.000 Rp 40.900.000

y = a + bx
y = BOP
a = biaya tetap
b = biaya variable
BOP = Rp 8.500.000 + 7.000 X
Januari = Rp 8.500.000 + 7.000 (800)
= Rp 8.500.000 + 5.600.000
= Rp 14.100.000

Februari = Rp 8.500.000 + 7.000 (500)


= Rp 8.500.000 + 3.500.000
= Rp 12.000.000
Maret = Rp 8.500.000 + 7.000 (900)
= Rp 8.500.000 + 6.300.000
= Rp 14.800.000

SOAL LATIHAN 6
1. PT. Terang Dunia adalah sebuah perusahaan produsen meja yang berkedudukan di
Bandung. Pada akhir tahun 2020 perusahaan ini merencanakan memproduksi tiga jenis
produk yaitu meja tipe MK-1 sebanyak 10.000 unit, 10.000 unit meja tipe MM-5 dan
10.000 unit tipe MB-2. Untuk tahun 2021 setiap jenis meja membutuhkan, cat, paku, dan
hiasan kaki meja sebagai bahan penolong. Setiap unit meja membutuhkan cat sebanyak
0,25 liter, sebanyak 0,1 kg paku dan 4 hiasan kaki meja. Diperkirakan harga beli dari cat
sehaga Rp 25.000 per liter,harga beli paku dipekirakan seharga Rp. 18.000 per kg dan
harga hiasan meja Rp 1.000. Gaji satpam pabrik dianggarkan sebesar Rp 24.000.000
/tahun. Gaji mandor produksi dianggarkan sebesar Rp 48.000.000 /tahun sedangkan
anggaran pabrikase lainnya mencakup biaya depresiasi mesin Rp 12.500.000, biaya
depresiasi bangunan pabrik sebesar Rp 24.000.000 dan biaya LAT pabrik Rp 40.000.000
Diminta :
Susunlah anggaran biaya overhead pabrik.

Anda mungkin juga menyukai